Review Axioo Hype 7 AMD X8, Laptop Terkencang Di Kelas Harganya
Zaman sekarang, tidak butuh harga tinggi untuk mendapatkan laptop spek gaming. Bukan ASUS atau Lenovo, yang dimaksud adalah Axioo Hype 7 AMD X8. Laptop lokal yang dijual Rp7 jutaan ini menawarkan performa tinggi. Prosesornya memakai AMD Ryzen 7 6800H yang tangguh.
Saat mengetahuinya, saya sempat kurang percaya sampai membuktikannya sendiri. Lantaran laptop pribadi saya punya harga Rp8 jutaan, tapi pakai prosesor AMD Ryzen 5 5600H. Perbedaannya terasa cukup menyakitkan, makanya saya merasa sedikit bersemangat untuk merasakan kemampuannya.
Perlu diketahui bahwa Axioo Hype 7 AMD X8 ini berkolaborasi dengan JKT48. Ada beberapa freebies yang tentu saja sangat menarik bagi yang mengikuti JKT48. Sayangnya, saya tidak, jadi fokusnya hanya ke kemampuan laptopnya saja.

Axioo Hype 7 AMD X8 memang jago urusan performa. Apalagi dipadukan dengan memori yang lega, storage-nya saja bahkan setengah TB. GPU yang dipakainya memang masih bawaan, tapi game populer sampai triple A seharusnya sudah bisa dimainkan dengan lancar.
Bukan hanya soal performa, laptop ini juga menawarkan pengalaman penggunaan yang baik. Setidaknya saya sudah mencoba laptop ini untuk penggunaan harian selama kurang lebih tiga minggu. Adapun siklusnya yaitu untuk menyelesaikan pekerjaan (mengetik atau browsing), menonton video, sampai melakukan pengeditan.
Selama masa penggunaannya, ada beberapa poin menarik yang bikin saya merasa puas. Namun, ada juga poin catatan atau hal yang perlu dipertimbangkan. Nah, apakah Axioo Hype 7 AMD X8 ini benar-benar akan membuat saya menyesal karena tidak memilihnya? Atau biasa saja karena banyak hal yang dipertimbangkan? Mari kita bahas.
Spesifikasi Axioo Hype 7 AMD X8

Isi Paket Penjualan

Untuk paket penjualannya, Axioo membungkusnya dengan kardus berukuran besar. Soal kelengkapannya tentu saja bagus, apalagi sebagai special edition atau kolaborasi. Di dalamnya ada unit laptop, charger berukuran kecil, dan buku petunjuk.

Karena Axioo Hype 7 AMD X8 berkolaborasi dengan JKT48, ada beberapa freebies yang bisa jadi salah satu alasan orang membeli laptop ini. Adapun freebies-nya yaitu stiker beberapa member dan satu PC spesial dengan tanda tangan di belakangnya. Kapan lagi membeli laptop bisa dapat PC limited bertanda tangan member.
Desain Minimalis dan Elegan, serta Ketersediaan Port yang Lengkap

Axioo Hype 7 AMD X8 membawa desain yang sederhana, minimalis tapi elegan. Material yang digunakannya adalah aluminium berwarna hitam matte yang tidak terlalu pekat. Di belakangnya dihiasi logo Axioo berwarna silver. Secara tampilan tidak ada hal spesial yang ditawarkan, sama seperti laptop Axioo lainnya.
Namun, justru saya lebih menyukai laptop seperti ini. Sebagai pekerja kantoran, menggunakan laptop ini akan terasa lebih professional, tidak aneh-aneh. Bodinya juga terasa solid dengan engsel kuat. Ia bisa diputar hingga 180 derajat alias laptop ini bisa dibuat berbaring di atas meja. Cocok jika Anda ingin menunjukkan sesuatu pada teman ngobrol Anda di depan.
Untuk Anda yang punya mobilisasi tinggi, laptop ini nyaman dibawa ke mana-mana. Ketebalannya hanya 1,73 cm dengan berat laptop di angka 1,37 kg. Masih enteng buat dijinjing saat harus berpindah tempat dari coffeeshop satu ke coffeeshop lainnya.
Yang paling saya suka adalah ukuran charger-nya yang kecil, beratnya hanya 300 gram. Charger dengan connector Type-C memang tidak pernah sebesar dan seberat charger lama. Kekuatannya juga mumpuni di angka 100W. Nah, ketika laptop dan charger ini dimasukkan ke dalam tas, bobotnya menjadi 1,67 kg, masih cukup ramping dan tidak menjadi beban.

Untuk kelengkapan port-nya, lubang di bodi Axioo Hype 7 AMD X8 sebenarnya tidak banyak, tapi lengkap. Di bagian kirinya ada dua USB Type-C Gen 3.2 dengan fungsi lengkap yaitu mengalirkan daya dan display output. Selan itu ada port HDMI 1.4 dan USB Type-A 3.0.
Beralih ke sebelah kanan, ada dua USB Type-A versi 2.0 dan 3.0, port audio jack 3,5 mm, dan kensington lock slot. Meski terkesan sedikit, port yang ditawarkannya ini cukup lengkap dan tentu saja pakai versi terbaru. Yang absen dari laptop ini mungkin Ethernet. Namun, rasanya port itu sudah tidak diperlukan mengingat laptop ini sudah mendukung WiFi 6 yang kencang.
Keyboard Lega yang Nyaman Dipakai dengan Touchpad Presisi

Untuk tampilan keyboard-nya ini sederhana saja, ukurannya tombolnya terasa pas, setidaknya untuk jari saya. Jaraknya juga tidak terlalu jauh, memudahkan saya buat mengetik dengan cepat. Jika diperhatikan tombol arahnya di sebelah kanan, ukurannya tidak dibuat kecil sehingga lebih mudah untuk dipakai.
Satu hal yang cukup menarik adalah tombol power-nya dibuat terpisah dari tombol keyboard utama. Ia disimpan di bagian kanan atas dengan tombol non-clicky. Alasannya tentu karena merangkap sebagai sensor sidik jari untuk keamanannya. Hal ini sekaligus menghilangkan potensi salah tekan saat mengetik.
Respons yang diberikan sensor ini terbilang cukup cepat. Selain itu, Axioo Hype 7 AMD X8 menawarkan keamanannya melalui facial recognition. Namun, keamanan ini tidak lebih lebih efektif dari sensor sidik jari karena wajah harus tepat di depan kamera. Fitur keamanan lainnya bisa menggunakan PIN atau kombinasi huruf dan angka agar lebih aman.
Masih berbicara keyboard, laptop yang ditujukan untuk semua kalangan ini memiliki fitur backlit. Ada tiga tingkat kecerahan yang bisa digunakan. Caranya adalah dengan menekan tombol Fn+F9.
Sayangnya, saya merasa cahayanya ini hanya terlihat untuk tombol barisan paling atas saja. Ini mungkin soal sudut pandang saya yang kurang rendah, atau celah di tombol lain yang terlalu kecil sampai cahayanya tidak terlihat. Daripada cahaya backlit, cahaya dari layar justru yang paling membantu saya ketika mengetik di malam hari.
Untuk touchpad-nya, Axioo Hype 7 AMD X8 menyimpannya pas berada di tengah. Ukurannya cukup lebar yaitu 12,5 x 6,7 cm. Meski begitu, saya tidak pernah mengalami salah sentuh ketika sedang mengetik. Lagipula, ada fitur untuk mematikan fungsinya jika diperlukan dengan menekan Fn+F4. Hanya saja tidak ada notifikasi ketika touchpad dimatikan atau dinyalakan.
Layar IPS LCD Cerah dan Tajam dengan Speaker Stereo, Nyaman Buat Multimedia

Beralih ke sektor layar, Axioo Hype 7 AMD X8 membawa layar berukuran standar di 14 inci. Dengan aspek rasio 16:10, tampilannya ini sudah cukup lega untuk aktivitas multitasking. Membuka lebih dari satu jendela juga tetap nyaman dilihat.
Untuk kualitasnya, panel yang digunakan adalah IPS LCD beresolusi Full HD+ atau 1920 x 1200 piksel. Bagi saya yang terbiasa menggunakan laptop dengan panel AMOLED, tentu ada perbedaan yang sangat terasa. Sebab kualitas panel AMOLED dan IPS LCD sangat jauh berbeda soal kedalaman warna dan kontrasnya.

Pada awalnya, saya merasa kurang nyaman ketika tetiba melihat laptop dengan panel IPS. Namun, setelah menggunakan setidaknya tiga hari, mata saya mulai terbiasa. Saya juga mulai merasa kalau kualitas layar yang ditampilkan cukup baik di kelas harganya, tentu tidak bisa dibandingkan dengan panel AMOLED.
Kecerahan layarnya terbilang baik untuk di dalam ruangan. Secara keseluruhan, kualitas tampilan layar yang ditampilkan sudah cukup baik. Beberapa kali saya pakai untuk menonton film juga tidak ada masalah, serta masih cocok buat proses pengeditan jika tidak memerlukan akurasi warna tinggi.

Satu hal yang jadi catatan bagi saya ketika menonton adalah suaranya. Speakernya terletak di sebelah kanan dan kiri dengan lubang mengarah ke bawah. Sebenarnya, posisinya ini sudah sangat baik karena tidak akan terhalang apapun, baik oleh tangan atau alas ketika laptop disimpan biasa.
Namun, saya merasa suara yang dihasilkannya ini kurang nendang, terutama soal bass-nya yang terasa lemah. Saat saya menonton film pun, saya harus menaikkan volume hingga 100 persen untuk mendengar suara yang jelas. Poin positifnya adalah speaker tidak menjadi rebek ketika volume mencapai maksimal.

Berada di kelas Rp7 jutaan, saya rasa hal ini bisa dimaklumi. Ada banyak cara untuk mendapatkan suara yang lebih dekat dan jelas. Misalnya dengan earphone kabel yang tinggal dihubungkan dengan port audio jack, 3,5 mm. Atau dengan TWS via Bluetooth, laptop ini sudah pakai versi 5.2 yang punya respons bagus.
WebCam Full HD Cocok Untuk Video Call dengan Dua Mikrofon

Selayaknya sebuah laptop, salah satu fungsinya adalah untuk melakukan video call, baik itu pribadi atau meeting. Kemampuan yang dibawa Axioo Hype 7 AMD X8 terbilang bagus. Kameranya memiliki resolusi 2 MP dengan perekaman video maksimal di Full HD atau 1080p 30 FPS.
Pantas ketika saya mencoba membuka kamera saat meeting, kualitasnya terlihat cukup tajam. Sebab laptop di harga yang sama biasanya mentok di 720p saja. Di bagian kameranya juga terdapat privacy shutter fisik yang bisa menutup kamera untuk menjaga privasi. Jadi, meski video tidak bisa dimatikan atau lupa, kamera akan tetap tertutup.
Di samping kameranya terdapat dua lubang sebagai lubang mikrofon. Laptop ini memiliki dua mikrofon yang bisa menangkap suara dengan kualitas HD. Sehingga suara yang ditangkap cukup jelas terdengar.
Namun, tentu kualitas suara yang terekam tidak sebagus mikrofon pada HP. Axioo Hype 7 AMD X8 juga ternyata tidak memiliki fitur noise cancelling yang sangat disayangkan. Sehingga suara bising di latar belakang masih sedikit terdengar.
Performa AMD Ryzen 7 Kencang Dengan Memori Lega, Masih Bisa Upgrade

Meski punya bodi yang ringkas, Axioo Hype 7 AMD X8 jadi salah satu laptop Axioo dengan performa terkencang. Kekuatannya mengandalkan performa dari AMD Ryzen 7 6800H. Prosesor dengan kode nama Rembrandt ini dirancang untuk hasilkan performa tinggi dengan maksimal TDP yang dimilikinya yaitu sampai 45W.
Prosesor ini dibangun atas arsitektur Zen 3+ dengan Litografi TSMC 6 nm FinFET. Selain memaksimalkan performa, tentu ia juga ditugasi untuk mengimbanginya dengan kemampuan efisiensi yang mumpuni.
Keberadaan prosesor ini di kelas Rp7 jutaan benar-benar bikin heran. Di dalamnya terdapat 8 cores dan 16 Threads, kombinasi yang biasanya ditemukan di harga Rp8–9 jutaan. Frekuensi tertinggi yang bisa dihasilkan dengan fitur Turbo Frequency-nya adalah 4,5 GHz. Serta didukung L3 Cache di 16 MB.

Axioo Hype 7 AMD X8 hadir dengan kapasitas memori lega untuk kelas harganya. RAM yang disematkannya adalah DDR5-4800 dual-channel dengan kapasitas 16 GB. Masih kurang? Tenang, masih ada slot SODIMM tersedia yang bisa dimanfaatkan.
Sementara untuk storage-nya menggunakan SSD M.2 NVMe PCIe 3 Gen.4 berkapasitas 512 GB alias setengah TB. Anda juga masih bisa melakukan upgrade karena ada slot SSD tambahan yang tersedia. Meski tersedia opsi upgrade, kapasitas yang ditawarkan rasnaya sudah cukup lega. RAM 16 GB sudah sangat optimal untuk menjalankan berbagai jenis game.
Setelah melihat spesifikasinya, beberapa dari kalian mungkin sudah membayangkan seperti apa kemampuannya. Saya sendiri merasa puas dengan hasil akhirnya. Sebelum ke penggunaan gaming, mari kita lihat beberapa skor Benchmark-nya. Saya menggunakan software umum saja seperti PCMark 10, GeekBench, dan Cinebench R23.

Pengujian Benchmark pertama yang dilakukan menggunakan PCMark 10, Axioo Hype 7 AMD X8 mendapatkan skor di angka 6.311 poin. Skornya jelas cukup tinggi, mampu menjalankan berbagai aktivitas produktif yang cukup intens. Dan yang paling penting efisien soal pemakaian baterai.

Sementara untuk pengujian Benchmark melalui GeekBench, skor yang diraihnya mencapai 2062 poin untuk single-core dan 9696 poin untuk multi-core. Terlihat dari skornya bahwa kemampuannya bukan main-main. Bahkan mungkin jarang ditemukan di kelas harganya.
Agar lebih terlihat kestabilan dari performanya, saya menguji Benchmark melalui Cinebench R23 sebanyak 10 kali berturut-turut. Pengujian dilakukan spesifik untuk single-core dan multi-core ketika laptop terisi daya, serta tidak atau mengandalkan baterai yang ada. Sebab kemampuan laptop biasanya akan lebih maksimal jika digunakan sambil mengisi daya.

Pengujian pertama Cinebench R23, saya mencari skor single-core dengan laptop terisi daya atau charging mode. Skor tertingginya berada di angka 1.510 poin, sedangkan terendahnya berada di 1.491 poin. Setelah dihitung, rerata poin yang dihasilkan selama 10 kali percobaan ini adalah 1.505 poin.

Skor tinggi juga dihasilkan oleh multi-core melalui Cinebench R23 ketika dalam mode terisi daya. Skor tertingginya berada di angka 12.039 poin, sedangkan terendahnya berada di 11.970 poin. Setelah dihitung, rerata poin yang dihasilkan selama 10 kali percobaan ini adalah 11.994 poin.

Kali ini saya menguji kemampuan single-core di Cinebench R23 tanpa mengisi daya alias mengandalkan baterai yang ada. Skornya sedikit lebih rendah dibandingkan saat sambil mengisi daya. Skor tertingginya yaitu 1.518 poin, dengan terendah berada di 1.116 poin. Setelah dihitung, rerata poin yang dihasilkan selama 10 kali percobaan ini adalah 1.455 poin.

Untuk skor multi-core juga mengalami penurunan dibandingkan saat sambil mengisi daya. Skor tertingginya berada di angka 10.299 poin, sedangkan terendahnya berada di 10.058 poin. Setelah dihitung, rerata poin yang dihasilkan selama 10 kali percobaan ini adalah 10.242 poin.
Berdasarkan skor yang dihasilkan, ada perbedaan cukup banyak ketika laptop terisi daya dengan hanya mengandalkan baterai saja. Sebab bukan rahasia lagi ketika ingin mendapatkan performa maksimal, laptop harus sambil diisi daya. Bahkan untuk laptop gaming dengan spek dewa pun melakukan hal yang sama.
Jangan khawatir baterai akan rusak atau cepat boros di kemudian hari. Sistem baterai dan pengisian daya laptop berbeda dengan smartphone. Kecuali yang memang sudah mendukung ByPass Charging. Nah, anggap saja laptop ini memiliki fitur ByPass Charging dari pabriknya, jadi mengisi daya sambil bermain game justru bagus untuk mendapat performa maksimal.
Perlu diketahui, Axioo Hype 7 AMD X8 juga jadi salah satu laptop termurah yang sudah menggunakan dua kipas di dalam bodinya. Membuatnya mampu menangani peningkatan suhu berlebihan saat digunakan bermain game secara intens. Tentu di beberapa titik akan terasa panas, terutama di lubang kipasnya, tapi area lainnya masih cukup nyaman digunakan.
Performa GPU dan Pengetesan Beberapa Game Populer

Axioo Hype 7 AMD X8 dibekali kartu grafis bawaannya yaitu AMD Radeon 680M. Bagi sebagian orang mungkin menganggap ini sebagai catatan karena tidak pakai GPU yang terkenal lebih gacor seperti nama NVIDIA RTX dan sebagainya.
Meski bukan yang terbaik, kemampuannya sudah cukup mumpuni untuk kebutuhan gaming. Ingat, laptop ini dijual dengan harga Rp7 jutaan saja, loh. Arsitekturnya sudah menggunakan RDNA2, artinya mampu menghasilkan performa yang gesit. Selain itu ada 12 Compute Units dan 768 Shader Units. Serta VRAM sebesar 2 GB yang diambil dari kapasitas RAM bawaan.
Untuk mengukur performa grafis dari AMD Radeon 680M secara sintetis, saya menggunakan Benchmark papda 3DMark.

Dalam pengujian 3DMark Steel Nomad, Axioo Hype 7 AMD X8 mendapatkan skor 2.221 poin. Benchmark ini dipakai untuk menguji performa grafis high-end dengan ray tracing pada resolusi tinggi. Skor yang dihasilkan ini terbilang bagus karena berada di atas rata-ratanya. Bahkan hampir menyentuh skor terbaiknya di angka 2.531 poin.

Selain itu, saya juga melakukan pengujian Benchmark 3DMark Time Spy. Lagi-lagi Axioo Hype 7 AMD X8 mendapatkan skor poin yang lumayan bagus yaitu 2.615 poin. Skor ini memang belum melebihi skor rata-ratanya di 2.687 poin, tapi perbedaannya sangat tipis.
Kurang puas rasanya jika hanya melihat kemampuannya berdasarkan skor sintetis saja. Untuk itu, saya juga mencoba memainkan beberapa game populer dengan jenis yang berbeda-beda. Secara keseluruhan, saya sangat puas dengan pengalaman yang diberikan. Berikut beberapa hasil pengujian pada game secara langsung dengan Axioo Hype 7 AMD X8.
1. Genshin Impact

Game pertama yang dimainkan tidak lain dan tidak bukan adalah Genshin Impact. Salah satu game yang mengandalkan kualitas grafik tinggi sekaligus pergerakan mulus di tiap pertempuran. Game ini dianggap berat karena tidak bisa memilih antara grafik atau frame rate.
Untungnya, Axioo Hype 7 AMD X8 bisa mendapatkan keduanya dengan baik. Kualitas grafiknya saya setel di High dengan resolusi 1920 x 1200 piksel. Agar lebih nyaman saat bermain, frame rate-nya berada di angka 60 FPS.
Selama bermain, tampilannya benar-benar memukau dengan warna dan detail yang bisa ditampilkan dengan baik. Ketika berhadapan dengan musuh atau dalam pertempuran, tidak ada masalah apapun baik itu frame drop, lag, atau lainnya. Saya cukup memainkan game ini dengan waktu lama.
2. Wuthering Waves

Game lainnya yang masih mirip dengan Genshin Impact adalah Wuthering Waves. Game ini juga memadukan kualitas grafik tinggi dengan pergerakan mulus untuk kenyamanannya. Gameplay yang ditawarkan bahkan sangat mirip, keduanya benar-benar diminati terutama di Indonesia.
Demi mendapatkan pengalaman terbaik, setelan yang digunakan adalah dengan grafik yang fokus ke Quality. Kemudian frame rate-nya berada di angka 60 FPS. Saya kira akan berat, ternyata Axioo Hype 7 AMD X8 mampu menanganinya dengan cukup baik.
Selama permainan, pengalaman yang saya dapat tidak jauh berbeda dengan Genshin Impact. Ketika dalam pertempuran pun pergerakan serta kualitas grafiknya terasa stabil dan cukup baik. Tidak ada masalah apapun selama permainan berlangsung.
3. Marvel Rivals

Game selanjutnya adalah Marvel Rivals. Saya penasaran dengan game ini karena ketika saya buka di laptop pribadi dengan AMD Ryzen 5 5000 Series, game ini tidak bisa dibuka. Dengan prosesor dan GPU lebih tinggi, seharusnya game ini bisa dibuka di laptop ini, bukan?.
Sesuai harapan, Axioo Hype 7 AMD X8 mampu memainkan game satu ini dengan cukup baik. Bahkan di luar ekspektasi, grafik yang bisa digunakannya yaitu Medium dengan frame rate 60 FPS. Kualitas ketajaman serta pergerakannya sudah cukup mumpuni dan nyaman, bahkan untuk karakter yang gesit sekalipun seperti Spider-Man.
4. Delta Force

Game selanjutnya yang tidak kalah menarik untuk dimainkan adalah Delta Force. Salah satu game shooting terbaik dan cukup populer. Jenis game FPS seperti ini lebih penting kemampuan frame rate tinggi daripada grafik untuk mendapat pergerakan super mulus selama bermain.
Untuk itu saya tidak terlalu fokus pada kualitas grafik, setelannya saya atur di Low sebagai presetnya. Sementara frame rate-nya saya atur ke 100, agar lebih tinggi frame rate yang dihasilkan selama bermain. Meski tidak selalu berada di angka tertingginya, pergerakannya sudah terasa sangat nyaman dimainkan.
Hal yang saya nikmati selama bermain adalah tidak ada masalah sama sekali. Hal-hal seperti frame drop, lag, atau yang lainnya sama sekali tidak ditemukan. Laptop ini cocok buat Anda yang ingin bermain Delta Force dengan kompe, atau mode serius ala pro player.
5. Asphalt Legends Unite

Game terakhir yang saya coba adalah Asphalt Legends Unite. Game ini sebenarnya bukan tipe yang berat karena ukurannya saja tidak sampai 10 GB. Tentu saja Axioo Hype 7 AMD X8 bisa menanganinya dengan sangat mudah, bahkan dengan grafik Ultra dan frame rate Unlimited.
Hasil yang memang sudah jelas bisa terlihat dari awal. Namun, demi memenuhi pengetesan untuk berbagai jenisnya, saya merasa harus memasukkan game balap ke daftar ini.
Secara keseluruhan, Axioo Hype 7 AMD X8 memang sudah cukup mumpuni untuk menangani berbagai jenis game, termasuk game triple A. Rerata kualitas grafik dan frame rate yang dihasilkan juga cukup tinggi. Saya bisa jamin pengalaman bermainnya terasa sangat nyaman dan playable. Anda mungkin akan lupa waktu ketika bermain saking serunya.
Pengetesan Performa Storage SSD M.2 NVMe PCIe 3 Gen.4

Axioo Hype 7 AMD X8 mengandalkan storage SSD M.2 NVMe PCIe 3 Gen.4 berkapasitas 512 GB alias setengah TB. Penggunaan SSD ini memastikan kecepatan baca dan tulis data yang tinggi. Kemampuan ini biasanya diperlukan untuk kecepatan saat booting, loading aplikasi dan game, serta transfer file.
Bagi saya, kapasitas setengah TB sudah sangat cukup bahkan untuk penggunaan lebih dari setahun. Misalnya untuk menampung sistem operasi, aplikasi dan game, serta berbagai berkas lainnya. Namun, jika Anda merasa kurang, tersedia slot SSD tambahan untuk melakukan upgrade pada kapasitasnya.

Untuk mengukur kecepatan storage SSD M.2 NVMe PCIe 3 Gen.4 yang dipakai, saya menggunakan benchmark CrystalDiskMark. Hasilnya menunjukkan bahwa kecepatan baca Sequential (Seq Read) mencapai 3521.43 MB/s. Sedangkan untuk tulis Sequential (Seq Write) mencapai angka 3110.25 MB/s.
Jika melihat skornya, bisa disimpulkan bahwa kemampuan SSD dari Axioo Hype 7 AMD X8 sudah sangat baik. Julukan Axioo Hype 7 AMD X8 sebagai yang terkencang di kelasnya bukan hanya isapan jempol semata.
Kemampuannya ini bisa dirasakan ketika booting saat menyalakan laptop, membuka aplikasi atau game, sampai transfer file berukuran besar.
Pengetesan Rendering Video Di Beberapa Software Populer

Performanya yang mumpuni untuk bermain game sudah bukan rahasia lagi. Namun, tidak semua orang akan menggunakan laptop ini sebagai teman main. Lantas, bagaimana dengan menjalankan aktivitas produktif seperti mengedit video, mengingat konten kreator jadi salah satu profesi yang sangat diminati.
Untuk mencari tahu hal ini, saya mencoba melakukan tes rendering video menggunakan tiga software atau aplikasi populer yaitu CapCut, DaVinci Resolve, dan Filmora. Video yang digunakannya adalah video 4K berdurasi sekitar 5 menit, dengan target rendering-nya yaitu konversi dari 4K ke 1080p.
Software pertama yang sudah pasti sering didengar adalah CapCut. Saya bisa bilang bahwa hasilnya terbilang cukup bagus. Proses rendering yang dilakukan hanya membutuhkan waktu sekitar 3 menit 15 detik saja.

Software lainnya yaitu DaVinci Resolve 20 menghasilkan kecepatan yang tidak kalah bagus. Proses rendering yang dibutuhkannya yaitu hanya sekitar 3 menit 24 detik saja.
Kemampuan rendering video yang singkat ini menunjukkan bahwa Axioo Hype 7 AMD X8 tidak hanya andal dalam bermain game, tapi juga aktivitas produktif lainnya. Hal ini juga memperluas target pasar Sang laptop yang tidak hanya untuk gamer saja.
Tes Ketahanan Baterai dan Pengisian Daya

Axioo Hype 7 AMD X8 dibekali baterai 3 cells Li-Polymer dengan kapasitas 58Wh. Untuk pengisian dayanya laptop ini mengandalkan charger 100W PD 3.0. Ujung kabel yang digunakannya adalah Type-C 3.2 yang mendukung pengisian daya cepat modern.
Jika dilihat dari angka, ketahanan baterai yang dibawanya tampak cukup oke. Untuk menguji kemampuannya, saya melakukan tes dengan memutar video lokal secara berulang.
Lebih lengkapnya, bentuk pengujiannya ini akan memutar ulang video lokal beresolusi 4K secara terus menerus. Jenis jaringan seperti WiFi dan Bluetooth akan dimatikan, serta mengatur volume ke 50 persen dan kecerahan layar di 50 persen.
Dengan simulasi pengujian tersebut, Axioo Hype 7 AMD X8 mampu bertahan selama 2 jam 33 menit sampai akhirnya baterai habis dan mati. Hasil ini menunjukkan bahwa kemampuan baterainya terbilang cukup baik buat harganya. Selain itu, saya juga sempat mencoba menggunakan laptop untuk aktivitas harian biasa. Mulai dari mengetik atau browsing. Laptop ini bertahan sekitar 2 jam tergantung intensitasnya.

Beralih ke pengisian dayanya, angka yang diberikan benar-benar tinggi. Padahal ukuran charger-nya ini terbilang kecil dengan berat hanya 300 gram saja. Kecepatan dalam pengisian dayanya juga bagus, untuk 30 menit pertamanya bisa mengisi hingga 45 persen. Setelah 1 jam, baterai bisa terisi hingga 80 persen.
Sementara untuk mengisi sampai 100 persen butuh waktu sekitar 2 jam 24 menit. Perlu dicatat bahwa pengisian dayanya saat menyentuh angka 85 persen akan mulai melambat, terutama di angka 98 sampai penuhnya yang butuh waktu sangat lama.
Hal ini wajar dialami oleh sebuah laptop untuk meningkatkan efisiensi daya pemakaiannya. Anda bisa langsung melepas pengisian daya ketika menyentuh angka 85 atau 90 persen untuk dapat durasi yang optimal.
Secara keseluruhan, ketahanan daya baterai yang ditawarkan Axioo Hype 7 AMD X8 sudah cukup baik. Lengkap dengan pengisian dayanya yang terbilang kencang. Meski begitu, saya selalu menggunakan laptop dalam keadaan terisi daya ketika di rumah. Lain hal jika berada di luar yang memang sulit menemukan colokannya.
Simpulan

Setelah melihat spesifikasi dan melewati berbagai pengetesan, Axioo Hype 7 AMD X8 memang layak sebagai laptop terkencang di kelas harganya. Performa AMD Ryzen 7 6800H dengan AMD Radeon 680M mampu memaksimalkan performa gaming-nya dengan baik. Saya masih amaze dengan kapasitas memori yang ditawarkan serta opsi upgrade yang tersedia.
Mendapatkan HP seperti ini di harga Rp7 jutaan jelas jadi hal menarik yang tak bisa dilewatkan. Jika bertanya laptop ini cocok untuk siapa. Yang pertama adalah tentu saja untuk yang suka bermain game, bahkan game kompe sekalipun. Selain itu, untuk pemakaian lain seperti mengedit video, mengetik, atau browsing juga tidak salah.
Axioo Hype 7 AMD X8 bisa menjalankan berbagai aktivitas padat yang diperlukan. Apalagi dengan daya tahan baterai oke dan pengisian dayanya yang kencang. Bagi yang punya mobilisasi tinggi, HP ini bisa diajak berpindah dari coffeeshop satu ke coffeeshop lain dengan nyaman, bobotnya ringan dan bodi ramping.
Sayang kualitas audionya ini masih terbilang biasa saja, bukan yang terbaik. Laptop ini juga tidak punya paket bundling dengan Microsoft Office yang mungkin jadi catatan bagi sebagian orang. Agar lebih mudah, berikut beberapa rangkuman kelebihan dan kekurangan Axioo Hype 7 AMD X8.
Kelebihan:
- Memiliki desain compact, tipis dan ringan untuk laptop dengan performa tinggi.
- Engsel bisa terbuka hingga 180 derajat, bodinya terasa solid di tiap sisi.
- Dibekali keyboard backlit dengan touchpad presisi, tombol power terpisah dari keyboard utama.
- Layar IPS LCD cerah dan tajam dengan kemampuan warna mumpuni.
- Dibekali Webcam beresolusi Full HD dengan dua mikrofon yang oke buat video call atau meeting.
- Performa paling kencang di harganya dengan AMD Ryzen 7 6800H, aman buat main game populer sampai triple A.
- Didukung GPU AMD Radeon 680M yang membuat performanya lebih optimal.
- Menawarkan kapasitas lega yaitu RAM 16 GB dengan storage 512 GB, masih ada opsi upgrade kapasitas untuk keduanya.
- Pengisian daya kencang dengan 100W DP 3.0, bodinya ringan dengan ujung Type-C yang modern.
- Mendapatkan freebies hasil kolaborasinya dengan JK48 untuk spesial edisinya.
Kekurangan:
- Masih menggunakan panel IPS LCD, bukan AMOLED yang punya kontras warna lebih tinggi.
- Kemampuan stereo speaker yang biasa saja, kurang imersif buat aktivitas hiburan.
- Tidak dibekali fitur noise cancelling untuk suara yang lebih jernih saat video call atau meeting.
- Ketahanan daya standar, tidak terlalu panjang apalagi saat dipakai main game.