6 Perbedaan Samsung Galaxy S21 Ultra 5G dan S22 Ultra 5G
Teka-teki penerus Samsung Galaxy Note 20 Ultra akhirnya terjawab sudah dengan kemunculan Samsung Galaxy S22 Ultra 5G. HP ini memang tidak mengusung nama Note dan tidak tergabung dalam lini Note Series.
Namun, Galaxy S22 Ultra merupakan hasil peleburan antara seri Note dan seri S Ultra. Maka bisa dibilang bahwa S22 Ultra adalah penerus dari Galaxy Note 20 Ultra sekaligus Galaxy S21 Ultra.
Peleburan ini dilakukan Samsung demi menyederhanakan lini HP flagship mereka, terutama setelah Samsung juga mempunyai jajaran ponsel layar lipat di kategori flagship.
Dalam artikel ini, Carisinyal akan membahas apa saja perbedaan antara Galaxy S21 Ultra dengan penerusnya, Galaxy S22 Ultra. Melalui pembahasan sederhana ini, Anda akan tahu inovasi apa saja yang ditawarkan oleh Samsung.
Spesifikasi Samsung Galaxy S21 Ultra 5G
Layar | Dynamic AMOLED 2X 6.8 inci |
Chipset | Exynos 2100 |
RAM | 16 GB |
Memori Internal | 128 GB, 256 GB, 512 GB |
Kamera | 108 MP (wide) 10 MP (periscope telephoto) 10 MP (telephoto) 12 MP (ultrawide) |
Baterai | Li-Po 5000 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Spesifikasi Samsung Galaxy S22 Ultra 5G
Layar | Dynamic AMOLED 2X 6.8 inci |
Chipset | Qualcomm Snapdragon 8 Gen 1 |
RAM | 8 GB, 12 GB |
Memori Internal | 128 GB, 256 GB, 512 GB |
Kamera | 108 MP (wide) 10 MP (periscope telephoto) 10 MP (telephoto) 12 MP (ultrawide) |
Baterai | Li-Ion 5000 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Perbedaan Samsung Galaxy S21 Ultra dan S22 Ultra
Ada banyak faktor yang membuat kedua ponsel bisa dibedakan. Sekali pun tak memegang secara langsung, Anda kemungkinan besar bakal tahu mana yang S21 Ultra dan mana yang S22 Ultra.
1. Desain dan Dimensi
Saat menyaksikan pertama kali Galaxy S22 Ultra, Anda tentu akan teringat akan bahasa desain Galaxy Note Series yang tegas. Ya, ponsel ini mempunyai sudut-sudut yang mengotak ala HP Galaxy Note.
Hal ini pula yang membedakan Galaxy S22 Ultra dengan S22+ dan S22. Ciri khas selanjutnya dari HP ini terdapat pada kamera belakangnya yang disusun "telanjang" tanpa modul. Gaya ini mirip seperti Samsung Galaxy A32.
Sementara itu, penampilan S21 Ultra cukup ikonik dengan sudut-sudut membulat dan modul kamera contour-cut. Hal yang jadi pembeda selanjutnya soal desain kedua ponsel adalah dukungan pena stylus S Pen.
Galaxy S21 Ultra memang mendukung pemakaian S Pen, tetapi Anda harus membelinya sendiri. Lagi pula HP ini tak punya dudukan S Pen di dalam bodinya. Beda dari S22 Ultra yang S Pen-nya masuk dalam paket penjualan.
HP ini pun punya kompartemen khusus agar S Pen bisa diselipkan ke dalam bodi ponsel, sama seperti HP Galaxy Note lainnya. Konon, S Pen di Galaxy S22 Ultra sudah kian responsif, latensinya hanya 2,8 milidetik. Keberadaan fitur ini membuat status S22 Ultra merupakan HP Galaxy S Series pertama dengan S Pen.
Lebih lanjut, material bodi yang dipakai Galaxy S22 Ultra adalah kaca Gorilla Glass Victus+ dan aluminium. Gorilla Glass Victus+ diklaim 10% lebih kuat ketimbang Gorilla Glass Victus yang digunakan S21 Ultra.
Adapun ukuran S22 Ultra lebih pendek dan lebih lebar ketimbang S21 Ultra. Dimensinya 163.3 x 77.9 x 8.9 mm melawan 165.1 x 75.6 x 8.9 mm. Sementara itu, bobot S22 Ultra 228 g, lebih berat 1 g ketimbang S21 Ultra.
2. Tampilan
Ada sedikit perbedaan sektor tampilan pada kedua HP ini, meski sama-sama memakai layar 6,8 inci dengan panel Dynamic AMOLED 2X. Perbedaan yang pertama adalah resolusi.
Pada layar S21 Ultra, resolusinya bulat 1440 x 3200 piksel, sedangkan S22 Ultra 1440 x 3088 piksel. Walau begitu, layar keduanya masuk tataran resolusi 2K. Angka resolusi ini berimbas pada kepadatan piksel. Kepadatan piksel S22 Ultra mencapai 515 ppi, sedangkan S22 Ultra 500 ppi.
Perbedaan kedua adalah mengenai tingkat kecerahan puncak. Samsung menyuntikkan teknologi bernama Vision Booster, sehingga layar S22 Ultra mampu meraih tingkat kecerahan puncak 1750 nit saat menampilkan konten. Sementara itu, layar S21 Ultra pun sudah cukup tinggi dengan kecerahan hingga 1500 nit.
3. Dapur Pacu
Galaxy S22 Ultra versi Indonesia kebagian SoC baru bikinan Qualcomm, yaitu Snapdragon 8 Gen 1. Fenomena ini adalah kali kedua dapur pacu Galaxy S rilisan Indonesia mengandalkan SoC Qualcomm. Sebelumnya ada Galaxy S5 (2014) yang memakai SoC Snapdragon 801.
SoC ini mengandung delapan inti CPU, terdiri atas satu Cortex-X2 (3.00 GHz) tiga Cortex-A710 (3x2.40 GHz), dan empat Cortex-A510 (4x1.70 GHz). Ada pula macam-macam komponen yang disatukan via fabrikasi 4 nm, termasuk GPU Adreno 730.
Sementara itu, S21 Ultra memakai SoC bikinan Samsung sendiri, yakni Exynos 2100. SoC ini juga punya delapan inti CPU, tetapi dibikin dengan proses manufaktur 5 nm.
CPU-nya terdiri atas satu Cortex-X1 (1x2.9 GHz), tiga Cortex-A78 (3x2.80 GHz) dan empat Cortex-A55 (4x2.2 GHz). Ada pula GPU Mali-G78 MP14 untuk urusan oleh grafis.
Menurut situs nanoreview, skor AnTuTu 9 Snapdragon 8 Gen 1 lebih tinggi 33% ketimbang Exynos 2100. Angka tepatnya 1.007.834 melawan 755.106. Skor ini menjadi indikasi pertama bahwa Galaxy S22 Ultra memang lebih bertenaga ketimbang pendahulunya.
4. Kamera
Tidak ada perubahan yang signifikan antara kamera S21 Ultra dan S22 Ultra. Hanya, Samsung menjanjikan kemampuan fotografi malam hari yang lebih baik via fitur Nightography.
Singkatnya, fitur ini membuat sensor ISOCELL HM3 S22 Ultra bekerja lebih efektif. Saat sumber cahaya berlimpah, foto dengan resolusi maksimal 108 MP (dengan kamera utama) bisa dihasilkan. Ukuran tiap piksel gambar pun tidak perlu besar-besar, hanya 0,8 mikrometer.
Saat HP digunakan untuk memotret di kondisi low light, resolusi maksimal hanya disetel 12 MP. Akan tetapi, ukuran tiap piksel gambar dinaikkan jadi 2,4 mikrometer agar cahaya yang bisa ditangkap makin banyak. Imbasnya foto malam hari bisa lebih jelas.
Selain fitur tersebut, ada perbedaan dari segi hardware antara S22 Ultra dan S21 Ultra. Perbedaan itu mencakup kamera telefoto periskop, kamera telefoto dan kamera selfie.
Untuk kamera telefoto periskop, S21 Ultra menggunakan focal length 240 mm, sensor berukuran 1/3,24 inci, dan besar tiap piksel 1,22 mikrometer. Sementara kamera tele periskop S22 Ultra mengandalkan focal length 230 mm, sensor berukuran 1/3,52 inci, dengan besar tiap piksel 1,12 mikrometer.
Lanjut ke kamera telefoto, S21 Ultra memakai focal length 72 mm, dan didampingi sensor berukuran 1/3,24 inci yang menghasilkan tiap piksel gambar 1,22 mikrometer.
Sedangkan S22 Ultra dilengkapi lensa 70 mm, sensor 1/3,52 inci, dan hasilkan tiap piksel gambar sebesar 1,12 mikrometer. Terakhir soal kamera selfie, ukuran sensor S21 Ultra bulat di 1/2,8 inci, sedangkan S22 Ultra 1/2,82 inci.
5. Pengisian Daya
Samsung memang terlihat agak ketinggalan dari produsen lain soal teknologi pengisian cepat. Namun, Samsung sepertinya telah mendengarkan berbagai masukan dari konsumen.
Oleh sebab itu, Galaxy S22 Ultra kini tak lagi mengusung pengisian cepat dengan daya 25W (seperti S21 Ultra), melainkan naik menjadi 45W. Angka ini memang kalah dari berbagai produsen lain yang sudah menyematkan output daya mencapai 100W.
Hanya saja, sejumlah penguji menilai bahwa teknologi pengisian cepat Samsung adalah salah satu yang punya efisiensi penyaluran daya terbaik. Artinya, teknologi pengisian cepat Samsung bisa menyaingi teknologi pengisian cepat merek lain, meskipun label output dayanya lebih rendah.
6. Harga Rilis, Varian Memori, dan Opsi Warna
Harga rilis Samsung Galaxy S22 Ultra lebih murah Rp1 juta ketimbang harga rilis S21 Ultra. Harga tersebut berlaku untuk semua varian memori.
Misalnya saja, untuk varian memori terendah, S22 Ultra 8/128 GB dijual dengan harga Rp17.999.000. Sementara itu, S21 Ultra 12/128 GB saat dirilis (pada Januari 2021) dibanderol Rp18.999.000.
Penurunan harga jual yang mencapai Rp1 juta pada S22 Ultra ternyata diiringi dengan pemangkasan memori, dalam hal ini RAM. Selain varian 8/128 GB, S22 Ultra juga tersedia dalam varian 12/256 GB dan 12/512 GB.
Hal ini berbeda dari S21 Ultra yang dijual dengan varian memori 12/128 GB, 12/256 GB, dan 16/512 GB. Ketiadaan varian RAM 16 GB pada S22 Ultra mungkin tidak masalah, tetapi RAM 8 GB terbilang agak kurang untuk sebuah flagship tertinggi.
Adapun untuk opsi warna, S21 Ultra Indonesia punya dua: Phantom Black dan Phantom Silver. Sementara itu, S22 Ultra versi Indonesia dijual dengan empat opsi warna: Phantom White, Phantom Black, Green, dan Burgundy.
Simpulan
Galaxy S22 Ultra hadir sebagai "penebusan" Samsung yang sempat membuat nasib Note series tak menentu. HP ini juga jadi obat rindu bagi mereka Galaxy Note Series enthusiast. Keberadaan S Pen terdedikasi memberi kesan ekslusif daripada sekadar dukungan pemakaian seperti pada S21 Ultra.
Selain menyematkan S Pen, Samsung terlihat cukup niat dalam merancang S22 Ultra. Hal itu terlihat dari adanya perubahan desain, peningkatan performa, dan peningkatan kecepatan pengisian daya. Kemampuan kamera juga ditingkatkan, meski tidak terlalu banyak.
Berbagai peningkatan tersebut memberi benang merah bahwa sudah selazimnya jika produk yang baru punya kemampuan lebih baik ketimbang pendahulunya.