carisinyal-web-banner-retina 35

Imbang, Ini Perbedaan Helio G100 dan Dimensity 6300

Ditulis oleh Adam Duta Dwiguna

Untuk orang yang mengikuti perkembangan ponsel, khususnya kelas menengah pasti tidak asing dengan Helio G100. Salah satu chipset sejuta umat buat kelas entry sampai mid-range. Sifatnya yang mainstream ini diartikan dalam hal bagus, sebab berarti banyak produsen yang percaya dengan kemampuan yang bisa diberikannya.

Kemampuannya yang dianggap tangguh bahkan mampu menyaingi chipset 5G, salah satunya adalah Dimensity 6300. Salah satu chipset di kelas sama yang juga rilis tahun 2024. Kedua chipset ini mampu hadirkan performa dan pengalaman penggunaan mulus bagi sang ponsel. Biar tidak salah pilih, berikut beberapa perbedaan Helio G100 dan Dimensity 6300.

Arsitektur CPU dan GPU

Infinix HOT 50 5G

MediaTek Helio G100 dan Dimensity 6300 memiliki arsitektur CPU dan GPU yang hampir identik. Keduanya menggunakan CPU delapan inti atau octa-core dengan konfigurasi 2+6. Terdiri dari 2 core besar berbasis Cortex-A76 untuk performa dan 6 core kecil berbasis Cortex-A55 untuk efisiensi.

Perbedaan utamanya terletak pada kecepatan atau clock speed pada core besarnya. Dimensity 6300 memiliki core performa dengan clock speed lebih tinggi yaitu mencapai 2,4 GHz. Sementara Helio G100 berada di bawahnya dengan clock speed di angka 2,2 GHz.

Sementara untuk GPU-nya juga memiliki perbedaan pada clock speed atau kecepatan frekuensinya. Dimensity 6300 sebagai chip 5G kembali unggul dengan frekuensi kecepatan 1072 MHz. Sedangkan Helio G100 berada sedikit di bawahnya yaitu 1000 MHz. Namun, selisih ini rasanya tidak berpengaruh banyak apalagi sama-sama menggunakan Mali-G57 MP2.

Efisiensi Daya

Advan X1

Baik Helio G100 atau Dimensity 6300 menawarkan efisiensi yang sangat baik. Pasalnya, keduanya hadir menggunakan proses manufaktur 6 nm yang cukup sempit. Proses ini sudah menjadi standar di kelas entry hingga mid-range dengan klaim lebih hemat daya dibandingkan chipset dengan 12 nm.

Dimensity 6300 secara khusus sangat menekankan efisiensi untuk menepis anggapan bahwa chipset 5G cenderung boros daya. Untuk itu, MediaTek menyematkan teknologi 5G UltraSave, yang berfungsi mengoptimalkan konsumsi daya sambil tetap mempertahankan performa chipset.

Dalam penggunaan harian normal, kedua chipset ini sama-sama awet karena mengandalkan enam core kecil Cortex-A55 untuk menjaga konsumsi daya tetap minimal saat menjalankan aplikasi ringan.

Perbedaan efisiensi daya baru akan terlihat saat menggunakan jaringan seluler. Helio G100 yang hanya 4G mungkin sedikit lebih hemat saat menggunakan data, karena modem 5G pada Dimensity 6300 berpotensi menarik daya ekstra saat berusaha menangkap sinyal 5G.

Namun, perbedaan ini akan hilang jika perangkat dengan Dimensity 6300 diatur untuk menggunakan 4G saja atau berada di area yang belum terjangkau 5G.

Kompatibilitas Kamera

Kemampuan sebuah chipset tidak hanya sebatas menunjang performa gaming saja. Ada tugas lain yang juga penting buat dilakukan yaitu meningkatkan kelancaran aktivitas multitasking, dukungan maksimal kepada layar, kamera, sampai video.

Dalam hal kompatibilitas, Helio G100 dan Dimensity 6300 memiliki kesamaan dukungan seperti kemampuan resolusi layar hingga 2520 x 1080 piksel. Hal ini memungkinkan ponsel memiliki spesifikasi layar terbaik. Kemudian dukungan perekaman video yang memungkinkan untuk bisa mencapai resolusi 2K@30fps.

Keduanya juga mendukung memori internal UFS 2.2 untuk memperlancar aktivitas hariannya. Misalnya membuka banyak aplikasi sekaligus atau booting saat menyalakan ponsel. Jika ada yang masih memakai eMMC, itu adalah keputusan produsen, bukan karena chipset yang tidak memadai. Alasannya biasanya untuk menekan harga jual atau fokus ke sektor lain.

Perbedaan utama di antara keduanya ada pada dukungan resolusi kamera. Helio G100 lebih unggul karena mendukung kamera utama hingga 200 MP. Sementara Dimensity 6300 terbatas pada 108 MP saja. Meski begitu, lagi-lagi resolusi yang digunakan ponsel tergantung pada produsen, chipset hanya membuka kemungkinannya saja.

Konektivitas Jaringan

Perbedaan utama dari kedua chipset ini ada pada dukungan jaringannya. Helio G100 hanya mendukung jaringan 4G/LTE saja. Meski sering diklaim mampu bersaing dengan chipset 5G, kecepatan 4G-nya tetap lebih lambat.

Dengan modem 4G LTE Cat-13, kecepatan unduh teoretisnya berada di sekitar 650 Mbps dengan unggah 150 Mbps. Chipset ini juga mendukung fitur 4G canggih seperti 4x4 MIMO, 2CA (carrier aggregation), dan Dual 4G VoLTE.

Sebaliknya, Dimensity 6300 lebih unggul karena sudah memiliki modem 5G multi-mode yang terintegrasi. Chipset ini mendukung jaringan 5G NR (Sub-6 GHz), serta masih kompatibel dengan 4G/3G. Kecepatan unduh teoretis 5G-nya jauh lebih tinggi, mencapai 2770 Mbps, dengan kecepatan unggah di atas 1250 Mbps.

Dimensity 6080 juga menawarkan fitur unggulan Dual 5G SIM (5G SA+5G SA) dan VoNR (Voice over New Radio) untuk panggilan suara berkualitas tinggi melalui 5G. Secara keseluruhan, Dimensity 6080 menawarkan dukungan jaringan yang lebih superior dan cocok untuk penggunaan jangka panjang.

Untuk konektivitas nirkabel lain, keduanya hampir seimbang. Misalnya Helio G100 yang sudah menggunakan Bluetooth 5.4, sementara Dimensity 6300 menggunakan Bluetooth 5.1. Namun, perbedaan versi Bluetooth ini dianggap tidak terlalu signifikan dalam penggunaan sehari-hari oleh pengguna biasa.

Hasil Benchmark Sintetis

Memiliki spesifikasi yang hampir mirip, kedua chipset ini juga ternyata punya skor Benchmark yang identik. Dalam hal ini database diambil dari Nanoreview sebagai acuannya. Namun, database ini bersifat rata-rata dari kumpulan data yang diraih Helio G100 atau Dimensity 6300 di beberapa HP.

Benchmark pertama yang digunakan adalah AnTuTu v10. Helio G100 mendapatkan skor di angka 430 ribuan, sedangkan Dimensity 6300 justru berada sedikit di bawahnya dengan 428 ribuan. Namun, pembagian skornya tidak terlihat berat sebelah. Helio G100 unggul dalam CPU dan Memory, sedangkan Dimensity 6300 unggul di GPU dan UX.

Pada Geekbench 6, Helio G100 meraih poin sekitar 733 (single-core) dan 2028 (multi-core). Dimensity 6300 tampak tersaingi dengan skor 767 (single-core) dan 2057 (multi-core).

Simpulan

Setelah melihat perbandingannya, benar bahwa Helio G100 mampu menyaingi chipset 5G. Ia berhasil unggul di beberapa hal seperti dukungan resolusi kamera, sampai beberapa pengujian skor Benchmark. Dimensity 6300 tidak kalah telak karena masih unggul di sebagian besarnya.

Dengan kemampuannya, banyak ponsel akhirnya mengandalkan kedua chipset ini. Misalnya Helio G100 yang dipakai Tecno POVA 7, Tecno Spark 40 Pro, Tecno Camon 40, Infinix Note 50, Infinix Hot 50 Pro+, dan Redmi Note 14 Pro. Sementara Dimensity 6300 hadir dengan OPPO A6 Pro 5G, Infinix Hot 50 5G, iQOO Z10 Lite 5G, realme C85, sampai Redmi Note 15C 5G.


cross