carisinyal web banner retina

Review ASUS Chromebook C214, Laptop Edukasi 2-in-1, Ringan dan Tahan Banting

Ditulis oleh Hilman Mulya Nugraha

Kami sangat senang ketika ASUS mengirimkan laptop yang berbeda dari biasanya. Bukan lagi sebuah laptop Windows, di meja kami hadir sebuah laptop yang dinamakan ASUS Chromebook C214. Dari namanya, jelas kalau laptop ini hadirkan hal berbeda. Berbeda karena yang ditawarkan adalah laptop dengan Chrome OS. Karena itu, namanya Chromebook.

Sebelum membas Chromebook, kami mencoba "menghilangkan Windows Mindset", Hal ini dilakukan agar kami bisa mendapatkan pengalaman baru ketika mencoba laptop ini. Kami berpikir bahwa laptop ini bisa memberikan pengalaman penggunaan desktop yang mungkin lebih menarik.

Chromebook sendiri adalah perangkat laptop dengan Chrome OS, sebuah sistem operasi besutan Google. Di dalamnya terdapat browser Chrome yang bisa dimaksimalkan untuk berbagai penggunaan. Terlebih Chrome OS menawarkan sesuatu yang menarik, dukungan untuk menginstal aplikasi Android.

ASUS sendiri hadirkan ASUS Chromebook C214 ini ditujukan khusus untuk belajar. Hal ini didasari karena Chromebook memang banyak digunakan untuk kebutuhan belajar atau edukasi. Namun, karena kami yang mengetes ini adalah orang dewasa yang bekerja, kami coba aplikasikan untuk mencoba laptop ini sebagai andalan untuk bekerja. Tanpa berlama-lama lagi, mari simak langsung ulasan ASUS Chromebook C214 berikut ini.

Spesifikasi ASUS Chromebook C214M

ASUS Chromebook C214
  • Layar: 11.6" (16:9) LED backlit HD (1366x768) Anti-Glare, Touchscreen
  • Processor: IntelĀ® Celeronā„¢ N4000 Processor 2.8 GHz (12M Cache, up to 4.7 GHz)
  • Sistem Operasi: Chrome OS
  • Graphic Card: Intel HD Graphics 600
  • RAM: 4 GB
  • Storage: 32GB eMMC 5.1
  • Konektivitas: Wi-Fi 5 (802.11 ac), Bluetooth 5.0
  • Port: 1 x COMBO audio jack, 1 x Type-A USB 3.0 (USB 3.1 Gen 1), 2 x Type-C USB 3.0 (USB 3.1 Gen 1) with display and power delivery support, 1 x micro SD card
  • Baterai: 3 -Cell 50 Wh Battery

Bodi Desain dan Keyboard

ASUS Chromebook C214

Kami harus mengakui jika ASUS Chromebook C214 punya desain yang cenderung biasa untuk sebuah laptop zaman sekarang. Laptopnya sih tipis, ringkas, dan juga mudah dibawa. Bobotnya yang cuman 1,2kg ini memang dibuat ringkas agar mudah dibawa pelajar, termasuk dalam hal ini untuk anak-anak.  

Tim kami yang kebanyakan orang dewasa cenderung menganggap laptop ini terlalu kecil. Dimensinya untuk laptop zaman sekarang bisa untuk layer 13 inci atau 14 inci. Karena itu, kami cukup terkejut mengetahui kalua laptop ini hanya 11 inci aja. Layar yang sebenarnya cukup untuk kebutuhan pembelajaran.

Desain yang ringan ini tidak serta membuat ASUS Chromebook C214 ringkih. Desainnya solid. Terlebih ASUS tampak tahu betul jika laptop untuk anak-anak sebaiknya didesain agar tidak mudah rusak. Berbeda dengan orang dewasa yang lebih hati-hati, anak-anak  tentu aktif dan kadang sering mengalami kelalaian dalam penggunaan barang.

Menilik alasan tersebut, tidak berlebihan jika ASUS Chromebook C214 dilengkapi dengan berbagai fitur proteksi khusus sehingga membuat laptop ini tidak cepat rusak. Fitur pertama adalah fitur spill dan tamper resistant. Sederhannya, fitur ini membuat keyboard laptop masih bertahan jika terkena tumpahan air. Selain itu, key caps laptop ini juga tidak mudah lepas sehingga aman dari keisengan anak-anak yang ingin mencongkel keycaps.

ASUS Chromebook C214

Yang mengesankan, laptop ini sudah melewati uji ketahanan ekstrem dan dapat bertahan hingga 10 juta kali tekan untuk setiap tombolnya. Setidaknya itu menurut klaim dari ASUS.

Fitur kedua adalah adanya pelindung karet di sekeliling bodi. Hal ini patut kami apresiasi karena perlindungan ini membuat bodi laptop tetap terlindungi meskipun laptop terbentur atau jatuh. Terlebih, laptop ini juga sudah mendapat sertifikasi MIL-STD-810H.

Fitur ketiga adalah bodi yang dilengkapi 3D-textured finish.ASUS mengklaim, jika finishing bodi ini membuat laptop tahan terhadap goresan. Selain itu, laptop juga tidak mudah meninggalkan bekas sidik jari setelah dipegang.

Sayangnya, untuk yang terakhir, kami merasa bahwa sidik jari masih tetap tertinggal di bodi laptop. Setidaknya hal tersebut terjadi pada bagian permukaan laptop yang terdapat logo Chrome. Logo yang menurut kami membuat laptop ini jadi terasa beda.

Oh yah, bagian permukaan ini memang terasa berbeda dibandingkan bagian lain di laptop ini. Tentu berkat finishing yang berbeda tersebut yang membuatnya terasa beda. Padahal, semua lapisan laptop ini terbuat dari plastik tapi plastik yang kokoh. Tidak hanya itu, engsel laptop ini terasa fleksibel tetapi tidak ringkih. Hal ini membuat ASUS Chromebook C214 mudah dibuka meski dengan satu tangan.

Engselnya yang fleksibel juga membuat ASUS Chromebook C214 bisa diubah ke dalam berbagai mode. Ada mode laptop, mode tablet, dan mode tenda. Bentuknya yang 2-in-1 ini jelas membuat laptop ini sangat fleksibel untuk digunakan.

ASUS Chromebook C214

Kenyamanan memakai laptop ini menurut kami agak terasa kurang lantaran hanya adanya satu port Type-A USB 3.0 yang ada di sebelah kiri. Kami berharap setidaknya ada dua port Type-A USB 3.0 di bagian kiri. Karena kami melihat masih ada ruang tersisa untuk satu port lagi.

Bukan apa-apa, kami masih terbiasa memakai mouse untuk navigasi penggunaan desktop. Touchpad sesekali kami gunakan. Apalagi touchpad di ASUS Chromebook C214 ini punya ruang yang kecil. Sementara navigasi layar sentuh seringnya digunakan ketika laptop dalam mode tablet.

Satu hal lagi, keberadaan adanya port Type-A USB 3.0 juga bakal bantu buat transfer data memakai perangkat storage eksternal. Apalagi, ASUS Chromebook C214 cuman punya storage 32 GB. Tipe penyimpanannya eMMC lagi, bukan SSD.

Port Type-A USB 3.0 juga bisa digunakan untuk keyboard eksternal. Maklum saja, kami belum terbiasa dengan layout keyboard Chromebook. Tidak jauh berbeda memang. Hanya saja kami perlu paham beberapa kombinasi yang tentu berbeda dengan kombinasi yang ada pada laptop Windows. Contoh paling kentara tidak ada tombol Capslock. Namun, ini hanya masalah pembiasaan saja.

Oh yah, selain port Type-A USB 3.0, pada bagian kiri ASUS Chromebook C214, terdapat audio jack 3,5 mm, kemudian ada port untuk micro SD, dan paling ujung ada USB Type-C yang bisa digunakan untuk power delivery dan terhubung dengan monitor eksternal.

Sementara di bagian samping kanan, ada Kensington Lock di bagian ujung. Kemudian ada satu port USB 3.1 Gen 1 alias USB Type-C lagi yang fungsinya sama dengan port USB Type-C yang ada di sebelah kiri. Hal ini berarti, kabel charger laptop bisa digunakan di bagian samping kanan atau kiri. Sebelah port tersebut, ada tombol power dan di sebelahnya lagi ada tombol volume up and down.

Kami sempat berpikir "Kenapa harus ada tombol pengaturan suara di samping tombol power?". Pasalnya, pengaturan suara juga bisa dilakukan di bagian keyboard pada deretan atas. Setelah dipikir-pikir lagi, ternyata tombol ini bisa digunakan ketika laptop ini diubah menjadi mode tablet.

Dari bahasa desainnya, laptop ini tidak ingin terlalu tampil terkesan premium. Mengingat ada di kelas harga terjangkau, desain laptop ini dibuat lebih sederhana dan simpel. Hal yang bisa dimaklumi tapi kami tetap apresiasi lantaran desain yang biasa ini justru dibalut dengan fitur yang membuat laptop punya durabilitas yang baik sehingga aman digunakan pelajar, termasuk anak-anak.

Bobotnya yang ringan juga patut diapresiasi. Tampaknya hal ini dilakukan agar Chromebook mudah dibawa ke dalam tas dan pelajar tidak perlu merasa berat ketika membawa Chromebook ke sekolah.

ASUS Chromebook C214

Sesuatu yang membuat kami terheran-heran dari desain ASUS Chromebook C214 adalah bezel layar yang sangat tebal. Menilik bahasa desain bezel ini membuat kami merasa laptop ini adalah laptop yang keluar sekitar delapan atau sepuluh tahun lalu.

Kalau alasannya untuk kamera, rasanya kurang masuk akal. Kamera di laptop ini punya ukuran bulatan yang tidak besar. Bezel layar laptop ini masih bisa lebih kecil lagi.

Kamera

ASUS Chromebook C214

Ngomong-ngomong soal kamera, kami bisa katakan kameranya cukup oke untuk kegiatan belajar. Kamera yang ada di atas layar dengan bezel tebal itu cocok digunakan untuk konferensi video. Lumayan untuk pembelajaran jarak jauh yang sering memakai Zoom atau Google Meet. kamera yang terletak di atas layar ini tergolong bagus dan cukup oke untuk ukuran sebuah perangkat laptop.

Google Meet ASUS Chromebook C214

Kamera depannya sendiri sebenarnya bisa memotret dengan baik. Namun, dengan kondisi cahaya yang cukup. Hal yang sama berlaku saat konferensi video online, kualitas webcam bakal maksimal ketika di kondisi cahaya yang cukup. Sebagai gambaran, berikut gambaran hasil potret webcam atau kamera yang ada di atas layar laptop ini.

hasil foto ASUS Chromebook C214
hasil foto ASUS Chromebook C214

Kami pikir, Chromebook dari ASUS ini hanya punya satu kamera. Ternyata ada satu kamera lagi yang posisinya ada di sudut kanan bawah, cukup berjarak dengan keyboard.

Kamera kedua ini ternyata dihadirkan ketika laptop dalam mode tablet. Hal ini jelas membuat fungsi laptop ini tidak sekadar produktivitas tetapi bisa sesekali memotret. Untuk kualitas kamera belakangnya sih biasa saja. Buat sekadar potret-potret biasa dan kebutuhan pembelajaran masih tergolong oke. Tapi jangan andalkan kamera di laptop ini untuk media sosial. Tidak percaya? Cek saja hasil tangkapan kamera dari laptop ini.

hasil foto ASUS Chromebook C214

Kualitas foto hasil jepretan laptop ini memang terasa sangat kurang. Bahkan, sering ngeblur Namun, kami mewajarkan hal tersebut mengingat perangkat laptop maupun tablet jarang yang punya kualitas kamera yang super baik seperti halnya smartphone.

Layar

ASUS Chromebook C214

ASUS Chromebook C214 menghadirkan dimensi layar 11,6 inci. Layar yang cukup kecil untuk ukuran orang dewasa namun cukup standar dan oke untuk ukuran pelajar atau anak-anak. Resolusi layarnya memang hanya HD dengan panel IPS-level.

Layarnya punya NTSC sebesar 50% dengan rasio layar ke bodi sebesar 65%. Bukan yang terbesar untuk ukuran zaman sekarang. Sekali lagi, karena layar laptop ini ada dalam bingkai yang terlalu tebal di keempat sisinya. Sesuatu yang membuat kami merasa layarnya ini adalah layar dari masa lalu.

Layarnya memakai glossy yang tidak menimbulkan pantulan . Namun, untuk tingkat kecerahan layarnya hanya 200 nits. Bukan yang tertinggi tetapi ketika kami coba pakai di halaman depan rumah, tampilan layarnya masih oke. Ada lapisan anti-glare juga di layar laptop ini sehingga cocok digunakan ketika di luar ruangan.

ASUS Chromebook C214
ASUS Chromebook C214

Kami harus jujur menilai bahwa layarnya tidak memberikan visual yang baik namun tidak buruk juga. Standar untuk laptop kelas harga terjangkau. Menonton film dan menonton Youtube di laptop ini masih cukup berterima. Menonton video Youtube 1080p juga masih cukup keluar warnanya. Hanya saja bukan yang luar biasa banget.

Hal yang kami apresiasi adalah dukungan navigasi layar sentuh. Tentu untuk sebuah laptop hybrid, layar sentuh adalah kewajiban. Apalagi, Chrome OS sebagai sebuah sistem operasi, punya fitur untuk menjalankan aplikasi Android yang optimal untuk navigasi layar sentuh.

ASUS Chromebook C214

Teknologi layar sentuhnya juga sudah mendukung teknologi layar sentuh 10 titik. Hal ini membuat gesture sentuh di laptop ini lebih interaktif. Enak untuk berbagai navigasi dengan tangan. Bisa juga untuk sekadar corat-coret di layar. Pengalamannya cukup menyenangkan.

Hal yang agak kami sayangkan adalah laptop yang kami terima merupakan unit yang tidak mendukung stylus. Menilik spesifikasi resminya di situs ASUS Indonesia, ASUS Chromebook C214 punya model yang mendukung stylus. Model tersebut tentu lebih menarik karena bakal mendukung pembelajaran menggambar. Anak-anak yang suka gambar juga bakal dimanjakan dengan dukungan stylus.

Chrome OS

Hal yang perlu kami garis bawahi soal laptop ini adalah sistem operasinya yang menawarkan Chrome OS. Chrome OS adalah sistem operasi besutan Google yang mengoptimalkan Google Chrome untuk digunakan berbagai kebutuhan. Kebutuhan untuk belajar dan produktivitas bisa terakomodir dengan Google Chrome dan layanan Google lainnya.

ASUS Chromebook C214

Aplikasi-aplikasi lainnya untuk menunjang aktivitas hadir pula di Chrome Web Store. Contohnya adalah aplikasi Zoom. Aplikasi Zoom hadir di Chrome Web Store sebagai aplikasi native yang cocok digunakan untuk kebutuhan konferensi video. Google Meet juga tersedia di Chrome OS.

Sementara untuk layanan Google lainnya seperti Drive, Gmail, Youtube, semuanya diakses lewat Google Chrome. Memang ada shortcut layanan tersebut tapi bukan aplikasi native melainkan semacam shortcut ke browser Google Chrome.

Chrome OS juga semakin menarik karena bisa menjalankan aplikasi Android. Kehadiran dukungan aplikasi Android jadi nilai lebih yang membuat Chrome OS tidak sekadar mengandalkan Chrome. Jadi, Chrome OS juga bisa menawarkan hiburan seperti bermain gim yang ada di aplikasi Android ataupun menjalankan aplikasi produktivitas lainnya.

Beberapa aplikasi di Google PlayStore malah ada yang dibuat khusus untuk Chrome OS. Contohnya adalah Youtube Music for Chrome OS yang menawarkan aplikasi menarik.

Dengan berbagai hal tersebut, kami merasa Chrome OS ini memang menarik. Kami bisa memakai berbagai layanan yang biasa digunakan di laptop seperti Windows. Untuk kebutuhan pendidikan pun tentu bakal lebih optimal karena saat ini pembelajaran banyak terhubung dengan internet, perangkat Chrome OS seperti ASUS Chromebook C214 ini cukup oke digunakan.

Performa CPU

ASUS Chromebook C214 hadir dengan prosesor Intel Celeron N4020. Prosesor ini dibuat dengan fabrikasi 14 nm dengan jumlah 2 inti dan 4 untaian alias 2 core 2 threads. Kecepatan prosesornya hanya 1,1 GHz tetapi punya frekeunsi burst sampai 2,8 GHz.

Prrosesor ini dikeluarkan Intel pada 2019. Di 2020 dan 2021, prosesor ini banyak digunakan di laptop Windows harga terjangkau. Di Windows, performa laptop dengan prosesor ini tergolong kurang kencang untuk kebutuhan zaman sekarang.

ASUS Chromebook C214

Namun, apakah hal yang sama terjadi di Chrome OS? Berdasarkan pengalaman kami, Intel Celeron N4020 yang ada di ASUS Chromebook C214 ini tergolong optimal dan oke. Dengan sokongan RAM 4 GB, kami pikir tadinya laptop ini bakal kewalahan menjalankan banyak tab di browser Chrome.

ASUS Chromebook C214

Kami cukup terkejut dengna performa ASUS Chromebook C214 yang bisa menjalankan 10 tab browser dengan akses situs yang berat secara bersamaan. Bahkan, kami mengetes ASUS Chromebook C214 sebagai perangkat andalan kerja selama beberapa hari. Kami membuka banyak tab browser di Google Chrome sembari mendengarkan Spotify atau Youtube Music. Semuanya berjalan tanpa kendala.

Kami kaget karena dengan prosesor Intel Celeron dan RAM 4 GB, kami bisa bekerja tanpa hambatan di ASUS Chromebook C214. Sesuatu yang jarang kami dapatkan dari sebuah laptop Windows dengan spesifikasi yang serupa. Tampaknya perangkat Chromebook itu dioptimalisasi oleh Google sehingga performanya bisa sangat baik.

Sekadar informasi, salah satu tim kami, jarang memakai Chrome sebagai browser utama. Ia biasa kerja dengan browser lain yang menurutnya lebih baik. Namun, ketika memakai Chromebook C214, ia salut dengan performa Google Chrome di Chrome OS.

Performa Grafis

ASUS Chromebook C214

ASUS Chromebook C214 punya pengolah grafis terintegrasi bernama Intel UHD Graphic yang punya 12 unit eksekusi. Kami tidak berharap banyak dengan performa grafis dari laptop ini. Toh laptop ini ditujukan untuk pembelajaran. Jadi, main gim tidak optimal pun tidak masalah.

Namun, karena Chrome OS mendukung aplikasi Android, kami coba jalankan gim populer di Android seperti PUBG Mobile dan Free Fire. Keduanya ternyata berjalan cukup baik di ASUS Chromebook C214. Hanya saja kami tidak menyarankan untuk bermain gim lama. Main gim Free Fire sekitar 20 menit saja, bodi belakang laptop cukup panas.

ASUS Chromebook C214

oh yah, karena aplikasi Android yang berjalan di Chrome OS ini sifatnya emulator bukan native. Saat PUBG Mobile kami jalankan, ada pemberitahuan jika PUBG Mobile yang dimainkan ada di perangkat emulator sehingga ditempatkan pada server yang berbeda dengan server PUBG Mobile yang dimainkan di perangkat mobile.

Fitur-fitur Lain

Sebagai sebuah laptop convertible, ASUS Chromebook C214 tidak absen dengan berbagai fitur pendukung. Salah satunya fitur pendukung konektivitas. Tidak main-main, laptop ini sudah mendukung Bluetooth 5 dan WiFi 5.

Mengingat kelas harganya, kami mewajarkan jika laptop ini tidak mengusung WiFi 6 yang lebih cepat. Lagipula, belum semua tempat atau area WiFi sudah memakai teknologi WiFi 6.

Hal lain yang perlu kami sebutkan adalah kualitas suara yang dihasilkan laptop ini tergolong bagus. Suaranya cukup oke untuk sebuah laptop terjangkau. Hadirnya port audio jack 3,5 mm juga bisa jadi alternatif jika ingin mendengarkan suara dari earphone atau headset.

Baterai

ASUS Chromebook C214 dibekali baterai lithium-polymer 50 Wh 3-cells. ASUS mengklaim jika daya tahan baterai laptop ini bisa mencapai 11 jam lamanya. Namun, dalam pemakaian kami, daya tahannya tidak sampai 11 jam. Bisa sekitar 6 sampai 8 jam. Itupun karena kami memakai laptop ini untuk intenetan, mengetik, sambil mendengarkan musik dari Youtube.

Kami coba tes menonton video HD 720 piksel yang diputar di aplikasi VLC. Dalam tes tersebut, kami mendapatkan baterai laptop ini berkurang 8 persen dalam waktu 30 menit. Sementara dalam satu jam pemutaran, baterainya berkurang 14% saja. Tergolong oke juga ternyata untuk hiburan.

ASUS Chromebook C214

Kami juga apresiasi soal pengisian daya laptop ini. Setidaknya hal tersebut berdasarkan pengalaman kami mengisi daya laptop ini. Dari daya 17 persen ke 70 persen, waktu pengisian memakan waktu 50 menit saja. Sementara untuk mencapai penuh alias 100 persen, waktu yang dibutuhkan adalah 90 menit.

Simpulan

ASUS Chromebook C214

ASUS Chromebook C214 hadir sebagai sebuah laptop yang oke memenuhi kebutuhan pembelajaran jarak jauh. Laptop ini menarik karena sistemnya bisa lebih dioptimalkan meskipun dengan spesifikasi yang dari kacamata pengguna Windows tergolong kecil. Ternyata di Chrome OS bisa lebih optimal.

Tampaknya Chrome OS memang sangat baik sebagai sebuah sistem untuk pembelajaran. Apalagi Chrome OS di ASUS Chromebook C214 sangat mudah di-maintenance. Hampir seluruh komponen inti pada laptop ini dapat diakses dengan mudah, membuatnya sangat cocok digunakan sebagai perangkat pembelajaran di sekolah yang rata-rata memiliki akses terbatas terhadap teknisi IT ketimbang perusahaan.

Selain untuk edukasi, laptop ini juga masih tergolong nyaman untuk kerja. Tentu dengan catatan selama layanan pendukung kerjanya semuanya bisa diakses lewat peramban Google Chrome. Kehadiran dukungan menjalankan aplikasi Android juga jadi nilai plus juga dari ASUS Chromebook C214.

ASUS Chromebook C214

Setelah kami mencoba ASUS Chromebook C214, kami bisa menyimpulkan kalau laptop ini punya banyak hal menarik. Namun, tentu saja ada juga hal-hal yang perlu diperhatikan ketika ingin membeli laptop ini. Berikut kami berikan simpulan dalam bentuk kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan ASUS Chromebook C214

  • Mendukung mode 360 derajat dengan engsel yang kokoh dan enak dibuka satu tangan
  • Didesain dengan fitur pelindung dan sertifikasi tahan banting
  • Kualitas audio oke untuk kelas harganya
  • Chrome OS yang memberikan pengalaman baru dan optimal meski dengan spesifikasi yang biasa
  • Layar 11 inci HD masih tergolong oke
  • Tidak ngelag digunakan untuk produktivitas maupun pembelajaran jarak jauh
  • Pengisian super cepat
  • Desain bodi yang fleksibel dan mudah dibawa.

Kekurangan ASUS Chromebook C214

  • Bezel layar yang terlalu tebal, tampak seperti laptop jadul
  • Kamera webcam standar, kamera kedua untuk motret cenderung biasa
  • Yang terbiasa dengan laptop Windows, butuh penyesuaian dengan Chrome OS dan layout keyboard

Kami berpendapat bahwa ASUS Chromebook C214 ini cukup oke dan sangat cocok digunakan pelajar maupun anak-anak. Performanya tergolong optimal untuk pembelajaran, bahkan jikapun digunakan untuk produktivitas. Namun, yang perlu digarisbawahi, perangkat Chrome OS seperti ASUS Chromebook C214 bakal lebih optimal jika terhubung internet.

ASUS Chromebook C214 dijual dengan harga Rp5,6 jutaan. Harga yang tergolong menarik. Apalagi ASUS menjanjikan garansi 3 tahun untuk setiap orang yang membeli laptop ini.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram