Murah Meriah, Inilah 7 Perbedaan Nokia C31 dan Nokia C32
HMD Global kembali merilis smartphone di kelas harga terjangkau yaitu Nokia C22 dan Nokia C32. Di antara kedua HP ini, yang akan kita bahas adalah Nokia C32 yang tawarkan sejumlah kelebihan terlepas statusnya sebagai HP murah.
Dengan membawakan sensor sidik jari di samping, ini menjadikan Nokia C32 sebagai salah satu kandidat unik di jajaran HP entry-level. Sebagai pembanding, Nokia C32 juga menyuguhkan berbagai peningkatan dibanding pendahulunya, yaitu Nokia C31.
Mulai dari sisi konektivitas, desain bodi, kamera, hingga hal-hal lainnya, Nokia C32 adalah sebuah generasi penerus yang lebih sanggup menggaet hati calon konsumen. Terutama untuk mereka yang butuh smartphone untuk keperluan esensial seperti browsing, chatting, dan sebagainya. Yuk, simak artikel berikut ini untuk tahu lebih lanjut mengenai perbedaan Nokia C31 dan Nokia C32.
Spesifikasi Nokia C31
Layar | IPS LCD 6.74 inci |
Chipset | UNISOC SC9863A |
RAM | 3 GB, 4 GB |
Memori Internal | 32 GB, 64 GB, 128 GB |
Kamera | 13 MP (wide) 2 MP (macro) 2 MP (depth) |
Baterai | Li-Po 5050 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Spesifikasi Nokia C32
Layar | IPS LCD 6.5 inci |
Chipset | UNISOC SC9863A |
RAM | 3 GB, 4 GB |
Memori Internal | 64 GB, 128 GB |
Kamera | 50 MP (wide) 2 MP (macro) |
Baterai | Li-Po 5000 mAh |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Perbedaan Nokia C31 dan Nokia C32
Ada cukup banyak perbedaan yang bisa ditemukan pada Nokia C31 dan Nokia C32. Sebagai ponsel di harga merakyat, keduanya bisa jadi opsi menarik untuk mereka yang terpentok dana tapi butuh HP berkualitas. Berikut ini beberapa poin perbedaannya.
1. Ukuran Layar
Nokia C31 menggunakan dimensi layar yang sedikit lebih tinggi yaitu 6,75 inci. Berbeda dengan Nokia C32 yang hanya gunakan ukuran diagonal layar 6,5 inci. Ini membuktikan bahwa tidak selamanya yang lebih baru itu punya spesifikasi lebih tinggi.
Kedua HP Nokia ini menghadirkan resolusi layar HD+ alias 720 x 1600 piksel. Merupakan ponsel di kelas harga terjangkau, Nokia C31 dan C32 hanya dilengkapi dengan panel IPS LCD, pastinya belum dibekali dengan AMOLED.
Adapun pada sisi tingkat kerapatan pikselnya terdapat sedikit perbedaan. Pada Nokia C31, layar mengusung kerapatan 260 ppi (pixel per inch) sedangkan Nokia C32 hadirkan kerapatan piksel 270 ppi.
Meski lebih luas, tampaknya Nokia C31 akan menampilkan choppy block yang lebih kentara dibandingkan Nokia C32. Pasalnya, layar dengan ukuran lebih besar mestinya hadir dengan kerapatan piksel lebih tinggi agar tidak buram.
2. Kamera 13 MP vs. 50 MP, Triple vs. Dual Camera
Untuk Anda yang menyukai aktivitas fotografi, kebutuhan akan kamera tentu jadi hal yang sudah diperkirakan oleh produsen smartphone. Dalam hal ini, HMD Global lakukan peningkatan drastis pada Nokia C32.
Tidak lagi sekadar menawarkan resolusi kamera utama 13 MP pada Nokia C31, kini Anda bisa mendapatkan hasil foto dengan detail lebih baik pada kamera 50 MP.
Kedua kamera utama tersebut berjalan pada fungsi wide-angle serta sudah dilengkapi dengan autofokus, guna dapat menjaga perpindahan fokus agar tetap cepat dan mengunci subjek secara otomatis.
Perbedaan juga terletak pada sisi kamera pendampingnya. Di saat Nokia C31 hadir dengan triple camera (13+2+2 MP pada fungsi depth sensor dan makro), Nokia C32 justru hanya memiliki dual camera (50+2 MP makro).
Besarnya resolusi kamera memang tidak selamanya berpengaruh pada hasil foto. Namun, dengan kamera 50 MP, setidaknya Nokia C31 bisa memanfaatkan filter warna quad bayer untuk menggabungkan empat piksel berdekatan jadi satu.
Ini berujung pada kemampuan penyerapan cahaya lebih baik agar membuat foto lebih detail, dan meningkatkan kualitas foto malam hari secara keseluruhan.
Selain kamera belakang, kamera depan pada Nokia C32 juga memiliki resolusi lebih besar dari Nokia C31. Di saat sang penerus punya resolusi 8 MP, ponsel yang setahun dirilis lebih awal hanya dihadiahi kamera selfie 5 MP. Kamera selfie kedua HP ini cukup layak untuk menunjang face unlock, vlogging, hingga online meeting.
3. USB Type-C vs. microUSB
Mengubah port pengecasan yang semula microUSB menjadi USB Type-C selalu menjadi praktik yang layak diapresiasi. Saya rasa semua orang sudah cukup lelah harus senantiasa gagal mencolok kabel berkali-kali hingga akhirnya berhasil. Kelemahan dari microUSB ini akhirnya diperbaiki pada USB Type-C yang bentuknya reversible, alias mendukung antarmuka blind mating.
Nokia C31 yang merupakan smartphone kelas entri ini masih dibekali dengan microUSB 2.0. Beda dengan Nokia C32 yang sudah membawakan USB Type-C 2.0. Oleh karena itu, Anda bisa merasakan pengalaman lebih baik menggunakan sang HP generasi penerus tersebut.
Dengan kehadiran port yang lebih modern, artinya Nokia C32 bisa melakukan transfer data antar perangkat dengan lebih cepat dibandingkan microUSB 2.0 pada Nokia C31. Yang cukup disayangkan, kendati sudah pakai USB-C, rupanya Nokia C32 masih dibekali dengan daya pengecasan yang sama seperti Nokia C31, yaitu 10 W.
4. Letak Sensor Pemindai Sidik Jari
Untuk Anda yang menginginkan penggunaan praktis pada ponsel, carilah smartphone dengan sensor pemindai sidik jari. Tidak masalah jika HP yang Anda incar berada di rentang Rp1 jutaan, karena sudah cukup banyak HP level entri yang hadir dengan sensor berguna tersebut.
Khusus pada Nokia C31, sensor pemindai sidik jarinya terletak di bagian punggung alias rear-mounted fingerprint. Jika Anda mencari ponsel dengan pengalaman buka kunci layar yang lebih natural, bisa memilih Nokia C32 yang menggunakan side-mounted fingerprint (terletak di samping, menyatu dengan tombol Power).
Dua sensor lain yang dimiliki Nokia C31 dan C32 adalah akselerometer dan proksimitas, tanpa ada dukungan gyroscope. Pengguna juga disuguhkan dengan konektivitas Wi-Fi 2,4 GHz untuk menunjang aktivitas berinternet tanpa jaringan seluler.
Dengan adanya sensor sidik jari di samping alih-alih di punggung, bodi Nokia C32 jadi tampak lebih rapi dan bersih tanpa menampilkan indentation sensor sama sekali.
Keberadaan sensor di samping juga terbilang lebih nyaman, karena jempol manusia tentu sudah terbiasa menyentuh tombol daya, ketimbang harus membiasakan telunjuk untuk meraba-raba sensor di punggung.
5. Desain Bodi
Perbedaan lain yang cukup mencolok antara keduanya adalah penampilan desain bodi belakang. Seperti yang sempat disinggung, Nokia C31 menampilkan sensor sidik jari di punggung, sedangkan Nokia C32 tidak.
Namun perbedaan soal desain bodi tidak berhenti di situ saja. Nokia C31 diketahui memiliki modul kamera berisikan tiga kamera yang disusun secara vertikal. Pada camera island ini, terdapat sebuah partisi tipis yang memisahkan dua area yang berbeda.
Sementara sisi kiri bodi diisi dengan tiga kamera, sisi kanan hanya berisikan lampu LED Flash yang dapat bantu penerangan saat memotret di kondisi gelap. Lalu, di sampingnya terdapat sensor sidik jari yang di bawahnya tertulis nama "Nokia".
Di pojok kiri bawah, terdapat sebuah bolongan yang tampaknya merupakan speaker ponsel. Peletakan speaker di belakang ini akan membuat suara terpendam saat ponsel ditaruh di atas medan datar, atau ketika digenggam.
Nokia C32 menyajikan tampilan bodi yang tidak jauh berbeda, namun tetap saja tidak bisa dianggap sama. Kamera yang ditampilkan kini hanya ada dua, disusun secara vertikal. Bedanya, kini LED Flash-nya diletakkan di jajaran yang sama dengan dua kamera tersebut alih-alih di sampingnya.
Namun karena tidak ada sensor sidik jari di belakang, Nokia C32 tampak lebih bersih dan seamless, hanya menyisakan logo "Nokia" yang ditulis secara vertikal (dari bawah ke atas).
HMD Global tampaknya sudah memperbaiki letak speaker di Nokia C32, karena tidak lagi menampilkannya di belakang. Kini speaker grille diletakkan di bawah bodi sebagaimana mestinya.
Oke, lanjut ke pembahasan bahan material yang digunakan. Nokia C31 terbilang cukup standar karena menggunakan bahan plastik polikarbonat pada bodi punggungnya. Nah, Nokia C32 rupanya sajikan sesuatu yang berbeda, kini menggunakan bahan kaca (glass) yang membuat tampilannya semakin memukau dan tampak premium.
Di luar dari beragam perbedaan desain bodinya, Nokia C31 dan Nokia C32 sama-sama memiliki ketebalan 8,6 mm. Bobotnya pun tidak jauh berbeda, di mana Nokia C31 mencatatkan ukuran 200 gram sedangkan Nokia C32 sedikit lebih ringan yaitu 199,4 gram.
Duo smartphone Nokia ini juga telah tersertifikasi IP52 sehingga membuatnya tetap aman meski terkena percikan air, baik itu ketumpahan tetesan air minum ataupun gerimis.
6. Versi Bluetooth dan Android Saat Rilis
Anda suka menggunakan aksesoris Bluetooth seperti TWS dan speaker eksternal? Pilihlah Nokia C32 yang dilengkapi dengan Bluetooth 5.2. Versi tersebut terbilang baru dan modern saat HP ini dirilis, mampu tawarkan koneksi antar perangkat yang minim lag, jarak lebih luas, hingga efisiensi daya yang tinggi.
Nokia C31 sayangnya masih dibekali dengan Bluetooth 4.2 yang terbilang lawas. Versi Bluetooth ini sudah tergolong obsolete sehingga dinilai kurang mampu dalam menjembatani perangkat dengan aksesoris nirkabel. Tidak heran jika Anda akan merasakan delay yang lebih parah ketimbang Nokia C32 dengan versi 5.2.
Melansir dari Amar infotech, Bluetooth 5 mampu mentransmisikan data lebih cepat karena memiliki kecepatan 2 Mb per detik, dua kali lipat dibanding Bluetooth 4 dengan kecepatan 1 Mb per detik.
Menggunakan perangkat dengan Bluetooth 5.2 juga ada benefit-nya tersendiri, yakni kompatibel dengan versi-versi sebelumnya. Berbeda dengan Bluetooth 4 yang tidak kompatibel dengan versi 5.
Nokia C32 juga telah dirilis dengan Android 13 Go Edition yang bisa membuatnya lebih lancar dalam membuka aplikasi dan melakukan navigasi di antarmuka. Di sisi lain, Nokia C32 hanya dirilis menggunakan Android 12 versi biasa.
7. Harga Rilis dan Konfigurasi Memori
Pada saat awal perilisannya di Indonesia pada November 2022, Nokia C31 dibanderol dengan harga Rp1,5 jutaan untuk versi RAM 3 GB/32 GB dan Rp1,7 jutaan untuk RAM 4 GB/64 GB. Ini lebih murah dibandingkan Nokia C32 yang memiliki harga rilis di kisaran Rp2 jutaan.
Oh ya, Nokia C32 sendiri memiliki opsi RAM di angka 3 atau 4 GB, disandingkan dengan penyimpanan internal 64 GB. Baik Nokia C31 dan C32 menggunakan tipe memori eMMC 5.1 serta RAM LPDDR3. Dapur pacu keduanya didukung dengan chipset Unisoc SC9863A dengan fabrikasi 28 nm dan konfigurasi prosesor quad core 1.6 GHz.
Simpulan
Tidak ada yang memungkiri bahwa dua smartphone Nokia tersebut memiliki harga yang begitu merakyat. Anda tidak perlu keluarkan dana banyak untuk memiliki ponsel berkapasitas 5.000 mAh yang tahan hingga hari dan sudah dibekali sensor pemindai sidik jari.
Nokia C32 tampaknya akan cocok untuk Anda yang bersedia luangkan dana lebih. Meski masih menggunakan SoC yang sama, tapi ada peningkatan di sisi kamera, letak fingerprint scanner, hingga desain bodi.
Namun jika Anda benar-benar strapped for cash bisa memutuskan untuk beli Nokia C31. Toh, kedua HP punya satu kesamaan: hanya cocok untuk penggunaan ringan sehari-hari, bukan untuk gaming berat, rendering grafis 3D, atau hal lainnya.