carisinyal web banner retina

Terjangkau, Inilah 7 Perbedaan Infinix Hot 9 dan Hot 9 Play!

Ditulis oleh Ananda Ganesha M

Memiliki ponsel murah tapi berkualitas selalu menjadi impian para penggiat ponsel. Untuk itu, Infinix selaku merk HP yang cukup populer di kalangan produk entry-level sudah sangat siap menunjang kebutuhan Anda.

Kini telah hadir juga seri Hot berikutnya dari Infinix, yakni Infinix Hot 9. Berselang sebulan setelah peluncurannya, varian Infinix Hot 9 Play pun semakin membuat warga tecengang dengan baterainya super jumbo namun tetap mampu menekan harganya di kisaran 1 jutaan. Apa sajakah perubahan baru yang dimunculkan pada varian Play? Simak perbedaan Infinix Hot 9 dan Hot 9 Play berikut ini.

Spesifikasi Infinix Hot 9

Infinix Hot 9
  • Rilis: April, 2020
  • Layar: IPS LCD 6,6 inches  720 x 1600 20:9 ratio
  • Chipset: MediaTek Helio A25
  • GPU:PowerVR GE8320
  • CPU: 4 GB
  • Memori Internal: 128 GB, RAM
  • Memori Eksternal: microSD, up to 128 GB (dedicated)
  • Kamera Belakang: 16 MP  + 2 MP + 2 MP + QVGA
  • Kamera Depan: 8 MP
  • Baterai:Non-removable Li-Po 5000 mAh

Spesifikasi Selengkapnya…

Cek Harga di Shopee

Cek Harga di Lazada

Spesfikasi Infinix Hot 9 Play

Infinix Hot 9 Play
  • Rilis: Juni, 2020
  • Layar: IPS LCD, 6.82 inches
  • Chipset: Mediatek MT6761 Helio A22 (12 nm)
  • GPU: PowerVR GE8300
  • RAM: 2 GB
  • Memori Internal: 32 GB
  • Memori Eksternal: microSDXC (slot khusus)
  • Kamera Belakang: 13 MP + QVGA
  • Kamera Depan: 8 MP
  • Baterai: Non-removable Li-Po 6000 mAh

Spesifikasi selengkapnya…

Cek Harga di Shopee

Cek Harga di Lazada

Perbedaan Infinix Hot 9 dan Infinix Hot 9 Play

Memiliki ponsel dengan spek gahar kini tidak perlu membuat kantong jebol. Berikut adalah beberapa perbedaan Infinix Hot 9 dan Hot 9 Play yang dibanderol dengan harga murah.

1. Ukuran Layar

Infinix Hot 9 dan Hot 9 Play sama-sama ponsel yang bisa digunakan untuk bermain game meski harganya yang murah. Oleh karena itu keduanya memiliki ukuran layar yang besar untuk memberikan kepuasan maksimal pada penggemar game ataupun penikmat film.

Infinix Hot 9 sudah dihadirkan dengan layar IPS LCD berukuran 6,6 inci – sedikit lebih kecil dibandingkan Hot 9 Play dengan layar 6.82 inci. Selain itu, layar pada Hot 9 memiliki resolusi 720 x 1600 piksel serta kerapatan 266 ppi.

Resolusi tersebut masih sedikit lebih kalah ketimbang varian Play yang beresolusikan 720 x 1640 piksel. Meski demikian, kerapatan pikselnya sedikit lebih rendah yakni 263 ppi.

Satu hal yang pasti, dua-duanya sudah menawarkan layar lebih dari 6,5 inci. Artinya, keduanya sudah sesuai dengan standar ponsel zaman sekarang yang seringkali menawarkan layar mentereng. Lumayan untuk ponsel 1 jutaan.

2. Sistem Operasi

sistem operasi

Kedua ponsel Infinix ini sama-sama dihadirkan dengan sistem operasi Android walau dengan versi yang berbeda. Infinix Hot 9 didukung dengan XOS 6.0 berbasiskan Android 10 yang tentunya hadir dengan berbagai fitur menarik seperti Dark Mode yang bisa diaktifkan untuk seluruh sistem dalam sekali tap, pengaturan notifikasi yang mendalam, dan sebagainya.

Infinix Hot 9 Play juga telah dihadirkan dengan Android 10, hanya saja dengan edisi yang berbeda. Ya, Hot 9 Play dibekali dengan Android 10 Go Edition yang tentunya lebih enteng serta lebih cocok dijalankan pada ponsel dengan RAM kecil.

Keseluruhan benefit yang bisa Anda dapatkan tetaplah sama dengan Android 10 biasa. Anda sudah dibekali dengan versi ringan dari aplikasi-aplikasi bawaan seperti YouTube Go dan Google Assistant Go. Jika ingin, Anda pun masih dapat menginstal aplikasi reguler melalui Play Store dengan normal.

Keberadaan Android 10 Go Edition ini dinilai sebuah kelebihan pada Infinix Hot 9 Play. Sebab, walau dihadirkan dengan RAM kecil, Infinix rupanya tidak kehilangan akal untuk membuatnya tetap berjalan dengan cepat tanpa ngelag.

3. Chipset

chipset

Hal lainnya yang berbeda dari Infinix Hot 9 dan Infinix Hot 9 Play adalah chipsetnya. Ya, alih-alih menggunakan Helio A25, Hot 9 Play hanya dibekali dengan Helio A22. Hal ini nampaknya sengaja dilakukan oleh Infinix agar tetap mampu menekan harga rilis ponsel semurah mungkin.

Berdasarkan informasi yang dilansir dari Notebookcheck.net, Helio A22 yang berjalan pada fabrikasi 12 nm ini nyatanya kalah saing dengan Helio A25 dari segi performa. Pasalnya, Helio A22 hanya meraih skor sebesar 2395 poin saat diuji benchmark Geekbench 4.0 (multi-core), masih kalah dengan Helio A25 yang meraih 3884 poin.

4. Jumlah Kamera

quad camera

Untuk menjawab kebutuhan generasi muda-mudi, tidak lupa Infinix Hot 9 dan Hot 9 Play juga disematkan kamera depan dan juga belakang. Khusus pada ponsel Infinix Hot 9, lensa-lensa yang bisa Anda nikmati untuk menunjang kebutuhan fotografi memiliki resolusi 13 MP, 2 MP (makro), 2 MP (kedalaman), dan QVGA sebagai sensor minim cahaya.

Resolusi kamera utama ini berbeda dengan varian memori internal 64 GB dan 128 GB yang memiliki resolusi 16 MP. Lalu, alih-alih menggunakan quad camera seperti saudaranya, Infinix Hot 9 Play hanya dibekali AI Dual Camera dengan resolusi 13 MP dan QVGA.

Walau begitu, keduanya sama-sama bisa menghasilkan rekaman video beresolusi 1080p pada frame rate 30 FPS, serta menghadirkan mode HDR, panorama, dan triple LED Flash. Di bagian depan, tersemat juga lensa selfie yang dibekali fitur Flash dan mampu merekam video 1080p juga seperti kamera belakang.

5. Punch-Hole vs. Poni

infinix hot 9 punch hole

Desain layar juga memengaruhi pengalaman pengguna dalam menikmati konten, menonton film, ataupun bermain game. Untuk memenuhi kebutuhan ini, Infinix Hot 9 sudah dibekali desain layar punch-hole sebagai rumah bagi kamera depan. Alhasil, layarnya pun terlihat lebih lega dan tidak ada poni yang bisa mendistraksi penglihatan saat menonton film.

Sebaliknya, Infinix Hot 9 Play masih menggunakan poni tetesan air. Tampilan jenis ini terasa cukup ketinggalan zaman, terlebih karena ponsel keluaran 2020 sudah kebanyakan mengusung tren punch-hole.

6. Ukuran Baterai

infinix hot 9 play baterai

Mau tidak mau Infinix Hot 9 memang harus mengakui keunggulan saudaranya, karena Hot 9 Play sudah dibekali dengan kapasitas baterai 6000 mAh sementara Hot 9 biasa masih mengandalkan 5000 mAh.

Inilah yang sungguh menjadikan value Infinix Hot 9 Play naik dengan drastis, karena tidak sering pengguna menemukan ponsel dengan baterai 6000 mAh di rentang harga yang sama.

Kedua ponsel ini juga sama-sama menghadirkan koneksi pengecasan microUSB 2.0. Walau tipe port ini memiliki tingkat kecepatan transfer data di bawah USB tipe-C, tapi microUSB memang wajar ditemukan pada jajaran ponsel low-end.

7. Varian RAM dan Memori Internal

ram memori internal

Jika sebelumnya Hot 9 Play unggul di bidang baterai, kini giliran Infinix Hot 9 reguler yang unggul. Para penggemar ponsel yang memilih Hot 9 Play karena harganya yang murah terpaksa harus menerima ukuran RAM dan kapasitas internal yang pas-pasan. Ponsel yang berjalan pada Android 10 Go Edition ini hanya menawarkan pilihan RAM 2 GB dan memori internal 32 GB.

Hal ini tentu tidak sejalan dengan standar zaman sekarang yang sudah tersedia banyak aplikasi untuk segala macam keperluan. Infinix Hot 9 untungnya sudah memiliki memori internal 128 GB dengan RAM 4 GB, sehingga Anda pun leluasa menginstal ratusan aplikasi tanpa menjadikannya lemot.

Kembali lagi, perlu diingat bahwa Infinix Hot 9 Play berjalan pada Android versi ringan. Artinya ponsel ini mampu beroperasi dengan kecepatan yang cukup layak walau RAM-nya hanya 2 GB.

Baik Infinix Hot 9 maupun Infinix Hot 9 Play sudah sama-sama didukung oleh slot memori eksternal khusus up to 256 GB sehingga Anda bisa menampung banyak koleksi film, video, atau ribuan koleksi meme tanpa harus menanggalkan kartu SIM kedua.

Simpulan

Kini setelah Anda mengetahui seluk beluk dari kedua ponsel terjangkau ini, manakah yang Anda pilih? Infinix Hot 9 yang RAM-nya lebih besar dan memiliki desain punch-hole, atau Infinix Hot 9 Play yang layar dan kapasitas baterainya lebih besar?

Nampaknya Infinix Hot 9 lebih "bermain aman" dengan menampilkan spesifikasi yang cukup seimbang di seluruh sisi, sementara Infinix Hot 9 Play lebih berani menunjukkan taringnya. Di satu sisi, layar dan baterainya sangat menggiurkan, di sisi lain RAM dan penampungan internalnya cukup mengecewakan.

Satu hal yang pasti – keduanya sama-sama mampu membuktikan bahwa ponsel yang berkualitas tidak hanya datang dari segmen harga atas saja, dan Infinix bukanlah pemain di pasar entry level yang bisa dipandag sebelah mata.

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram