carisinyal web banner retina

Snapdragon 778G Setara Apa? Inilah 5 Chipset Tandingannya

Ditulis oleh Ahmad Tsalis

Qualcomm telah merilis Snapdragon 778G pada Mei 2021. SoC atau chipset ini ditujukan Qualcomm untuk memperkuat ponsel segmen kelas menengah atas. Snapdragon 778G awalnya hadir sebagai alternatif dari Snapdragon 780G yang diperkenalkan dua bulan sebelumnya.

Kedua chipset memiliki spesifikasi yang mirip, hanya tempat produksinya yang beda. Snapdragon 780G dibuat oleh Samsung Semiconductor melalui proses manufaktur 5 nm, sedangkan Snapdragon 778G diproduksi oleh TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing Company) via proses manufaktur 6 nm.

Namun, Snapdragon 778G kemudian jadi SoC yang lebih populer karena Snapdragon 780G mengalami masalah produksi. Sejumlah ponsel dari berbagai produsen pun memercayakan dapur pacu produknya pada chipset yang satu ini. Contohnya adalah Samsung Galaxy A52s 5G, realme GT Master Edition, dan vivo T1 Pro 5G.

Bukan tanpa sebab Snapdragon 778G dipilih para produsen. Pasalnya, SoC ini terbukti mampu menghadirkan performa tinggi, stabil, dan tidak menimbulkan panas berlebih. Performanya belum setinggi Snapdragon 8 Series terbaru, tetapi sudah lancar menjalankan gim semacam Genshin Impact.

Di balik performanya yang fenomenal, Snapdragon 778G mengandung komponen jempolan. Untuk komponen CPU, ada delapan core yang terbagi dalam tiga klaster. Klaster pertama diisi satu core Kryo 670 Prime (2,4 GHz).

Klaster kedua diisi tiga core Kryo 670 Gold (2,2 GHz), dan klaster ketiga diisi empat core Kryo 670 Silver (1,9 GHz). Kryo 670 Prime dan Kryo 670 Gold merupakan modifikasi dari Cortex A78, sedangkan Kryo 670 Silver menggunakan basis asli mikroarsitektur Cortex A55.

Adanya core dengan basis Cortex A78 membuat Snapdragon 778G istimewa. Pasalnya, Cortex A78 adalah mikroarsitektur yang sama dengan yang digunakan SoC flagship Snapdragon 888. Wajar bila Snapdragon 778G punya performa tinggi.

Lebih lanjut, Snapdragon 778G mengandung GPU Adreno 642L (490 MHz). GPU tersebut diklaim mengalami peningkatan performa 40% dibanding Adreno 620. Selain itu, SoC ini juga memiliiki prosesor AI Hexagon 770, prosesor gambar (ISP) Spectra 570L, dan modem internal 5G X53

Komponen-komponen yang terpasang tersebut menimbulkan beberapa keuntungan. Mulai dari dukungan resolusi layar Full HD+ dengan refresh rate hingga 144 Hz, dukungan resolusi kamera hingga 192 MP, dan perekaman video 4K 60 fps dengan format HDR10+.

Snapdragon 778G juga mendukung pemasangan memori internal berjenis UFS 2.1 sampai UFS 3.1 dan RAM LPDDR5 dengan frekuensi 3200 MHz. Masalah konektivitas, SoC ini mendukung jaringan seluler 5G (SUb6 dan mmWave), WiFI 6e, Bluetooth 5.2, dan USB 3.1.

Mengenai pengisian daya, Snapdragon 778G mendukung teknologi Qualcomm Quick Charge 4+. Maka ponsel yang memakai SoC ini dirancang bisa menerima daya sampai 100W (20 V × 5 A).

Dalam catatan nanoreview, Snapdragon 778G meraih skor AnTuTu 9 sebesar 527.181. Ia juga menorehkan skor single-core 773 dan multi-core 2801 pada GeekBench 5. Sementara kemampuan grafisnya mendapat skor 2466 pada 3D Mark Wild Life. Pencapaian itu membuatnya menduduki peringkat 29 per Mei 2022.

Pada Oktober 2021, Qualcomm memperkenalkan Snapdragon 778G+ sebagai update dari 778G. Kandungan komponen dan konstruksinya masih sama. Yang berbeda hanyalah kecepatan satu core Kryo 670 Prime-nya ditingkatkan jadi 2,5 Ghz.

Kini Anda sudah mengenal profil Snapdragon 778G. Maka tiba saatnya untuk mencari tahu chipset apa saja yang setara dengan Snapdragon 778G. Carisinyal pun sudah merangkum informasi lima chipset yang setara dengan Snapdragon 778G.

Untuk diperhatikan, lima chipset yang akan kami paparkan di sini memang tidak benar-benar setara. Akan tetapi, performanya secara umum dapat bersaing atau masih dalam rentang sama. Berikut lima chipset yang setara Snapdragon 778G.

1. Qualcomm Snapdragon 860/855+

Snapdragon-860Sumber: mi.com

Snapdragon 860 diperkenalkan Qualcomm pada Maret 2021. Chipset ini sebetulnya merupakan SoC flagship keluaran 2019, Snapdragon 855+, yang dirilis ulang. Ada delapan inti CPU yang dikandung chipset ini.

Delapan inti itu terdiri atas satu Kryo 485 Prime (Cortex A76; 2,96 GHz), tiga Kryo 485 Gold (Cortex A76; 2,42 GHz), dan empat Kryo 485 Silver (Cortex A55; 1,8 GHz). Komponen penting lainnya yang dikandung SoC ini yaitu GPU Adreno 640 (585 MHz), prosesor AI Hexagon 690, dan ISP Spectra 380.

Ada juga modem internal 4G X24 LTE. SoC ini sebetulnya bisa menangkap sinyal 5G, asalkan produsen ponsel mau memasang modem eksternal 5G X50. Namun, sebagian produsen memilih tidak memasangnya karena tidak efisien dan menambah biaya produksi.

Seluruh komponen yang ada pada Snapdragon 860 disatukan melalui fabrikasi 7 nm. Adapun SoC ini mendukung pemasangan layar dengan resolusi hingga 4K dan refresh rate sampai 120 Hz. Ia juga kompatibel dengan kamera yang resolusinya sampai 192 MP.

Qualcomm tidak menjelaskan secara gamblang soal kemampuan perekaman video Snapdragon 860. Namun, beberapa ponsel yang memakai chipset ini bisa merekam video hingga resolusi 4K pada frame rate 30 atau 60 fps.

Contoh ponsel yang memakai chipset ini adalah ASUS ROG Phone II, realme X3 SuperZoom, dan POCO X3 Pro. Adapun Snapdragon 860 cocok dengan memori internal berjenis UFS 3.0 atau UFS 3.1. SoC ini juga dapat dipasangkan dengan RAM LPDDR4X.

Menurut nanoreview, Snapdragon 860 meraih skor AnTuTu 9 559.667. Sementara itu, skor single-core dan multi-core SoC ini yakni 732 dan 2549, sesuai pengujian pada aplikasi GeekBench 5.

Lalu skor kemampuan grafisnya (GPU) meraih 3455 dalam aplikasi 3D Mark Wild Life. Berikut komparasi antara Snapdragon 860 dan Snapdragon 778G:

Kelebihan Snapdragon 860 dibanding Snapdragon 778G

  • Skor AnTuTu 9 lebih tinggi (559.667 vs 527.181)
  • Clock speed core performa lebih tinggi (2,96 GHz vs 2,4 GHz)
  • Skor kemampuan grafis lebih tinggi (3455 vs 2466 pada 3D Mark Wild Life)
  • Kemampuan perekaman video (4K 30/60 fps vs 4K 30 fps)

Kekurangan Snapdragon 860 dibanding Snapdragon 778G

  • Mikroarsitektur CPU lawas (Cortex A76 vs Cortex A78)
  • Skor single-core dan multi-core lebih rendah (732 vs 773 dan 2549 vs 2801)
  • Teknologi fabrikasi (7 nm vs 6 nm)
  • Efisiensi daya lebih rendah (10W TDP vs 5W TDP)

2. HiSilicon Kirin 990 5G

kirin 990 5g huawei mate xs

Kirin 990 5G diperkenalkan Huawei pada September 2019. Chipset ini memiliki delapan inti CPU yang terdiri atas dua Cortex A76 2,86 GHz, dua Cortex A76 2,09 GHz, dan empat Cortex A55 1,86 GHz. Beberapa komponen penting juga dimiliki chipset yang dibangun dengan fabrikasi 7 nm ini.

Mulai dari GPU Mali G76 MP16 (700 MHz), NPU (prosesor AI) dengan arsitektur Huawei Da Vinci, Kirin ISP 5.0, dan modem internal 5G Balong 5000. Sebagai catatan, Kirin 990 yang dibahas ini adalah yang versi 5G. Ada peningkatan dalam clockspeed, kemampuan AI, dan konektivitas dibanding versi 4G-nya.

Lebih lanjut, Kirin 990 5G mendukung display hingga resolusi 2K dengan resolusi 90 Hz. Chipset ini bisa memproses video dengan resolusi sampai 4K 60 fps. Kirin 990 kompatibel dengan RAM LPDDR4X dan memori internal UFS 2.1 atau UFS 3.0.

Huawei, selaku produsen Kirin 990, tidak menjelaskan berapa kamera maksimal yang bisa dipasangkan, begitu juga dengan megapikselnya. Namun, salah satu ponsel yang memakai chipset ini, Huawei P40 Pro, memiliki tiga kamera belakang. Salah satu kameranya memiliki resolusi 50 MP.

Dalam catatan nanoreview, Kirin 990 5G mencatat skor AnTuTu 9 sebesar 555.203. Skor single-core dan multi-core-nya dalam GeekBench 5 adalah 762 dan 3072. Sementara itu, skor kemampuan grafisnya pada aplikasi 3D Mark Wild Life adalah 3286. Berikut komparasi antara Kirin 990 5G dan Snapdragon 778G:

Kelebihan Kirin 990 5G dibanding Snapdragon 778G

  • Skor AnTuTu 9 lebih tinggi (555.203 vs 527.181)
  • Clock speed core performa lebih tinggi (2,86 GHz vs 2,4 GHz)
  • Skor multi-core lebih tinggi (3072 vs 2801)
  • Skor kemampuan grafis lebih tinggi (3286 vs 2466 pada 3D Mark Wild Life)
  • Kemampuan perekaman video (4K 60 fps vs 4K 30 fps)

Kekurangan Kirin 990 5G dibanding Snapdragon 778G

  • Mikroarsitektur CPU lawas (Cortex A76 vs Cortex A78)
  • Skor single-core lebih rendah (762 vs 773)
  • Teknologi fabrikasi (7 nm vs 6 nm)
  • Efisiensi daya lebih rendah (6W TDP vs 5W TDP)

3. MediaTek Dimensity 920

Dimensity 920

Dimensity 920 meluncur pada kuartal ketiga 2021. Chipset ini merupakan update dari Dimensity 900. Di dalamnya terdapat delapan inti CPU dengan konfigurasi dua Cortex A78 (2,5 GHz) dan enam Cortex A55 (2,0 GHz).

Komponen lain yang terkandung dalam chipset ini adalah GPU Mali-G68 MC4 (950 MHz), APU (prosesor AI), ISP bikinan sendiri, dan modem internal 5G. Seluruh komponen disatukan melalui fabrikasi 6 nm.

Dimensity 920 mengizinkan pemasangan layar beresolusi Full HD dengan refresh rate 120 Hz. Sementara itu, ia bisa memproses video yang direkam dengan resolusi sampai 4K 30 fps. Adapun chipset ini bisa dipasangi kamera dengan resolusi maksimal 108 MP.

Dimensity 920 kompatibel dengan RAM LPDDR4X atau LPPDR5. Memori internalnya bisa memakai UFS 2.1 atau UFS 3.1. Berdasarkan pengujian nanoreview, skor AnTuTu 9 chipset ini mencapai 488.097. Kalau skor single-core dan multi-core raihannya di GeekBench 5 adalah 786 dan 2580.

Lalu skor kemampuan grafisnya menyentuh 2293 dalam 3D Mark Wild Life. Contoh ponsel yang memakai chipset ini adalah vivo V23 5G. Berikut komparasi antara Dimensity 920 dan Snapdragon 778G:

Kelebihan Dimensity 920 dibanding Snapdragon 778G

  • Skor single-core lebih tinggi (786 vs 773)
  • Clock speed core performa lebih tinggi (2,5 GHz vs 2,4 GHz)
  • Clock speed GPU lebih tinggi (950 MHz vs 490 MHz)

Kekurangan Dimensity 920 dibanding Snapdragon 778G

  • Skor AnTuTu 9 lebih rendah (488.097 vs 527.181)
  • Skor multi-core lebih rendah (2580 vs 2801)
  • Skor kemampuan grafis lebih rendah (2293 vs 2466 pada 3D Mark Wild Life)
  • Resolusi maksimal kamera (108 MP vs 192 MP)
  • Efisiensi daya lebih rendah (10W TDP vs 5W TDP)

4. Exynos 9825

Exynos 9825

Samsung memperkenalkan Exynos 9825 pada kuartal ketiga 2019. Chipset ini memiliki delapan inti CPU yang konfigurasinya unik. Pasalnya, dua core supernya memakai mikroarsitektur karya sendiri, yakni Exynos M4 (Cheetah) dengan frekuensi 2,73 GHz.

Beberapa pihak meyakini bahwa M4 adalah modifikasi dari Cortex A76. Dua core M4 pada CPU milik Exynos 9825 lalu digabung dengan dua core performa Cortex A75 (2,4 GHz) dan empat core efisiensi Cortex A55 (1,95 GHz).

Exynos 9825 pun memiliki komponen lain berupa GPU Mali G76 MP12 (754 MHz), NPU dan DSP sebagai pengendali AI, serta modem internal 4G. Seluruh komponen dirangkai via fabrikasi 7 nm.

Chipset ini mendukung display hingga resolusi 4K dengan refresh rate 60 Hz. Selain itu, Exynos 9825 bisa dipasangi kamera dengan resolusi paling pol 22 MP. Namun, resolusi video yang bisa direkam bisa 8K 30 fps atau 4K 120 fps.

Exynos 9825 kompatibel dengan RAM LPDDR4X dan penyimpanan UFS 2.1 atau UFS 3.0. Catatan nanoreview menyebut, skor AnTuTu 9 chipset ini mencapai 506.128. Lalu skor single-core dan multi-core-nya secara berurutan adalah 767 dan 2387, sesuai uji pada GeekBench 5.

Sementara itu, skor kemampuan grafisnya pada aplikasi 3D Mark Wild Life adalah 3319. Contoh ponsel yang memakai Exynos 9825 adalah Samsung Galaxy M62 dan Samsung Galaxy Note 10 Plus. Berikut komparasi antara Exynos 9825 dan Snapdragon 778G:

Kelebihan Exynos 9825 dibanding Snapdragon 778G

  • Clock speed core performa lebih tinggi (2,73 GHz vs 2,4 GHz)
  • Clock speed GPU lebih tinggi (754 MHz vs 490 MHz)
  • Bandwidth memory lebih besar
  • Skor kemampuan grafis lebih tinggi (3319 vs 2466 pada 3D Mark Wild Life)
  • Resolusi perekaman video (8K 30 fps atau 4K 120 fps vs 4K 30 fps)

Kekurangan Exynos 9825 dibanding Snapdragon 778G

  • Belum mendukung konektivitas 5G
  • Skor AnTuTu 9 lebih rendah (506.128 vs 527.181)
  • Skor single-core dan multi-core lebih rendah (767 vs 773; 2387 vs 2801)
  • Mikroarsitektur lawas (Cortex A76/A75 vs Cortex A78)
  • Resolusi maksimal kamera (22 MP vs 192 MP)
  • Teknologi fabrikasi (7 nm vs 6 nm)
  • Efisiensi daya lebih rendah (9W TDP vs 5W TDP)
  • Optimasi game terhadap chipset Exynos lebih sedikit

5. Apple A12 Bionic

apple a12 bionic

Apple memperkenalkan chipset A12 Bionic pada September 2018. Chipset yang dibikin dengan fabrikasi 7 nm ini memiliki CPU dengan enam core. Dua core performanya disebut Vortex memiliki clock speed 2,49 GHz. Empat core efisiensinya bernama Tempest dan punya clock speed 1,6 GHz.

A12 Bionic juga mengandung Apple GPU empat core, konon clock speed-nya 1125 MHz. Ada pula ISP (prosesor gambar) dengan kode "Petra", neural engine (prosesor AI) delapan core, dan modem 4G. Pihak yang membuat A12 Bionic adalah TSMC.

Chipset ini diketahui bisa dipasangi layar dengan resolusi Full HD. A12 Bionic juga mampu menjalankan tugas perekaman video hingga resolusi 4K at 60 fps. Meski begitu, resolusi kamera yang bisa dipasang sebatas 12 MP.

Apple mengeklaim, A12 Bionic mengalami peningkatan performa CPU sebesar 15% dan performa grafis 50% dibanding A11 Bionic. Efisiensi konsumsi dayanya pun meningkat dibanding generasi sebelumnya. Adapun chipset ini mendukung pemasangn RAM LPDDR4X dan memori internal berteknologi NVMe.

Ada beberapa ponsel yang memakai A12 Bionic, yakni iPhone XR, iPhone XS, iPhone XS Max. Menurut catatan nanoreview, skor AnTuTu 9 chipset ini adalah 527.541. Sementara itu, skor single-core dan multi-core-nya pada GeekBench 5 menyentuh 1113 dan 2895.

Soal kemampuan grafis, Apple A12 Bionic meraih skor 5260 pada 3D Mark Wild Life. Untuk diperhatikan, membandingkan Apple A12 Bionic dengan Snapdragon 778G sebenarnya kurang pas. Pasalnya, dua chipset menjalankan sistem operasi yang berbeda.

Perbandingan kedua chipset di sini hanya untuk melihat gambaran kasarnya. Tidak tepat untuk mencari SoC mana dengan performa terbaik pada kondisi nyata. Berikut komparasi antara Apple A12 Bionic dan Snapdragon 778G:

Kelebihan Apple A12 Bionic dibanding Snapdragon 778G

  • Clock speed CPU lebih tinggi (2,49 GHz vs 2,4 GHz)
  • Skor single-core dan multi-core lebih tinggi (1113 vs 773; 2895 vs 2801)
  • Clock speed GPU (1125 MHz vs 490 MHz)
  • Kemampuan grafis lebih tinggi (5260 vs 2466)
  • Kemampuan fotografi dan videografi lebih sip
  • Bandwidth memori lebih besar

Kekurangan Apple A12 Bionic dibanding Snapdragon 778G

  • Belum mendukung konektivitas 5G
  • Fabrikasi kalah modern (7 nm vs 6 nm)
  • Efisiensi konsumsi daya (6W vs 5W)
  • Jumlah core lebih sedikit
  • Instruction set arsitektur lebih lawas (ARMv8.3-A vs ARMv8.4-A)

Nah, itulah lima chipset yang setara atau memiliki kemampuan pada level sama dengan Snapdragon 778G. Tentunya setiap chipset punya kelebihan dan kekurangan. Namun, yang perlu Anda ingat, chipset bukan satu-satunya faktor yang menentukan kemampuan suatu ponsel.

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram