carisinyal web banner retina

10 Perbedaan POCO X3 GT vs realme GT Master Edition

Ditulis oleh Ahmad Tsalis

Tahun 2021 menjadi tanda kelahiran buat dua smartphone flagship killer yang sudah berteknologi 5G bernama POCO X3 GT dan realme GT Master Edition. Baik POCO maupun realme tidak mengungkap secara gamblang apa makna singkatan "GT" pada masing-masing nama ponsel.

Namun, sejumlah pihak meyakini bahwa penamaan GT terinpirasi dari game Gran Turismo. Dalam game tersebut, seluruh mobil balap punya ciri yang sama, yaitu punya desain sip dan kecepatan tinggi. Dua ciri khas itulah yang mungkin mengilhami POCO dan realme untuk memberi nama POCO X3 GT dan realme GT Master Edition.

Orang-orang pun mulai memperbincangkan dua ponsel ini sejak kemunculannya. Hal itu tidak lepas dari nama yang mirip serta harga jual yang tidak jauh beda. Nah, dalam artikel ini, Carisinyal mengajak Anda untuk turut membicarakan kedua ponsel dan mengupas segala perbedaan yang ada.

Dengan mengetahui perbedaan masing-masing, Anda jadi bisa memilih smartphone mana yang sesuai dengan kebutuhan, atau memilihkan HP yang pas buat teman dan keluarga. Mari kita awali perbincangan dengan menilik spesifikasi utama POCO X3 GT dan realme GT Master Edition sebagai berikut.

Spesifikasi POCO X3 GT

Layar IPS LCD 6.6 inci
Chipset MediaTek Dimensity 1100
RAM 8 GB
Memori Internal 128 GB, 256 GB
Kamera 64 MP (wide) 8 MP (ultrawide) 2 MP (macro)
Baterai Li-Po 5000 mAh
Kelebihan & Kekurangan Baca di sini
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Blibli

Spesifikasi realme GT Master Edition

Layar Super AMOLED 6.43 inci
Chipset Qualcomm Snapdragon 778G
RAM 8 GB
Memori Internal 128 GB, 256 GB
Kamera 64 MP (wide) 8 MP (ultrawide) 2 MP (macro)
Baterai Li-Po 4300 mAh
Kelebihan & Kekurangan Baca di sini
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Blibli

Perbedaan POCO X3 GT vs realme GT Master Edition

POCO dan realme tentu punya gagasan, filosofi, dan kreativitas yang berlainan. Oleh sebab itu, hasil akhir dari produk yang mereka bikin berbeda. Berikut ini adalah poin-poin perbedaan yang kami temukan antara POCO X3 GT vs realme GT Master Edition.

1. Desain Polos vs Desain Premium

Sumber: po.co.id

Mungkin butuh waktu lebih dari sehari hanya untuk membicarakan desain kedua HP ini. Pasalnya, desain kedua HP merupakan salah satu yang terbaik di kelas harganya. Namun, mari kita bahas secara singkat saja untuk mengurai bagian-bagian pentingnya dimulai dari penutup belakang.

Xiaomi menyiapkan dua macam desain penutup belakang buat POCO X3 GT. Desain pertama bernama varian Stargaze Black untuk yang memiliki warna dominan hitam.

Permukaan penutup belakang pada Stargaze Black dipoles secara halus, menciptakan transisi warna dari abu-abu (atas) menuju hitam gelap (bawah). Semakin ke bagian bawah, semakin terlihat titik-titik kilauan memesona yang menyerupai langit berbintang atau pasir hitam berkilauan.

Desain kedua POCO X3 GT yakni Wave Blue (biru) dan Cloud White (putih). Desain ini berbeda dari yang pertama karena POCO memberikan tekstur garis-garis lurus. POCO mengklaim, garis-garis tersebut mampu menangkal berkas sidik jari dan menambah kenyamanan menggenggam.

Lanjut ke penutup belakang realme GT Master Edition yang fenomenal, khususnya untuk varian Voyager Grey. Kreator desain ini adalah desainer kenamaan asal Jepang, Naoto Fukasawa. Fukasawa mengaku, ia terinspirasi dari ciri khas sebagian orang ketika sedang berlibur, yakni membawa koper.

Berangkat dari situ, jadilah penutup belakang realme GT Master Edition dengan empat grid (kisi-kisi) alias bagian menonjol. Penutup belakang ini memiliki tekstur yang kesat dan halus karena menggunakan bahan kulit vegan. Hal ini membuat Anda tak perlu lagi membeli case tambahan.

Sumber: realme.com

Aksen lain yang ditambahkan adalah logo realme dan tanda tangan Fukasawa yang dicetak dengan warna perak. Saking bagusnya desain Voyager Grey, realme GT Master Edition bersama Naoto Fukasawa mendapat penghargaan dari IF Design Award 2021.

Voyager Grey bukan satu-satunya desain yang tersedia buat realme GT Master Edition. Sebab, Anda bisa memilih varian Daybreak Blue yang mulus. Penutup belakang pada varian ini bisa memunculkan warna yang unik perpaduan antara biru, putih, dan merah muda, tergantung dari sudut mana Anda melihat.

Bagian selanjutnya yang bisa kita lihat perbedaannya adalah modul kamera belakang. POCO X3 GT punya modul kamera dengan dua kompartemen. Kompartemen pertama berwarna perak dihuni satu lensa dan lampu flash. Kompartemen keduanya yang berkelir hitam jadi tempat dua lensa dan sejumlah sensor.

Sementara itu, modul kamera belakang realme GT Master Edition berbentuk persegi panjang dengan kelir yang menyesuaikan warna penutup belakangnya. Di dalamnya terdapat tiga lensa sebaris yang agak menonjol, lalu ada satu lampu flash yang bersebelahan dengan lensa paling belakang.

Pembahasan mengenai penutup belakang tuntas, mari ke geser ke depan. Pada bagian depan, kita akan melihat bahwa kedua ponsel menganut layar berlubang sebagai tempat kamera depan. Bedanya, lubang di POCO X3 GT ada di tengah atas, sedangkan realme GT Master Edition terdapat di pojok kiri atas.

Sekarang lanjut ke material apa yang digunakan pada seluruh bodi ponsel. POCO X3 GT memakai bahan plastik untuk penutup belakang dan rangkanya, serta Gorilla Glass Victus untuk bagian depan. Ini adalah kali pertama ponsel POCO menggunakan Gorilla Glass Victus. POCO pun menjamin ponselnya ini tahan kemasukan debu dan cipratan air karena punya sertifikasi IP53.

Sementara itu, realme realme GT Master Edition memakai material kulit vegan (Voyager Grey) dan plastik (Daybreak Blue) pada penutup belakangnya. Rangka ponsel ini terbuat dari plastik. realme tak menjelaskan kaca apa yang dipakai pada layarnya. Sementara untuk sertifikasi ketahanan debu dan air, ponsel ini belum punya.

Bicara masalah dimensi, POCO X3 GT lebih bongsor. Ukurannya 163,3 x 75,9 x 8,9 mm dengan bobot 193 g. Sementara itu, realme GT Master Edition kompak dengan dimensi panjang kali lebar 159,2 x 73,5 mm. Varian Voyager Grey punya ketebalan 8,7 mm dengan bobot 178 g, sedangkan Daybreak Blue berketebalan 8 mm berikut berat 174 g.

2. Perbedaan di Tombol, Slot SIM, dan Port

Sumber: po.co.id

Rancangan desain kedua HP yang tak sama juga menimbulkan perbedaan dalam hal pemosisian tombol dan port. POCO XT G3 menaruh tombol power dan pengatur volume pada rangka kanan. Sementara itu, realme GT Master Edition menempatkan tombol power di sisi kanan, sedangkan pengatur volume di sisi kiri.

Untuk slot SIM, kedua ponsel sama-sama menganut dua slot SIM tanpa ada ruang untuk microSD. Dua-duanya menempatkan slot SIM pada bagian kiri.

Kesamaan juga terjadi pada port USB C yang ditempatkan di bagian bawah. Hanya saja, di sebelah kiri port USB C milik realme GT Master Edition terdapat jack audio 3,5 mm.

Jack audio ini tidak dimiliki oleh POCO X3 GT. Sebagai gantinya, POCO menyertakan konverter jack audio ke USB C bagi mereka yang ingin mendengarkan musik melalui earphone kabel.

3. Panel IPS vs AMOLED

Sumber: po.co.id

Ada beberapa perbedaan terkait sektor tampilan yang dimiliki kedua ponsel. Perbedaan itu meliputi jenis panel, ukuran, responsivitas, level kecerahan, kepadatan piksel, dan rasio layar banding bodi.

POCO X3 GT mengandalkan panel IPS LCD yang ukurannya 6,6 inci. Sementara itu, realme GT Master Edition memakai panel Super AMOLED dengan bentang lebih mungil, yaitu 6,43 inci. Meski berbeda, keduanya sama-sama mendukung resolusi Full HD+ (1080 x 2400 piksel) dan refresh rate 120 Hz.

Namun, layar realme GT Master Edition lebih responsif mencerna sentuhan karena touch sampling rate-nya tembus 360 Hz, sedangkan POCO X3 GT baru sampai 240 Hz.

Perihal level kecerahan, realme GT Master Edition unggul karena bisa mencapai 634 nit, berdasarkan pengujian GSM Arena. Adapun klaim kecerahan puncak 1000 nit HP ini mampu dicapai hanya saat menyetel konten HDR. Sementara itu, GSM Arena menyebut kecerahan puncak layar POCO X3 GT adalah 537 nit.

Lanjut ke kepadatan piksel dan rasio layar banding bodi. Karena bentang layarnya lebih kecil dengan resolusi yang sama, kepadatan piksel realme GT Master Edition lebih tinggi, yakni 409 ppi. Ia juga punya rasio layar banding bodi lebih tinggi, yaitu 85,3%, karena bentuknya yang kompak.

Di sisi lain, POCO X3 GT memiliki kepadatan piksel 399 ppi dengan rasio layar banding bodi 84,9%. Tidak ada masalah dengan kepadatan piksel ini, sebab layar dengan ppi di atas 300 sudah bisa menampilkan konten dengan detail tinggi.

4. Pertarungan Ketat di Chipset

Sumber: po.co.id

Kedua ponsel memilih chipset dari produsen yang berbeda. POCO X3 GT memercayakan sektor ini pada MediaTek Dimensity 1100, sedangkan realme GT Master Edition yakin pada Qualcomm Snapdragon 778G.

Kedua chipset menggunakan fabrikasi yang sama, 6 nm, dan arsitektur CPU serupa yaitu Cortex A78 dan Cortex A55. Bedanya, Dimensity 1100 memakai formasi 4-4. Empat inti performa (Cortex A78) dengan frekuensi 2,6 GHz disandingkan dengan empat inti efisiensi (Cortex A55) berkecepatan 2,0 GHz.

Sementara itu, Snapdragon 778G menggunakan konfigurasi 1-3-4 dengan rincian: 1 inti performa (Cortex A78: 2,4 GHz), 3 inti menengah (Cortex A78: 2,2 GHz), dan empat inti efisiensi (Cortex A55: 1,9 GHz). Inti performa Snapdragon 778 dinamai Kryo 670 Prime, inti menengahnya disebut Kryo 670 Gold, dan inti efisiensinya bernama Kryo 670 Silver.

Untuk masalah GPU, Dimensity 1100 memakai Mali-G77 MC9 yang punya frekuensi 850 MHz, 9 execution unit, dan 144 shading unit. Adapun GPU Snapdragon 778G adalah Adreno 642L dengan frekuensi 490 MHz, 2 execution unit, dan 384 shading unit.

Jika dilihat dari fabrikasi dan arsitektur yang dimiliki, kedua chipset tentu imbang. Namun, perbedaan konfigurasi, setelan frekuensi, dan GPU ternyata menimbulkan jarak.

Berdarkan pengujian aplikasi AnTuTu 8 yang dilakukan NanoReview, skor yang diperoleh Dimensity 1100 mencapai 597.537. Skor tersebut lebih tinggi 20% dari Snapdragon 778G yang mecetak nilai 497.939.

5. Bertarung di Kualitas Perekaman Video

Sumber: realme.com

Deretan kamera belakang POCO X3 GT dan realme Master GT Edition punya konfigurasi dan resolusi yang sama. Kesamaan itu meliputi kamera utama 64 MP, kamera ultrawide 8 MP, dan kamera makro 2 MP.

Bedanya, lensa kamera utama yang dipakai POCO X3 GT lebih panjang ketimbang realme Master GT Edition (26 mm vs 25 mm). Selain itu ukuran sensor yang dipakai juga lebih besar, yakni 1/1,97 inci versus 1/2 inci.

Perbedaan selanjutnya ada pada lensa kamera ultrawide. Sudut pandang lensa kamera ini adalah 120˚ pada POCO X3 GT, lebih luas satu derajat ketimbang realme GT Master Edition.

Untuk perekaman, kedua ponsel bisa membikin video pada resolusi 4K (30 fps) maupun Full HD (1080p). Hanya saja, POCO X3 GT bisa menciptakan video hingga 120 fps pada resolusi Full HD, sedangkan realme GT Master Edition hanya sampai 60 fps pada resolusi yang sama.

Lanjut ke kamera depan, realme GT Master Edition lebih superior karena memakai resolusi 32 MP, dua kali lipat ketimbang POCO X3 GT. Namun, HP realme ini hanya bisa merekam video hingga resolusi 1080p 30 fps. Pesaingnya sama, tetapi juga bisa merekam video HD (720p) hingga 960 fps untuk slow motion.

6. Kualitas Audio Speaker Ganda vs Mono Speaker

Sumber: po.co.id

Sektor audio sudah sedikit disinggung pada poin port dengan hasil kemenangan buat realme GT Master Edition. Alasannya tak lain adalah keberadaan jack audio 3,55 mm yang dimilikinya. POCO X3 GT tak punya jack ini.

Nah, pada poin ini, pembahasan ditujukan pada area speaker. Kali ini POCO X3 GT bisa bangga karena ia memiliki konfigurasi speaker ganda alias stereo. Satu speaker berada di bawah, sedangkan speaker yang lain ada di atas dan menyatu dengan earpiece.

Sementara itu, realme GT Master Edition hanya memiliki speaker tunggal di rangka bagian bawah. Perbedaan konfigurasi ini nyatanya memiliki imbas terhadap kelantangan suara.

Menurut pengujian GSM Arena, POCO X3 GT mampu memuntahkan suara dengan tingkat kelantangan -28,5 LUFS (Loudness Unit Full Scale). realme GT Master Edition sedikit lebih rendah dengan skor -29,2 LUFS.

Kendati demikian, dua skor tersebut masuk rentang rata-rata. Adapun kedua HP sudah mendukung pemutaran audio beresolusi tinggi, 24-bit/192kHz.

7. Sensor

Sumber: po.co.id

Kedua ponsel punya jenis sensor yang lengkap. Mulai dari akselerometer (gerak), cahaya, proksimitas (jarak), giroskop, kompas, hingga pemindai sidik jari.

Bedanya, sensor sidik jari POCO X3 GT ditempatkan di samping yang menyatu dengan tombol power. Di lain pihak, realme GT Master Edition sudah mengadopsi sensor sidik jari optik yang ditaruh di bawah permukaan layar.

Perbedaan selanjutnya ada di sensor proksimitas. POCO X3 GT sudah memakai proksimitas virtual yang terbilang baru. Sensor ini memanfaatkan AI untuk mengambil tindakan setelah memproses data dari sentuhan permukaan layar, sensor gerak, dan kamera depan.

Sementara itu, realme GT Master Edition menggunakan sensor proksimitas fisik. Cara kerja sensor ini adalah menghitung jarak benda yang ada di depannya, untuk kemudian diolah ke smartphone menjadi respons tertentu. Misalnya, untuk mematikan layar saat menelepon.

Terakhir, GSM Arena menyebut bahwa POCO X3 GT punya sensor spektrum warna. Sensor ini tidak dimiliki realme GT Master Edition. Fungsinya adalah untuk membaca temperatur warna di sekitar obyek utama ketika pengguna hendak memfoto. Jangan lupa pula bahwa HP POCO ini punya Infrared Blaster seperti HP keluarga Xiaomi lainnya.

8. Baterai

Sumber: po.co.id

POCO X3 GT dibekali baterai litium polimer dengan ukuran lebih besar, yaitu 5000 mAh. Kapasitas tersebut 700 mAh lebih banyak ketimbang baterai milik realme GT Master Edition (4300 mAh).

Inilah salah satu faktor yang menyebabkan mengapa ponsel realme tersebut punya bobot lebih ringan. Namun, bicara soal daya tahan, biasanya baterai dengan kapasitas besar bisa membuat sebuah ponsel menyala lebih lama.

Nah, ternyata asumsi tersebut salah. Berdasarkan pengujian yang dilakukan GSM Arena, skor ketahanan baterai realme GT Master Edition mampu mencapai 114 jam, sedangkan POCO X3 GT cuma 110 jam.

Ada banyak hal yang membuat daya tahan baterai realme GT Master bisa lebih lama. Beberapa di antaranya adalah penggunaan panel AMOLED yang terkenal irit daya, karakter chipset, dan optimasi pada software.

9. Teknologi Pengisian

Sumber: realme.com

Skor daya tahan tahan baterai di atas 100 jam sebetulnya sudah bagus. Maka dari itu, kedua ponsel termasuk ke dalam HP dengan baterai mumpuni.

Selain dibekali baterai mumpuni, masing-masing produsen pun menjejalkan teknologi pengisian cepat yang tidak main-main. Untuk POCO X3 GT, ia dibekali teknologi pengisian cepat 67 W, sedangkan realme GT Master Edition memakai teknologi pengisian cepat 65 W.

Menurut pengujian GSM Arena, realme GT Master meraih waktu pengisian lebih cepat, hanya butuh tempo 30 menit. Sementara POCO X3 GT butuh waktu 48 menit. Pengisian kedua ponsel dilakukan dari kondisi baterai kosong sampai penuh 100%.

10. Harga Rilis

Sumber: realme.com

Mengacu pada masing-masing situs resmi, harga POCO X3 GT saat pertama kali dirilis adalah Rp4.399.000 untuk varian memori 8/128 GB, dan Rp4.799.000 untuk varian 8/256 GB. Sementara itu, realme GT Master Edition dijual dengan harga Rp5.299.000 untuk varian memori 8/256 GB dan Rp4.999.000 buat varian 8/128 GB.

Terlihat bahwa harga POCO X3 GT lebih murah ketimbang realme GT Master Edition di semua varian. Sebagai catatan, harga ini adalah harga ritel yang direkomendasikan (SRP). Bukan harga promo yang hanya muncul pada saat-saat tertentu.

Simpulan

Itulah serba-serbi perbedaan POCO X3 GT dan realme GT Master Edition. Berdasarkan ulasan di atas, POCO terlihat mempertahankan tradisinya, yakni mematok harga semurah-murahnya dengan memberi spesifikasi setinggi mungkin. Spesifikasi tinggi dikejar untuk alasan performa.

Hal itu dibuktikan dengan hadirnya chipset premium MediaTek Dimensity 1100 dan speaker stereo. POCO X3 GT juga tangguh karena dibekali kaca Gorilla Glass Victus dan sertifikasi ketahanan debu dan cipratan air IP53. Walau sisi performa dikejar habis-habisan, HP ini tetap punya desain yang oke.

Sementara itu, realme punya pendekatan yang berbeda untuk menghasilkan sebuah ponsel flagship killer. Mereka mengutamakan sisi pengalaman pakai yang nyaman, enak, dan elegan lewat desain berkelas realme Master GT Edition. Oleh sebab itu, HP ini dirancang dengan bentuk kompak dan ringan, serta tidak meninggalkan jack audio.

Di sisi lain, realme Master GT Edition masih tetap menggigit untuk urusan performa, meski desain jadi fokus utama. Hanya saja, ada harga yang sedikit mahal demi menebus HP yang satu ini.

Pada akhirnya, kedua ponsel memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, sehingga membuatnya berada pada level setara. Hanya kecenderungan Anda sendiri yang dapat menentukan ponsel mana yang paling favorit dan sesuai dengan kepribadian.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram