Inilah Perbedaan Helio G100 dan Dimensity 7300
Rilis tahun 2024, Helio G100 masih membawa klaim sebagai chipset 4G yang mampu menyaingi chip 5G. Klaim tersebut tampaknya hanya berlaku jika disandingkan dengan setidaknya Dimensity 6000 Series. Namun, seri chipset di atasnya seperti Dimensity 7300 mampu melangkah lebih jauh meninggalkannya.
Dengan dukungan modem 5G yang terintegrasi, Dimensity 7300 tawarkan kecepatan lebih tinggi. Tidak hanya itu, ada efisiensi yang tetap dijaga untuk penggunaan stabil dan jangka panjang. Penasaran apa saja perbedaan kedua chipset ini? Simak pembahasannya berikut.
Arsitektur CPU dan GPU

Dimensity 7000 Series tampaknya sudah sulit untuk dikejar oleh Helio G100. Dimensity 7300 jadi salah satu yang sudah melangkah lebih jauh sebagai chip 5G. Arsitektur CPU dan GPU yang digunakannya lebih modern dan unggul.
Misalnya komposisi yang digunakan Dimensity 7300 lebih modern dengan pembagian core performa lebih banyak yaitu 4+4. Core yang dipakai juga lebih modern yaitu berbasis Cortex-A78 untuk performa lebih tinggi. Berbeda dengan Helio G100 yang masih pakai komposisi 2+6 dengan core Cortex-A76 sebagai sumber performanya.
Lebih lengkapnya, CPU Dimensity 7300 ini terdiri dari empat core Cortex-A78 dengan clock speed tinggi di 2,5 GHz, serta empat core Cortex-A55 dengan 2 GHz untuk efisiensinya. Sementara Helio G100 menggunakan dua core Cortex-A76 dengan clock tertinggi di 2,2 GHz, serta enam core Cortex-A55 dengan kecepatan sama 2 GHz.
Satu hal yang cukup menarik buat diperhatikan adalah Dimensity 7300 tidak hanya unggul dalam hal tenaga, tapi juga efisiensi. Chipset ini dibangun atas proses manufaktur yang lebih sempit yaitu 4 nm, berbeda dengan Helio G100 yang masih di 6 nm.
Beralih ke kartu pengolah grafisnya, Dimensity 7300 lagi-lagi lebih unggul dalam hal ini. Chipset menggunakan Mali-G615 MP2 dengan frekuensi tinggi di 1047 MHz. Kartu pengolah grafis ini memiliki arsitektur Valhall generasi ke-4, jauh lebih baru dari Helio G100 yang masih pakai generasi pertama.
Jenis kartu pengolah grafis yang dipakai Helio G100 juga masih Mali-G57 MP2 dengan frekuensi 1000 MHz. Dalam hal ini, bisa dilihat bahwa Dimensity 7300 lebih unggul dalam hal pemrosesan grafisnya. Pengalaman bermain game jadi jauh lebih lancar dan stabil dengan kualitas grafik lebih tinggi. Berbeda dengan Helio G100 yang masih terbatas.
Dukungan AI dan Multitasking

Sebagai jaringan 5G, Dimensity 7300 dirancang untuk menunjang penggunaan di masa mendatang. Chipset ini dibuat agar tetap bisa mengikuti perkembangan teknologi yang tidak ada istirahatnya.
Salah satu bukti bahwa Dimensity 7300 dipersiapkan untuk itu adalah adanya MediaTek APU 665. Chip ini tersemat pada NPU (Neural Processing Unit) yang dirancang khusus untuk menangani komputasi kecerdasan buatan atau AI. Artinya, chip ini mendukung penggunaan AI yang mampu belajar lebih mendalam, cerdas, dan proses yang singkat.
Untuk penggunaan multitasking-nya, chipset ini mendukung penggunaan jenis memori yang lebih tinggi. Misalnya memori internal yang sudah mendukung jenis UFS 2.2 atau UFS 3.1. Sementara Helio G100 terbatas di UFS 2.2. Setidaknya, kecepatan dalam multitasking-nya tidak berbeda jauh karena sudah terlepas dari jenis eMMC yang lambat.
Dukungan terhadap memori RAM dari Dimensity 7300 juga lebih baik yaitu LPDDR5. Jenis RAM ini memiliki kecepatan frekuensi lebih tinggi di 3200 MHz dengan maksimal bandwidth 25.6 GB/s. Sementara Helio G100 masih berkutat dengan LPDDR4x yang punya kecepatan frekuensi 2133 MHz. Maksimal bandwidth yang bisa diraihnya adalah 17 GB/s saja.
Kompatibilitas Multimedia

Kemampuan sebuah chipset tidak hanya sebatas menunjang performa gaming saja. Ada tugas lain yang juga penting buat dilakukan yaitu meningkatkan kelancaran aktivitas multitasking, dukungan maksimal kepada layar, kamera, sampai video.
Dalam hal kompatibilitas, Dimensity 7300 sedikit lebih unggul dalam dukungan perekaman videonya. Chipset ini membuat sang ponsel memungkinkan merekam video hingga 4K@30fps. Berbeda dengan Helio G100 yang hanya bisa merekam video 2K@30fps untuk maksimalnya.
Sementara untuk dukungan multimedia lainnya, kedua chipset ini terbilang identik. Sebab Helio G100 atau Dimensity 7300 sejatinya berada di kelas yang tidak jauh berbeda. Misalnya resolusi kamera yang sudah kompatibel sampai 200 MP untuk kamera utamanya. Meski begitu, resolusi yang digunakan tergantung pada produsen, chipset hanya membuka kemungkinannya saja.
Helio G100 dan Dimensity 7300 juga memiliki kesamaan dukungan seperti kemampuan resolusi layar hingga 2520 x 1080 piksel. Hal ini memungkinkan ponsel memiliki spesifikasi layar terbaik untuk kenyamanan para penggunanya.
Jaringan & Konektivitas
Perbedaan utama dari kedua chipset ini ada pada dukungan jaringannya. Helio G100 hanya mendukung jaringan 4G/LTE saja. Meski sering diklaim mampu bersaing dengan chipset 5G, kecepatan 4G-nya tetap lebih lambat, apalagi dengan Dimensity 7000 Series.
Dengan modem 4G LTE Cat-13, kecepatan unduh teoretisnya berada di sekitar 650 Mbps dengan kecepatan unggah 150 Mbps. Chipset ini juga mendukung fitur 4G canggih seperti 4x4 MIMO, 2CA (carrier aggregation), dan Dual 4G VoLTE.
Sementara itu, Dimensity 7300 tentu lebih unggul dengan modem 5G multi-mode yang terintegrasi. Chipset ini mendukung jaringan 5G NR (Sub-6 GHz), serta masih kompatibel dengan 4G/3G. Kecepatan unduh teoretis 5G-nya jauh lebih tinggi, kecepatan unduhnya bisa mencapai 3270 Mbps.
Dimensity 7300 juga menawarkan fitur unggulan Dual 5G SIM (5G SA+5G SA) dan VoNR (Voice over New Radio) untuk panggilan suara berkualitas tinggi melalui 5G. Secara keseluruhan, Dimensity 7300 menawarkan dukungan jaringan yang lebih superior dan cocok untuk penggunaan jangka panjang.
Dimensity 7300 juga masih unggul soal kecepatan jaringan WiFi. Ia sudah kompatibel dengan WiFi 6 yang punya latensi lebih minim dari WiFi 5 yang digunakan Helio G100. Sementara jenis Bluetooth yang digunakannya sama-sama 5.4.
Hasil Benchmark Sintetis
Memiliki spesifikasi yang hampir mirip, kedua chipset ini juga ternyata punya skor Benchmark yang identik. Dalam hal ini database diambil dari Nanoreview sebagai acuannya. Namun, database ini bersifat rata-rata dari kumpulan data yang diraih Helio G100 atau Dimensity 6080 di beberapa HP.
Dari semua pengujian yang dilakukan, Dimensity 7300 tampak jauh lebih unggul dari Helio G100. Misalnya AnTuTu v10, Dimensity 7300 berhasil mendapatkan skor 671 ribuan. Skor ini lebih tinggi hingga 56 persen dari Helio G100 yang hanya mendapatkan skor 430 ribuan saja.
Sementara untuk pengujian GeekBench 6, Dimensity 7300 lagi-lagi berada di atasnya dengan skor 1058 (single-core) dan 3025 (multi-core). Sementara Helio G100 hanya mendapatkan skor 733 (single-core) dan 2028 (multi-core). Terakhir adalah skor Compute GPU dengan Dimensity 7300 mendapat 2606, 78 persen di atas Helio G100 yang hanya dapatkan skor 1464.
Simpulan
Klaim Helio G100 yang mampu menyaingi chipset 5G sebenarnya tidak salah. Hanya saja, chipset yang dimaksud mungkin hanya sampai Dimensity 6000 Series. Berbeda ketika disandingkan dengan Dimensity 7300, kemampuannya masih tertinggal cukup jauh, terutama soal kecepatan.
Keberadaan modem 5G yang terintegrasi benar-benar sangat berpengaruh. Bahkan tidak sedikit ponsel bertenaga di kelas menengah yang mempercayakan kekuatan pada Dimensity 7300. Misalnya realme 15 5G, realme 14 Pro 5G, Tecno POVA 7 5G, Motorola Moto G86 5G, Tecno POVA Curve 5G, sampai OPPO Reno12 Pro 5G.
Dari semua pengujian yang dilakukan, Dimensity 7300 tampak jauh lebih unggul dari Helio G100. Hal ini sebenarnya sudah bisa diperkirakan ketika melihat arsitektur yang dipakai. Namun, Helio G100 tetap jadi salah satu chipset berkelas. Beberapa ponsel yang ditenagainya adalah Tecno POVA 7, Tecno Camon 40, Infinix Note 50, atau Redmi Note 14 Pro.
