Moneytory, Solusi Mengelola Keuangan yang Lebih Simpel dari Jenius
Salah satu hal yang sering dianggap enteng oleh sebagian orang namun sebenarnya penting dalam menjaga kesehatan finansial adalah mengelola cash flow atau bisa dibilang sebagai pergerakan uang masuk atau keluar. Entah karena malas, ribet, atau alasan-alasan lainnya, mereka kurang begitu tertarik dalam mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran setiap harinya.
Padahal, dengan terus memantau cash flow, seseorang bisa mengetahui apakah kondisi keuangannya sehat atau tidak. Selain itu, mengelola cash flow dengan baik juga dapat membantu mereka dalam perencanaan keuangan.
Untuk membantu masyarakat digital savvy dalam mengelola cash flow dengan mudah dan simpel, Jenius yang merupakan solusi life finance dari Bank BTPN meluncurkan inovasi fitur terbaru mereka yang bernama Moneytory.

*Sumber: Instagram Jenius Connect
Karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan untuk melakukan perkumpulan, maka siaran pers peluncuran fitur Moneytory ini dilakukan secara virtual pada tanggal 25 Juni 2020 dan diikuti oleh puluhan perwakilan dari media-media ternama, termasuk Carisinyal.
Hadirnya fitur Moneytory pada aplikasi perbankan digital Jenius ini dapat membantu pengguna mencatat pemasukan dan pengeluaran dari transaksi uang masuk dan uang keluar di Saldo Aktif dan Kartu Debit Utama (m-Card).
Selain itu, pengguna juga bisa mengetahui ringkasan kondisi finansial secara jelas, mulai dari berapa jumlah pemasukan/pengeluaran, berapa selisih di antara keduanya, dan melihat grafik pengeluaran dengan mudah berdasarkan tanggal dan nominalnya.
Irwan Tisnabudi, Digital Banking Head Bank BTPN menjelaskan inovasi terbaru ini, “Dalam mewujudkan kondisi finansial yang sehat, hal mendasar yang perlu dilakukan adalah mengetahui cash flow yang dimulai dengan pencatatan finansial."
"Moneytory hadir sebagai personal financial management tool yang membantu pengguna mencatat pengeluaran dan pemasukan secara otomatis melalui aplikasi Jenius. Fitur ini kami kembangkan berdasarkan masukan dan feedback dari proses kokreasi dan kolaborasi dengan masyarakat digital savvy Indonesia,” lanjutnya.

* sumber: www.jenius.com