Ini Dia 10 Penyebab Laptop Lemot yang Perlu Kamu Ketahui
Laptop atau komputer yang berjalan lemot bisa disebabkan oleh berbagai macam hal. Mengapa hal semacam itu bisa terjadi? Itu karena kamu sering menggunakan perangkat tersebut. Saat kamu menjalankan banyak program di laptopmu, berselancar di dunia maya dengan browser yang penuh ekstensi, atau menyimpan banyak film atau lagu di hard disk, mereka semua akan berpengaruh pada kinerja laptopmu.
Jika kamu merasa laptopmu bekerja seperti siput berjalan, maka sudah saatnya harus melakukan bersih-bersih di sistem laptopmu. Atau jika perlu kamu melakukan upgrade pada perangkat keras laptopmu (seperti RAM atau HDD). Lalu apa saja yang menyebabkan laptop menjadi lemot? Inilah jawabannya.
1. Startup Program yang Banyak
Jika kamu merasa laptopmu berjalan begitu lambat bahkan saat perangkat tersebut mulai dinyalakan (saat proses booting), maka hal itu bisa terjadi karena banyaknya program yang berjalan di muka. Saat kamu memasang aplikasi-aplikasi di laptopmu, biasanya mereka akan mencoba masuk ke menu Startup (untuk Windows) atau Login Items (untuk Mac).
Untuk menangani hal ini, kamu bisa melakukan uncheck pada setiap program yang berjalan saat proses booting. Bahkan sebaiknya semua program-program yang tidak berguna kamu uncheck semua. Salah satu program yang harus kamu izinkan berjalan saat proses awal komputer bekerja adalah antivirus. Program tersebut sangat dibutuhkan untuk berjalan sejak awal agar komputermu aman dari serangan virus.
2. HDD Laptopmu Sudah Lelah

* sumber: pixabay.com
HDD atau Hard Drive adalah salah satu komponen utama dalam laptop yang berguna sebagai ruang penyimpanan. HDD ini memiliki komponen bergerak di dalamnya dan pastinya memiliki masa pakai karena alat itu harus bekerja setiap laptop atau komputer dinyalakan. Hal ini berlaku juga bagi makhluk hidup, bukan?
Lalu bagaimana untuk memperbaiki masalah ini? Kamu bisa mengganti HDD laptopmu dengan ruang penyimpanan yang lebih baik dan bekerja cepat, yaitu SSD. Medium penyimpanan ini dibuat tanpa ada komponen bergerak di dalamnya. Karena tidak menggunakan tipe penyimpanan yang bergerak, SSD ini memiliki ketahanan yang lebih baik.
Selain itu, SSD juga mampu bekerja lebih cepat dan mampu meningkatkan kinerja laptopmu. SSD dijual dengan harga yang lebih mahal ketimbang HDD. Kapasitasnya juga tidak sebanyak HDD. Namun, mengganti HDD dengan SSD adalah satu pilihan terbaik untuk memperbaiki performa laptop. Kamu bisa cari tahu soal SSD ini pada artikel "Jenis-jenis SSD dan Kelebihannya".
3. Ruang Penyimpanan Penuh

* sumber: www.flickr.com
Ruang penyimpanan yang penuh juga memberikan dampak bagi kinerja laptop. Mungkin kamu pernah merasakan HP-mu berjalan sangat lemot karena ruang penyimpanan yang hampir habis. Namun kemudian terasa lebih cepat kembali saat file-file sampah tidak berguna dihapus dari memori. Hal ini juga berlaku bagi laptopmu.
Di laptop mungkin kamu terlalu banyak menyimpan koleksi film atau lagu. Bahkan hasil kerjamu yang penting juga mungkin ada di sana. Cara menanggulangi hal ini adalah dengan memindahkan data-data tersebut ke hard disk eksternal. Kamu bisa membeli barang tersebut dengan harga yang cukup terjangkau. Bahkan hard disk yang berukuran 1 TB pun bisa dibeli dengan harga kurang dari satu juta rupiah.
4. Terlalu Banyak Penunggang di Browser
Maksud penunggang di sini adalah Add-Ons atau Extension. Kedua hal ini biasanya kamu tambahkan pada browsermu untuk menambah fungsionalitasnya. Ekstensi yang biasa ditemukan dalam browser banyak orang adalah Ad Blocker yang berfungsi untuk menghalau iklan-iklan yang muncul pada situs yang kita kunjungi. Dan masih banyak lagi hal-hal yang dipasang di browser.
Walaupun hal itu bermanfaat, namun jika terlalu banyak Add-Ons atau Extension yang dipasang pada browser, maka laptop bisa berjalan lemot. Saat kamu menjalankan browser dengan keadaan seperti ini, maka prosesor harus bekerja lebih ekstra. Jika jeroan laptopmu tidak mendukung hal ini, maka laptop akan terasa lemot. Jadi, untuk mempercepat kinerja laptop, disable saja penunggang browser yang tidak terlalu dibutuhkan.
5. Terlalu Banyak Tab Browser Terbuka

* sumber: pixabay.com