carisinyal-web-banner-retina 35

Ini Perbedaan Dimensity 6300 dan Snapdragon 6 Gen 1

Ditulis oleh Adam Duta Dwiguna

Snapdragon 6 Gen 1 mengawali perjalanan chipset Qualcomm single digit di pasaran. Dengan dukungan jaringan 5G, chipset ini menawarkan kemampuan tinggi untuk ponsel kelas menengah. Rilis 2022, Snapdragon 6 Gen 1 bahkan jadi salah satu chip pertama yang menggunakan manufaktur sempit di 4 nm.

Sementara pesaingnya dari MediaTek berusaha cukup keras menyaingi dominasi pasar Qualcomm, salah satunya melalui Dimensity 6300. Chipset ini juga sudah mendukung jaringan 5G untuk hasilkan performa yang gahar. Lantas, apa saja perbedaan keduanya? Simak pembahasannya berikut.

Arsitektur CPU dan Manufaktur

Samsung Galaxy M16 5G

Ada hal menarik yang dibawa oleh Snapdragon 6 Gen 1 dari segi arsitekturnya. Meski rilis tahun 2022, chipset ini tampak menggunakan teknologi yang sudah cukup mapan. Misalnya saja soal proses manufaktur yang dipakainya yang sudah cukup sempit yaitu 4 nm. Sedangkan Dimensity 6300 yang rilis tahun 2024 masih menggunakan manufaktur 6 nm.

Perbedaan manufaktur ini akan memengaruhi efisiensi daya yang digunakan. Meski tenaga atau performa yang dihasilkan cukup tinggi, efisiensi Snapdragon 6 Gen 1 terbilang lebih baik dari Dimensity 6300. Ini akan berpengaruh besar pada ketahanan baterai sang ponsel dalam penggunaan nyatanya.

Sementara untuk arsitekturnya, keduanya mengandalkan delapan inti CPU atau prosesor. Bedanya, Snapdragon 6 Gen 1 menggunakan komposisi 4+4 dengan semikonduktor lebih baru yaitu Cortex-A78. Sedangkan Dimensity 6300 menggunakan komposisi 2+6 dengan semikonduktor Cortex-A76.

Hal ini terdengar ironis mengingat Snapdragon 6 Gen 1 rilis dua tahun lebih dulu dari Dimensity 6300. Meski begitu, MediaTek tampak menutupi kekurangannya dengan menaikkan clock speed pada dua core besarnya yaitu hingga 2,4 GHz sebagai sumber performa. Sementara Snapdragon 6 Gen 1 cukup berada di 2,2 GHz saja, tapi dengan jumlah dua kali lebih banyak.

Kemudian untuk core kecilnya, keduanya menggunakan Cortex-A55 untuk efisiensi daya. Dimensity 6300 lagi-lagi memiliki clock speed sedikit lebih tinggi di 2 GHz untuk enam core-nya. Berbeda dengan Snapdragon 6 Gen 1 dengan clock speed di 1,8 GHz pada empat core kecilnya.

Kartu Pengolah Grafis (GPU)

Untuk kartu pengolah grafisnya, Dimensity 6300 menggunakan konfigurasi GPU Mali-G57 MP2 dengan Valhall generasi pertama. Konfigurasi GPU-nya memiliki kecepatan frekuensi lebih tinggi di 1072 MHz. Sedangkan Snapdragon 6 Gen 1 menggunakan GPU Adreno 710 dengan arsitektur Adreno 700. Kecepatan frekuensinya sedikit lebih rendah di 676 MHz saja.

Menariknya, kecepatan frekuensi ini tidak memengaruhi kemampuan penggunaan grafis dalam skenario nyata. Snapdragon 6 Gen 1 tetap unggul dalam Shading Units yaitu di angka 128, sedangkan Dimensity 6300 hanya 32 saja. Fungsi ini berperan pada penciptaan efek visual seperti pencahayaan, bayangan, atau pewarnaan untuk kualitas grafis terlihat lebih realistis.

Selain itu, Snapdragon 6 Gen 1 juga mendapatkan skor FLOPS (Floating-point Operations Per Second) lebih tinggi di 346.1 Gigaflops. Sedangkan Dimensity 6300 mendapatkan skor 137.2 Gigaflops saja. FLOPS di sini punya peran untuk memproses data kompleks seperti saat rendering grafis, game, atau pengelolaan berbasiskan AI.

Dengan kata lain, kecepatan frekuensi pada sebuah GPU saja ternyata tidak menentukan kemampuan dalam komputasi langsungnya. Qualcomm tampaknya unggul lebih dulu dengan chipset yang bahkan rilis tahun 2022. Membuat persaingan tetap ketat untuk beberapa tahun selanjutnya.

Dukungan Jenis Memori

Qualcomm snapdragon 6 gen 1

Demi meningkatkan pengalaman multitasking, dukungan untuk jenis memori juga perlu diperhatikan. Rilis tahun 2021, Snapdragon 6 Gen 1 sudah mendukung penggunaan RAM LPDDR5. Jenis memori ini biasanya digunakan oleh ponsel kelas menengah ke atas. Kecepatan frekuensinya yang ada di 2750 MHz.

Sementara Dimensity 6300 hanya mendukung RAM berjenis LPDDR4x yang menjadi standar untuk ponsel kelas menengah. Kecepatan frekuensinya berada di angka 2133 MHz. Maksimal bandwidth yang bisa diraihnya adalah 17 Gb/s, berbeda dengan LPDDR5 yang bisa mencapai 22 GB/s untuk kinerja lebih sat-set.

Perbedaan juga ada pada dukungan memori internalnya. Demi meningkatkan kinerja sang ponsel, Snapdragon 6 Gen 1 sudah kompatibel dengan jenis UFS 2.2 atau UFS 3.1. Hal tersebut memungkinkan produsen memaksimalkan potensi sang ponsel agar lebih bersaing di kelas harganya.

Sementara Dimensity 6300 hanya mendukung penggunaan memori internal hingga UFS 2.2 saja. Sebagai informasi, UFS 3.1 punya kecepatan baca dan tulis lebih tinggi dan efisien. Kecepatan tulis sekuensialnya bisa mencapai angka 1000 MB/s. Sedangkan UFS 2.2 hanya mampu setengahnya yaitu 500 MB/s saja.

Konektivitas dan Kecepatan

Masih berbicara soal kecepatan, keduanya bisa dianggap setara karena sama-sama mendukung jaringan 5G. Masing-masing mengandalkan modem 5G multi-mode yang sudah terintegrasi. Kemudian dukungan 5G NR (Sub-6 GHz), serta masih kompatibel dengan 4G/3G jika diperlukan.

Rilis tahun 2022, Snapdragon 6 Gen 1 menggunakan modem 5G bernama Snapdragon X62. Kecepatan unduhnya berada di angka 2900 Mbps, sedangkan unggahnya berada di 1600 Mbps. Kecepatannya jelas sudah cukup baik dan mumpuni untuk sebuah chipset tua.

Sementara itu, Dimensity 6300 hadir dengan modem 5G terintegrasi yang lebih baru. Kecepatan unduhnya tampak lebih tinggi dengan angka 3300 Mbps. Sedangkan kecepatan unggahnya justru sedikit di bawahnya dengan 1250 Mbps.

Kecepatan koneksi Snapdragon 6 Gen 1 juga tampak lebih unggul dengan WiFi 6. Latensinya sedikit lebih rendah dan tidak mudah bertabrakan dengan pengguna lain dari WiFi 5. Sementara versi Bluetooth Dimensity 6300 justru lebih tinggi di 5.4, sedangkan Snapdragon 6 Gen 1 masih di 5.2.

Kemampuan Multimedia

Salah satu hal lain yang diunggulkan dari Snapdragon 6 Gen 1 ini adalah adanya teknologi AI generasi ke-7 sebagai pendukungnya. Misalnya untuk dukungan resolusi kamera atau perekaman video yang lebih tinggi. Hal ini membuka kebebasan lebih bagi produsen dalam menentukan kualitas dari ponsel yang mereka buat.

Snapdragon 6 Gen 1 membuka kompatibilitas kepada produsen untuk menggunakan kamera utama beresolusi maksimal di 200 MP. Sementara untuk perekaman videonya bisa sampai resolusi 4K dengan 30 FPS. Kemampuan ini tentu menjadi standar tinggi sebuah ponsel di kelas harganya. Menjadikannya nilai jual lebih dibandingkan pesaingnya.

Meski rilis lebih baru, Dimensity 6300 nyatanya hanya mendukung resolusi kamera utama sampai 108 MP saja. Serta perekaman video yang kompatibel di resolusi 2K dengan 30 FPS. Namun, keputusan penggunaan resolusi kamera atau video tergantung pada produsen, chipset hanya membuka kemungkinannya saja. Sebab ada proses penyesuaian yang harus dipikirkan.

Hasil Skor Benchmark

Beralih ke soal skor Benchmark dari kedua chipset-nya. Jika dilihat dari spesifikasi yang dibawa, kedua chipset 5G ini tampaknya mampu bersaing cukup ketat. Kami menggunakan database Nanoreview sebagai rujukan yang mengambil nilai tengah dari tiap ponsel yang ditenagainya.

Dengan kata lain, skor yang akan disebutkan adalah nilai rata-rata hasil benchmark chipset saat digunakan oleh beberapa ponsel. Sebab tiap ponsel memiliki angka hitungannya sendiri dan mendapat banyak pengaruh dari sektor lain saat melakukan uji sintetis seperti ini.

Pengujian pertama adalah AnTuTu v10 yang masih cukup populer digunakan. Meski rilis lebih awal, Snapdragon 6 Gen 1 berhasil mendapatkan skor rata-rata di angka 563 ribuan. Skor ini hampir 32 persen di atas Dimensity 6300 dengan skor 428 ribuan saja. Meski begitu, kedua angka ini sudah cukup tinggi di kelas harganya untuk menjalankan berbagai aktivitas.

Sementara untuk Geekbench 6, Snapdragon 6 Gen 1 lagi-lagi lebih unggul. Chipset buatan Qualcomm ini mendapatkan skor 943 (single-core) dan 2748 (multi-core). Sedangkan Dimensity 6300 mendapatkan skor 782 (single-core) dan 2012 (multi-core).

Pengujian terakhir adalah skor Compute GPU yang masih diungguli oleh Snapdragon 6 Gen 1. Skor yang berhasil diraihnya berada di angka 1729, sedangkan Dimensity 6300 hanya mendapatkan skor 1466 saja.

Perbedaan skor ini cukup menarik jika diperhatikan. Sebab Snapdragon 6 Gen 1 sudah bisa menggunakan teknologi lebih baik pada GPU-nya. Misalnya untuk bermain game modern, rendering 3D, sampai penyuntingan video, virtual reality (VR), sampai augmented reality (AR). Bentuk efisiensinya juga terlihat dari selisih skor yang cukup jauh dalam hal ini.

Simpulan

Snapdragon 6 Gen 1 jadi gebrakan baru dari yang dibawa Qualcomm ke pasar kelas menengah. Chipset ini sudah dibekali fabrikasi cukup kecil di kelasnya yaitu 4 nm. Performa yang dihasilkannya cukup tinggi dengan efisiensi daya yang terbilang baik. Kemampuan sektor lainnya juga terbilang unggul meski rilis lebih dulu, dibandingkan Dimensity 6300.

Tidak heran banyak ponsel yang akhirnya memercayakan chipset ini sebagai sumber tenaganya. Snapdragon 6 Gen 1 hadir dengan beberapa ponsel kuat seperti realme 12 Pro 5G, OPPO Reno14 F 5G, iQOO Z9x 5G, sampai Sony Xperia 10 VI.

Sementara Dimensity 6300 tetap tampil impresif dengan beberapa ponsel seperti yang cukup bersaing di kelasnya. Misalnya OPPO A6 Pro 5G, Infinix Hot 50 5G, iQOO Z10 Lite 5G, realme C85, sampai Redmi Note 15C 5G.


cross