Review ASUS ZenBook Duo 14 UX482E: Ringkas, Futuristik, Bertenaga
Semakin berkembangnya teknologi, kebutuhan akan multi-tasking kian meningkat pesat. Apalagi jika Anda seorang pelaku industri kreatif, pastinya butuh laptop yang tidak hanya powerful namun juga punya layar yang sungguh menunjang produktivitas. ASUS ZenBook Duo 14 UX482E adalah laptop yang sangat ideal dalam hal ini.
Nama "Duo" pada seri laptop ini menandakan bahwa ia memang dihadirkan dengan dua layar sekaligus. Layar pertamanya adalah layar primer 14 inci yang biasa dimiliki laptop kebanyakan, lalu ada layar sekunder yang diletakkan di bawah, dinamakan ScreenPad™ Plus.
ASUS merancang laptop ini dengan fitur-fitur mumpuni yang dapat membantu penggunanya menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat, nyaman, dan juga praktis. Laptop yang diotaki dengan CPU Intel Generasi ke-11 ini juga menjamin siapa pun agar tidak perlu menunggu lama saat melakukan rendering video, menyalin data, hingga bermain game berat.

Selain menawarkan VGA onboard berupa Intel Iris Xe Graphics, Anda juga bisa merasakan performa grafis tinggi berkat tambahan GPU diskrit berupa NVIDIA GeForce MX450. Intel Iris Xe Graphics sendiri sebenarnya merupakan VGA dengan performa berdaya saing tinggi, bahkan mampu mengalahkan VGA diskrit di kelas 'entry-level'.
Tidak hanya unggul dari segi performa, laptop dengan layar ganda ini juga mengunggulkan sisi desain bodi yang kokoh, premium, dan juga ringkas. Hadir dengan kapasitas SSD tinggi, kecepatannya dalam menyalin data ataupun booting sistem operasi tentu sudah tidak perlu diragukan lagi.
Kali ini, Carisinyal mendapatkan kesempatan untuk memakai sekaligus melakukan review pada ASUS ZenBook Duo 14 UX482E. Mulai dari kualitas layar, performa CPU, GPU, hingga ketahanan baterai, semua kami bahas sampai tuntas. Ingin menyelami pengalaman menggunakan laptop Rp20 jutaan ini? Yuk simak review berikut!
Spesifikasi ASUS ZenBook Duo 14 UX482E

- Layar: 14” (16:9) LED-backlit FHD (1920 x 1080) 60 Hz touchscreen
- Processor: Intel® Core™ i7-1165G7 / Intel® Core™ i5-1135G7
- Graphic Card: Intel® Iris Xe graphics, NVIDIA® GeForce® MX450, with 2 GB GDDR6
- RAM: 8 GB / 16 GB 4266 MHz LPDDR4x
- Storage: 512 GB / 1 TB M.2 NVMe™ PCIe® 3.0 Performance SSD
- Optical Drive: -
- Konektivitas: Intel® WiFi 6 with Gig+ performance (802.11ax), Bluetooth 5.0
- Port: 2 x Thunderbolt™ 4 USB-C®, 1 x USB 3.2 Gen, 1 Type-A1 x HDMI 1.4, 1 x Audio combo jack 1 x MicroSD card reader
- Baterai: 70 Wh, 4-cell Li-ion
Disclaimer: Unit yang kami terima menggunakan prosesor Intel Core i7 1165G7, RAM 16 GB, dan SSD 1 TB.
Desain Bodi dan Ketersediaan Port

Kami sangat terpukau saat pertama kali melihat bentukan bodi form factor pada laptop ini. Mengingat konsep yang diusungnya merupakan laptop berlayar ganda, otomatis desainnya pun sudah dibuat sebaik mungkin untuk bisa memuat layar sekunder, keyboard, dan touchpad secara bersamaan.
Varian warna atau finishing yang tersedia pada ASUS ZenBook Duo 14 UX482E adalah Celestial Blue yakni warna biru gelap yang sekilas terlihat seperti warna hitam. Mengingat ini adalah laptop di kelas harga premium, sudah pasti bahan material yang digunakannya tidak lagi plastik polikarbonat, melainkan metal magnesium aluminium alloy.

Bahan metal seperti ini memang punya beberapa kelebihan. Selain memberikan kesan mahal, ia juga merupakan bahan paling kokoh tanpa mengorbankan sisi bobot. Benar saja, laptop ini hanya memiliki bobot sekitar 1,6 kg saja.
Penulis pun sudah merasakan ringannya laptop ini saat memasukkannya ke tas punggung dan dibawa berjalan kaki. Saking terasa ringan, rasanya seperti tidak sedang membawa laptop!
Untuk bisa mencapai bobot seringan ini, pastinya ASUS memerlukan effort "mati-matian". Pasalnya, laptop ini sudah menghadirkan layar sekunder dan juga sebuah VGA diskrit. Otomatis, ekspektasi kami: pasti laptop ini bakalan berat banget. Ternyata kenyataannya tidak seperti itu. Prestasi membanggakan lainnya dari ASUS.
Tidak hanya bobotnya saja yang ringan, tapi dimensinya pun begitu compact sehingga akan tetap muat dimasukkan pada tas yang kecil. Khalayak umum pasti berpikiran, karena layar laptop punya ukuran 14 inci, berarti dia hanya muat pada case berukuran 14 inci pula. Padahal nyatanya tidak begitu.

Panjang dari laptop 14 inci ini hanyalah 12,7 inci atau setara dengan 32,4 cm. Sedangkan pada lebar dan ketebalannya, memiliki ukuran sebesar 8,74 inci dan ketebalan 0,66 inci. Sekali lagi, ini adalah laptop yang hadirkan layar dan VGA tambahan, sehingga untuk mencapai ketebalan 0,66 inci sungguh layak diapresiasi sekali.
Sebagai perbandingan, penulis juga menggunakan daily driver laptop Zyrex Sky 360 Touchscreen dalam kesehariannya. Laptop tersebut hanya setipis 0,5 inci (1,29 cm), karena memang dirancang untuk fokus pada sisi portabilitas ketimbang performa (tidak menghadirkan VGA diskrit).
Rupanya, terlepas dari keberadaan monitor kedua dan VGA tambahan, ASUS ZenBook Duo 14 UX482E hanya punya selisih 0,1 inci saja dengan laptop Zyrex tersebut. Let that sink in.

Laptop yang menghadirkan dua layar ini juga memiliki konektivitas yang unggul di kelas harganya. Ini terlihat pada ketersediaan dua buah port Thunderbolt 4, terletak di sisi bodi kiri bersamaan dengan port HDMI 1.41. Dengan kata lain, performa laptop bisa ditingkatkan lagi dengan mencolokkan eGPU pada salah satu port Thunderbolt.

Lanjut di sisi kanan, Anda juga disuguhkan dengan MicroSD card reader, satu konektor 3,5 mm jack audio, dan satu port USB Type-A. Nah, kami cukup menyayangkan hanya ada satu USB Type-A yang tersedia.
Pasalnya, banyak aksesoris PC seperti mouse dan flashdisk yang masih menggunakan USB Type-A. Anda mungkin akan kebingungan saat mau memasangkan banyak aksesoris dalam sekali waktu. Menggunakan USB Hub adalah satu-satunya jalan.

Selain itu, perangkat juga tidak dilengkapi sebuah port RJ45 untuk menunjang koneksi ethernet alias LAN. Padahal seperti yang diketahui, port RJ45 kadang jadi suatu hal yang wajib terutama jika sedang bermain game online.
Anda pun bisa menggunakan LAN adapter yang dihubungkan ke USB Type-A. Tapi lagi-lagi, masalahnya akan mentok pada ketersediaan port USB Type-A yang minim.
Keyboard dan Touchpad

Sekarang kita berlanjut pada aspek yang menurut penulis punya beberapa kekurangan. Keyboard yang disediakan unit ini sebenarnya nyaman digunakan, dengan sensasi tekanan yang "renyah" serta responsivitas yang baik berkat jarak antara tombol yang cukup renggang. Seperti pada laptop-laptop ASUS lainnya di kelas harga premium, laptop ini juga dihadirkan dengan desain ErgoLift.

ErgoLift ini bermaksud untuk sedikit mengangkat keyboard agar pengalaman mengetik jadi terasa lebih natural dan nyaman. Bagi Anda yang suka mengetik dalam kondisi gelap, keyboard juga menyediakan backlit pada tiga tingkat pencahayaan.

Karena harus berbagi space dengan layar kedua, maka ASUS pun memilih untuk menaruh touchpad di sebelah kanan keyboard alih-alih di bawahnya. Touchpad tersebut menghadirkan juga dua tombol tambahan untuk klik kiri dan klik kanan.
Kedua tombol ini menurut kami sangat nyaman digunakan. Tidak seperti touchpad pada umumnya, feedback sentuhan kedua tombol terasa seperti tombol keyboard. Sehingga, tidak akan terdengar suara clicky seperti pada mouse.
Ada sisi ketidaknyamanan yang kami rasakan. Penulis terbiasa untuk menaruh kedua tangan pada palm rest saat mengetik. Karena tidak ada ruang lowong sama sekali, penulis pun sempat bingung ingin taruh tangan di mana saat harus mengetik pada durasi panjang, terlebih saat laptop sedang dipangku.

Kesimpulan kami, pengguna baru mungkin harus membiasakan diri dengan layout papan ketik yang lain dari biasanya ini. Atau, untuk kenyamanan yang maksimal, sebaiknya gunakan laptop di atas meja ketimbang dipangku di paha.
Kenyamanan berikutnya terasa saat sedang memindahkan kursor menggunakan touchpad. Ukurannya yang begitu kecil, hanya 2,1 x 2,6 piksel, membuat penulis kewalahan saat mencoba memindahkan kursor dari ujung kiri ke ujung kanan.
Saat gunakan Zyrex Sky 360 yang jadi daily driver, penulis masih bisa meng-handle kegiatan drag and drop dengan nyaman. Tapi pada ASUS ZenBook Duo 14 UX482E ini, rasanya drag and drop jadi hal yang cukup mustahil. Mau tidak mau, harus gunakan mouse.
Layar Utama

Sungguh tidak afdol kalau tidak membahas layar pada review kali ini. Bagaimana tidak? Layar adalah salah salah satu daya jual utama pada ASUS ZenBook Duo 14 UX482E. Laptop ASUS ini dibekali dengan layar IPS-level beresolusikan Full HD 1920 x 1080 piksel pada ukuran 14 inci.
Dengan bezel yang tipis, layar memiliki rasio bodi ke layar yang mencapai 93%. Itu mengapa, kendati ukuran layar berupa 14 inci tapi form factor-nya hanya memiliki panjang 12,7 inci. Layar sekundernya juga punya gaya desain yang ergonomis. Saat laptop dibuka, layar kedua ini bisa terangkat hingga sudut 7 derajat untuk hadirkan viewing angle yang pas.


Dikhususkan untuk keperluan desain, layar juga hadirkan gamut warna sRGB 100% dan sertifikasi Pantone Validated, yakni sebuah standar bahasa warna yang didasari pada Pantone Matching System (PMS). Dengan sertifikasi Pantone Validated, pengguna dapat menikmati tampilan warna yang konsisten guna menghindari ketidaksesuaian warna saat dicocokkan.
Saat kami uji pada situs tes monitor Eizo, kami menilai kalau layar ini sungguh layak berada pada laptop semahal ini. Sama sekali tidak terlihat adanya dead pixel pada latar berwarna apapun, dan juga viewing angle-nya sangat bagus. Saat dilihat dari samping, keterbacaan teks masih terlihat mulus dan tajam, kendati tingkat kecerahannya jadi terlihat agak redup.


Saat kami gunakan untuk menonton Netflix, kualitas tampilan yang dihasilkan juga sangat indah dan memanjakan mata. Kami merasa nyaman menonton film tanpa harus menyesuaikan posisi agar persis di depan layar. Dari posisi mana pun, ketajaman dan variasi warna tetap terlihat maksimal.
Hanya saja, kami cukup menyayangkan tidak adanya opsi HDR pada laptop ini. Baik saat menonton Netflix atau YouTube, kami tidak menemukan opsi HDR untuk dipilih. Opsi HDR juga tidak dapat diaktifkan pada display setting.
Layar Kedua (ScreenPad Plus)

Secara spesifikasi, tidak ada yang bisa dikomplain mengenai keberadaan ScreenPad Plus ini. Dia hadir dengan panel IPS-level touchscreen berukuran 12,65 inci (1920 x 515 piksel) dan menghadirkan support stylus. Sayangnya, stylus tidak disertakan dalam kotak penjualan.
Dari segi ketajaman, keterbacaan teks, warna, hingga sudut penglihatan, layar sekunder ini tidak beda jauh dengan layar primer. Sama-sama berkualitas, enak dilihat, dan tidak mengecewakan. Akan ada sebuah toolbar yang mejeng di sebelah kiri layar, berisikan menu-menu untuk mengatur penggunaan ScreenPad Plus ini.
Anda bisa mengatur tingkat kecerahan secara terpisah pada layar sekunder. Lalu, ada juga menu App Navigator untuk menampilkan preview dari semua jendela yang aktif. Nah pada kesempatan ini juga, Anda bisa memilih jendela mana saja yang akan dipindahkan ke layar kedua.

Pengguna juga bisa leluasa memanfaatkan layar sekunder untuk membuat pekerjaan jadi lebih praktis. Dari toolbar yang tersedia, Anda bisa memunculkan aplikasi Number Key, aplikasi handwriting, serta Quick Key. Pada Quick Key, perintah-perintah yang membutuhkan kombinasi tombol seperti Copy (Ctrl + C) bisa digunakan hanya dengan sekali tap.
Key binding-nya bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya, Anda juga bisa menyatukan tombol Ctrl + Alt + Esc menjadi satu tombol virtual sehingga setiap kali ingin memunculkan Task Manager, Anda hanya perlu mengetuk pada satu tombol tersebut.
Tata letak pada ScreenPad Plus mengusung porsi 1 - 1 - 1. Anda bisa menampilkan dua jendela dengan layout 2 - 1 ataupun 1 - 2. Atau jika ingin, Anda juga bisa tampilkan tiga jendela sekaligus seperti pada contoh di bawah.

Seperti yang terlihat, kami bisa melakukan aktivitas browsing sambil mendengarkan lagu di Spotify, bermain Pokemon Showdown, dan menampilkan NumberKey untuk berjaga-jaga jika ada kebutuhan untuk mengetik angka. Semua jendela tertata dengan rapi dan compact, sungguh memudahkan kami dalam melakukan banyak hal sekaligus.

Apakah Anda seorang desainer grafis yang suka menggunakan Adobe Photoshop? Nah, ScreenPad Plus juga akan secara otomatis menampilkan control panel yang berfungsi sebagai shortcut untuk melakukan perintah tertentu. Seperti melakukan zoom, flip, mengubah ukuran font, dan hal-hal lainnya.
Pengalaman yang kami rasakan cukup nyaman, slider cukup responsif dan dapat membantu kami mengedit gambar tanpa harus melalui navigasi aplikasi yang bisa dibilang rumit. Adapun tombol-tombol virtual pada control panel yang berfungsi sebagai jalan pintas untuk mengakses tool tertentu, seperti lasso tool, eyedropper tool, dan patch tool.
Pastinya, Anda juga bisa melakukan pengaturan agar control panel memunculkan perintah lain yang Anda sering gunakan. Secara kesimpulan, kami sungguh tertarik dengan prospek yang dihadirkan ScreenPad Plus ini.
Begitu banyak kesempatan dan jalan pintas yang dihadirkan. Layar berkualitas tajam, jernih, fungsional, bisa dikustomisasi secara mendalam, dan juga variatif dalam penggunaannya.
Performa CPU

ASUS ZenBook Duo 14 UX482E adalah laptop multifungsi yang bisa mendukung segala kebutuhan, seperti grafis, programming, ataupun industri lainnya. Maka dari itu, ASUS membekalinya dengan prosesor prima berupa Intel Core i7 atau i5 Generasi ke-11, yang memiliki kode nama Tiger Lake.
Unit yang kami terima kebetulan menggunakan Intel Core i7 1165G7. Prosesor ini dibangun dengan proses manufaktur 10 nm SuperFin dan memiliki konfigurasi 4 core dan 8 thread. Intel Core i7 tersebut beroperasi pada base clock speed 2.8 GHz dengan Turbo Boost yang bisa mencapai 4.7 GHz. CPU Intel ini juga hadir dengan TDP maksimal sebesar 28 W.
Untuk menguji kemampuan CPU, kami pun menggunakan beberapa benchmark tool seperti PCMark 10, Cinebench R15, Geekbench, dan NovaBench. Untuk mengetahui kemampuan maksimal dari CPU, semua tes kami ujikan saat laptop sedang tercolok ke listrik.

Hasil benchmark CPU pada PCMark10 menunjukkan kalau prosesor laptop mendapatkan skor sebesar 5.484 poin. Ini adalah angka yang sangat tinggi, bahkan saat dibandingkan dengan CPU yang sama pada laptop lain.
Kami sempat melakukan review pada laptop konvertibel 2-in-1 berupa ASUS ZenBook Flip 13 UX363E yang juga sama-sama gunakan prosesor Intel Core i7 1165G7.
Pada laptop ASUS konvertibel tersebut, skor PCMark10 yang didapatkan hanyalah 4606 poin. Tentu masih tertinggal jauh dengan skor yang dimiliki ASUS ZenBook Duo 14 UX482E, bukan? Sebagai perbandingan lainnya, kami pun telah mengujikan skor benchmark ASUS TUF FX505DU yang gunakan AMD Ryzen 7.