Simak 6 Perbedaan Samsung Galaxy A22 dan Galaxy M22

Sejak diperkenalkan Samsung pada 2019, seri Galaxy M selalu mempunyai nama yang mengikuti seri Galaxy A. Contohnya saja Samsung Galaxy M22 dengan Samsung Galaxy A22 (LTE) yang akan dibahas dalam artikel ini. Penamaan tersebut mestinya bukan masalah bagi mereka yang sudah kenal betul dengan jajaran HP Samsung.

Misalnya saja, mereka tentu sudah tahu bahwa Galaxy M Series fokus dipasarkan secara daring (online). Walau begitu, perbedaan antara Galaxy A22 dan Galaxy M22 tidak sesederhana itu. Ada beberapa poin yang mesti ditinjau agar calon pembeli tahu mana HP yang cocok dan sesuai dengan kebutuhan.

Oleh sebab itu, Carisinyal bakal mengungkap perbedaan kedua ponsel dalam artikel ini. Kami berusaha menyampaikan isi artikel sesederhana mungkin agar dapat dipahami semua kalangan. Untuk mengawali pembahasan, silakan simak spesifikasi singkat kedua ponsel sebagai berikut.

Spesifikasi Samsung Galaxy A22

Spesifikasi Samsung Galaxy M22

Perbedaan Samsung Galaxy A22 dan Galaxy M22

Jika dilihat sepintas, Galaxy A22 dan Galaxy M22 tampak mirip. Namun, ada enam poin perbedaan yang kami temukan terhadap dua ponsel kelas menengah tersebut. Apa saja itu? Simak saja poin-poin penjelasannya di bawah ini.

1. Desain dan Dimensi

Memang benar bahwa penampilan kedua ponsel mirip. Lihat saja ada beberapa ciri yang sama seperti modul kamera belakang beserta tatanan lensanya, serta layar dengan gaya infinity-U. Namun, ada satu perbedaan pertama yang bisa Anda sadari.

Perbedaan itu terletak pada corak penutup belakangnya. Ya, Galaxy A22 menganut desain minimalis sebagaimana Galaxy A di atasnya (A32, A52, dan A72). Alhasil, penutup belakang diwarnai polos dengan polesan doff alias matte.

Sementara itu, penutup belakang Galaxy M22 juga mirip seperti M32, M52, dan M62. Ada garis-garis lurus yang membujur di seluruh penutup belakang.

Galaxy A22 tersedia dalam tiga varian warna: Violet, Mint dan Gray. Tiga varian warna juga dipunyai Galaxy M22, rinciannya: Hitam, Putih, dan Biru Muda. Perbedaan masalah desain cukup, lanjut ke soal dimensi.

Anda mungkin menduga bahwa dimensi kedua ponsel sama. Nyatanya, Galaxy A22 sedikit lebih ramping ketimbang M22. Dimensinya terukur 159,3 x 73,6 x 8,4 mm berbanding 159,9 x 74 x 8,4 mm. Namun, bobot kedua ponsel sama-sama 186 gram.

Nah, karena ukuran Galaxy A22 sedikit lebih mungil, rasio layar banding bodinya jadi sedikit lebih besar, yakni 84,3%. Sementara itu, Galaxy M22 punya rasio layar banding bodi 83,6%. Rasio ini merupakan hasil bagi luas permukaan layar dengan luas permukaan bodi.

2. Kamera

Konfigurasi kamera yang digunakan kedua ponsel sama. Empat kamera belakang plus satu kamera depan. Jenis lensa dan besar megapiksel yang dipasang pun sama. Namun, ada satu kamera yang sedikit berbeda.

Kamera yang dimaksud adalah kamera utama. Galaxy M22 menggunakan kamera utama beresolusi 48 MP dengan bukaan f/2.0. Sementar itu, Galaxy A22 pakai kamera utama 48 MP, bukaan f/1.8 plus penstabil gambar berbasis optik (OIS).

Karena punya OIS dan bukaan lebih besar, Galaxy A22 secara teori lebih andal saat mengambil gambar di situasi pencahayaan minim. Misalnya, di dalam ruangan atau di kondisi malam hari.

OIS akan meminimalkan getaran yang timbul saat kamera mengambil gambar secara multiframe. Proses pengambilan gambar multiframe memang rawan getaran dari tangan karena shutter speed kamera jadi lama. Adapun bukaan yang besar memungkinkan sensor menangkap cahaya yang lebih banyak.

Di kelas harga Rp2 jutaan, tidak banyak HP yang kameranya sudah dilengkapi OIS. Maka dari itu, fitur ini bisa dibilang sebagai fitur mahal.

3. Konektivitas

Anda tentu sudah tahu bahwa kedua ponsel merupakan smartphone dengan dukungan jaringan 4G. Hal itu adalah kenyataan yang mesti diterima karena baik Galaxy A22 dan Galaxy M22 memakai SoC MediaTek Helio G80. Soc tersebut hanya memiliki modem 4G.

Namun, ada satu hal di sektor konektivitas yang membedakan antara Galaxy A22 dan Galaxy M22. Satu hal itu adalah keberadaan chip NFC yang cuma ada di Galaxy M22. Otomatis Galaxy M22 bisa digunakan untuk berbagai keperluan yang memanfaatkan teknologi NFC, misalnya mengecek saldo e-money.

Di luar NFC, tidak ada lagi perbedaan sektor konektivitas kedua ponsel. Smartphone tersebut didukung teknologi konektivitas yang sama. Mulai dari WiFi AC, Bluetooth 5.0, dan USB C.

5. Daya Tahan Baterai dan Pengisian Daya

Galaxy A22 dan Galaxy M22 kompak mengandung baterai dengan kapasitas 5000 mAh. Tanpa sebuah pengujian khusus, Anda mungkin bakal menduga bahwa daya tahan baterai kedua ponsel sama saja.

Namun, menurut klaim Samsung, Galaxy M22 sedikit lebih irit mengonsumsi daya baterai. Galaxy M22 memperoleh waktu pakai 30 jam dalam kategori menyetel video lokal. Nah, kalau Galaxy A22, waktu pakainya 29 jam pada pengujian serupa.

Ada banyak hal yang membuat Galaxy A22 memakan daya sedikit lebih banyak. Salah satunya adalah karena ia punya OIS yang juga mesti dialiri listrik saat dipakai.

Selain punya daya tahan baterai sedikit lebih panjang, Galaxy M22 mendukung teknologi pengisian cepat 25W. Mengisi baterai pun jadi lebih cepat ketimbang Galaxy A22 yang hanya mendukung pengisian cepat 15W.

Keberadaan teknologi pengisian cepat juga menjadi salah satu ciri khas ponsel Galaxy M Series. Sayangnya, adaptor yang disertakan dalam paket penjualan Galaxy M22 hanya punya daya 15W. Adaptor dengan daya yang sama juga ada dalam paket penjualan Galaxy A22.

6. Harga Rilis

Saat melenggang kali pertama di pasar Indonesia, Juni 2021, Samsung Galaxy A22 dibanderol dengan SRP (Suggested Retail Price) Rp2.999.000. Hanya ada satu varian memori yang tersedia, yaitu 6 GB RAM dengan memori internal 128 GB.

Galaxy M22 juga dijual dengan varian memori tunggal, yaitu RAM 6 GB plus penyimpanan internal 128 GB. Hanya saja, saat dirilis di Indonesia (September 2021), harganya beberapa ratus ribu lebih miring ketimbang Galaxy A22, tepatnya Rp2.799.000.

Simpulan

Beberapa calon pembeli mungkin akan sedikit bingung ketika dihadapkan pilihan antara Galaxy A22 dan Galaxy M22. Benar saja, kedua ponsel dijual pada harga yang tak jauh beda, dan punya spesifikasi yang mirip. Di sisi lain, harga Galaxy M22 memang sedikit lebih murah.

Namun, hal itu bukan berarti membuat orang tak jadi melirik lalu membeli Galaxy A22. Nah, dengan melihat perbedaan spesifikasi di atas, profil konsumen yang pas dapat dipetakan.

Pengguna yang ingin tampil elegan nan sederhana, tetapi menginginkan kemampuan fotografi yang prima, akan lebih cocok jika memilih Galaxy A22. Sementara itu, pekerja dinamis yang suka bepergian melalui jalan tol dan tak punya banyak waktu untuk menunggu pengisian baterai, sebaiknya mengambil Galaxy M22.

Pada akhirnya keputusan membeli produk yang mana hanya kembali tangan masing-masing. Menurut Anda, ponsel mana yang lebih cocok untuk menunjang kegiatan sehari-hari? Galaxy A22 atau Galaxy M22?