Review ASUS ROG Zephyrus G GA502, Laptop Gahar Tapi Ringan

ROG Zephyrus identik dengan laptop gaming mahal dengan bodi yang tipis, seperti yang terlihat pada ASUS ROG Zephyrus S GX701. Laptop tersebut memiliki banderol tinggi dan spesifikasinya juga tinggi. Tetapi menariknya laptop gaming tersebut memiliki bodi yang slim dan mudah dibawa. Informasi selengkapnya tentang laptop tersebut dapat disimak pada artikel "Review ASUS ROG Zephyrus S GX701".

Nah, ROG Zephyrus ternyata punya seri lain yang harganya lebih terjangkau. Namanya adalah ASUS ROG Zephyrus G GA502. Dari namanya, jelas kalau laptop ini masih keluarga Zephyrus tetapi yang menarik harganya tidak semahal ASUS ROG Zephyrus S GX701.

Jika ASUS ROG Zephyrus S GX701 dibanderol kisaran Rp48 jutaan ke atas, maka ASUS ROG Zephyrus G GA502 ini dibanderol dengan harga kisaran mendekati Rp20 juta. Harga pastinya belum ada, mengingat ketika artikel ini dibuat, laptop ini belum hadir secara resmi di pasaran. Adapun unit yang saya ulas kali ini adalah unit khusus dari pihak Asus Indonesia.

Lantas, seperti apa ASUS ROG Zephyrus G GA502 ini? Simak ulasan lengkapnya berdasarkan pengalaman saya memakai laptop ini selama lebih dari 2 minggu. Sebelum membaca ulasan lengkap, mari simak terlebih dulu spesifikasinya berikut ini.

Spesifikasi ASUS Zephyrus G GA502

• Layar:15.6" (16:9) LED-backlit FHD (1920x1080) Anti-Glare IPS-level 120Hz Panel with 45% NTSC With FreeSync
• Processor: AMD® Ryzen™ 7 3750H 4 Core (2.3-4.0Ghz) 4MB Cache
• Graphic Card: NVIDIA® GeForce® GTX 1660Ti Max-Q Design , with 6GB VRAM + VR Ready
• RAM: 8 GB DDR4 2400MHz SDRAM, 2 x SO-DIMM socket for expansion, up to 32 GB SDRAM, Dual-channel
• Storage: 512GB SSD PCIE NVMe + 1 slot SSD M.2 NVME
• Konektivitas: 802.11 AC 1*1 WLAN, Built-in Bluetooth 5.0
• Port:  1 x USB 3.1 Gen 2 Type-C with DisplayPort™ 1.4, 3 x USB 3.1 Gen 1 Type-A, 1 x HDMI 2.0b, 1 x 3.5mm headphone and microphone combo jack, 1 x Kensington lock, 1 x RJ-45 jack
• Baterai: 3 -Cell 48 Wh Polymer Battery

Desain

ASUS ROG Zephyrus G GA502 menawarkan desain yang tampak lebih sederhana jika dibandingkan seri ROG Zephyrus lainnya. Tetapi hal ini tidak berarti laptop ini memiliki desain murahan. Bahan material laptop ini masih memakai metal untuk bagian luarnya. Permukaannya tergolong solid dan cukup oke.

Hanya saja kesan sederhana terlihat dari tampilan luarnya yang tampak biasa saja. Keberadaan logo ROG yang khas juga tidak terlalu menonjol. Hal ini karena logo tersebut tidak bisa menyala alias tidak dilengkapi lampu yang biasanya jadi penarik perhatian. Namun, desainnya masih tetap oke karena memang desainnya meski biasa tetapi jelas tidak murahan.

Salah satu ciri khas desain bodi Zephyrus adalah bodi yang slim alias mudah dijinjing dan ringan. Kesan itu juga yang saya tangkap dari ASUS ROG Zephyrus G GA502 yang memang menawarkan bodi enteng dan mudah dibawa untuk ukuran laptop gaming. Bobot laptop ini sendiri hanya 2,1 kg dengan ketebalan bodi laptop hanya mencapai 2,04 cm.

Oh yah, adaptor laptop ini juga tergolong ringan untuk kelas laptop gaming. Sehingga bisa dibilang, ASUS ROG Zephyrus G GA502 memang memiliki konsep laptop gaming ringan dengan harga yang lebih terjangkau. Sesuatu yang tampaknya bakal jadi ciri khas seri Zephyrus.

Laptop ini masih menawarkan kesan solid  ketika hinge laptop ini dibuka. Sama seperti laptop Zephyrus versi lebih mahalnya, laptop ini memiliki hinge yang bisa dengan mudah dibuka memakai satu tangan. Kepraktisan ini bisa jadi karena Asus merancang bagian hinge dengan baik.

Sayangnya, bagian hinge ini didesain biasa saja alias tidak memakai desain aerodynamic system.  Sistem ventilasinya juga sederhana alias tidak memakai teknologi kipas yang tergolong banyak. Kalau menilik bodinya, sistem ventilasi laptop ini ada tiga bagian. Dua di bagian belakang, di bawah hinge, dan satu di bagian kanan.

Di bagian kanan laptop ini, selain ada ventilasi atau sistem sirkulasi udara, terdapat juga port untuk kensington lock. Sementara di bagian agak tengah, terdapat dua port USB 3.2 Type-A.

Sementara di bagian kiri, hadir port audio jack, satu port USB 3.2 Gen 2 Type-C with DisplayPort, satu port USB 3.2 Type-A, HDMI, RJ-45 jack, dan juga colokan untuk kabel power. Kehadiran RJ-45 tentu membuat laptop ini dapat terhubung ke internet memakai kabel LAN.

Menilik port yang dimiliki laptop ini, jelas kesan sederhana memang tampak di desainnya. Selain itu, permukaan dalam laptop ini juga bukan metal tetapi plastik yang masih memiliki finishing yang oke. Hal yang sama juga terjadi di bagian keyboard laptop ini. Ada apa dengan keyboard laptop ini?

Sebagai laptop gaming, ROG biasanya identik dengan keyboard RGB, satu fitur yang banyak disuka. Nah, sayangnya fitur RGB ini tidak ada di laptop ini. Hal ini berarti keyboard di laptop ini tidak menawarkan lampu RGB. Sebagai gantinya, keyboard pada laptop ini hadir dengan lampu backlight warna putih saja.

Untuk keyboard pada laptop ini sendiri tergolong nyaman. Masih terasa oke dan tidak bikin lelah tangan untuk mengetik. Untuk main gim juga terasa nyaman. Tidak ada yang terlalu masalah soal keyboard ini. Bagian touchpad laptop ini juga oke digunakan dan tergolong memiliki presisi yang baik.

ASUS ROG Zephyrus G GA502 bisa dibilang memiliki desain yang tidak terlihat mewah layaknya ASUS Zephyrus S GX701. Hanya saja desain ASUS ROG Zephyrus G GA502 tidak bisa dikatakan buruk. Untuk sebuah laptop khas main gim, laptop ini sudah memiliki desain yang oke. Fitur-fitur gimmick khas Zephyrus yang banyak terkesan hilang.

Meski demikian, ciri utama Zephyrus di seri ini masih tetap terjaga, yakni desain ringkas. Jarang sekali di kelas harga kisaran Rp20 juta, laptop gaming menawarkan desain yang ringkas. Selain ringkas, ASUS Zephyrus G GA502 memiliki kesan sebagai laptop gaming dengan portabilitas yang baik.

Layar

ASUS ROG Zephyrus G GA502 menawarkan layar 15,6 inci 1920 x 1080 piksel. Karena laptop ini ini adalah Zephyrus terjangkau, ada yang dikorbankan di sektor layar. Layar laptop ini hanya mendukung frame rate 120 hz dan 71% sRGB.

Tentu spesifikasi tersebut jauh dengan ASUS ROG Zephyrus S GX701. ASUS ROG Zephyrus S GX701 sendiri menawarkan layar 17 inci Full HD,  frame rate 144 hz, color gamut 100%sRGB dan sertifikasi "Pantone Validated".

Karena spesifikasi lebih rendah, ASUS ROG Zephyrus G GA502 hadir dengan tingkat kecerahan yang tentu tidak sebagus ASUS ROG Zephyrus S GX701. Namun, tampilan warna dari layar laptop ini masih tergolong oke. Untuk konten multimedia dan menampilkan visual gim, sudah terbilang baik. Oh yah, layar laptop ini sudah mendukung free sync.

Untuk bezelnya, laptop ini sudah tergolong oke dengan bingkai yang tipis di tiap sisinya. Malah bezel di laptop ini lebih tipis jika dibandingkan saudaranya yang lebih mahal. Catatan penting, bezel bagian atas laptop bisa tipis juga karena tidak ada webcam.

Jika ASUS ROG Zephyrus S GX701 menawarkan bezel dengan teknologi Super Narrow Bezels 6,9 mm, ASUS ROG Zephyrus G GA502 justru menawarkan teknologi Super Narrow Bezels 6,2 mm. Tentu hal ini membuat layar laptop tampak lebih lega. Terlebih screen-to-body ratio laptop ini mencapai 81%.

Menilik sektor layarnya, bisa dibilang layar ASUS ROG Zephyrus G GA502 ini sudah tergolong oke untuk main gim. Hanya saja spesifikasi layar laptop ini akan kurang optimal jika digunakan untuk kebutuhan kreator konten, seperti desainer atau editor video.

Performa CPU

ASUS ROG Zephyrus G GA502 menawarkan spesifikasi dapur pacu yang menarik. Menarik karena prosesor dan kartu grafis di laptop ini berasal dari dua perusahaan yang biasanya berseteru di ranah grafis, AMD dan Nvidia. Untuk prosesornya, tersemat prosesor AMD Ryzen 7 3750H yang didalamnya terdapat 4 Core dengan kecepatan mencapai  4.0Ghz.

Untuk pengolah grafisnya, laptop ini dibekali Nvidia GeForce GTX 1660Ti Max-Q Design. Kartu grafis yang tertanamnya adalah 6GB VRAM yang sudah mendukung VR Ready. Lantas, bagaimana performa laptop ini? Mari simak data berikut ini.

Dari data tersebut, terlihat kalau hasil benchmark PCMark 10 mendapat skor 4.309. Sementara untuk tes PCMark 10 Extended, skor yang didapatkan adalah 5.301. Skor tersebut terbilang tinggi dan membuat performa dapur pacu dari laptop ini bisa dikatakan jempolan. Sekarang mari cek skor Novabench berikut ini.

Terlihat dari data di atas, kalau skor umum laptop ini ada di angka 2.085.Untuk CPU, skor yang didapatkan adalah 940 sementara GPU adalah 709. Sebagai pembanding, ASUS ROG Zephyrus S GX701 memiliki angka Novabench 2.327 dengan skor CPU 1.061 dan skor GPU 760.

Menilik data tersebut, bisa dibilang Ryzen 7 yang ada di ASUS ROG Zephyrus G GA502 memang tidak bisa mengejar Intel Core i7 8750H yang ada di ASUS ROG Zephyrus S GX701. Tetapi selisih angkanya tidak jauh amat, beda sekitar 100 poin untuk CPU.

Sekarang mari tes benchmark Cinebench R15 di ASUS ROG Zephyrus G GA502 dengan kondisi mode "Turbo". Sebagai informasi, Intel Core i7 8750H di ASUS ROG Zephyrus S GX701 mendapat skor 1124. Nah, berapa skor untuk Ryzen 7 ini? Simak grafis berikut ini.

Saya melakukan pengujian pengujian Cinebench R15 CPU dengan 12 kali pengujian. Di pengujian pertama, skor CPU Cinebench R15 di laptop ini adalah 670 cb. Pengujian kedua, skornya naik menjadi 690 cb. Dua pengujian ini menunjukan kalau performa Ryzen 7 3750H terlihat jauh dengan Intel Core i7 8750H.

Pengujian ketiga sampai kedua belas saya lakukan untuk melihat performa stabil untuk CPU-nya. Menilik grafis di atas, angkanya cenderung stabil di antara 620 cb sampai 630 cb saja.

Berdasarkan benchmark yang saya lakukan, jelas bahwa prosesor Ryzen 7 3750H ini memiliki performa yang tertinggal jauh dari Intel Core i7 8750H.  Tetapi performanya tidak jelas. Performa dari Ryzen 7 3750H masih tergolong jempolan dan masih bisa dimaksimalkan untuk bermain gim. Penggunaan Ryzen 7 3750H di laptop ini jelas semata-mata agar ada laptop seri Zephyrus yang lebih terjangkau.

Performa Grafis

Sudah disebutkan sebelumnya, jika laptop ini memakai kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1660Ti Max-Q Design. Sebagai informasi, kartu grafis ini adalah kartu grafis dengan arsitektur Turing. Performanya diklaim bisa bersaing dengan GeForce GTX 1070. Seperti apa kemampuan dari kartu grafis ini? Mari simak pengujian Cinebench R15 OpenGL berikut ini.

Sama seperti pengujian Cinebench R15 CPU, saya melakukan pengujian Cinebench R15 OpenGL dua belas kali untuk mendapatkan skor fps stabil. Terlihat data di atas, kalau hasil tes menunjukan hasil optimal dari kartu grafis ini ada di 70,34 fps. Sementara setelah beberapa kali pengujian, fps cenderung turun dan stabil di angka 57-an.

Hasil benchmark Cinebench R15 OpenGL juga seolah menunjukan performa gaming di laptop ini. Hal ini terbukti ketika saya menguji tiga gim untuk melihat bagaimana optimalnya laptop ini dalam memanfaatkan dapur pacunya. Pengujian gim ini dilakukan di ASUS ROG Zephyrus G GA502 dalam mode "Turbo". Berikut hasil pengujiannya.

1. Assasins CREED Origins

Assasins CREED Origins adalah gim pertama saya tes di laptop ini. Gim ini berjalan dengan berbagai pengaturan grafis dari rendah sampai tinggi. Ketika ada di pengaturan grafis "low", fps yang didapatkan bisa mencapai 100 fps tetapi momen ini biasanya hadir ketika gim tidak dalam mode bertarung. Alias sedang jalan-jalan sendirian.

Saat diatur ke mode pengaturan grafis "high", gim berjalan dengan 60 sampai 70 fps. Ketika diatur pada grafis "very high", gim ini juga tetap berjalan di 60 fps.

Gim ini juga masih lancar dijalankan di pengaturan grafis "ultra high". Seperti pengaturan di bawah ini.

Dengan pengaturan grafis tersebut, gim ini tetap berjalan dengan frame rate 60 fps. Meski kadang drop di bawah 50 fps, tetapi umumnya frame rate stabil di 60 fps. Bahkan, ketika gim memasuki adegan saat banyak efek visual, misal saat bertarung dengan musuh, atau saat ada efek cuaca seperti badai pasir.

2. PUBG

Gim kedua adalah PUBG Steam, bukan PUBG Steam yah. Nah, PUBG Steam atau versi PC ini adalah gim PUBG dengan grafis yang lebih detail jika dibandingkan PUBG Mobile. ASUS ROG Zephyrus G GA502 sendiri dapat menjalankan PUBG dengan baik.

Dengan pengaturan grafis maksimal, PUBG  di ASUS ROG Zephyrus G GA502 berjalan dengan baik. Detail visual bagus dan frame rate yang didapatkan juga stabil di angka 80 fps.

3. Tom Clancy's Ghost Recon Wildlands

Gim selanjutnya yang saya uji adalah Tom Clancy's Ghost Recon Wildlands. Gim ini berjalan dengan baik di pengaturan grafis "high" dengan frame rates 60 fps. Tidak ada kendala saat bermain gim dan jarang drop frame di kondisi pengaturan grafis ini.

Saat pengaturan grafis ditingkatakn menjadi "very high", gim masih tetap berjalan dengan baik dengan frame rate 60 fps. Tidak ada kendala juga, gim berjalan dengan baik dan masih tergolong nyaman.

Ketika pengaturan grafis ditingkatkan ke "ultra", gim masih tetap berjalan dengan baik. Hanya saja frame rates yang didapatkan di angka 4o-an fps sampai 50 fps. Masih tergolong nyaman di angka ini. Hanya saja, sesekali terjadi drop frame rates  ke 30-an saat adegan pertempuran atau saat adegan yang membutuhkan efek visual.

Hasil uji coba tiga gim tersebut menunjukan kalau laptop ini masih sangat playable untuk gim kelas AAA dan masih tergolong nyaman untuk gim kompetitif macam PUBG. Jadi, meskipun banyak penurunan spesifikasi dibandingkan saudaranya, nyatanya laptop ini masih tergolong tangguh.

Performa SSD

Laptop ini dibekali dengan SSD berkapasitas 512GB. Tipe SSD yang digunakan adalah M.2 NVMe PCIe 3.0. Di laptop ini sendiri, tersedia dua slot SSD. Satu slot digunakan bawaan, satu slot lagi tersisa bisa dijadikan tambahan jika pengguna membutuhkan kapasitas SSD tambahan. Lantas, seperti apa performa SSD di ASUS ROG Zephyrus G GA50 ini? Mari cek berdasarkan tes CrystalDiskMark berikut ini.

Berdasarkan pengujian CrystalDiskMark, terlihat kalau performa SSD ini memiliki kecepatan baca di angka 1.322 dan kecepatan tulis di angka 982. Angkanya jelas jauh dibandingkan SSD yang ada di ASUS ROG Zephyrus S GX701 yang mencapai angka 3400-an. Sementara untuk kecepatan menulisnya, mencapai angka 2379. Angka yang tinggi tentunya.

Temperatur

Bagaimana dengan temperatur atau kondisi suhu dari laptop ini? Dalam keadaan normal atau penggunaan standar, permukaan laptop ini memiliki suhu sekitar 31° C. Saat menjalankan gim berat dalam beberapa menit, suhu laptop ini naik ke 47° C . Saat itu pula, kipas di laptop ini bunyi cukup keras. dan bagian permukaan yang mengelilingi keyboard terasa lebih panas.

Jika saat bermain gim, suhu permukaan bodi berada di angka 47° C , maka ketika gim sudah selesai dimainkan, suhu biasanya berlangsung turun. Kipas di dalam laptop juga turun kecepatannya sehingga tidak terlalu berisik. Sementara untuk temperatur prosesornya, bila menilik data dari Novabench, saat normal, suhunya berada di 60° C.

Ketika menjalankan gim, prosesor memberikan "kekuatan dan dayanya" untuk memacu agar gim berjalan baik. Hal ini mengakibatkan suhu laptop naik mencapai 90° C.

Angka tersebut bisa berlangsung turun, saat laptop tidak lagi menjalankan gim berat. Secara keseluruhan, untuk suhunya, laptop ini bisa dibilang cukup hangat ketika menjalankan gim, tetapi suhunya berlangsung turun ketika sudah tidak menjalankan gim lagi.

Baterai

ASUS ROG Zephyrus G GA50 dibekali dengan baterai 3 -Cell 48 Wh Polymer Battery dengan power adaptor 180W. Untuk baterainya, saya tidak menguji lebih jauh ketahanan baterainya. Kenapa? Karena untuk main gim, jelas laptop ini harus terhubung dengan listrik sehingga masuk ke dalam mode "turo. Saat power adaptor dicabut, laptop bakal berubah ke mode "silent".

Sebagai gambaran ketahanan baterainya, saya menguji dengan tes sederhana saja, yakni menjalankan video Youtube kualitas 720p. Saat memutar video HD di Youtube selama 20 menit, daya tahan baterai laptop berkurang 11%. Sementara jika memutar video HD di Youtube selama 30 menit , daya tahan baterai laptop berkurang sampai 15% saja.

Simpulan

ASUS ROG Zephyrus G GA50 bisa dibilang sebagai laptop Zephyrus yang terjangkau. Laptop ini seolah-olah dihadirkan ASUS untuk kalangan yang membutuhkan laptop gaming ringkas tetapi dengan harga yang lebih "terjangkau". Tentu terjangkau dalam hal ini untuk ukuran ROG Zephyrus series.

Untuk performanya, laptop ini memiliki performa yang terbilang oke di kelasnya. Memang tidak sekencang saudaranya tetapi performanya masih tergolong playable bahkan cenderung kompetitif. Sayangnya, beberapa hal dikurangi demi pemangkasan harga yang lebih murah.

Kelebihan ASUS ROG Zephyrus G GA50

• Desain bodi yang ringkas untuk laptop gaming
• Bodi metal yang cukup keren
• Layar dengan bezel tipis
• Performa CPU Ryzen R7 tergolong bagus
• Performa kartu grafis tergolong kompetitif
• Harga yang lebih "terjangkau"

Kekurangan ASUS ROG Zephyrus G GA50

• Bodi bagian dalam (permukaan keyboard) dari plastik
• Tidak ada gimmick RGB meski ada pengaturan Armoury Crate
• Tingkat kecerahan layar yang kurang
• Logo ROG di depan yang tidak menyala

Terlepas dari kekurangan yang ada, yang masih bisa diterima, laptop ini bisa dibilang bagus untuk kelas harganya. Terlebih karena desain laptop yang ringkas dan ringan, bezel tipis, serta performa juga tidak kalah saing. Tertarik dengan ASUS ROG Zephyrus G GA50?