Inilah 5 Perbedaan Samsung Galaxy A21s dan Galaxy A22!

Samsung rajin mengeluarkan smartphone baru sepanjang semester pertama 2021. Salah satu HP baru yang mereka luncurkan adalah Samsung Galaxy A22. Ponsel ini adalah versi 4G (reguler) dari Galaxy A22 5G yang sama-sama diperkenalkan ke hadapan publik pada Juni 2021.

Galaxy A22 hadir sebagai pilihan buat orang yang mengincar HP Samsung dengan harga miring. Ponsel ini juga datang untuk menggantikan 'sang kakak', Samsung Galaxy A21s, yang sudah melenggang di pasar Indonesia pada Juni 2020.

Samsung tentu saja sudah meramu beberapa perubahan selama rentang kelahiran antara Galaxy A21s dan Galaxy A22. Nah, beberapa perubahan tersebut bakal jadi pembahasan dalam artikel ini. Karena itu, Anda yang penasaran dengan perbedaan kedua ponsel tak usah ke mana-mana. Cukup duduk santai dan baca artikel ini sampai habis!

Spesifikasi Samsung Galaxy A21s

Spesifikasi Samsung Galaxy A22

Perbedaan Samsung Galaxy A21s dan Galaxy A22

Namanya saja produk baru, pasti ada saja yang berbeda. Beberapa poin di bawah ini akan menjelaskan bagian mana saja yang fresh dari Galaxy A22, sehingga membuatnya berbeda dari Galaxy A21s. Poin-poin penjelasan mencakup apa yang tampak dan tidak tampak.

1. Desain dan Dimensi

Galaxy A22 dan Galaxy A21s sama-sama menggabungkan gaya lama dan baru pada masing-masing desain yang dipakai. Untuk Galaxy A22, gaya lama terlihat dari sisi depan ponsel yang menggunakan layar infinity-U. Model layar ini menempatkan kamera depan di tengah pojok atas dan membentuk cekungan seperti huruf "U".

Model layar yang baru atau kekinian, justru Anda temui di Galaxy A21s. Layar HP ini menggunakan gaya infinity-o dengan lubang kamera di pojok kiri atas dari sudut pandang kita.

Gaya baru di Galaxy A22 baru bisa Anda dapati pada bagian sensor pemindai sidik jarinya. Ya, HP ini punya sensor sidik jari di tempat yang nyaman, yaitu di samping - menyatu dengan tombol power. Sementara itu, Galaxy A21s masih menempatkan sensor sidik jari layaknya HP lama, yakni di kover belakang.

Hal pembeda selanjutnya terhadap kedua ponsel terlihat pada modul kamera belakang yang dipakai. Untuk Galaxy A21s, modul kameranya selalu berkelir hitam tak peduli warna kover belakang yang dipunyai si ponsel. Modul kamera itu berbentuk persegi panjang vertikal.

Di dalam modul kamera itu ada lensa-lensa kamera dan lampu flash yang ditata dengan formasi 3-2. Berbeda dari si kakak, Galaxy A22 punya modul kamera belakang berbentuk persegi. Modul kamera itu diisi empat lensa dengan formasi 2-2, mirip seperti dadu. Sementara lampu flash-nya dibiarkan sendirian di luar.

Perbedaan soal desain kedua ponsel berakhir pada dimensi yang dimiliki. Galaxy A22 punya bentuk yang lebih pendek, lebih langsing, dan lebih tipis ketimbang si kakak.

Dimensinya terukur 159,3 x 73,6 x 8,4 mm. Galaxy A22 pun lebih enteng dengan bobot 186 g. Sedangkan badan bongsor Galaxy A21s punya dimensi 163,7 x 75,3 x 8,9 mm, berikut bobot 192 gram

2. Tampilan

Samsung terlihat mengompensasi absennya kemampuan 5G pada Galaxy A22 ini dengan memberi peningkatan di sektor lain. Misalnya di sektor tampilan ini, Galaxy A22 dibekali layar 6,4 inci HD+ (720 x 1600 piksel) berpanel Super AMOLED. Layar dengan panel bikinan Samsung sendiri ini punya karakteristik warna yang jadi primadona masa kini.

Super AMOLED diklaim banyak orang punya reproduksi warna yang ngejreng. Kerennya lagi, Super AMOLED di Galaxy A22 mendukung laju penyegaran tinggi: 90 Hz. Seseorang yang melakukan scrolling di aplikasi media sosial tak akan menemui patah-patah lagi berkat laju penyegaran tinggi. Memainkan gim dengan setelan gambar 90 fps pun bisa.

Di sisi lain, Galaxy A21s memakai panel PLS TFT. Jenis panel yang setara dengan IPS LCD ini bukannya jelek. Hanya saja, warnanya cenderung apa adanya. Konsumsi dayanya juga sedikit lebih tinggi ketimbang AMOLED. Sebab, panel ini membutuhkan lampu latar belakang untuk menghasilkan warna, tak terkecuali warna hitam.

Hal yang jadi kelebihan dari layar Galaxy A21s adalah ukurannya yang sedikit lebih besar, yakni 6,5 inci. Namun, resolusinya sama-sama HD+ alias 720 x 1600 piksel.

3. Chipset

Menurut situs Sam Mobile, dapur pacu Galaxy A22 ditenagai oleh MediaTek Helio G80. Ini adalah chipset yang sama dengan yang dipakai Galaxy A32. Chipset delapan inti ini terdiri atas dua klaster CPU. Klaster performa diisi oleh dua core Cortex A75 (2,0 GHz). Sedangkan klaster hemat daya diperkuat dengan enam core Cortex A55 (1,8 GHz).

Kumpulan core CPU di dalam Helio G80 itu didampingi oleh macam-macam komponen lain, seperti GPU Mali-G52 MP2 (950 Hz), dalam ikatan litografi 12 nm.

Sementara itu, Galaxy A21s memakai chipset racikan Samsung sendiri, yakni Exynos 850. Chipset ini cukup modern karena dibikin dengan proses fabrikasi 8 nm. Hanya saja, komponen yang ada di dalamnya kurang sip. Tengok saja core CPU-nya yang tidak punya basis Cortex A7x.

Sebanyak delapan core CPU Exynos 850 'cuma' mengandalkan arsitektur Cortex A55 yang disetel pada kecepatan 2,0 GHz. Adapun prosesor grafisnya memakai rancangan ARM, yakni Mali-G52 MP1 (820 MHz).

Secara teori, Helio G80 yang dimiliki Galaxy A22 lebih bertenaga ketimbang Exynos 850 kepunyaan Galaxy A21s. Lebih-lebih jika dipakai buat main gim. Salah satu buktinya dapat dilihat dari catatan skor Antutu 8-nya. Helio G80 tercatat punya skor lebih tinggi daripada Exynos 850 (200 ribuan berbanding 120 ribuan), menurut nanoreview.

4. Kamera

Konfigurasi kamera yang disematkan Samsung buat kedua ponselnya ini sama persis. Kecuali buat lensa utama kamera belakang. Sebab, meski sama-sama beresolusi 48 MP, bukaan yang dipakai berbeda.

Bukaan lensa utama Galaxy A22 lebih besar, yakni f/1.8, sedangkan Galaxy A22 lebih kecil dengan f/2.0. Kemudian, lensa utama Galaxy A22 juga dibekali penstabil gambar berbasis optik (OIS). Bukaan besar dan kehadiran OIS membuat kamera Galaxy A22 secara teori lebih andal dipakai pada kondisi minim cahaya.

Alasannya, bukaan besar membuat lensa mempersilakan lebih banyak cahaya masuk ke dalam sensor kamera. Sedangkan OIS akan menjaga kestabilan HP ketika kameranya sedang mengambil gambar secara multiframe, yang butuh shutter speed lebih lama.

OIS juga akan membantu rekaman video Galaxy A22 jadi lebih stabil. Keberadaan fitur ini di Galaxy A22 cukup istimewa mengingat biasanya cuma HP mahal saja yang punya.

5. Sensor dan Sistem Operasi

Galaxy A21s punya sensor-sensor yang sifatnya esensial. Selain sensor sidik jari, ia mempunyai sensor akselerometer, giroskop, proksimitas, dan kompas. Sensor-sensor yang dimiliki Galaxy A21 juga ada di Galaxy A22, kecuali sensor kompas.

Ketiadaan sensor kompas membuat pengguna harus membuka peta dalam kondisi terkoneksi dengan jaringan internet untuk sekadar mengetahui arah mata angin. Sementara itu, Galaxy A22 dibekali dengan sistem operasi Android terbaru, yaitu Android 11.

Android 11 yang dilapisi antarmuka One UI 3.1 itu terpasang sejak Galaxy A22 masih berada di dalam kardus. Sedangkan Galaxy A21s dirilis dengan Android 10. Namun demikian, Samsung telah menggulirkan peningkatan ke Android 11 yang bisa dipasang saat pengguna melakukan update.

Simpulan

Demikian ulasan mengenai perbedaan Galaxy A21s dan Galaxy A22. Kesimpulan yang bisa diambil adalah, Galaxy A22 menghadirkan banyak peningkatan dibanding si pendahulu. Peningkatan itu terlihat pada jenis panel layar yang dipakai, posisi sensor sidik jari, jenis chipset, dan konfigurasi kamera.

Hal ini memperlihatkan bahwa Galaxy A22 diciptakan buat segmen pengguna tingkat lanjut. Sedangkan Galaxy A21s hadir buat mereka yang tidak neko-neko, dan cukup memadai untuk berbagai hal.