Yuk, Ketahui 4 Perbedaan OPPO Reno5 5G dan Reno6 5G!

Tidak butuh lama buat OPPO untuk melahirkan sosok penerus OPPO Reno5 5G. Ya, smartphone 5G kelas menengah yang pertama dari OPPO itu akhirnya menemui 'sang adik' dalam kurun 6 bulan saja. Adalah OPPO Reno6 5G, 'sang adik' yang dirilis secara resmi pada Juni 2021.

Kedatangan OPPO Reno6 5G ini tentu bukan tanpa alasan. Satu alasan yang mungkin masuk akal adalah keinginan yang besar dari OPPO. Terutama untuk membanjiri pasar dengan smartphone yang siap 5G dengan harga lebih kompetitif.

Semakin banyak ponsel 5G yang beredar, makin banyak pula pilihan. Efek selanjutnya adalah 'perang' harga antar-merk yang pada akhirnya bakal memberi keuntungan buat konsumen.

Pertanyaannya adalah, seberapa penting OPPO Reno6 5G ini hadir buat masyarakat? Lantas, apa saja sih perbedaannya dengan OPPO Reno 5 5G? Pertanyaan itu bakal Carisinyal jawab dalam artikel ini. Sebagai introduksi, Anda patut membaca terlebih dahulu spesifikasi kedua ponsel sebagai berikut.

Spesifikasi OPPO Reno5 5G

• Rilis: Januari, 2021
• Layar: AMOLED, 6,43 inci Full HD+
• Chipset: Snapdragon 765G (7 nm)
• GPU: Adreno 620
• RAM: 8 GB
• Memori Internal: 128 GB
• Memori Eksternal: -
• Kamera Belakang: 64 MP + 8 MP + 2 MP + 2 MP
• Kamera Depan: 32 MP
• Baterai: Li-Po 4300 mAh

Spesifikasi selengkapnya…

Spesifikasi OPPO Reno6 5G

Perbedaan OPPO Reno5 5G dan Reno6 5G

Ada empat sektor yang membuat OPPO Reno5 5G berbeda dari si adik, OPPO Reno6 5G. Keempat sektor itu mencakup kondisi luar dan dalam kedua ponsel. Simak satu per satu penjelasannya di bawah ini.

1. Desain dan Dimensi

Tanpa melihat dengan saksama, orang akan melihat OPPO Reno5 5G dan OPPO Reno6 5G sebagai ponsel yang sama. Namun, kenyataannya kedua ponsel punya desain berbeda. Untuk membuktikannya, mari kita sorot mulai dari kover belakang.

Reno5 5G memiliki penutup belakang yang sisi kiri-kanannya agak menjorok ke dalam alias melengkung. Penutup belakangnya polos, hanya ada logo OPPO di pojok kiri bawah yang ditulis secara vertikal. Kemudian, di bagian pojok kanan atas ada modul kamera belakang.

Modul kamera itu memiliki warna yang senada dengan penutup belakang. Di dalamnya terdapat tiga lensa besar-besar yang disusun berbaris ke bawah, dan ada dua lingkaran kecil yang saling berjauhan. Dua lingkaran itu adalah sensor kedalaman dan lampu flash.

Bagaimana dengan penutup belakang Reno6 5G? Ternyata bentuknya datar, tidak ada sisi lengkung sebagaimana Reno5 5G. Logo OPPO masih berada di posisi sama, begitu juga dengan modul kamera belakangnya.

Hanya saja, di bagian modul kamera belakang, lampu flash tidak diberi ruang melingkar seperti pada Reno5 5G. Lampu flash Reno6 5G masuk ke dalam kompartemen berbentuk elips, dan menyatu bersama sensor spektrum cahaya.

Lanjut ke sisi samping alias frame, Reno5 5G konsisten dengan lengkungannya. Sedangkan Reno6 5G tegas karena frame-nya dibentuk flat (rata).

Kemudian, bagian depan kedua ponsel tampak mirip karena sama-sama menganut layar punch-hole dengan kamera swafoto di pojok kiri atas dari sudut pandang kita. Meskipun begitu, terlihat bahwa bezel (bingkai) layar Reno6 5G lebih tipis, terutama bingkai kiri dan kanannya.

Hal yang mengejutkan adalah, meskipun Reno6 5G memakai frame rata, bentuknya ternyata malah lebih tipis ketimbang sang saudara. Benar saja, sebab dimensi ponsel ini terukur 156,8 x 72,1 x 7,59 mm. Ia tidak hanya lebih tipis, tapi juga lebih pendek dan lebih ramping.

Sedangkan dimensi Reno5 5G adalah 159,1 x 73,4 x 7,9 mm. Meski begitu, Reno6 5G lebih berat dengan bobot 182 g. Si kakak lebih ringan dengan berat 180 g untuk varian warna Galactic Silver, dan 172 g buat varian warna Starry Black.

Satu hal lagi yang berbeda dari dimensi kedua ponsel adalah rasio layar banding bodinya. Reno5 5G dan Reno6 5G memang sama-sama punya layar AMOLED dengan bentang 6,43 inci. Namun, karena dimensi Reno6 5G lebih kecil, rasio layar banding bodinya meningkat ke angka 88,3%, sang kakak 85,5%.

2. Dapur Pacu

Reno5 5G dibekali dengan chipset Snapdragon 765G. Ini adalah chipset premium mid-range pertama dari Qualcomm yang punya modem 5G terintegrasi. Di dalam chipset ini terdapat delapan core CPU yang terbagi dalam tiga klaster.

Klaster pertama berupa satu core Kryo 475 Prime (2,4 GHz), klaster kedua diisi satu core Kryo 475 Gold (2,2 GHz). Sementara klaster ketiga ditempati enam core Kryo 475 Silver (1,8 GHz). Kryo 475 Prime dan Kryo 475 Gold adalah hasil modifikasi dari Cortex A76, sedangkan Kryo 475 Silver memakai dasar Cortex A55.

Seluruh CPU core itu digabung dengan komponen lain, termasuk GPU Adreno 620 (750 MHz), melalui proses manufaktur 7 nm.

Di sisi lain, Reno6 5G mengandalkan chipset merek lain, yaitu MediaTek Dimensity 900 5G. Chipset ini lebih modern daripada Snapdragon 765G. Alasannya, arsitektur yang dipakainya benar-benar baru. Ya, di dalam chipset ini, ada dua core performa Cortex A78 yang kecepatannya bisa mencapai 2,4 GHz.

Sedangkan sebagai pendamping, Cortex A55 masih jadi andalan dengan jumlah enam core dan punya clock speed 2,0 GHz. Delapan core CPU itu dibungkus secara rapi bersama GPU Mali G78 MC4 dan komponen lain via proses fabrikasi yang juga lebih modern, 6 nm.

Secara teori, perbedaan arsitektur dan proses fabrikasi tentu bakal memengaruhi performa yang ditimbulkan. Hal itu bisa jadi benar, karena menurut uji yang dilakukan nanoreview, skor Antutu 8 Snapdragon 765G hanya ada di kisaran 300 ribuan 'kecil'. Dimensity 900 unggul telak karena mencapai 400 ribuan 'besar', hampir menyentuh 500 ribu.

Maka hipotesisnya adalah, Reno6 5G berpotensi menghasilkan performa yang lebih baik ketimbang Reno5 5G. Kendati demikian, skor Antutu hanyalah uji pengukuran secara sintetis alias sekali waktu. Performa secara nyata bisa terlihat jika sebuah ponsel melalui proses uji pakai dalam waktu yang lama.

3. Kamera

Rasa-rasanya kedua ponsel memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing untuk sektor kamera. Sebab, konfigurasi kamera depan dan belakang kedua ponsel mirip. Hanya saja, Reno6 5G tidak punya sensor kedalaman (2 MP f/2.4) seperti Reno5 5G. Sebagai gantinya, si adik memiliki sensor spektrum cahaya yang tidak dipunyai Reno5 5G.

Sensor spektrum cahaya ini berfungsi sebagai alat yang menangkap informasi pencahayaan di sekitar objek. Informasi ini dikirimkan kepada ISP (Image Signal Processor) dan DSP (Digital Signal Processor) untuk diolah lebih lanjut. Hasilnya, foto yang keluar bisa punya tone warna lebih cemerlang.

Perbedaan selanjutnya ada pada perekaman video. Reno5 5G sedikit lebih unggul karena video yang dihasilkan bisa lebih stabil berkat adanya EIS berbasis giroskop. EIS ini bahkan ada di kamera belakang maupun depan. Selain itu, HP ini juga bisa merekam video HDR dan slow motion (1080p 120 fps).

4. Konektivitas

Kedua HP 5G ini punya fitur konektivitas yang banyak tidak samanya. Ada lima hal berbeda perihal konektivitas yang mereka miliki. Pertama dari WiFi. Reno6 5G unggul karena mendukung WiFi 6, sedangkan si kakak cuma mentok di WiFi 5 (AC).

Kedua adalah Bluetooth. Reno5 5G mendukung Bluetooth 5.1 dengan codec audio yang lebih bagus, aptXHD. Sementara itu, Reno6 5G memakai Bluetooth generasi yang lebih baru, 5.2, tetapi codec audionya baru sampai aptX. Ketiga soal NFC, Reno5 5G yang dijual resmi di Indonesia punya, Reno6 5G tidak.

Lanjut ke masalah sistem navigasi, Reno5 5G mendukung implementasi GPS dengan dua frekuensi agar lebih akurat. Sang adik belum mendukung itu. Terakhir, alias kelima, Reno5 5G masih memiliki jack audio 3,5 mm, si adik sudah tidak punya.

Simpulan

Kami melihat bahwa OPPO Reno6 5G hadir sebagai alternatif, bukan sebagai pengganti dari OPPO Reno5 5G. Sebab, tidak semua sektor yang dimiliki Reno6 5G lebih unggul ketimbang si pendahulu. Reno6 5G layak Anda pinang jika ingin HP dengan performa yang sedikit lebih ngebut, dan desainnya segar.

Sedangkan OPPO Reno5 5G bakal cocok buat Anda yang butuh konektivitas lengkap dan kemampuan perekaman video yang lebih sip. Nah, kalau menurut Anda, lebih mending yang mana, nih?