Review Asus Zenbook 13 UX333FA: Laptop Bodi Tipis untuk Profesional
Jika dibandingkan dengan Asus Zenbook S UX391UA, yang pernah saya ulas menunjukan hasil Cinebench R15 adalah 584 cb. Hal ini berarti, secara performa prosesor, Asus Zenbook 13 UX333FA sedikit lebih baik dibandingkan Asus Zenbook S UX391UA. Padahal, Asus Zenbook S UX391UA hadir dengan prosesor Intel Core i7-8550.
Tampaknya, faktor teknologi prosesor cukup berpengaruh mengingat Intel Core i7-8550 masih memakai teknologi Coffe Lake. Untuk performa, Asus Zenbook 13 UX333FA ini bisa dibilang tergolong baik, malah tergolong bagus di kelas harganya.
Performa Grafis
Asus Zenbook 13 UX333FA tidak dibekali kartu grafis tambahan. Hal yang cukup wajar karena laptop ini bukanlah laptop gaming. Proses grafis diserahkan kepada Intel UHD 630 yang merupakan pengolah grafis terintegrasi yang tersemat di prosesor Intel Core i5 8265U.
Kemampuan grafis dari Intel UHD 630 ini jelas tidak bisa diharapkan untuk main gim. Lagipula, sekali lagi, Asus Zenbook 13 UX333FA bukanlah laptop untuk main gim. Laptop ini ditujukan untuk kebutuhan untuk produktivitas, seperti mengetik, membuat presentasi, dan lainnya. Memakai laptop untuk kebutuhan edit foto masih tergolong aman, pun untuk melakukan editing video ringan.
Untuk main gim? Jelas bukan pilihan bijak. Namun daripada Anda penasaran, saya akan coba berbagi pengalaman memakai laptop ini untuk main gim. Gim yang saya coba adalah PUBG Lite, gim yang populer dan menurut saya masih tergolong ringan.
Angka fps yang ditunjukan Cinebench menunjukan kalau performa gaming di laptop ini rata-rata mendapatkan fps 86. Sebagai pembanding, Asus Vivobook S S430 mendapatkan skor 45 fps untuk Cinebench OpenGL. Skor yang lebih kecil tentunya. Skor tersebut cukup wajar karena Asus Vivobook S S43 dibekali dengan Nvidia MX MX150 2GB.
Bermain gim PUBG Lite di laptop ini ternyata tergolong oke. Permainan berjalan baik dan tidak terlalu lelet. Untuk pengalaman gim yang baik, saya memakai pengaturan grafis rendah seperti yang terlihat pada gambar berikut ini.
Dengan pengaturan grafis tersebut, saya bisa memainkan PUBG Lite dengan nyaman di angka 40 sampai 50 fps. Angka yang tergolong cukup lumayan tinggi untuk sebuah laptop yang bukan untuk gim dan tidak memiliki kartu grafis tambahan. Wajar juga sih karena gim yang saya mainkan membutuhkan spesifikasi yang tidak terlalu tinggi.
Angka 40 sampai 50 fps yang saya dapatkan saat main PUBG Lite sebenarnya tidak terlalu aneh. Berdasarkan pengujian Cinebench R15 untuk OpenGL, ternyata skornya bisa mencapai 47 fps. Angka ini cukup mendekati kemampuan grafis Nvidia GEForce GT 650, seperti yang terlihat pada gambar di atas.
Performa Harddisk
Hal yang saya suka dari Asus Zenbook 13 UX333FA adalah kehadiran SSD. Bagaimana pun, "No SSD No Party". Kehadiran SSD di laptop yang juga memengaruhi kecepatan dalam membuka program, menunjang kecepatan prosesor dan RAM dalam membuka banyak Tab, serta membantu dalam proses permainan PUBG Lite yang tergolong lancar.
SSD di laptop ini sendiri hadir dengan 256 GB dengan kecepatan PCIe® 3.0 x2. Wajar performa laptop ini jadi cepat karena kecepatan data SSD juga tergolong cepat. Skor kecepatan SSD di Novabench menunjukan kalau SSD di laptop ini mampu mencapai angka 1000 ribuan untuk proses bacanya. Tetapi tak afdol rasanya, tidak melihat kemampuan SSD memakai CrystalDiskMark.
Seperti terlihat pada gambar di atas, CrystalDiskMark menunjukan kecepatan baca SSD di laptop ini mencapai 1700 MB/s. Sementara skor menulisnya mencapai 1264 MB/s. Skor ini jelas tinggi dan tidak aneh jika saya bisa membuka OS Windows di laptop ini hanya membutuhkan tak kurang dari 5 menit saja.
Kecepatan SSD ini juga berpengaruh pada tes uji edit video. Seperti biasa, saya memakai Wondershare Filmora untuk tes editinya. Saya menggunakan dua video 4K yang jika digabungkan durasinya menjadi 3 menit 33 detik. Saya render video tersebut tanpa tambahan musik dan efek ke kualitas 1080p.
Hasilnya bisa dilihat di atas, kalau proses render video kisaran 3 menit hanya membutuhkan waktu kisaran 7 menit saja. Tentu jika menambah efek dan durasi video yang lebih lama, hasilnya akan berbeda. Namun, hasil uji coba di atas sebagai gambaran umum kalau laptop ini juga tergolong oke untuk dipakai mengedit video.
Kualitas Audio
Asus Zenbook 13 UX333FA memiliki kualitas audio yang tergolong bagus. Suara yang keluar dari laptop ini tergolong nyaman didengar. Baik memakai headset maupun mendengarkan langsung dari speaker yang ada di laptop ini.
Kualitas audio yang bagus ini karena Asus Zenbook 13 UX333FA dibekali teknologi audio dari Harman Kardon. Tidak perlu diragukan lagi rasanya, kualitas audio dari Harman Kardon. Mendengarkan musik, menonton video, semuanya oke dan suaranya terdengar baik.
Baterai
Asus Zenbook 13 UX333FA diklaim memiliki ketahanan baterai yang panjang. Klaim dari Asus menyatakan kalau laptop ini bisa bertahan sampai 14 jam lamanya. Namun, berdasarkan pengalaman saya memakai laptop ini, durasi yang saya dapatkan hanya 7 sampai 8 jam. Durasi tersebut didapatkan dengan penggunaan saya yang memakai laptop ini untuk mengetik dan membuka internet dengan banyak tab browser.
Durasi pemakaian 8 jam juga tergolong lama. Untuk kebutuhan produktivitas, durasi yang cukup panjang ini tergolong cukup karena umumnya durasi kerja pun rata-rata mencapai 8 jam. Hal ini berarti selama kerja, tidak perlu colokan.
Oh yah, pemakaian mengetik dan menonton film akan memengaruhi konsumsi baterai yang berbeda. Saya tes menonton film 720p di laptop ini dengan keadaan internet mati dan tingkat kecerahan layar 50%. Film yang saya tes berdurasi kisaran 110 menit. Hasilnya, baterai laptop ini hanya berkurang 20% saja.
Berdasarkan pengujian ini, saya bisa simpulkan kalau laptop ini berada di kondisi baterai 100%, dapat memutar film dengan resolusi 720p sebanyak 5 kali. Dengan durasi kurang lebih dua jam, laptop ini dapat memutar 5 film dengan resolusi 720p.
Untuk pengisian baterai, Asus Zenbook 13 UX333FA ini dapat terisi selama kurang lebih dua jam saja dari baterai kisaran 20%. Tidak terlalu cepat memang tetapi masih tergolong oke.
Fitur Lain
Asus Zenbook 13 UX333FA memiliki beberapa fitur menarik yang patut dibahas. Yang pertama adalah laptop ini sudah mengantongi sertifikasi MIL-STD 810G. Sertifikasi ini berarti laptop ini tahan banting dan tetap berjalan lancar di berbagai kondisi cuaca. Namun, Anda jangan mencoba membanting laptop ini dengan sengaja, ya.
Fitur menarik yang kedua adalah Quiet Fan Cooling. Dari namanya, fitur ini jelas menawarkan kipas yang adem tidak berisik meskipun memakai laptop ini dalam jangka waktu cukup lama. Namun, sepengalaman saya memakai laptop ini, kipas di laptop akan bekerja ekstra keras ketika menjalankan program berat, seperti ketika main PUBG Lite maupun ketika render video.
Fitur ketiga yang menarik dari Asus Zenbook 13 UX333FA adalah 3D IR Camera. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bagian bezel atas laptop ini hadir kamera Infrared. Nah, fungsi kamera ini tidak sekadar untuk video konferensi tetapi juga untuk memindah wajah sebagai fitur keamanan laptop ini.
Kehadiran 3D IR Camera di Asus Zenbook 13 UX333FA ini sebagai pengganti fitur keamanan sensor sidik jari. Dan saya apresiasi fitur pengenalan wajah ketika membuka laptop. Saat saya pakai, laptop ini tidak membutuhkan waktu dalam membaca wajah saya. Laptop ini juga mengenali wajah saya meskipun saya memakai topi. Namun, ketika memakai kacamata, wajah saya tidak terbaca.
Simpulan
Asus Zenbook 13 UX333FA ini adalah laptop atau bisa dikatakan ultrabook yang sebenarnya. Desainnya yang tipis, layar yang luas, performa yang oke, serta daya tahan baterai yang terbilang awet membuat laptop ini tergolong menarik untuk dilirik. Tapi tentu saja selalu ada kekurangan dari sebuah produk.
Kelebihan Asus Zenbook 13 UX333FA
- Desain bodi yang tipis dan ringan
- Mengantongi sertifikasi MIL-STD 810G
- Layar yang tajam dengan bezel kecil
- Performa CPU tergolong kencang dan bisa memenuhi berbagai tugas produktif
- 3D IR Camera untuk pemindaian wajah
- Baterai lumayan awet
- Keyboard dengan backlit warna putih
- Harga terjangkau untuk kelas ultrabook profesional
Kekurangan Asus Zenbook 13 UX333FA
- Tombol "shift" yang terlalu kecil
- Touchpad yang luasnya kecil untuk yang punya jari besar
- Posisi port audio jack yang sebaiknya ada di bagian kiri
Tiga poin kelemahan dari Asus Zenbook 13 UX333FA ini bukan sesuatu yang terlalu fatal. Masih bisa dimaklumi sebenarnya. Karena itu, saya bisa bilang Asus Zenbook 13 UX333FA ini tergolong sempurna. Oh yah, Anda juga bisa menyimak review laptop ini dalam bentuk video berikut ini (jangan lupa subscribe channel Youtube-nya juga yah).

Laptop ini sangat cocok digunakan oleh Anda para profesional yang sering berpergian atau memiliki mobilitas tinggi. Anda juga yang membutuhkan laptop tipis dengan kemampuan yang baik, bisa juga lirik laptop ini.
Untuk membeli laptop ini, Anda perlu menyiapkan dana kisaran Rp13 jutaan. Tertarik dengan laptop ini? Jika tertarik, langsung saja beli laptop ini di Bukalapak melalui link ini.