carisinyal web banner retina

Yuk, Kenali 7 Perbedaan POCO F3 dan POCO F3 GT Berikut Ini!

Ditulis oleh Ananda Ganesha M

Penggemar gadget lagi-lagi digemparkan dengan kehadiran produk POCO lainnya, yakni POCO F3 dan POCO F3 GT. Wajar saja, seri POCO memang seringkali membuat brand lain ketar-ketir karena selalu berusaha merusak harga pasar.

Di harganya yang terjangkau, kedua ponsel ini menawarkan kinerja yang sulit ditandingi ponsel lain di kelasnya. Keduanya merupakan ponsel di segmen harga menengah yang performa chipsetnya bisa diadu dengan beberapa ponsel lain dengan harga yang lebih tinggi.

Kendati sama-sama berada di seri POCO F, tapi keduanya punya beberapa perbedaan yang harus Anda ketahui sebelum memutuskan untuk beli. Apa sajakah perbedaan-perbedaannya? Jangan lewatkan artikel ini untuk mengetahui jawabannya.

Spesifikasi POCO F3

  • Rilis: Maret, 2021
  • Layar: AMOLED, 6,67 inci, 1080 x 2400 piksel
  • Chipset: Snapdragon 870
  • GPU: Adreno 650
  • RAM: 6 GB, 8 GB
  • Memori Internal: 128 GB, 256 GB
  • Memori Eksternal: -
  • Kamera Belakang: 48 MP + 8 MP + 5 MP
  • Kamera Depan: 20 MP
  • Baterai: Li-Po 4520 mAh

Spesifikasi POCO F3 GT

  • Rilis: Juli 2021
  • Layar: AMOLED 6,67 inci 1080 x 2400 pixels
  • Chipset: MediaTek Dimensity 1200 5G (6 nm)
  • GPU: Mali-G77 MC9
  • RAM: 6 GB, 8 GB
  • Memori Internal: 128 GB, 256 GB
  • Memori Eksternal: -
  • Kamera Belakang: Triple 64 MP + 8 MP + 2 MP
  • Kamera Depan: 16 MP
  • Baterai: Li-Po 5065 mAh

Perbedaan POCO F3 dan POCO F3 GT

Dari spesifikasi di atas, apakah sudah terbayang perbedaan dari kedua ponsel berperforma tinggi ini? Jika belum, yuk simak poin-poin perbedaan POCO F3 dan POCO F3 GT di bawah ini!

1. Snapdragon 870 vs. Dimensity 1200

Salah satu perbedaan paling mencolok antara dua ponsel POCO ini adalah dapur pacunya. Chipset yang mentenagai POCO F3 merupakan Snapdragon 870 yang merupakan hasil modifikasi dari Snapdragon 865 Plus.

Sementara pada POCO F3 GT, diotaki dengan chipset 5G dari MediaTek berupa Dimensity 1200 yang memiliki performa hampir setara dengan Snapdragon 865. Mari kita bahas perbedaan dari kedua chipset tersebut.

Pada POCO F3, Snapdragon 870 yang diandalkannya bekerja pada clock speed mencapai 3,2 GHz, didukung dengan pengolah grafis Adreno 650 yang memiliki frekuensi 587 MHz.

Chipset dari Qualcomm ini hadirkan konfigurasi delapan inti yang terdiri atas satu inti Kryo 585 Prime (3,2 GHz), 3 inti Kryo 585 Gold (2,42 GHz) dan empat inti Kryo 585 Silver pada clock speed 1,8 GHz.

Snapdragon 870 juga turut hadir pada vivo X60 Pro, menawarkan proses manufaktur 7 nm dan TDP sebesar 10 W. Perlu diketahui, sejauh ini Snapdragon 870 merupakan chipset Qualcomm kedua paling gahar di dunia, berada persis di bawah Snapdragon 888.

Mengingat harga POCO F3 yang hanya 5 jutaan, keberadaan Snapdragon 870 di dalam bodinya tentu sebuah hal yang patut diapresiasi. Membuatnya berada di level yang setara dengan vivo X60 Pro yang harganya berada di rentang 10 jutaan.

Sebagai perbandingan lainnya, Snapdragon 870 juga merupakan chipset pilihan Xiaomi Black Shark 4 yang berada di rentang harga 7 hingga 8 jutaan. Otomatis, ini membuat POCO F3 menjadi salah satu ponsel dengan price to performance terbaik di dunia.

Sedangkan pada POCO F3 GT, chipset Dimensity 1200 5G membawakan kombinasi octa-core yang juga sama mautnya, mencakup 1 inti prima berupa Cortex A78 yang beroperasi pada clock speed 3 GHz, 3 inti performa Cortex A78 pada frekuensi 2,6 GHz, dan 4 inti efisiensi daya Cortex A55 pada clock speed 2 GHz.

Dimensity 1200 5G juga berada pada proses manufaktur yang lebih kecil dari Snapdragon 870, yakni 6 nanometer. Sementara pada besaran TDP-nya, tidak berbeda dengan Snapdragon 870. Sama-sama tawarkan TDP 10 W.

Kartu pengolah grafis pada Dimensity 1200 5G adalah Mali-G77 MC9 yang memiliki frekuensi lebih tinggi, yaitu 850 Hz (dibandingkan Adreno 650 pada Snapdragon 870 yang punya frekuensi 587 MHz).

Dimensity 1200 5G adalah opsi chipset yang cukup populer di tahun 2021, tepatnya pada segmen ponsel Android di harga 5 jutaan. Chipset ini turut dihadirkan pada realme GT Neo, OnePlus Nord 2, dan OPPO Reno6 Pro.

Baik Snapdragon 870 maupun Dimensity 1200 sama-sama mendukung konektivitas 5G. Keduanya pun sama-sama berada di kelas chipset flagship. Snapdragon 870 didukung dengan modem X55, membawakan support terhadap 4G pada LTE Cat. 24.

Di sisi lain, Dimensity 1200 juga membekali dirinya dengan modem 5G terintegrasi. Keunikan dari chipset ini, dia menggunakan teknologi 5G UltraSave agar tidak terlalu banyak memakan daya. Dukungan terhadap jaringan 4G-nya adalah LTE Cat. 18.

Menilik dari performa kedua chipset tersebut secara benchmark sintetis, Snapdragon 870 punya skor lebih unggul dari Dimensity 1200. Dilansir dari NanoReview, Snapdragon 870 hadirkan skor AnTuTU v8 sebesar 639.903 poin. Lebih tinggi 4% dibanding Dimensity 1200 dengan skor 612.590 poin.

Begitu pun pada pengujian Geekbench 5 yang menunjukkan keunggulan Snapdragon 870. Hadirkan skor single core sebesar 987 dan multi-core sebesar 3357, chipset Qualcomm tersebut sedikit mengalahkan Dimensity 1200 dengan skor single core 911 dan multi-core 3252.

Nah, itu tadi perbedaan kedua chipset berdasarkan benchmark sintetisnya. Tapi manakah di antara keduanya yang lebih cocok dipakai main game? Berdasarkan video pengujian yang diunggah Golden Reviewer di kanal YouTube-nya, rupanya POCO F3 memiliki frame rate rata-rata lebih tinggi pada game Genshin Impact.

Frame rate rata-rata yang dihasilkan POCO F3 adalah 45,2 FPS, sedangkan POCO F3 GT mendapatkan average frame rate sebesar 40,4 FPS. Kedua frame rate tersebut menunjukkan kinerja chispet yang optimal di kelas harga 5 jutaan. Tapi memang tidak dipungkiri, POCO F3 punya performa lebih bagus walaupun selisihnya hanya sedikit.

2. Desain Bodi

Dari segi performa, POCO F3 dan POCO F3 GT mungkin masih terlihat seperti kakak beradik. Tapi jika dilihat dari tampilan desainnya, keduanya sungguh bagaikan langit dan bumi.

Sebelumnya mari bahas ciri khas desain POCO. Umumnya, POCO adalah brand naungan Xiaomi yang selalu hadirkan desain bodi yang ngejreng alias berani. Anda pasti sudah sering melihatnya pada POCO X3 Pro, POCO F2 Pro, dan POCO X3 NFC yang suguhkan modul kamera melingkar yang ditaruh di tengah-tengah bodi.

POCO M3 dan M3 Pro 5G juga memiliki desain bodi yang unik, hadirkan bilah panjang yang mengelilingi modul kamera berbentuk vertikal dengan logo POCO di dalamnya.

Namun kali ini ada yang berbeda dengan POCO F3. Soalnya, bagian bodi belakang justru terlihat begitu simpel, minimalis, dan tidak neko-neko. Alih-alih modul kamera berbilah atau berbentuk lingkaran seperti saudara-saudaranya, justru desain POCO F3 terlihat begitu sederhana dan "normal" seperti HP-HP lainnya.

Nampaknya, Xiaomi ingin mulai membuat signature look yang berbeda di tahun 2021. Yakni dengan menghadirkan tampilan modul kamera vertikal dengan rounded-edge yang terkesan fresh. Tidak hanya pada POCO F3, desain belakang seperti ini juga turut hadir pada Xiaomi Mi 11 dan juga seri Redmi Note 10.

Dua varian warna POCO F3 yang terlihat biasa saja adalah hitam dan putih, tapi ada satu opsi lagi yang cukup unik yakni berwarna biru. Pada warna ini, POCO F3 menampilkan pola garis di bodi belakangnya, juga terlihat adanya garis pemisah serta tulisan POCO dengan ukuran yang besar.

Sementara itu, desain bodi POCO F3 GT justru jauh dari kata "normal". Bentukan desain dari ponsel tersebut sungguh bertemakan gaming, mulai dari hadirnya Tactical RGB Glow sebagai lampu warna-warni penanda notifikasi yang epic, bentuk LED Flash yang menyerupai simbol petir, serta aksen garis-garis yang memberikan kesan science fiction.

POCO F3 GT memang ponsel yang dikhususkan untuk gaming di segmen harga menengah, hadir sebagai hasil rebranding dari Redmi K40 Gaming. POCO F3 GT juga sekaligus menjelma sebagai alternatif HP gaming murah dari Xiaomi Black Shark 4. Namun sayangnya, opsi warnanya terbatas pada dua pilihan saja yakni Gunmetal Silver dan Predator Black.

3. Dimensi dan Bobot

Sebuah ponsel diharuskan untuk memiliki dimensi dan bobot sekecil mungkin supaya tetap nyaman saat dipakai seharian. Umumnya, ponsel flagship di harga 10 jutaan hadirkan bobot yang berat karena menawarkan fitur bermacam-macam.

Nah, ponsel di harga 5 jutaan seperti POCO F3 dan POCO F3 GT seharusnya bisa dibuat lebih slim dan ringan. Dalam hal ini, POCO F3 jelas menjadi pemenangnya. Kendati hadir dengan dapur pacu yang lebih berperforma, ponsel memiliki bodi yang begitu ramping dengan ketebalan 7,8 mm dan bobot seringan 196 gram.

Hal ini berbeda dengan POCO F3 GT yang menurut kami punya bodi agak bongsor di kelasnya. Dengan ketebalan 8,3 mm dan berat sebesar 205 gram, ponsel ini tidak akan terasa lebih nyaman di genggaman dibandingkan POCO F3.

Sementara itu, panjang dan lebar POCO F3 memiliki dimensi 163,7 x 76,4 mm sementara POCO F3 GT hadir dengan ukuran 161,9 x 76,9 mm. Artinya, POCO F3 punya ukuran lebih panjang dibanding POCO F3 GT, terlepas keduanya sama-sama gunakan layar berukuran 6,67 inci.

4. Ketersediaan NFC

tanpa nfcSumber: 99designs.com

Hidup di zaman serba modern mengharuskan kita untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih praktis agar semuanya bisa dilakukan dengan cepat. Salah satunya adalah menggunakan metode transaksi digital yang kekinian, seperti menggunakan NFC (Near Field Communication).

Dulu, fitur NFC pada smartphone umumnya hanya dihadirkan pada ponsel-ponsel dengan harga selangit. Sekarang, ponsel-ponsel di harga 5 jutaan sudah banyak yang memiliki NFC. Dengan fitur berguna ini, Anda hanya perlu menempelkan kartu eMoney atau eToll ke bodi HP untuk mengetahui sisa saldo atau melakukan transaksi.

Tidak perlu lagi mampir ke ATM untuk isi saldo, fitur NFC bisa Anda nikmati pada ponsel POCO F3, lho! Dengan memiliki POCO F3, kamu juga bisa berbangga diri karena punya metode pengisian praktis yang tidak dimiliki semua orang.

Sedangkan bagi Anda yang berharap banyak pada POCO F3 GT, siap-siap dikecewakan karena ponsel ini tidak menghadirkan NFC. Tentu ini jadi sebuah kekurangan. Sungguh tidak afdol bagi ponsel 5 jutaan untuk tidak dibekali dengan sarana konektivitas tersebut.

5. Kehadiran Tombol Bahu

Apakah Anda seseorang yang selalu mencari advantage tambahan saat bermain game? Ubah cara Anda bermain dengan menggunakan POCO F3 GT yang sudah dibekali dengan tombol bahu fisik! Sekadar info, fitur ini sebelumnya hanya dimiliki pada ponsel gaming dengan harga selangit seperti Lenovo Legion atau ASUS ROG Phone Series, lho!

Akan tetapi, tombol bahu ini memang punya fungsi yang lebih terbatas dibanding seri ponsel gaming mahal. Misalnya saja, alih-alih bisa nongol dengan cara dimunculkan melalui software, tombol-tombol bahu ini hanya keluar saat Anda mengubah switch di samping bodi.

Kehadiran tombol bahu pada POCO F3 GT sungguh merupakan sebuah game-changer. Kini Anda bisa merasakan pengalaman menggunakan kontroler konsol pada HP untuk mendapatkan sensasi yang lebih immersive. Sedangkan untuk POCO F3, ia tidak menghadirkan tombol bahu.

6. Resolusi Kamera Depan dan Belakang

Daya tarik utama dari kedua seri POCO tersebut adalah performance chipset yang tinggi di harga terjangkau. Akan tetapi, POCO F3 dan F3 GT juga tidak semerta-merta melupakan aspek fotografi. Keduanya hadir dengan konfigurasi Triple Camera di bodi belakang dengan satu lensa selfie yang diletakkan di tengah atas layar (berbentuk Punch Hole).

Dalam hal ini, kamera utama POCO F3 punya resolusi yang lebih kecil yaitu 48 MP, dibandingkan POCO F3 GT dengan resolusi 64 MP. Keduanya sama-sama hadir dengan ukuran sensor 1/2.0 inci, namun memiliki diafragma dan ukuran piksel berbeda.

Lensa utama POCO F3 membawakan bukaan f/1.8 dengan ukuran piksel 0,8µm, sedangkan POCO F3 GT hadir pada bukaan f/1.7 serta ukuran piksel yang lebih sedikit yakni 0,7µm.

Untuk sensor pendampingnya, POCO F3 dibekali sensor 8 MP ultrawide 119 derajat dan juga lensa 5 MP makro, berbeda dengan POCO F3 GT yang hadir dengan sensor 8 MP ultrawide 120 derajat dan lensa makro 2 MP.

Kemampuan perekaman videonya tidak berbeda, Anda bisa merekam video beresolusikan 4K pada frame rate 30 FPS saat memakai kedua ponsel tersebut. Di bagian sensor depannya, resolusi lensa pada POCO F3 adalah 20 MP, sedikit lebih besar dibanding POCO F3 GT dengan resolusi selfie cam 16 MP.

Baik POCO F3 dan POCO F3 GT sama-sama bisa menghasilkan foto yang berkualitas, namun di luar sana masih banyak ponsel-ponsel mid range dengan kualitas kamera lebih baik. Misalnya saja seperti OPPO Reno6 Pro 5G.

7. Baterai dan Fast Charging

Mengingat kedua ponsel ini hadirkan panel layar Super AMOLED, Anda bisa mengekspektasikan efisiensi daya yang lebih baik ketimbang IPS LCD. Selain faktor layar, kedua ponsel juga didukung dengan kapasitas baterai yang besar.

POCO F3 misalnya, hadir dengan kapasitas baterai 4.520 mAh. Walaupun tidak sebesar ponsel-ponsel lain yang hadirkan 5.000 mAh, masa pemakaian ponsel ini tetap terbilang layak untuk penggunaan sehari-hari.

Namun, jika Anda ingin baterai lebih besar, sebaiknya pilih POCO F3 GT yang menawarkan kapasitas 5.065 mAh. Berdasarkan ulasan yang dilakukan GSM Arena, POCO F3 hadirkan durasi pemakaian baterai hingga 15 jam saat digunakan web browsing.

Besarnya durasi pemakaian juga turut dimiliki POCO F3 GT. AndroidCentral mengatakan kalau ponsel ini bisa awet selama satu setengah hari setelah pemakaian yang beragam, seperti bermain game, streaming video, juga scrolling feed Instagram.

Selain perbedaan kapasitas baterai, POCO F3 dan POCO F3 GT memiliki kemampuan fast charging yang berbeda jauh. POCO F3 hanya menghadirkan fast charging 33 W saja, sedangkan POCO F3 GT hadirkan daya pengecasan yang melebihi dua kali lipat lebih besar yakni 67 W.

Klaim dari perusahaan menyebutkan bahwa POCO F3 membutuhkan waktu 54 menit untuk mencapai kondisi baterai penuh. Sedangkan, POCO F3 GT hanya memakan waktu 42 menit saja. Kami pun bandingkan klaim dengan pengujian dari beberapa sumber.

Menurut GSM Arena, POCO F3 bisa dicas dari 0% ke 100% dalam waktu 56 menit, sedikit lebih lama dari yang diklaim Xiaomi. Sedangkan menurut pengujian dari AndroidCentral, POCO F3 GT bisa terisi penuh dalam waktu sedikit di atas 50 menit.

Simpulan

Bagi Anda yang ingin mendapatkan POCO F3, ponsel ini sudah tersedia secara resmi di Indonesia dengan harga termurah Rp4.999.000,- (6 GB/128 GB). Sedangkan untuk POCO F3 GT, ponsel ini baru tersedia di India saat artikel ini ditulis, hadir dengan harga termurah 26.999 rupee atau sekitar Rp5,2 jutaan (6 GB/128 GB).

Keduanya sama-sama punya performa tinggi saat bermain game. Snapdragon 870 boleh jadi merupakan chipset yang lebih unggul dibandingkan Dimensity 1200, tapi perbedaan performanya cukup tipis sehingga Anda tidak perlu mempermasalahkan perbedaan ini.

Penulis pribadi lebih menyukai POCO F3 GT yang sudah hadirkan tombol bahu di harganya yang murah. Ini jadi sebuah wow factor yang tidak pernah dimiliki oleh ponsel-ponsel seri POCO terdahulunya. Tapi jika Anda membutuhkan fitur NFC, POCO F3 jadi pilihan yang jelas lebih baik. Tertarik pilih yang mana?

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram