carisinyal web banner retina

6 Perbedaan Samsung Galaxy Tab A7 Lite & Galaxy Tab A7 2020

Ditulis oleh Ahmad Tsalis

Tablet bukanlah perangkat eksklusif yang diciptakan untuk kalangan atas saja. Perangkat ini menjangkau segmentasi pasar yang luas. Tablet dengan harga terjangkau pun coba dihadirkan Samsung lewat seri Galaxy Tab A. Pada Mei 2021, perusahaan asal Korea Selatan ini meluncurkan tablet anyar Samsung Galaxy Tab A7 Lite.

Jika mendengar namanya, Anda mesti menduga bahwa akhiran "Lite" pada nama tablet ini memiliki arti varian yang lebih rendah. Dugaan Anda bisa jadi benar ketika membandingkan Galaxy Tab A7 Lite dengan pendahulunya yang sudah duluan dipasarkan di Indonesia, Galaxy Tab A7 2020.

Untuk membuktikan hal tersebut, Carisinyal akan mengulas perbedaan kedua tablet dalam artikel ini. Ulasan dalam artikel ini dapat Anda jadikan sebagai salah satu referensi guna memberi penilaian terhadap si produk. Selain itu, Anda juga jadi bisa menentukan tablet mana yang sesuai dengan kebutuhan ketika Anda hendak membeli.

Spesifikasi Samsung Galaxy Tab A7 Lite

  • Rilis: Juni, 2021
  • Layar: PLS TFT, 8,7 inci, 800 x 1340 piksel
  • Chipset: MediaTek Helio P22T (12 nm)
  • GPU: PowerVR GE8320
  • RAM: 3 GB
  • Memori Internal: 32 GB
  • Memori Eksternal: microSDXC (slot khusus) hingga 1 TB
  • Kamera Belakang: 8 MP
  • Kamera Depan: 2 MP
  • Baterai: Li-Po 5100 mAh

Spesifikasi selengkapnya...

Spesifikasi Samsung Galaxy Tab A7 2020

  • Rilis: September, 2020
  • Layar: PLS TFT 10,4 inci 1200 x 2000 piksel
  • Chipset: Qualcomm Snapdragon 662 (11 nm)
  • GPU: Adreno 610
  • RAM: 3 GB
  • Memori Internal: 32 GB
  • Memori Eksternal: microSDXC (slot khusus) hingga 1 TB
  • Kamera Belakang: 8 MP
  • Kamera Depan: 5 MP
  • Baterai: Li-Po 7040 mAh

Spesifikasi selengkapnya…

Perbedaan Samsung Galaxy Tab A7 Lite dan Galaxy Tab A7 2020

Kami menemukan ada enam perbedaan antara Galaxy Tab A7 2020 dan Galaxy Tab A7 Lite. Perbedaan tersebut mencakup sisi yang terlihat maupun yang tidak. Simak apa saja perbedaannya lewat poin-poin penjabaran di bawah ini!

1. Dimensi dan Bobot

sumber: samsung.com

Tampang Galaxy Tab A7 Lite sudah nongol di situs resmi Samsung Indonesia. Walau begitu, Samsung belum mengonfirmasi material apa yang dipakai oleh tablet tersebut. Satu-satunya hal yang saat ini dapat diketahui adalah bentuknya yang stylish. Bezel kiri dan kanan layar sudah agak kecil daripada bezel atas-bawah.

Bagian belakangnya polos dengan tulisan "SAMSUNG" di tengah yang dicetak secara horizontal. Tablet ini punya dimensi 212,5 x 124,7 x 8,0 mm dengan bobot 371 gram. Terhitung tipis dan ringan buat tablet dengan opsi warna dark gray dan silver ini.

Sementara itu, Samsung terang-terangan memberi tahu sedari awal bahwa Galaxy Tab A7 2020 memakai material logam aluminium pada bodinya. Karena itu, wajar bila bobot si tablet menyentuh 477 gram. Namun, dengan ketebalan yang hanya 7 mm, tablet ini lebih tipis ketimbang Galaxy Tab A7 Lite.

Selain itu, ia juga lebih panjang dan lebih lebar (247,6 x 157,4 mm). Perbedaan selanjutnya terletak di sisi depan yakni ukuran bezel layar jadi simetris antara kiri-kanan dan atas-bawah. Lalu, pada bagian belakang, logo Samsung yang ada di tengah dicetak secara vertikal—memudahkannya untuk dibaca ketika tablet dibaringkan ke mode lanskap.

2. Tampilan

sumber: samsung.com

Samsung hanya menulis TFT sebagai jenis layar yang dipakai untuk memperkuat sektor tampilan kedua tablet. Namun, TFT yang dipakai diyakini bukanlah TFT jadul. Melainkan jenis PLS atau LTPS yang kualitasnya setara dengan IPS, irit daya dengan viewing angle bagus.

Hanya saja, ukuran layar masing-masing tablet berbeda. 'Si kakak', Galaxy Tab A7 2020 lebih lebar dengan ukuran 10,4 inci. Galaxy Tab A7 Lite lebih mungil dengan 8,7 inci. Perbedaan itu berlanjut pada resolusi dan kerapatan piksel. Galaxy Tab A7 lagi-lagi lebih unggul dengan resolusi 1200 x 2000 piksel dengan kerapatan piksel 224 ppi.

Sedangkan Galaxy Tab A7 Lite punya resolusi 800 x 1340 piksel dengan kerapatan piksel 179 ppi. Secara teori, tampilan layar Galaxy Tab A7 akan sedikit lebih tajam karena punya kerapatan piksel lebih tinggi. Meski begitu, keduanya sama-sama memakai layar dengan rasio 5:3.

3. Dapur Pacu

sumber: samsung.com

Di sektor dapur pacu, Galaxy Tab A7 2020 memakai chipset Snapdragon 662 yang dibikin dengan proses fabrikasi 11 nm. Chipset delapan inti ini terdiri atas dua klaster CPU, yakni empat core kencang Kryo 260 Gold (2,0 GHz) dan 4 core irit daya Kryo 260 Silver (1,8 GHz). Kryo 260 Gold berbasis arsitektur Cortex A73, sedangkan Kryo 260 Silver berasal dari Cortex A53.

Selain rangkaian CPU itu, Snapdragon 662 memiliki GPU Adreno 610 yang tercatat berkecepatan 600 MHz. Situs Nanoreview mencatat bahwa chipset ini memiliki skor Antutu 8 di kisaran 170 ribuan. Pemakaian Snapdragon 662 membuat Galaxy Tab A7 lebih unggul ketimbang sang adik.

Sebab, chipset MediaTek Helio P22T yang dipakai Galaxy Tab A7 Lite belum memakai Cortex A7x untuk core performanya. Seluruh CPU delapan inti yang dibangun berdasarkan arsitektur Cortex A53. Rinciannya, empat core performa Cortex A53 2,3 GHz dan empat core irit daya Cortex A53 1,8 GHz.

Bukti lain bahwa chipset yang memiliki GPU Power VR GE8320 (650 MHz) ini masih tertinggal adalah skor Antutu 8 yang diraihnya. Mengutip Chip Guider, skor yang dicatat MediaTek Helio P22T berada di kisaran 93 ribuan.

4. Kamera

sumber: samsung.com

Kedua tablet ini memiliki jumlah kamera yang sama, yakni dua: satu di depan dan satu di belakang. Namun, kamera depan Galaxy Tab A7 2020 punya resolusi yang lebih besar, 5 MP. Selain itu, posisinya juga pas, yaitu di frame bagian kanan, bukan di tengah-tengah frame atas.

Posisi kamera ini bukanlah hal yang sepele. Sebab, posisi akan menentukan sudut pandang sebuah kamera dalam merekam apa yang ada di depannya. Simpelnya, kamera yang ada di frame kanan membuat pengguna lebih nyaman saat melakukan video calling dengan orientasi tablet lanskap.

Sementara itu, resolusi kamera depan Galaxy Tab A7 Lite 'cuma' 2 MP dan ditempatkan di tengah-tengah frame kanan. Posisi kamera ini akan membuat Anda sedikit kesulitan saat melakukan video conference. Sebab, Anda harus menggeser badan agak ke kiri agar teman-teman Anda bisa menyaksikan wajah Anda.

Itu bakal terjadi saat tablet digunakan dalam orientasi lanskap. Menggunakan orientasi potret alias vertikal bisa-bisa saja. Namun, cakupan bidang yang ditangkap kamera jadi tidak seluas ketika tablet dibaringkan secara horizontal. Adapun kamera belakang kedua tablet memiliki resolusi 8 MP.

5. Kelengkapan Sensor dan Speaker

sumber: samsung.com

Tiga sensor esensial dibenamkan Samsung ke dalam mainboard Galaxy Tab A7 Lite. Sensor-sensor itu adalah akselerometer (untuk orientasi), cahaya (untuk auto brightness), dan kompas. Sang kakak lebih lengkap karena tidak hanya memiliki tiga sensor itu. Namun, ia juga punya sensor proksimiti dan giro.

Proksimiti berguna untuk untuk mendeteksi seberapa dekat layar tablet ke kulit manusia. Sensor inilah yang akan menginstruksikan tablet untuk mematikan layar saat pengguna sedang melakukan telepon. Sedangkan sensor merupakan sensor akselerometer yang lebih advance.

Sensor giro berguna ketika Anda bermain game virtual reality atau gim lain yang membutuhkan orientasi gerakan untuk mengarahkan karakter. Masalah sensor rampung, beranjak ke bagian speaker.

Speaker alias pengeras suara di kedua tablet sebetulnya sama-sama stereo dan didukung teknologi Dolby Atmos. Namun, Galaxy Tab A7 2020 punya dua pasang speaker stereo yang artinya berjumlah empat. Karena itu, Galaxy Tab A7 bisa jadi punya keluaran suara yang lebih mantap ketika dipakai untuk menonton film.

6. Kapasitas Baterai

sumber: samsung.com

Dimensi keseluruhan dan bentang layar yang lebih kecil ternyata memengaruhi kapasitas baterai yang dibawa oleh Galaxy Tab A7 Lite: 5000 mAh. Sedangkan si kakak, Galaxy Tab A7 2020 menggendong baterai dengan ukuran 7040 mAh. Bisa jadi ukuran baterai ini membuat Galaxy Tab A7 2020 lebih berat ketimbang si adik.

Perbedaan ukuran baterai ini juga membuat Tab A7 2020 lebih mumpuni melayani penggunanya selama sehari penuh. Meski begitu, teknologi pengisian cepat yang didukung kedua tablet sama, yaitu 15 Watt.

Simpulan

Kata Lite pada Galaxy Tab A7 Lite memang benar-benar menunjukkan bahwa tablet yang satu ini memang versi rendah dari Galaxy Tab A7 2020. Hal itu terlihat dari ukuran layar, chipset, kamera, sensor, speaker, dan baterai yang dipangkas.

Kendati demikian, pemangkasan itu bukannya membuat Galaxy Tab A7 Lite jadi tak menarik. Justru hal ini membuat si produk akan fokus pada segmen yang berbeda dengan harga jual yang relatif lebih miring. Carisinyal pun melihat bahwa tablet ini akan lebih cocok buat mereka yang ingin menggantikan buku tulis sebagai alat pencatat.

Sedangkan Galaxy Tab A7 2020 layak dipakai oleh mereka yang sering melakukan video conference. Atau pekerjaan dengan kinerja serius seperti mengedit foto, video, dan bahkan bermain gim. Demikian penjelasan kami, kalau menurut Anda bagaimana?

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram