Ini 5 Perbedaan Black Shark 3 Pro dan Black Shark 4 Pro
Smartphone gaming Black Shark memasuki generasi keempat. Perusahaan yang sumber pendanaannya berasal dari Xiaomi ini pun meluncurkan andalan baru bernama Black Shark 4 Pro. Langkah Black Shark untuk memberi nama dengan angka "4" memang terbilang berani.
Sebab, produsen smartphone asal Tiongkok biasanya melewati angka "4" karena dianggap bisa membawa ketidakberuntungan. Terlepas dari hal itu, Black Shark 4 Pro menghadirkan begitu banyak perubahan dibanding dengan pendahulunya, Black Shark 3 Pro.
Jika Anda penasaran dengan perbedaannya, tak usah pergi ke mana-mana. Sebentar lagi Carisinyal akan memaparkan perbedaan keduanya dalam artikel ini. Untuk gambaran singkat, tengok dulu spesifikasi kedua smartphone sebagai berikut:
Spesifikasi Black Shark 3 Pro
- Layar: AMOLED 7,1 inci, Quad HD+ (1440 x 3120 piksel)
- Chipset: Qualcomm SM8250 Snapdragon 865 (7 nm+)
- CPU: Octa-core (1×2,84 GHz Kryo 585 & 3×2,42 GHz Kryo 585 & 4×1,80 GHz Kryo 585)
- GPU: Adreno 650
- RAM: 8 GB, 12 GB RAM
- Memori Internal: 256/8 GB, 256/12 GB, 512/12 GB
- Memori Eksternal: –
- Kamera Belakang: 64 MP + 13 MP + 5 MP
- Kamera Depan: 20 MP
- Baterai: Li-Po 5000 mAh, tidak dapat dilepas
Spesifikasi Black Shark 4 Pro
- Layar: Super AMOLED 6,67 inci, Full HD+ (1080 x 2400 piksel)
- Chipset: Qualcomm SM8350 Snapdragon 888 (5 nm)
- CPU: Octa-core (1x2,84 GHz Kryo 680 & 3x2,42 GHz Kryo 680 & 4x1,80 GHz Kryo 680
- GPU: Adreno 660
- RAM: 8 GB, 12 GB, 16 GB
- Memori Internal: 256/8 GB, 256/12 GB, 512/16 GB
- Memori Eksternal: –
- Kamera Belakang: 64 MP + 8 MP + 5 MP
- Kamera Depan: 20 MP
- Baterai: Li-Po 4500 mAh, tidak dapat dilepas
Perbedaan Black Shark 3 Pro dan Black Shark 4 Pro
Ada begitu banyak perubahan yang membuat Black Shark 4 Pro berbeda dari Black Shark 3 Pro. Namun, kami telah meringkasnya menjadi lima poin sebagaimana penjelasan di bawah ini:
1. Desain dan Dimensi
Anda tentu sudah menyadari bahwa Black Shark 3 Pro dan Black Shark 4 Pro sudah memperlihatkan perbedaan dari bagian depannya. Ya, muka Black Shark 3 Pro masih menganut bezel tebal, khusus di bagian atasnya dijadikan tempat kamera.
Sang adik berbeda dengan mengikuti tren ponsel flagship masa kini dengan memperkecil bezelnya dan memasang kamera depan bergaya punch hole (di tengah atas). Jika di balik ke belakang, perbedaan keduanya makin terlihat.
Black Shark 4 Pro punya desain garis-garis segitiga yang membentuk huruf "X" dengan logo "S" ala Black Shark di bagian tengahnya. Lalu ada simbol segitiga terbalik yang ada di bawah modul kamera. Adapun modul kameranya kini berbentuk persegi panjang mendatar dengan ujung segitiga. Di modul itu terdapat tiga lensa kamera belakang dan lampu flash.
Sang kakak berbeda karena memiliki desain garis-garis simetris dengan logo "S" ala Black Shark. Yang mencolok dari penutup belakang Black Shark 3 Pro tentu saja sebentuk berlian kembar yang saling berhadapan. Berlian yang atas diisi tiga lensa plus lampu flash. Berlian yang di bawah diisi tulisan "Black Shark", "5G", dan konektor cas magnetik.
Tidak hanya masalah visual yang jadi pembeda kedua ponsel, tapi juga dimensi dan bobot. Black Shark 4 Pro lebih ringkas dari sang kakak. Dimensinya adalah 163,8 x 76,4 x 9,9 mm berikut bobot 226 g. Sementara itu, ukuran Black Shark 3 Pro adalah 177,8 x 83,3 x 10,1 mm dengan massa 253 g.
2. Tampilan
Black Shark sepertinya telah belajar bahwa resolusi besar tidak terlalu berdampak pada peningkatan pengalaman pengguna. Karena itu, resolusi Black Shark 4 Pro diturunkan jadi Full HD+ (1080 x 2400). Toh jika resolusi itu dibagi dengan layarnya yang 6,67 inci, kepadatan pikselnya cukup tinggi, 395 ppi, yang artinya gambar masih tajam.
Ketimbang memakai resolusi yang tinggi, layar Super AMOLED Black Shark Pro dibekali laju penyegaran tinggi, 144 Hz, supaya animasi yang ditampilkan layarnya makin mulus. Lalu, yang mengejutkan adalah adanya touch sampling rate 720 Hz. Angka touch sampling ini bermakna layar si ponsel cuma butuh waktu 1,38 milidetik untuk merespons satu titik sentuhan.
Pengguna yang memakai Black Shark 4 Pro di bawah terik matahari juga masih bisa melihat dengan jelas layarnya karena kecerahan puncak ada di angka 1300 nit. Di sisi lain, layar berpanel AMOLED Black Shark 3 Pro tentu lebih lega karena ukurannya 7,1 inci.
Gambarnya juga secara angka lebih tajam karena resolusinya Quad HD+ (1440 x 3120 piksel) dengan kepadatan piksel 484 ppi. Selain itu, teknologi yang diberikan buat Black Shark 3 Pro masih cukup oke. Seperti laju penyegaran 90 Hz dan kecerahan puncak 629 nit menurut DxOMark. Adapun laju penyegaran 240 Hz di ponsel ini masih sangat responsif buat standar zaman sekarang.
3. Chipset, Sistem Operasi, dan Memori
Chipset paling kencang di dunia Snapdragon 888 dipasang di dalam mainboard Black Shark 4 Pro. Chipset ini terdiri atas delapan inti dengan rincian: 1x2,84 GHz Kryo 680; 3x2,42 GHz Kryo 680; dan 4x1,80 GHz Kryo 680. Ada juga GPU Adreno 660. Snapdragon 888 dibuat dengan fabrikasi 5 nm.
Sedangkan Black Shark 3 Pro memakai chipset Snapdragon 865 yang diproses dengan manufaktur 7 nm+. Chipset ini punya tiga klaster CPU, yaitu: 1x2,84 GHz Kryo 585, 3x2,42 GHz Kryo 585, serta 4x1,80 GHz Kryo 585. Tidak ketinggalan GPU Adreno 650.
Kalau dilihat dari clockspeed-nya, kedua chipset sama persis. Namun, arsitektur dan GPU yang lebih modern tentu membuat Snapdragon 888 lebih unggul. Merujuk situs kimovil, skor Antutu 8 Snapdragon 888 mencapai 788.505. Sedangkan laman nanoreview mencatat skor Antutu 8 Snapdragon 865 menyentuh angka 570.944.
Kira-kira dari situ saja sudah terlihat bahwa Snapdragon 888 lebih bertenaga. Lanjut ke soal sistem operasi, Black Shark 4 Pro sudah dibekali Android 11 dengan antarmuka Joy UI 12.5. Black Shark 3 Pro yang dirilis dengan Android 10 tentu bakal mendapat upgrade ke Android 11.
Namun, melihat kebiasaan ponsel keluarga Xiaomi yang mendapat dua kali peningkatan sistem operasi maka Black Shark 4 Pro berpotensi memperoleh upgrade hingga Android 13. Sedangkan Black Shark 3 Pro kemungkinan hanya sampai Android 12.
Beralih ke perihal memori, kedua ponsel sama-sama punya tiga varian storage dengan pasangan RAM-nya. Varian memori yang dimiliki Black Shark 3 Pro adalah 256/8 GB, 256/12 GB, dan 512/12 GB. Sedangkan Black Shark 4 Pro meliputi 256/8 GB, 256/12 GB, dan 512/16 GB.
Black Shark 4 Pro jelas punya varian tertinggi dengan RAM lebih besar ketimbang kakaknya. Selain itu, Black Shark 4 Pro sudah mengadopsi teknologi memori internal UFS 3.1 yang lebih kencang ketimbang UFS 3.0 milik Black Shark 3 Pro.
Kecepatan tulis sekuensial UFS 3.1 1200 MB/detik, 3 kali lebih cepat daripada UFS 3.0 (410 MB/detik). Sedangkan kecepatan baca acaknya 1,6 kali lebih kencang dari UFS 3.0 (100.000 IOPS berbanding 63.000 IOPS).
4. Kamera
Jika dilihat dari jumlah lensanya, kamera Black Shark 4 Pro tak mengalami perubahan ketimbang pendahulunya. Perubahan akan dapat dilihat jika satu per satu kameranya. Pertama kamera utama, Black Shark 4 Pro masih memakai resolusi 64 MP dengan bukaan f/1.8.
Walau begitu, ukuran sensor yang dipakai lebih kecil, yakni 1/1,97 inci. Sehingga, tiap piksel yang tercipta dari kamera utama Black Shark 4 Pro punya besar 0,7µm. Bandingkan dengan Black Shark 3 Pro yang kamera utamanya memiliki sensor berukuran 1/1,72 inci dengan besar tiap piksel mencapai 0,8 µm.
Bergerak ke sektor kamera ultrawide, Black Shark 4 Pro memakai resolusi 8 MP dengan diafragma f/2.2. Sang kakak punya resolusi lebih besar, 13 MP, tetapi bukaannya sedikit lebih kecil, yakni f/2.3. Untuk urusan kamera makro, Black Shark 4 Pro mengandalkan lensa 5 MP, f/2.4 autofocus. Sang kakak tak punya kamera ini.
Kendati demikian, Black Shark 3 Pro punya kamera sensor kedalaman 5 MP f/2.2. Kamera ini tidak ada di Black Shark 4 Pro. Lanjut ke kamera depan, resolusi yang dipakai kedua ponsel sama-sama 20 MP. Namun, Black Shark 3 Pro berpotensi mendapat gambar yang lebih terang karena punya bukaan lebih besar (f/2.2 berbanding f/2.5).
Lantas, bagaimana soal perekaman video? Ponsel kakak beradik ini sama-sama bisa menghasilkan video dengan resolusi 4K di 30/60fps, serta 1080p di 30/60/240fps. Namun, Black Shark 3 Pro bisa bikin video slowmotion 720p di 1920 fps.
Si adik memang tidak bisa memproduksi video dengan frame rate setinggi itu. Sebagai gantinya, Black Shark 4 Pro mampu menciptakan video slowmotion 1080p dengan 960 fps. Ditambah lagi, ponsel ini juga bisa merekam video bertaraf HDR10+.
5. Baterai, Bluetooth, dan Sensor
Black Shark 4 Pro percaya diri dengan hanya membawa bekal 4500 mAh. Kalau dilihat dari kapasitasnya, jelas ini lebih kecil daripada Black Shark 3 Pro yang menggendong 5000 mAh. Namun, patut diingat lagi bahwa ukuran layar dan resolusi yang dipakai Black Shark 4 Pro juga lebih kecil dari si kakak.
Meski punya ukuran baterai yang kecil, Black Shark 4 Pro justru dibekali teknologi pengisian cepat yang lebih keren, yakni 120 W. Menurut klaim Black Shark, pengisi daya 120 W bisa membuat ponsel ini terisi 50 persen hanya dalam 5 menit, dan cuma butuh 15 menit untuk penuh.
Berbeda dari Black Shark 3 Pro yang pengisi cepatnya masih 65 W. Mengisi baterai dari 0 sampai 100 persen butuh waktu yang agak lama: 38 menit. Sebetulnya ini tergolong sudah cepat. Di sisi lain, Black Shark 3 Pro punya port pengisian dengan charger magnetik 18 W yang akan membuat pengguna lebih nyaman saat ponsel dipakai main gim.
Masalah baterai kelar, mari beranjak ke Bluetooth dan sensor-sensor. Soal Bluetooth, Black Shark 4 Pro lebih maju karena sudah pakai Bluetooth 5.2 yang diklaim lebih hemat energi untuk urusan audio. Sedangkan Black Shark 3 Pro masih memakai Bluetooth 5.0.
Selanjutnya, sensor-sensor di kedua HP cukup lengkap. Sensor-sensor dasar seperti akselerometer, giro, proksmiti, dan kompas ada. Sensor yang berbeda hanyalah sidik jari dan barometer. Black Shark 3 Pro memanfaatkan panel AMOLED-nya untuk ditanam sensor sidik jari di bawah permukaan layar.
Lain dari si kakak, Black Shark 4 Pro memilih sidik jari di samping kendati layarnya punya panel Super AMOLED. Terakhir, sensor barometer untuk mengetahui tekanan udara sekitar hanya dimiliki Black Shark 4 Pro.
Kesimpulan
Demikian ulasan mengenai perbedaan antara Black Shark 3 Pro dan Black Shark 4 Pro. Kesimpulan yang dapat diperoleh adalah Black Shark 4 Pro menawarkan banyak perubahan mulai dari desain hingga jeroan. Di antara perubahan yang diberikan, mungkin saja ada yang tidak terlihat mengesankan.
Seperti sektor kamera, ukuran layar, kamera depan punch-hole, dan ketiadaan opsi mengisi baterai dengan charger magnetik. Namun demikian, Black Shark 4 Pro sepertinya ingin menyajikan perangkat gaming yang juga mengutamakan kenyamanan. Hal itu terlihat dari dimensi dan beratnya yang mengecil dari si generasi sebelumnya.