carisinyal web banner retina

Ketahui 7 Perbedaan Samsung Galaxy S21+ 5G dan S22+ 5G Ini!

Ditulis oleh Ahmad Tsalis

Samsung menghadirkan Galaxy S+ Series sebagai respons dari konsumen yang menginginkan HP flagship dengan layar ekstra lebar. Segmentasi ini pun tampaknya cukup diminati konsumen. Buktinya, Samsung Galaxy S8+ yang meluncur pada 2017, selalu menjumpai sosok penerus setiap tahun.

Mulai dari S9+, S10, S20+, S21+ 5G, hingga Galaxy S22+ 5G yang bakal Carisinyal bahas dalam artikel ini. Secara sekilas, Samsung Galaxy S22+ 5G terlihat mirip-mirip saja dengan S21+ 5G. Tengok saja modul kamera yang dipakai keduanya, mirip bukan?

Namun, yang namanya produk baru, Galaxy S22+ tentu mengandung beberapa hal yang membuatnya tak sama dibanding si pendahulu. Nah, apa saja perbedaan antara Galaxy S21+ dan S22+ itu? Simak penjelasannya sampai habis dalam artikel ini.

Spesifikasi Samsung Galaxy S21+

Samsung Galaxy S21 Plus
Layar Dynamic AMOLED 2X 6.7 inci
Chipset Exynos 2100
RAM 8 GB
Memori Internal 128 GB, 256 GB
Kamera 12 MP (wide) 64 MP (telephoto) 12 MP (ultrawide)
Baterai Li-Po 4800 mAh
Kelebihan & Kekurangan Baca di sini
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Blibli

Spesifikasi Samsung Galaxy S22+

Samsung Galaxy S22 5G
Layar Dynamic AMOLED 2X 6.6 inci
Chipset Qualcomm Snapdragon 8 Gen 1
RAM 8 GB
Memori Internal 128 GB, 256 GB
Kamera 50 MP (wide) 10 MP (telephoto) 12 MP (ultrawide)
Baterai Li-Ion 4500 mAh
Kelebihan & Kekurangan Baca di sini
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Blibli

Perbedaan Samsung Galaxy S21+ dan S22+

Kedua HP flagship dengan layar ekstra lebar ini punya cukup banyak perbedaan. Sebagian besar perbedaan memang tidak terlihat oleh mata. Berikut kami sampaikan satu per satu perbedaannya.

1. Dimensi dan Opsi Warna

Galaxy S22 White

Benar bahwa tidak ada perubahan desain yang signifikan antara S22+ dan S21+. Galaxy S22+ masih memakai desain modul kamera belakang contour-cut layaknya S21+. Namun, jika Anda amati lebih detail lagi, ada perbedaan sentuhan di antara keduanya.

Pada S22+, bagian tepi yang menghubungkan antara modul kamera dan rangka tidak dibatasi oleh lengkungan. Artinya, penutup belakang HP ini flat, tidak seperti Galaxy S21+ yang punya tepian agak melengkung. Bentuk flat ini memberi kesan yang tegas pada S22+.

Selain perubahan minor tersebut, Galaxy S22+ juga dirancang lebih pendek, lebih tipis, dan lebih ringan ketimbang S21+. Dimensi terukurnya adalah 157.4 x 75.8 x 7.6 mm dengan bobot 195 g. Sementara itu, S21+ memiliki dimensi 161.5 x 75.6 x 7.8 mm dengan bobot 200 g.

Walau lebih kompak dan lebih ringan, Galaxy S22+ ternyata diciptakan dengan material bodi kuat. Penutup belakang dan bagian depannya memakai material Gorilla Glass Victus+. Material ini konon 10% lebih kuat ketimbang Gorilla Glass Victus yang dipakai Galaxy S21+.

Di Indonesia, Galaxy S22+ tersedia dalam empat pilihan warna: Phantom White, Phantom Black, Green, dan Pink Gold. Sementara itu, Galaxy S21+ hanya tiga opsi warna: Phantom Violet, Phantom Black, dan Phantom Silver.

2. Tampilan

layar s22+

Penyusutan dimensi fisik yang terjadi pada Galaxy S22+ nyatanya berimbas pada ukuran layar yang diusung. Kini bentang layar S22+ turun 0,1 inci menjadi 6,6 inci. Pendahulunya, si Galaxy S21+, 6,7 inci.

Selain ukuran layar yang menyusut, resolusi dan rasio aspek sektor tampilan Galaxy S22+ juga sedikit berbeda ketimbang S21+. Untuk resolusi, S22+ mencatat angka 1080 x 2340 piksel. Rasio aspeknya 19,5:9.

Sementara itu, resolusi layar S21+ adalah 1080 x 2400 piksel dengan rasio aspek 20:9. Kendati demikian, layar kedua ponsel sama-sama masuk dalam kategori Full HD+.

Panel yang digunakan pun serupa, yaitu Dynamic AMOLED 2X dengan refresh rate 120 Hz dan touch sampling rate 240 Hz. Namun, ada satu hal yang membuat layar S22+ sedikit lebih unggul.

Satu hal itu adalah tingkat kecerahan puncak. Layar S22+ mampu menampilkan kecerahan maksimal 1750 nit, sedangkan S21+ 1300 nit saja.

3. SoC

soc s22+

Dalam poin ini, kami hanya membahas versi yang masuk secara resmi ke Indonesia. Galaxy S21+ yang masuk secara resmi ke Indonesia memakai SoC atau chipset Exynos 2100. Sementara itu, Galaxy S22+ Indonesia menggunakan SoC Qualcomm Snapdragon 8 Gen 1.

Ada banyak alasan mengapa Samsung beralih ke SoC Qualcomm untuk pasar Indonesia. Beberapa alasan di antaranya adalah karena permintaan konsumen serta ketersediaan chipset yang masih sangat terbatas sejak pandemi terjadi.

Snapdragon 8 Gen 1 tentu saja lebih modern ketimbang Exynos 2100. Pasalnya, SoC tersebut memakai arsitektur CPU dan fabrikasi yang baru, yakni 4 nm.

Delapan inti CPU yang dimiliki Snapdragon 8 Gen 1 terdiri atas satu Cortex-X2 (3.00 GHz) tiga Cortex-A710 (2.40 GHz), dan empat Cortex-A510 (1.70 GHz). CPU tersebut didukung oleh GPU Adreno 730 (818 MHz).

Di lain pihak, Exynos 2100 dirancang dengan fabrikasi 5 nm. Delapan inti CPU-nya mengandung satu Cortex-X1 (2.9 GHz), tiga Cortex-A78 (2.80 GHz), dan empat Cortex-A55 (2.2 GHz). SoC ini mengandalkan GPU Mali-G78 MP14 (854 MHz).

Sebagai gambaran, skor AnTuTu 9 yang dicatat Snapdragon 8 Gen 1 mencapai 1.007.834. Skor tersebut 33% lebih tinggi ketimbang Exynos 2100 (755.106), menurut situs nanoreview.

4. Kamera

kamera s22+

Samsung memfokuskan peningkatan sektor fotografi pada kamera utama dan kamera tele. Karena itu, ada perbedaan spesifikasi dua kamera tersebut pada Galaxy S22+ dan S21+.

Pada kamera utama, Galaxy S21+ memakai sensor ISOCELL 2LD yang beresolusi 12 MP. Sensor ini ukurannya 1/1,76 inci dan bisa menghasilkan tiap piksel gambar sebesar 1.8µm (mikro meter). Sensor ini dipasangkan dengan focal length 26 mm.

Sementara itu, kamera utama Galaxy S22+ menggunakan sensor ISOCELL GN5 dengan resolusi 50 MP. Ukuran sensor ini lebih besar, yakni 1/1,56 inci dengan besar tiap piksel gambarnya mencapai 1,0µm. Sensor ini didampingi dengan lensa 24 mm.

Ukuran resolusi dan sensor yang membesar ini tampaknya dimaksudkan agar Galaxy S22+ makin andal dalam menghasilkan foto low light. Pembahasan berlanjut ke kamera tele.

Pada Galaxy S21+, kamera tele yang dipakai punya resolusi 64 MP, bukaan f/2.0, dengan focal length 29 mm. Sensor yang dipakai berukuran 1/1,72 inci yang bisa menghasilkan tiap piksel gambar 0,8µm.

Kamera tele Galaxy S21+ bisa melakukan perbesaran optik 1,1 kali, plus hybrid zoom 3x. Kemampuan perbesaran optik ini meningkat pada kamera tele Galaxy S22+ karena perbesaran optiknya mencapai 3x.

Hal itu berkat andil lensa ber-focal length 70 mm yang memungkinkan digunakan untuk memotret close up, walaupun dari kejauhan. Kamera tele S22+ punya resolusi 10 MP, bukaan f/2.4, ukuran sensor 1/3.94 dan besar tiap piksel gambar 1,0µm.

5. Konektivitas

konektivitas s22+

Baik S22+ maupun S21+ sudah mendukung jaringan 5G yang ada di Indonesia. Meski begitu, ada perbedaan dukungan konektivitas pada kedua smartphone. Perbedaan yang pertama adalah generasi WiFi yang didukung.

Galaxy S22+ sudah mendukung WiFi 6e, sedangkan S21+ baru sampai WiFi 6. Secara kecepatan, WiFi 6 dan 6e tidak terlampau jauh. Namun, WiFi 6e menawarkan latensi yang lebih rendah karena mendukung pita frekuensi hingga 6 Ghz. Adapun WiFi 6 hanya bisa berjalan di pita frekuensi 2-5 GHz yang mungkin bakal dipadati pemakai.

Perbedaan kedua pada konektivitas kedua smartphone terletak pada versi Bluetooth yang digunakan. S22+ telah mengusung Bluetooth 5.2 yang lebih hemat daya ketimbang Bluetooth 5.0 milik S21+.

6. Baterai

baterai s22+

Selain penyusutan bentang layar, S22+ mengalami penurunan kapasitas baterai sebagai akibat dari dimensi dan bobot yang berkurang. Baterai HP ini turun ke angka 4500 mAh. Si kakak, Galaxy S21+ punya baterai 4800 mAh.

Penurunan kapasitas ini bisa jadi bakal berpengaruh terhadap daya tahan baterai. Namun, apabila ponsel punya sistem manajemen daya yang baik, kapasitas baterai yang berkurang bukan jadi masalah.

Di sisi lain, S22+ mengalami peningkatan kemampuan pengisian cepat menjadi 45W. Sang kakak, Galaxy S21+ hanya mendukung pengisian cepat 25W. Hanya saja, charger yang mendukung pengisian daya dengan output tersebut masih harus dibeli secara terpisah.

7. Harga Rilis

harga s22+

Saat dirilis pertama kali di Indonesia pada Januari 2021, Galaxy S21+ dijual dengan harga Rp15.999.000 untuk varian 8/128 GB dan Rp16.999.000 buat varian memori 8/256 GB.

Sementara itu, harga ritel S22+ ketika dirilis adalah Rp14.999.000 buat varian penyimpanan 8/128 GB dan Rp15.999.000 untuk varian 8/256 GB. Hal ini berarti Samsung mematok harga lebih murah Rp1 juta untuk setiap varian pada Galaxy S22+, jika dibandingkan dengan pendahulunya.

Simpulan

Samsung tampaknya mengikuti jejak Apple yang tak banyak mengubah garis besar desain sejak iPhone 11 hingga iPhone 13 Series. Hal itu terlihat dari desain Galaxy S21+ dan S22+ yang tidak banyak berubah. Ketimbang mencurahkan tenaga untuk mengutak-atik desain yang sudah cantik, Samsung memilih berbenah pada sektor lain yang lebih esensial.

Mulai dari memperkecil dimensi agar lebih ramah genggaman, mengganti SoC agar performa si ponsel meningkat, hingga memperbaiki kemampuan kamera supaya lebih andal. Kemampuan pengecasan juga ditingkatkan demi waktu yang instan.

Uniknya, seluruh peningkatan pada S22+ itu malah dijual dengan harga lebih murah. Nah, apakah itu cukup worth it? Kalau disuruh memilih, Anda lebih tertarik S21+ atau S22+?

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram