carisinyal web banner retina

Review Samsung Galaxy A32, HP Kelas Menengah yang Terasa Mewah

Ditulis oleh Hilman Mulya Nugraha

Samsung Galaxy seri A sering jadi andalan dari Samsung untuk target pasar kelas menengah dan bahwa. Mereka punya beberapa lini produk untuk pasar ini. Salah satunya adalah Samsung Galaxy A32, yang hadir di 2021 bersamaan dengan Samsung Galaxy A52 dan Samsung Galaxy A72.

Samsung Galaxy A32 ini jadi penerus dari Samsung Galaxy A31 yang keluar tahun 2021 lalu. Seperti saudaranya, Samsung Galaxy A32 dfjual dengan harga Rp3 jutaan untuk RAM 6 GB dan RAM 8 GB. Keduanya menawarkan storage 128 GB.

Seperti apa spesifikasinya dan bagaimana performa dari Samsung Galaxy A32 ini? Dua pertanyaan tersebut, bakal dijawab lewat ulasan saya yang sudah memakai Samsung Galaxy A32 sekitar satu mingguan. Simak saja langsung ulasannya berikut ini.

Spesifikasi Samsung Galaxy A32

  • Layar: Super AMOLED 6,4 inci Full HD+, 90 Hz, 800 nits
  • Chipset: MediaTek Helio G80 (12 nm)
  • CPU: Octa-core (2x2,0 GHz Cortex-A75 & 6x1,8 GHz Cortex-A55)
  • GPU: Mali-G52 MC2
  • RAM: 6 GB, 8 GB
  • Memori Internal: 128/6 GB, 128/8 GB
  • Memori Eksternal: microSD (slot khusus) hingga 1 TB
  • Kamera Belakang: 64 MP + 8 MP + 5 MP + 5 MP
  • Kamera Depan: 20 MP
  • Baterai: Li-Ion 5000 mAh, tidak dapat dilepas

Spesifikasi selengkapnya...

Cek harga di Shopee

Cek harga di Lazada

Isi Kotak Penjualan dan Desain

Sebelum bicara soal desain, mari saya perlihatkan terlebih dahulu isi kotak penjualan dari Samsung Galaxy A32. Ini sebagai gambaran saja jika suatu hari Anda membeli Samsung galaxy A32, hal-hal apa saja yang bisa Anda dapatkan.

Di kotak penjualan Samsung Galaxy A32, hanya ada ponselnya, charger 15 watt dengan kabelnya, SIM ejector, dan juga buku petunjuk plus buku garansi. tidak ada tambahan lain di dalam kotak penjualan. Tidak ada earphone dan tidak ada pula tempered glass. Bahkan, tidak ada softcase.

Isi kotak penjualan ponsel belakangan memang lebih minim dibandingkan tahun-tahun lalu. Penghilangan ini baisanya bertujuan untuk mengurangi harga produksi sehingga harga pasaran bisa menjadi lebih murah. Hal itu pula yang dilakukan Samsung lewat Samsung Galaxy A32.

Tidak perlu kecewa-kecewa amat soal tidak adanya aksesoris lengkap di kotak penjualan. Toh, kita bisa menikmati keindahan produk Samsung Galaxy A32 yang desainya tampak beda dari ponsel lain kebanyakan. Bahkan desain ini bisa jadi ciri khas tersendiri dari Samsung.

Desain yang dimaksud adalah tidak adanya bumper di bagian kamera. Lingkaran kamera yang berada di sudut kiri atas tampak menyatu dengan desain bodi ponsel plastik di bagian belakang ini. Yah, bodi ponsel ini memang plastik termasuk suoal bingkainya juga yang memakai plastik. Untungnya, bagian depan memakai kaca sehingga tampak seedikit mewah.

Soal desain plastik ini juga bukan masalah besar karena desain bodi plastik ponsel ini tidak murahan. Samsung mampu membangun desain ponsel ini menjadi menarik. Terlebih bobotnya yagn 184 gram dengan ketebalan 8,4 mm membuat ponsel ini lebih enak di tangan.

Pihak Samsung sedndiri mengatakan bahwa galaxy A32 dihadirkan sebagai produk untuk milenial yang punya karakteristik unik. Karena, Samsung merancang kameranya khusus sedemikian rupa dengan tampilan yang awesome namun tetap pada fungsinya.

Desain bodi belakang yang plastik tersebut disebut Samsung terbuat dari bahan fiberglass-reinforced plastic. Bahan tersebut adalah kombinasi antara resin dan fiberglass. Bahan resin di sini diklaim mampu memberikan ketahanan yang cukup baik. Lalu, meski terdiri dari bahan ‘plastik’ namun fiberglass-reinforced plastic ini dinyatakan punya tingkat kekakuan yang pas sehingga punya daya tahan goresan dari luar.

Desain tersebut juga membuat ponsel mudah digenggam, persis seperti yang saya rasakan saat memakai Samsung Galaxy A32. Tidak berlebihan jika Samsung menyebut bahwa meski plastik tapi bodinya sangat aman dan nyaman untuk digenggam. Bahannya tidak membuat tangan slippery dan nyaman digenggam. Bahkan, saat dimasukkan ke dalam saku pun tidak meninggalkan kotoran dan mudah dibersihkan.

Selanjutnya mari bahas soal sisi ponsel. Di bagian bahwa ponsel, terdapat lubang speaker, port USB Type-C, dan juga audio jack.

Di bagian atas, tidak ada port yang menonjol. Sementara di bagian samping kanan, ada tombol volume atas bawah dan tombol power. Hal yang umum seperti kebanyakan ponsel lainnya. Di samping kiri, tidak ada tombol khusus, hanya ada lubang untuK SIM EJECTOR. Ngomong-ngomong sim ejector, ponsel ini punya tiga slot, yang berarti bisa digunakan dua kartu SIM bersamaan lengkap dengan microSD.

Tidak ada hal yang isitmewa lagi yang bisa dibicarakan soal desain bodinya. Yang jelas, desain ponsel ini punya ciri khas unik yang membuatnya terasa beda. Hal ini akan sangat menguntungkan karena orang akan dengan mudah mengidentifikasi bahwa produk yang digunakan tersebut adalah Samsung Galaxy A32.

Selain itu, warna model ponsel ini juga bisa jadi daya tarik beli. Pasalnya, Samsung menawarkan macam-macam warna yang menarik untuk ponsel ini. Ada empat pilihan warna yang bisa dipilih, yaitu: Awesome Black, Awesome White, Awesome Blue, dan Awesome Violet.

Layar

Layar adalah sektor yang terbilang istimewa dari Samsung Galaxy A32. Mengapa? Karena di sektor ini, Samsung Galaxy A32 boleh berbangga karena mampu hadirkan tampilan layar yang menarik berkat dukungan panel layar Super AMOLED. Selain itu, panel AMOLED Samsung terkenal dengan kualitas tampilan yang memukau dan menarik.
Layarnya sendiri hadir dengan dimensi 6,4 inci dengan rasio layar ke bodi sebesar 84,6%.

Jangan lupakan juga kalau layar ponsel ini hadir dengan ipe layar Super AMOLED yang memiliki hingga 90Hz dengan kecerahan 800 nits (peak). Untuk bagian resolusinya, Samsung memberikan angka 1080 x 2400 piksel dengan rasio 20:9. Layarnya punya keraptan sebesar 411 ppi. Karena itu, ponsel ini sangat nyaman digunakan main gim maupun menonton.

Sehari-hari, saya memakai ponsel dengan panel layar IPS. Ketika saya beralih ke Samsung Galaxy A32 yang punya panel Super AMOLED, rasanya ada pengalaman berbeda. Saat menonton video, saya bisa menikmati kualitas tampilan layar yang luar biasa dan bagus. Tidak berlebihan Samsung menyebut ponsel ini dapat menampilkan kualitas gambar yang terang dan jernih.

Hal yang menarik dan tidak saya sadari adalah layar ponsel ini ternayta punya perlindungan Corning Gorilla Glass 5. Soal ini baru saya sadari saat ponsel sedikit tergores tapi tidak menyisakan "luka" seperti "luka dari mantan" yang tak kunjung padam.

Saat saya cek spesifikasi lebih dalam, saya baru sadar kalau ponsel ini punya proteksi layar. Hal yang patut diapresiasi karena kehadiran pelindung layar sangat dibutuhkan. Bisa jadi karena alasan itu pula Samsung tidak hadirkan tempered glass di kotak penjualan. Walau punya pelindung layar, sebaiknya ponsel tetap memakai tempered glass agar perlindungan lebih ekstra.

User Interface

Samsung Galaxy A32 ini hadir dengan tampilan antarmuka One UI 3.1 berbasikan Android 11. Kombinasi ini membuat ponsell A32 memberikan pengalaman penggunaan yang menarik karena One UI adalah antarmuka yang nyaman. Bahkan, One UI yang digunakan di ponsel ini serasa seperti One UI untuk ponsel kelas atas. Yang menarik, Galaxy A32 ini diklaim bakal dapat pembaruan sampai 3 kali, yang bearti ponsel ini akan mendapatkan Android 14 di tahun 2023.

Pengalaman memakai ponsel ini menawarkan fitur menarik seperti pintasan layar kunci yang kini monokrom dan cocok dengan warna aplikasi. Selai itu, One UI versi ini menawarkan widget yang bermanfaat. bahkan, lewat fitur ini, saya bisa melihat berapa lama saya memakai sebuah aplikasi tanpa perlu repot saya membukanya.

Selain itu dukungan terhadap sensor sidik jari di layar memberikan pengalaman terbaik. Sensor sidik jari di layar ini memakai sistem optical yang memberikan pengalaman membuka yang cepat. Bahkan, berdasarkan pengalaman saya saat memakai ponsel ini, membuka sidik jari di layar lebih cepat dibandingkan sensor pengenalan wajah.

Sistem pengenalan wajah di ponsel ini perlu ditingkatkan lagi. Saya perlu beberapa kali harus memosisikan wajah dengan pas agar layar cepat kebuka. Namun, sesekali saya menemukan responnya tergolong cepat.

Performa

Hal yang perlu jadi perhatian khusus di ponsel ini adalah performa. Tidak, saya tidak mengatakan kalau ponsel ini kurang kencang. Namun, dengan banderol harga Rp3 jutaan, chipset yang ditawarkan seharusnya bisa lebih baik.

Tidak ada yang salah dengan penggunaan chipset Helio G80. Chipset ini cukup oke, terlebih untuk pemakaian sehari-hari. Digunakan untuk aktivitas dan multitasking terbilang oke. Pengaruh RAM yang besar juga berpengaruh (6 GB atau 8 GB). Sayangnya, untuk mendapatkan kelancaran di setiap waktu adalah hal yang tidak bisa dijumpai.

Mari mulai misalnya dengan mengacu pada benchmark Antutu 8. Pada pengujian ini, Samsung Galaxy A32 mendapatkan skor 178 ribuan. Skor yang terbilang tidak istimewa untuk kelas harga Rp3 jutaan. Ponsel kelas Rp2 jutaan atau bahkan di bawahnya mungkin bisa berterima.

Skor Geekbench juga tidak terlalu jauh berbeda. Dengan skor single core 361 dan multi core 1.295, membuat ponsel ini tampak biasa. Barangkali jika Samsung menyematkan Helio G90T atau Helio G95, bakal masih bisa dimaklumi. Namun, saya masih bisa memaklumi jika ponsel ini lebih fokus ditujukan untuk penggunaan sehari-hari.

Game Performance

Helio G80 sendiri sebenarnya punya core yang banyak. Ponsel ini punya delapan inti, dengan dua inti Cortex-A75 2,0 GHz dan enam inti Cortex-A55 1,8 GHz untuk efisiensi. Sementara untuk pengolahan grafis, hadir GPU Mali-G52 MC2. Di atas kertas, seharusnya performa ponsel ini bisa maksimal. Namun, saya hanya bisa mengatakan kategori cukup saja.

Skor dari benchmark Sling Shot menunjukan jika skor yang didapatkan hanya sebatas angka. Untuk Sling Shot biasa, skor yang didapatkan 1.651. Sementara untuk Sling Shot Extreme skornya 1.310.

lalu bagaimana untuk pengalaman bermain gim? Saat memakai ponsel ini, saya memainkan tiga gim. Yang pertama, Mobile Legends yang jelas bisa bermain dengan lancar dengan pengaturan tinggi.

Yang kedua, PUBG Mobile, gim ini bisa dimainkan dengan pengaturan smooth Ultra. Namun, pengalaman bermain yang saya rasakan masih biasa saja. Termasuk ketika saya memainkan gim ketiga, COD Mobile yang sebenarnya lancar dimainkan tapi cenderung biasa. Faktor fitur Game Booster yang ada di Galaxy A32 terbilang membantu performa agar gim bisa berjalan lebih baik.

Dikatakan jelek tidak sebenarnya performanya. Namun, seharusnya Samsung bisa memberikan chipset yang lebih baik di ponsel ini. Hanya saja sekali lagi, untuk kebutuhan sehari-hari dan multitasking, ponsel ini sudah sangat lebih dari cukup.

Kamera Belakang

Samsung Galaxy A32 datang dengan empat kamera di bagian belakang. Kameranya ini hadir dengan kombinasi kamera utama 64 MP, kamera ultrawide 8 MP, kamera makro dan kamera depth 5 MP. Kamera utama di hape ini hadir dengan bukaan f/1.8 dan memiliki fitur PDAF. Sementara kamera ultrawide hadir dengan bukaan f/2.2. Keempat lensa didukung oleh satu lampu flash. Sementara itu, selingkar lensa kamera depan 20 MP f/2.2 berbaring tanpa lampu flash.

Kamera 64 MP di ponsel ini adalah pixel binning dari 16 MP. Saya seringkali memotret dengan mode 16 MP yang menurut saya hasilnya tergolong bagus. Baik kamera utama maupun kamera ultra-wide mampu hadirkan foto yang sangat baik.

Selain dapat memotret dengan baik di kondisi siang, memotret di kondisi malam pun sangat bagus. Beberapa kali saya memotret di malam hari, hasilnya sangat memuaskan. Bahkan, kamera ultra-wide yang biasanya kurang optimal di mode malam, terlihat sangat menjanjikan.

Komen saya melihat watermark ini tergolong cukup bagus, baik dari font desain maupun bentuk keseluruhan. Hanya untuk hasil foto, jelas Samsung Galaxy M20 cukup kerepotan untuk mendapatkan fokus saat menangkap foto di malam hari, baik dalam kondisi yang cenderung gelap maupun ketika ada cahaya sekalipun

Mode portrait juga sangat bisa diandalkan. Mode ini sangat membantu, terlebih jika pengguna sangat butuh pas foto di saat mendadak. Cukup pakai Galaxy A32, hasilnya tergolong memuaskan. Namun, perlu beberapa kali mengambil agar bisa memilah hasil portrait yang baik.

Kamera belakang ini sendiri memiliki beberapa fitur menarik seperti mode Pro. Mode Pro ini akan mengubah resolusi foto ke 64 MP yang membuat foto lebih detail. Ada juga mode panorama, makanan, mode malam, mode Hyperlapse dan slow-motion.

Selain foto yang baik, kemampuan merekam video ponsel ini juga perlu diapresiasi. Meskipun hanya bisa merekam video 1080p 30 fps, hasilnya tergolong bagus. Cukup puas lah saya meskipun tentu bakal lebih baik jika ada fitur penstabil.

Kamera Depan

Di bagian depan, Samsung Galaxy A32 hadir dengan kamera depan 20 MP. Kamera ini hadir dengan bukaan f/2.0 dan sudah memiliki kemampuan merekam video 1080 piksel. Memotret memakai kamera depan ini bisa mendapatkan foto yang baik jika diambil dari sudut yang tepat.

Sayangnya, seringkali saya miss saat memotret memakai kamera depan. Mungkin karena saya juga kurang suka selfie untuk mencari sudut yang baik agar wajah terlihat lebih baik di foto.

Baterai

Salah satu daya tarik menarik dari Samsung Galaxy A32 adalah kapasitas baterai yang ditawarkannya, yakni 5.000 mah. Kapasitas baterai ini cenderung biasa di era sekarang karena banyak ponsel yang hadirkan kapasitas serupa. Dan selama memakai ponsel ini, daya tahan baterai ponsel tergolong lama.

PC Mark sendiri menunjukan hasil bahwa baterai Galaxy A32 hasilkan angka 13 jam 32 menit. Hasil yang sebenarnya bukan yang terbaik karena ada ponsel lain yang bisa capai angka 17 jam atau lebih dengan kapasitas 5.000 mAh.

PC MARK SAMSUNG GALAXY A32

Untuk pengisian baterainya, ponsel ini hanya mendukung pengisian cepat 15 watt saja. Dengan charger tersebut, saya bisa mengisi baterai dari 20% sampai 72% hanya dalam waktu 68 menti saja. Sementara untuk sampai penuh, dibutuhkan waktu hingga dua jam. Tidak begitu cepat memang.

Audio

Samsung Galaxy A32 memiliki satu speaker yang berada di bawah, tidak seperti pesaingnya yang menawarkan dua speaker stereo. Karena itu, tidak heran jika kualitas audio ponsel ini biasa saja. Sesekali saya menikmati suara yang keluar dari speaker ini tapi tidak berlangsung lama. Kualitas audio ponsel ini bisa dibilang di bawah rata-rata.

Simpulan

Samsung Galaxy A32 memang tidak terlalu sempurna di kelas harganya. Tetapi dengan nama Samsung dan kelas harga Rp3 jutaan, spesifikasi yang ditawarkan tergolong menarik. Beberapa hal yang belum disebut seperti hadirnya NFC serta dukungan aplikasi Your Phone dari Windows 10 membuat ponsel ini punya nilai jual lebih. Bahkan cenderung lebih baik dari Samsung Galaxy A31 yang saat peluncuran dijual dengan kisaran harga yang tidak jauh berbeda.

Selain itu, meskipun chipset biasa saja, Helio G80 cukup bisa menjalankan tugasnya. Untuk bermain gim juga bisa saja. Hanya hal yang perlu diperhatikan bodi bagian belakang terasa hangat jika sudah terlalu lama bermain gim.

Kalau dirunut lagi, ada berbagai kelebihan yang ditawarkan oleh Samsung Galaxy A32. Namun, tentu saja masih ada juga kekurangan yang ditawarkan oleh Samsung Galaxy A32. Berikut ringkasan kelebihan dan kekurangan dari Samsung Galaxy A32.

Kelebihan Samsung Galaxy A32

  • Layar AMOLED yang sangat bagus
  • Corning Gorrila Glass 5
  • Kamera Tergolong Oke
  • Performa gegas untuk multitasking.
  • Desain menarik dan unik
  • One UI dan dukungan pembaruan sampai 3 kali
  • NFC dan dukungan aplikasi "Your Phone"

Kekurangan Samsung Galaxy A32

  • Bahan bodi plastik
  • Chipset kalah saing di kelas harganya untuk main gim
  • Kualitas audio biasa saja

Menilik poin-poin tersebut, dapat dilihat kalau Samsung Galaxy A32 ini lebih banyak kelebihannya dibandingkan kekurangannya. Kelebihannya cukup bisa jadi daya tarik untuk membeli ponsel ini.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram