6 Perbedaan Redmi Note 12 5G, 12 Pro, 12 Pro+, dan 12 Explorer

Masih terngiang di benak kita betapa Redmi Note 11 reguler merebut perhatian para pemerhati gadget saat kemunculannya pertama kali di Februari 2022. Kini, pasar smartphone Tiongkok kedatangan generasi penerusnya di bulan November 2022 dengan tajuk Redmi Note 12.

Pada setiap iterasi terbarunya, Xiaomi tidak bosan membawakan peningkatan dari berbagai sektor. Meski berada pada versi vanila, Redmi Note 12 sudah dibekali jaringan seluler 5G. Berbeda dengan Redmi Note 11 reguler yang masih mentok di 4G.

Tidak hanya Redmi Note 12 5G, sejumlah varian lainnya pun turut hadir di waktu yang sama yaitu Redmi Note 12 Pro, Redmi Note 12 Pro+, dan juga Redmi Note 12 Explorer. Keempatnya tentu berada pada segmen harga berbeda dan difokuskan untuk memenuhi kebutuhan yang spesifik.

Mau tahu apa yang jadi perbedaan keempat varian Redmi Note 12 series tersebut? Jangan lewatkan artikel yang satu ini, ya! Yuk, simak berikut ini sampai tuntas.

Spesifikasi Redmi Note 12 5G

Spesifikasi Redmi Note 12 Pro

Spesifikasi Redmi Note 12 Pro+

Spesifikasi Redmi Note 12 Explorer

Perbedaan Redmi Note 12 5G, Note 12 Pro, Note 12 Pro+, dan Note 12 Pro Explorer Edition

Spesifikasi di atas merupakan gambaran mengenai masing-masing dari Redmi Note 12 series. Namun jika ingin melihat perbandingannya secara jelas, simak poin-poin berikut ini, yuk!

1. Penggunaan Chipset yang Berbeda-beda

Keempat Redmi Note 12 series memiliki kemampuan performa yang terbilang dahsyat di kelasnya masing-masing. Pada Redmi Note 12 5G, ponsel ini ditopang dengan chipset kelas menengah dari Qualcomm yaitu Snapdragon 4 Gen 1. SoC ini termasuk satu dari segelintir chipset Snapdragon 4 series (termasuk 400 series) yang mendukung jaringan koneksi 5G.

Snapdragon 4 Gen 1 sendiri memiliki usia yang terbilang masih baru saat Redmi Note 12 5G diluncurkan. Ponsel pertama yang gunakan SoC ini adalah iQOO Z6 Lite. Chipset dibangun atas fabrikasi 6 nm TSMC, sehingga membuat efisiensi dayanya sangat baik seperti chipset flagship.

Snapdragon 4 Gen 1 yang dirilis pada kuartal ketiga tahun 2022 ini menggunakan konfigurasi prosesor 8 inti alias octa-core. Kedelapan prosesor ini terdiri atas dua klaster pada formasi 2 + 6.

Sebagai klaster high performance-nya, menggunakan Kryo Gold berbasiskan Cortex A78 dengan clock speed hingga 2.0 GHz. Sedangkan untuk klaster hemat dayanya, merupakan Kryo Silver berbasiskan Cortex A55 berfrekuensi 1.8 GHz. Tentu saja, chipset ini tidak akan lengkap tanpa kehadiran kartu pengolah grafisnya, yaitu Adreno 619.

Snapdragon 4 Gen 1 sendiri memiliki performa setara kelas mid-range, lho. Dilansir dari NanoReview, Snapdragon 4 Gen 1 berhasil meraih skor AnTuTu v9 sebesar 380 ribuan. Skor ini membuatnya setara dengan Helio G99 atau Dimensity 700 dari MediaTek. Bahkan, performanya bisa dibilang mirip-mirip Dimensity 810 dan Snapdragon 695 juga.

Redmi Note 12 5G merupakan satu-satunya yang gunakan chipset dari Qualcomm di serinya. Ketiga ponsel lain seperti Redmi Note 12 Pro, Pro+, dan Explorer kompak menggunakan chipset Dimensity 1080.

Dimensity 1080 adalah chipset dengan performa yang setara dengan flagship di tahun 2019, mendapatkan skor AnTuTu v9 sebesar 500 ribuan. Untuk membuatnya semakin terasa familier, Anda bisa anggap kinerjanya cukup setara dengan Snapdragon 855.

Konfigurasi prosesornya mencakup sebanyak delapan buah prosesor dengan format 2 + 6, yakni klaster high performance Cortex A78 berkekuatan 2.6 GHz serta klaster hemat daya Cortex A55 dengan kinerja 2.0 GHz.

Sementara untuk kartu pengolah grafisnya sendiri, mengandalkan Mali G68 MC4. Chipset juga diketahui mendukung resolusi kamera hingga 200 MP serta mendukung resolusi perekaman video 4K di kecepatan 30 FPS.

Selain Snapdragon 855, chipset juga setara dengan Kirin 990 4G, Exynos 9820, Snapdragon 860, Apple A12 Bionic, Snapdragon 778G, serta Kirin 980. Untuk informasi selengkapnya tentang Dimensity 1080, kunjungi artikel 7 chipset yang setara dengan Dimensity 1080.

Jadi, secara kesimpulan, mana yang paling powerful di antara keempat Redmi Note 12 series ini? Simak yang berikut.

• Redmi Note 12 5G menggunakan Snapdragon 4 Gen 1 dengan skor AnTuTu v9 380 ribuan.
• Redmi Note 12 Pro, Redmi Note 12 Pro+, Redmi Note 12 Explorer kompak menggunakan Dimensity 1080 dengan skor AnTuTu v9 sebesar 500 ribuan.

Untuk Anda yang menyukai aktivitas berat seperti rendering video ataupun bermain gim Genshin Impact, tentu Redmi Note 12 Pro, Pro+, dan Explorer akan lebih ideal karena punya performa lebih tinggi.

Sedangkan, Redmi Note 12 5G tampaknya lebih cocok untuk gim yang lebih ringan seperti PUBG Mobile dan ML. Meski begitu, mengingat skornya yang mencapai 380 ribuan, mestinya Snapdragon 4 Gen 1 juga sudah cocok memainkan Genshin Impact di pengaturan Lowest. Soalnya, Helio G99 dengan skor serupa juga mampu melakukannya.

2. Pemakaian Resolusi MP Kamera yang Besar, Ada yang Pakai 200 MP

Kemampuan fotografi juga jadi salah satu aspek yang patut dipertimbangkan saat memilih smartphone. Secara urutannya, Redmi Note 12 5G menawarkan konfigurasi kamera yang paling "sederhana". HP tersebut hanya menggunakan dual camera saja dengan formasi 48 MP + 2 MP.

Kamera utamanya tentu merupakan wide-angle dengan kemampuan Quad Bayer, menghasilkan output gambar 12 MP dengan hasil foto lebih memukau. Sementara, kamera keduanya (2 MP) merupakan depth sensor yang berfungsi untuk menghasilkan efek bokeh pada foto. Untuk kamera depannya, Redmi Note 12 5G dibekali dengan sensor 8 MP (f/2.0).

Beralih ke Redmi Note 12 Pro, kita dapat menemukan konfigurasi kamera yang lebih oke di sini. Versi Pro ini menggunakan triple camera, di mana dua lensa di antaranya benar-benar punya fungsi yang dibutuhkan.

Ketiga kamera tersebut adalah sensor Sony IMX 766 50 MP wide-angle (disertai OIS), kamera 8 MP ultrawide dengan FOV 119 derajat, serta kamera 2 MP makro. Untuk kamera depannya masih tetap sama dengan reguler yaitu 16 MP.

Nah, sekarang beranjak ke Redmi Note 12 Pro+ dan Redmi Note 12 Explorer yang keduanya memiliki konfigurasi kamera belakang yang sama. Kedua ponsel ini sudah hadirkan kamera utama beresolusi super tinggi yaitu 200 MP!

Kamera utama tersebut merupakan pertama kalinya ISOCELL HPX debut, sudah disertai stabilisasi OIS (Optical Image Stabilizer) sehingga mampu meredam efek guncangan saat memotret atau merekam. Untuk sensor kedua dan ketiganya, menggunakan kamera ultrawide 8 MP (FOV 119 derajat) serta kamera 2 MP makro. Lagi-lagi, kamera depannya tidak beda dari yang lain, menggunakan sensor 16 MP.

Itu tadi konfigurasi kameranya, bagaimana dengan kemampuan videografi kamera belakang? Nah, Redmi Note 12 5G rupanya hanya sanggup merekam hingga 1080p di kecepatan 30 atau 60 FPS.

Ini sudah cukup oke untuk keperluan kreasi konten. Pasalnya, perekaman 60 FPS dapat membuat video tetap bagus walau telah melalui proses kompresi algoritma Instagram yang sering kali bikin video semakin burik.

Untuk Redmi Note 12 Pro, Pro+, dan Explorer, ketiganya kompak menyanggupi perekaman video 1080p hingga 30, 60, dan 120 FPS, serta dapat merekam video 4K di 30 FPS.

Adapun untuk perekaman video menggunakan kamera depan (vlogging), Redmi Note 12 5G menyanggupi perekaman 1080p di 30 FPS, sedangkan tiga varian lainnya bisa merekam 1080p hingga 60 FPS.

3. Ragam Konektivitas

Sebelum kita bahas perbedaan keempatnya, mari kita bahas dulu sisi konektivitas yang mereka semua sama-sama miliki. Jadi, mengingat keempatnya adalah HP Xiaomi, tentu saja mereka sudah mengantongi sensor infrared port. Sensor ini berguna untuk menjadikan smartphone sebagai remote TV dan AC tanpa butuh bantuan internet.

Kemudian, keempat Redmi Note 12 series juga kompak menggunakan USB Type-C 2.0 sebagai port pengisian daya. Port ini mendukung USB on-the-go agar pengguna bisa menyambungkan perangkat eksternal seperti flashdisk, mouse, keyboard, dan gamepad.

Oke, sekarang mari bahas perbedaannya. Redmi Note 12 5G dibekali dengan Bluetooth 5.1 sedangkan tiga varian lain gunakan Bluetooth 5.2.

Dengan versi Bluetooth yang lebih tinggi, jarak pendeteksian serta kecepatan transfernya pun meningkat. Pun dengan efisiensi dayanya, Redmi Note 12 Pro, Pro+, dan Explorer niscaya tidak begitu boros baterai saat gunakan TWS, setidaknya jika dibandingkan dengan Redmi Note 12 5G.

Kemudian, Redmi Note 12 5G juga merupakan satu-satunya varian yang WiFi-nya mentok di 802.11 ac (WiFi 5), sedangkan ketiga varian lain sudah mendukung WiFi 6. Dengan begini, pengguna ketiga varian tertinggi dapat merasakan kecepatan unduhan lebih stabil dan cepat.

Redmi Note 12 5G juga tidak mengantongi konektivitas NFC seperti ketiga "kakak"-nya, sehingga tidak dapat digunakan untuk mengecek saldo eMoney.

4. Lokasi Sensor Pemindai Sidik Jari

Tidak ada varian Redmi Note 12 series yang masih gunakan panel IPS LCD, semuanya sudah gunakan layar AMOLED. Semestinya, semua varian sudah gunakan in-display fingerprint scanner dong, ya? Rupanya, tidak.

Redmi Note 12 5G yang notabene merupakan varian termurah hanya dibekali side-mounted fingerprint scanner alias sensor sidik jari diletakkan di samping, menyatu dengan tombol daya (power).

Jika memang ingin merasakan in-display fingerprint, Anda bisa memilih salah satu antara Redmi Note 12 Pro, Redmi Note 12 Pro+, atau Redmi Note 12 Explorer.

5. Kapasitas Baterai dan Kemampuan Daya Fast Charging

Sebagai versi dengan harga paling terjangkau, Redmi Note 12 5G rupanya tetap memiliki kapasitas baterai memadai yakni 5.000 mAh. Begitu pun dengan Redmi Note 12 Pro dan Pro+ yang sama-sama pakai baterai 5.000 mAh.

Lalu bagaimana dengan Redmi Note 12 Explorer? Ponsel varian tertinggi ini rupanya hanya dikemas dengan baterai 4.300 mAh sehingga tidak akan sebaik ketiga varian lain dari sisi ketahanan baterai.

Sedangkan untuk kemampuan pengisian baterainya, masing-masing dari keempat seri ini hadirkan daya berbeda-beda. Adalah Redmi Note 12 5G dengan daya paling "lambat" yaitu 33 W. Daya pengecasan ini disinyalir dapat mengecas HP dalam waktu di bawah satu setengah jam dari 0-100%.

Lalu, ada Redmi Note 12 Pro dengan daya pengisian 67 W yang disertai dukungan terhadap protokol USB Power Delivery 3.0. Konon, daya 67 W ini dapat isi baterai dari 0-50% dalam waktu 15 menit dan 0-100% dalam waktu 46 menit.

Redmi Note 12 Pro+ yang berada di atasnya punya daya fast charging 120 W + dukungan USB Power Deliver 3.0. Xiaomi mengatakan bahwa varian Pro+ hanya membutuhkan waktu 19 menit untuk isi baterai dari kosong hingga penuh.

Terakhir adalah Redmi Note 12 Explorer yang memiliki daya tercepat di industri smartphone, yaitu 210 W. Jadi, meski kapasitasnya tergolong kecil (4.300 mAh), Anda bisa ekspektasikan waktu secepat kilat untuk mengecas ponsel. Diketahui, klaim yang beredar adalah ponsel akan mampu terisi hingga penuh dari kondisi kosong hanya dalam waktu 9 menit.

6. Harga Rilis

Hingga artikel ini ditulis, Redmi Note 12 series hanya tersedia di pasar Tiongkok dan belum ada yang masuk Indonesia. Redmi Note 12 5G dibanderol dengan harga rilis mulai dari 1.199 yuan Cina alias sekitar Rp2,5 juta setelah dikonversi. Harganya sangat terjangkau untuk performa Snapdragon 4 Gen 1 yang ditawarkan.

Kemudian, Redmi Note 12 Pro hadir dengan harga rilis mulai dari 1.699 yuan Cina atau setara dengan Rp3,6 juta. Adapun untuk Redmi Note 12 Pro+, banderol harga rilis yang ditetapkan adalah 2.199 yuan atau setara Rp4,7 juta.

Redmi Note 12 Explorer yang hadirkan fast charging 210 W dan kamera utama 200 MP dibanderol dengan harga rilis 2.400 yuan di Tiongkok, yakni setara Rp5,1 juta. Keempat harga ini kemungkinan akan berbeda saat nanti hadir di Indonesia.

Simpulan

Demikian perbedaan yang bisa ditemukan pada Redmi Note 12 5G atau biasa juga disebut Redmi Note 12 saja, Redmi Note 12 Pro, Redmi Note 12 Pro+, dan Redmi Note 12 Explorer.

Redmi Note 12 5G, seperti Redmi Note 11 sebelumnya, dirancang untuk memiliki price to performance terbaik di kelas harga Rp2 jutaan. Jadi untuk Anda yang ingin ponsel terjangkau tapi ingin bermain gim dengan lancar jaya, Redmi Note 12 5G akan terasa cocok.

Redmi Note 12 Pro diperuntukkan untuk Anda yang tidak hanya butuh performa kencang, melainkan ingin juga mendapatkan pengalaman fotografi yang oke. Pasalnya, ini adalah varian termurah yang mendukung kamera ultrawide dan menawarkan perekaman 4K.

Bagi yang ingin rasakan pengalaman fotografi yang jauh lebih baik lagi, hadirnya kamera 200 MP pada Redmi Note 12 Pro+ akan terasa begitu menggiurkan. Lalu, ada Redmi Note 12 Explorer yang menawarkan kecepatan pengisian daya tercepat di dunia.

Nah, setelah Anda tahu perbedaan antara keempat varian ini, mana yang akan Anda pilih? Dan mengapa? Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di Carisinyal, ya. Sampai nanti di artikel berikutnya!