carisinyal web banner retina

5 Perbedaan Antara Mode Sleep dan Hibernate di Windows

Ditulis oleh Dikdik Saparudin

Jika kamu pengguna Windows, kamu pasti sudah mengenal dengan baik apa itu mode Sleep dan Hibernate. Keduanya merupakan opsi penghematan daya yang sangat berguna yang disediakan oleh Windows. Baik mode Sleep dan Hibernate bisa diaktifkan secara manual maupun otomatis.

Jika ingin melakukannya secara manual, kamu tinggal pergi ke Opsi Daya (Power Options) di tampilan utama lalu pilih mode yang diinginkan. Selanjutnya komputer akan langsung masuk ke mode yang kamu klik.

Sementara untuk cara otomatis, kamu harus mengatur waktunya terlebih dahulu di Control Panel. Selanjutnya saat komputer sedang tidak digunakan, sistem akan secara otomatis masuk ke mode Sleep atau Hibernate.

Beberapa dari kita mungkin berpikir kalau mode Sleep dan Hibernate itu sama saja, tidak ada perbedaan di antara keduanya. Namun, hal itu ternyata tidak benar. Meskipun tujuan utama keduanya sama, yaitu untuk menghemat daya, terdapat beberapa perbedaan cara kerja antara mode Sleep dan Hibernate.

Di bawah ini adalah beberapa perbedaan Sleep dan Hibernate yang perlu diketahui. Sebelumnya pahami dulu istilah mode Sleep dan Hibernate berikut ini.

  • Mode Sleep atau Tidur: Seperti tidur siang singkat pada manusia untuk penyegaran, komputer juga bisa melakukan hal yang sama untuk direhatkan selama beberapa waktu.
  • Mode Hibernate atau Hibernasi: Secara umum berarti tidur panjang, persis seperti beruang grizzly di musim dingin. Setelah hewan tersebut berhibernasi, ia perlu beberapa saat mengadopsi fase sebelum hibernasi. Begitu juga dengan komputer, me-reboot setelah mode Hibernate akan menjadi proses yang memakan waktu

Perbedaan Sleep dan Hibernate

Lantas apa saja, sih, perbedaan antara mode Sleep dan Hibernate? Kira-kira terdapat lima perbedaan utama antara mode Sleep dan Hibernate, berikut penjelasannya.

1. Penggunaan Daya

Kebutuhan Daya

*

Saat komputer masuk ke mode Sleep, maka sistem tetap mengonsumsi daya untuk 'bernafas', namun dalam jumlah yang lebih rendah. Salah satu bagian komputer yang akan tetap menyala saat mode Sleep diaktifkan adalah lampu notifikasi. Mode Sleep sangat berguna untuk mengemat listrik pada PC dan daya baterai pada laptop.

Hal yang berbeda terjadi ketika komputer masuk ke mode Hibernate. Saat berhibernasi, komputer benar-benar tidak mengonsumsi daya atau zero power. Hasilnya kamu bisa menghemat listrik dan daya lebih baik lagi. Jadi, pilih mode Sleep atau Hibernate? Ikuti terus bahasannya di bawah.

2. Waktu Bangun

Jam

*

Saat kamu ingin membangunkan komputer dari tidurnya, maka kamu cukup menekan salah satu tombol keyboard. Dalam waktu beberapa detik, komputer akan aktif kembali. Selama masih ada dalam masa tidur, sistem akan selalu siap tatkala kamu ingin menggunakannya.

Namun, saat komputer sedang berhibernasi, kamu tidak bisa membangunkannya secara langsung. Dibutuhkan beberapa saat hingga komputer siap digunakan kembali. Bisa dibilang komputer harus dinyalakan dari awal lagi ketika masa hibernasinya telah selesai.

3. Penerapan

Laptop

*

Mode Sleep dan Hibernate ternyata memiliki anjuran penerapan yang berbeda. Kamu bisa menggunakan mode Sleep ketika komputer akan ditinggalkan untuk beberapa saat saja. Jadi, saat kamu kembali, komputer bisa langsung dihidupkan tanpa membutuhkan banyak waktu.

Sementara mode Hibernate bisa kamu terapkan ketika akan meninggalkan komputer dalam jangka waktu yang cukup lama. Umumnya komputer akan langsung berhibernasi ketika masa tidurnya telah berakhir. Jadi, kamu tidak perlu khawatir saat lupa meninggalkan komputer dalam mode Sleep.

4. Fungsi Proses

Fungsi Proses

*

Pada saat komputer sedang tertidur, semua proses yang sedang berlangsung akan berhenti dan pekerjaan-pekerjaan yang sedang dilakukan akan disimpan di dalam memori RAM. Dengan demikian, sistem akan kembali seperti semula tatkala komputer dibangunkan dan pekerjaan bisa langsung diteruskan.

Berbeda dengan hibernasi. Ketika komputer berada di mode tersebut, semua proses disimpan dalam hard-disk. Kamu tidak bisa langsung menggunakan sistem dan melanjutkan pekerjaan sebelumnya karena me-reboot setelah shutdown akan menjadi proses yang memakan waktu.

5. Mode Demonstrasi

Mode Demonstrasi

*

Saat sistem berada dalam mode Hibernate, kamu tidak akan dapat menggunakan sistem tersebut. Satu-satunya cara untuk kembali bisa menggunakan sistem adalah dengan menghidupkan komputer melalui tombol daya.

Sementara itu, komputer yang sedang tertidur masih berfungsi. Sistem tetap menjalankan fungsi dasar di belakang dan menggunakan listrik. Untuk menghindari masalah sistem, kamu tidak boleh terlalu sering membuat komputer tertidur. Sebaiknya matikan sistem ketika kamu sudah selesai menggunakan komputer (tidak membiarkannya masuk ke mode Sleep).

Nah, itulah lima perbedaan utama Sleep dan Hibernate di komputer dengan OS Windows. Istilah yang berbeda digunakan dalam OS komputer lainnya.

Misal, Windows versi lama menggunakan istilah Standby untuk Sleep. Sementara di sistem Linux dan ACPI dikenal dengan sebutan Suspended to RAM dan S3. Untuk Hibernate, sistem Linux menggunakan istilah Suspended to Disk, sementara Mac dan ACPI memakai istilah Safe Seep dan S4.

Cara Mengaktifkan Mode Sleep dan Hibernate

Windows 8.1

Pada Windows 10, opsi Hibernate dan Sleep dapat diakses menggunakan tombol Power pada menu Start. Tinggal pilih salah satunya dan sistem pun akan langsung masuk ke mode Sleep atau Hibernate.

Pada Windows 8 dan 8.1, mode Hibernate dan Sleep juga bisa diakses menggunakan tombol Power pada menu Start. Hanya saja, menu Start Windows 8 dan 8.1 tampil berbeda dengan Windows 10. Ketika sudah masuk ke menu Start, klik tombol Power yang berada di tengah-tengah ikon pencarian dan profil kamu (lihat gambar di atas).

Sementara itu, di Windows 7, opsi Sleep dan Hibernate dapat diakses menggunakan tombol panah di sebelah tombol Shut down pada menu Start.

Komputer kamu tidak memiliki mode Sleep atau Hibernate? Alasan-alasan berikut ini mungkin saja salah satu penyebabnya.

  • Kartu video yang digunakan mungkin tidak mendukung mode Sleep. Untuk mengetahuinya, kamu bisa melihat dokumentasi untuk kartu video tersebut. Kamu juga bisa mencoba memperbarui driver yang dimaksud.
  • Jika kamu tidak memiliki akses administratif di komputer, kamu mungkin harus merujuk ke administrator untuk mengubah opsi.
  • Mode hemat daya (power-saving mode) di Windows dinyalakan dan dimatikan di BIOS komputer. Untuk mengaktifkan mode ini, kamu harus masuk ke menu BIOS. Biasanya instruksi untuk mengakses BIOS ditampilkan di layar saat komputer melakukan booting.
  • Jika kamu tidak melihat opsi Hibernate di Windows 7, kemungkinan karena Hybrid Sleep (kombinasi mode Sleep dan Hibernate yang dimaksudkan untuk komputer desktop) diaktifkan. Mode Hybrid Sleep diaktifkan secara default di Windows pada komputer desktop dan dinonaktifkan pada laptop.
  • Jika kamu tidak melihat opsi Hibernate di Windows 8, 8.1 atau 10, itu bisa jadi karena tersembunyi secara default.

Untuk mengaktifkan mode Hibernate di Windows 8 dan 8.1, kamu dapat menekan tombol Windows + I untuk membuka menu "Settings", lalu pilih "Control Panel" dan kemudian "Power Options".

Bagi pengguna Windows 10, tekan Windows + I > "System" > “Power and Sleep” dari panel navigasi sebelah kiri, dan “Additional power settings” di bagian bawah menu Power and Sleep.

Itulah cara mengaktifkan mode Sleep dan Hibernate dengan mudah di sistem Windows. Tertarik dengan tips Windows lainnya? Langsung saja pergi ke sini.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram