7 Perbedaan Samsung Galaxy S22, S22+, dan S22 Ultra

Apakah Anda siap menghancurkan batas bersama dengan Samsung Galaxy S22 series? Ya, sang perusahaan smartphone ternama asal Korea ini memang menggunakan tagline "Break the Limit" pada peluncurannya. Pasalnya, seri ini benar-benar keluar dari zona nyaman dan sungguh memberikan apa yang diinginkan oleh konsumennya.

Ini ditunjukkan dari penggunaan chipset Snapdragon 8 Gen 1 yang sedang naik pamor, alih-alih Exynos yang seringkali mendiami jajaran seri Galaxy S pendahulunya. Di sini, Anda juga akan pertama kali menemukan keberadaan "Galaxy Note" yang nyempil di antara seri Galaxy S22, bagaikan menemukan satu potong curly fries di antara sekumpulan french fries.

Nah, ada tiga varian yang termasuk ke dalam jajaran seri Galaxy S22, yakni Galaxy S22 5G (reguler), Galaxy S22 Plus, dan Galaxy S22 Ultra. Apa saja yang membedakan ketiganya? Yuk simak artikel ini sampai tuntas!

Spesifikasi Samsung Galaxy S22

Spesifikasi Samsung Galaxy S22+

Spesifikasi Samsung Galaxy S22 Ultra

Perbedaan Samsung Galaxy S22, S22+, dan S22 Ultra

Dilihat dari spesifikasi di atas, mungkin Anda sudah apat gambaran sekilas mengenai perbedaan ketiganya. Namun jika ingin lebih detil lagi, silakan baca poin-poin berikut ini, ya.

1. Ukuran Layar

Di antara ketiga varian, jelas Galaxy S22 Ultra memiliki ukuran layar paling lebar yakni 6,8 inci. Kedua terbesar adalah Galaxy S22 Plus dengan ukuran 6,6 inci, sedangkan Galaxy S22 reguler hanya memiliki dimensi 6,1 inci saja.

Ketiganya sama-sama hadirkan panel Dynamic AMOLED 2X, dengan varian reguler dan Plus memiliki resolusi yang sama yaitu Full HD+ (1080 x 2340 piksel). Sedangkan, varian Ultra lebih unggul dengan resolusi WQHD+ (1440 x 3088 piksel).

Selain itu, ketiganya memiliki refresh rate 120 Hz yang notabene dua kali lipat lebih mulus dibanding 60 Hz konvensional. Ini tentu demi meningkatkan pengalaman pengguna saat melakukan scrolling pada medsos, atau ketika bermain game.

Ketiga layar ponsel juga sudah dihadirkan dengan sertifikasi HDR10+ yang membuat tampilan layar seperti TV kelas premium, dengan rentang dinamis yang luas dan tentunya memiliki ketajaman serta detil yang tingkat dewa.

Pada Galaxy S22 reguler, layar mampu meraih tingkat kecerahan puncak 1300 nit sementara kedua varian lainnya hadir dengan tingkat kecerahan puncak 1750 nit. Untuk menjaga layar dari kerusakkan, ketiga ponsel juga telah dilapisi dengan kaca pelindung Corning Gorilla Glass Victus+ yang tahan saat ponsel terjatuh hingga ketinggian 2 meter.

2. Resolusi Kamera Utama (50 MP vs 108 MP)

Memotret memang paling asyik menggunakan HP flagship. Ini karena HP flagship menyuguhkan fitur dan spesifikasi kamera yang sungguh premium, tidak terkecuali semua jajaran Samsung Galaxy S22 series.

Walau begitu, mereka bertiga hadir dengan spek kamera yang berbeda satu sama lain. Contohnya saja Galaxy S22 dengan Galaxy S22 Plus, sama-sama memunculkan resolusi kamera utama 50 MP, sedangkan varian Ultra justru dua kali lipat lebih tinggi yaitu 108 MP!

Secara lengkapnya, Galaxy S22 dan Galaxy S22 Plus tawarkan kamra 50 MP (f/1.8) dengan focal length 24 mm pada ukuran sensor 1/1.56 inci. Ia turut hadirkan fitur Dual Pixel PDAF dan juga OIS. Sedangkan untuk lensa keduanya, hadir sebuah lensa 10 MP (f/2.4) telefoto untuk memotret jarak jauh dengan ukuran sensor 1/3.94 inci, mampu melakukan zoom optik hingga 3x.

Sedangkan untuk kamera ketiganya, menggunakan sensor 12 MP ultrawide yang memiliki FOV (field of view) sebesar 120 derajat. Sungguh berguna untuk mengambil gambar dengan sudut keluasan tinggi, seperti ketika memotret pemandangan ataupun foto grup.

Alih-alih hadirkan Triple Camera, Samsung Galaxy S22 Ultra akan memukau Anda dengan konfigurasi Quad ameranya, alias punya empat lensa belakang.

Kamera yang pertama merupakan lensa utama 108 MP (f/1.8) dengan focal length 23mm dan ukuran sensor 1/1.33 inci (turut hadirkan Laser AF dan OIS). Kamera kedua adalah sensor 10 MP (f/4.9) periskop telefoto dengan focal length 230mm pada ukuran sensor 1/3.52 inci, memiliki fitur Dual Pixel PDAF, dan OIS serta bisa melakukan zoom optikal hingga 10x.

Kamera ketiga merupakan sensor 10 MP (f/2.4) telefoto sebagai pendukung kamera kedua tadi, memiliki focal length 70mm dengan ukuran sensor 1/3.52 inci dan juga fitur dual Pixel PDAF dan OIS, serta memiliki kemampuan zoom optik hingga 3x. Kata Samsung, kombinasi kedua lensa ini memungkinkan varian Ultra mampu melakukan zoom hibrida hingga 200x, lho!

Jangan lupa, ada juga kamera keempat yaitu sensor ultrawide berkekuatan 12 MP (f/2.2) dengan focal length 13 mm dengan FOV 120 derajat. Lensa yang satu ini juga memanfaatkan fitur Super Steady Video agar hasil rekaman Anda tidak goyang-goyang.

Kemampuan video kamera belakang ketiganya mendukung resolusi hingga 8K pada frame rate 24 FPS. Anda pun berkesempatan merekam video dengan kuatlias DR10+ serta suara stereo.

Perbedaan berlanjut pada bagian kamera depan, di mana Samsung Galaxy S22 reguler dan Plus memiliki resolusi 10 MP (f/2.2) dengna Dual Pixel PDAF. Resolusi yang terlihat biasa-biasa saja, terlebih pada ponsel flagship. Barulah pada Samsung Galaxy S22 Ultra, Anda akan terkesima dengan kamera depan berkekuatan 40 MP (f/2.2) dengan ukuran sensor 1/2.82 inci.

Ketiga ponsel ini sama-sama turut hadirkan fitur Dual Video Call yang memungkinkan pengguna untuk melakukan video call dengan dua kamera yang aktif bersamaan (depan dan belakang).

3. Versi Protokol WiFi

Salah satu ciri yang paling umum dimiliki jajaran ponsel flagship adalah sudah mendukung setidaknya protokol WiFi 6, contohnya seperti Samsung Galaxy S22. Beberapa ponsel flagship pun terkadang memberikan yang lebih canggih, yaitu WiFi 6E seperti pada varian Plus dan Ultra. Lalu, apa bedanya WiFi 6 dan WIFi 6E?

Seperti yang mungkin sudah Anda ketahui, protokol WiFi yang paling marak didukung smartphone adalah WiFi 5 Dual Band yang dapat terhubung dengan jaringan 2,4 GHz dan 5 GHz. Nah, WiFi 5 pun kembali ditingkatkan menjadi WiFi 6.

Meski sama-sama terhubung dengan pita 5 GHz, namun WiFi 6 menghadirkan performa yang lebih tinggi saat ada banyak perangkat yang terhubung ke jaringan yang sama, dilansir dari Netgear. Selain itu, WIFi 6 juga membawakan sebanyak 12 arus komponen yang lebih tinggi dibanding WiFi 5 dengan jumlah arus sebanyak 8. Ini menjadikan WiFi 6 lebih cepat serta memiliki jarak yang lebih luas.

Sementara itu, WiFI 6E pada Samsung Galaxy S22 Plus dan Ultra lebih baik lagi karena bisa terhubung pada jaringan 6 GHz. Ia menggunakan spektrum 6E terdedikasi dengan maksimal tujuh tambahan channel berfrekuensi 160 MHz, sementara WiFi 6 hanya gunakan dua channel 160 MHz, dilansir dari StateTechMagazine.com.

Secara garis besar, WiFi 6E dapat menghadirkan kecepatan internet yang tidak hanya lebih cepat, namun juga lebih konsisten berkat banyaknya spektrum yang dapat diakses. Pastinya, Samsung Galaxy S22 Plus dan Ultra lebih cocok digunakan untuk menunjang ekosistem Smart Home.

4. Dukungan terhadap Sensor UWB (Ultra Wideband)

Ada sensor unik yang hanya dimiliki varian Samsung Galaxy S22 Plus dan Ultra yakni UWB (Ultrawide Band). Ini merupakan protokol nirkabel jarak pendek yang beroperasi melalui gelombang radio.

Sekilas, UWB ini mirip dengan Bluetooth dan WiFi dari segi penggunaannya, namun dengan kemampuan yang berbeda. UWB memiliki tingkatan akurasi dan kemampuan positioning yang lebih baik.

Itu mengapa, ponsel dengan sensor UWB dapat memberikan arah petunjuk (waypoint) yang mengarah pada lokasi perangkat lain, menggunakan aksesoris bernama Galaxy SmartTag+ yang dapat dipasangkan pada banyak benda seperti tas, dompet, dll.

Bagi Anda yang memilih varian vanila dari Samsung Galaxy S22 reguler, sayangnya tidak akan dapat menikmati fitur tersebut.

5. Kapasitas Baterai dan Fast Charging

Samsung Galaxy S22 series menawarkan durasi penggunaan yang berbeda-beda, berdasarkan kapasitas baterai yang mereka miliki. Di antara ketiganya, versi reguler yang paling cepat habis baterai karena memiliki kapasitas 3.700 mAh (Li-Ion).

Sementara pada Galaxy S22 Plus, kapasitas ini ditingkatkan menjadi 4.500 mAh, dan Galaxy S22 Ultra merupakan varian dengan baterai terbesar di angka 5.000 mAh.

Minimnya kapasitas baterai mungkin akan membuat sebagian besar orang enggan memilih varian Galaxy S22 reguler. Sebagai ponsel flagship, kapasitas 3.700 mAh sungguh terasa tidak worth it.

Selain dari kapasitas baterai, ketiga varian ini juga punya fast charging yang berbeda-beda pula. Lagi-lagi yang hadirkan fast charging dengan daya terendah adalah Samsung Galaxy S22 reguler (25 W). Sedangkan, Samsung Galaxy S22 Plus dan Ultra hadir dengan daya 45 W.

Adapun untuk fitur pengisian nirkabelnya, ketiga varian mendukung Fast Qi/PMA wireless charging dengan daya 15 W dengan kemampuan reverse wireless charging 4.5 W. Kesemua jajaran HP Samsung Galaxy S22 series dibekali dengan tipe pengisian USB Type-C 3.2, serta mendukung antarmuka USB OTG (on-the-go).

Yang disayangkan, Anda harus membeli kepala casan secara terpisah karena Samsung memang tidak menyertakan charger ke dalam boks pembelian demi alasan mengurangi jejak karbon.

6. Dukungan terhadap Stylus

Varian Samsung Galaxy S22 Ultra memiliki bentuk desain yang berbeda dengan kedua varian lainnya. Terlihat memiliki sisi-sisi yang lebih tegas, tidak seperti reguler dan Plus yang lebih melengkung. Tampilan seperti ini mungkin akan mengingatkan Anda akan Galaxy Note20 series. Hal ini karena mereka berdua memiliki kesamaan yaitu menawarkan stylus dari pabrikannya.

Dukungan stylus pada varian Ultra merupakan lanjutan dari Galaxy S21 Ultra, di mana kedua varian bawahnya tidak menawarkan dukungan stylus, sama seperti Galaxy S22 series yang sekarang.

Bedanya, kini Galaxy S22 Ultra memiliki kompartemen khusus di bodinya untuk menyimpan stylus. Selain tidak menyuguhkan tempat khusus di bodi, Galaxy S21 Ultra bahkan mengharuskan Anda untuk membeli stylus secara terpisah, tidak seperti Galaxy S22 Ultra yang menyediakannya dalam boks pembelian.

Stylus pada Galaxy S22 Ultra juga mendapatkan peningkatan dari sebelumnya, yakni memiliki responsivitas 2,8 milidetik. Tidak seperti stylus pada Galaxy Note20 Ultra dan Galaxy S21 Ultra yang suguhkan latensi 9 milidetik.

Generasi stylus yang baru ini juga dapat digunakan pada Galaxy S21 Ultra, namun Anda tidak akan merasakan latensi yang sama seperti pada Galaxy S22 Ultra.

7. Harga Rilis

Varian termurah dari jajaran seri ini adalah Galaxy S2 5G dengan harga rilis mulai dari Rp11.999.000,- (8 GB/128 GB). Sedangkan, Galaxy S22 Plus dibanderol dengan harga mulai dari Rp14.999.000,- (8 GB/128 GB).

Pada varian Galaxy S22 Ultra, bersiap-siap keluarkan dana lebih banyak lagi karena ia memiliki harga rilis Rp17.999.000,- untuk varian 8 GB/128 GB, sebesar Rp18.999.000,- untuk varian 12 GB/256 GB, serta Rp20.999.000,- untuk varian 12 GB/512 GB.

Simpulan

Bagi Anda pencinta Galaxy Note series, pasti akan sungguh mengapresiasi kehadiran Galaxy S22 series di tahun 2022. Pasalnya, Samsung telah memutuskan tidak akan lagi melanjutkan seri Galaxy Note di pasaran sejak memunculkan Galaxy Note20 series.

Hal ini sontak membuat para fans khawatir tidak akan mampu merasakan fitur eksklusif pada Galaxy Note series seperti dukungan layar besar beresolusi tinggi dan dukungan terhadap S Pen. Untungnya saja, Samsung memutuskan berikan fitur-fitur tersebut pada varian tertinggi di seri Galaxy S.

Bagi Anda yang tidak butuh-butuh amat S Pen, Anda juga bisa memilih varian Plus dan varian reguler untuk harga yang lebih bersahabat, namun masih dengan spesifikasi yang sama gaharnya seperti chipset Snapdragon 8 Gen 1, jaringan 5G yang langsung beroperasi di Indonesia, kemampuan fotografi yang unggul, desain bodi yang ciamik dan kokoh, dan lain sebagainya.

Kunjungi juga artikel perbedaan Samsung Galaxy S21 series untuk mengetahui seluk-beluk dari seri pendahulu. Meski lebih "kuno", beragam spesifikasi dan fiturnya tetap tidak kalah saing dengan flagship keluaran zaman sekarang.

Anda pun bisa mengunjungi artikel HP tercanggih di dunia untuk mendapatkan info terkini mengenai flagship dengan fitur paling inovatif di industri smartphone. Selamat memilih!