carisinyal-web-banner-retina 35

Snapdragon 8 Elite Vs Snapdragon 8 Gen 3, Apa Bedanya?

Ditulis oleh Ganjar Maulana

Snapdragon 8 Gen 3 dan Snapdragon 8 Elite adalah dua generasi chipset flagship dari Qualcomm yang digunakan di smartphone kelas atas. Snapdragon 8 Gen 3 diperkenalkan akhir 2023 dan menjadi otak bagi ponsel flagship 2024, sementara Snapdragon 8 Elite (juga dikenal sebagai Snapdragon 8 Gen 4) hadir pada akhir 2024 untuk perangkat tahun 2025.

Lantas, apa saja perbedaan utama di antara keduanya? Nah, di artikel ini Carisinyal akan menjelaskan poin-poin penting yang membedakan keduanya, mulai dari arsitektur CPU, performa grafis, efisiensi daya, fitur AI, hingga konektivitas 5G & Wi-Fi.

1. Arsitektur CPU

Snapdragon 8 elite

Snapdragon 8 Gen 3 menggunakan desain CPU tri-kluster 1+5+2 yang terdiri dari 1 core “Prime” alias super (berbasis Cortex-X4 hingga 3,3 GHz), 5 core besar (Cortex-A720 hingga ~3,2 GHz), dan 2 core kecil yang hemat daya (Cortex-A520 ~2,3 GHz).

Sementara itu, Snapdragon 8 Elite membawa perubahan besar dengan arsitektur CPU Qualcomm Oryon yang lebih sederhana namun bertenaga. Konfigurasinya terdiri dari 2 core utama (Prime) + 6 core besar, tanpa core kecil.

Dua core Primenya tersebut disetel pada kecepatan puncak yang sangat tinggi (hingga ~4,32 GHz). kecepatan tersebut hampir 1 GHz lebih cepat dari core prime Gen 3.

Konfigurasi dua tingkat ala Snapdragon 8 Elite ini mirip seperti pendekatan chip desktop/laptop kelas atas yang memaksimalkan performa multi-core tanpa memakai core “kecil” sama sekali. Perubahan arsitektur ini memberikan lompatan performa signifikan sekaligus menyederhanakan pengelolaan tugas di dalam chipset.

2. Peningkatan Performa

Dari segi performa CPU, peningkatannya juga sangat terasa. Qualcomm mengklaim Snapdragon 8 Elite memiliki performa sekitar 45% lebih cepat dalam kinerja CPU (single-core maupun multi-core) dibanding Snapdragon 8 Gen 3.

Lompatan tersebut jelas sangat besar. Sebagai gambaran, skor benchmark GeekBench 6 single-core Snapdragon 8 Elite dilaporkan sekitar 3.155 poin vs ~2.193 poin pada 8 Gen 3 (naik ~44%), dan multi-core mencapai ~9.700 vs ~7.300 (naik ~33%).

Snapdragon 8 Gen 3 sendiri sudah memberikan lonjakan performa sekitar 30% dibanding generasi sebelumnya, namun Gen 4 membawa peningkatan yang lebih jauh lagi. Hasilnya, ponsel dengan Snapdragon 8 Gen 4 akan terasa lebih gegas dan responsif.

3. GPU dan Kemampuan Grafis

Pada sektor grafis, GPU Adreno di kedua chipset ini menawarkan performa kelas atas, namun Snapdragon 8 Elite membawa generasi GPU yang lebih baru dan kuat. Snapdragon 8 Gen 3 dibekali GPU Adreno 750, yang saat diluncurkan sudah ~25% lebih kencang dan 25% lebih hemat daya daripada GPU generasi sebelumnya.

GPU tersebut mendukung fitur-fitur Snapdragon Elite Gaming seperti ray tracing berbasis hardware, Adreno Frame Motion Engine 2.0 (untuk menggandakan framerate dari 60 fps ke 120 fps), serta mampu menjalankan game hingga 240 fps pada layar 240Hz.

Snapdragon 8 Elite melangkah lebih jauh lagi dengan GPU Adreno generasi terbaru. Qualcomm melakukan perombakan arsitektur GPU dan hasilnya kinerja grafisnya meningkat hingga 40% lebih tinggi atau 40% lebih efisien dibanding Adreno di Snapdragon 8 Gen 3.

Bagi pengguna, peningkatan GPU ini berarti akan memberikan pengalaman gaming yang lebih mulus dan imersif. Snapdragon 8 Elite mampu menjaga frame rate tinggi lebih konsisten, bahkan untuk game berat semacam Genshin Impact di setting maksimal.

4. Efisiensi Daya

Meskipun Snapdragon 8 Elite menghadirkan performa yang jauh lebih tinggi, chipset ini juga dirancang lebih efisien berkat kemajuan teknologi fabrikasi dan optimasi arsitektur.

Snapdragon 8 Gen 3 dibuat dengan proses manufaktur 4nm (TSMC N4P yang disempurnakan), serupa dengan Gen 2. Sedangkan Snapdragon 8 Elite membawa peningkatan lebih lanjut dengan proses fabrikasi 3nm yang lebih canggih.

Transistor yang lebih kecil ini membuat chip lebih hemat energi pada voltase yang lebih rendah, sehingga efisiensi per watt naik drastis. Qualcomm mengklaim arsitektur CPU Oryon barunya mampu memberikan 45% penghematan energi pada beban kerja tertentu dibandingkan CPU di Snapdragon 8 Gen 3.

Artinya, Snapdragon 8 Elite dapat memberikan lompatan performa besar tanpa membuat baterai jauh lebih boros. Dalam penggunaan harian, ponsel dengan smartphone dengan chipset ini akan terasa lebih dingin dan bertahan lebih lama saat digunakan.

5. Fitur AI

Kecerdasan buatan alias AI menjadi fokus utama kedua chipset ini. Hexagon NPU di Snapdragon 8 Gen 3 membawa kemampuan AI generatif ke dalam smartphone. Chip ini mampu menjalankan model AI besar seperti LLM (large language model) berukuran hingga 10 miliar parameter dan memproses hingga ~20 token per detik.

Selain itu, Snapdragon 8 Gen 3 membawa fitur-fitur AI baru seperti Photo Expansion yang bisa “memperluas” batas foto dengan konten imajiner, Video Object Eraser yang bisa menghapus objek mengganggu dari video, serta pengenalan konteks gambar (semantic segmentation hingga 12 layer) untuk memperbaiki foto secara real-time.

Snapdragon 8 Elite hadir dengan AI Engine yang lebih dahsyat lagi. Hexagon NPU generasi baru ini diklaim memberi kinerja AI hingga 45% lebih cepat dibanding NPU di 8 Gen 3, dengan peningkatan efisiensi daya sekitar 45% untuk beban AI yang sama.

Qualcomm menyebut Snapdragon 8 Gen 4 mampu melakukan penghapusan objek pada video secara real-time tanpa bantuan cloud. Bayangkan merekam video lalu seketika menghilangkan photobomber atau objek tak diinginkan dengan sekali tap, dan prosesnya instan di depan mata.

Selain itu, enhanced AI video segmentation memungkinkan chip ini mengenali dan memproses ratusan elemen berbeda dalam video secara simultan sehingga efek AI seperti bokeh, filter, atau penggantian latar video bisa lebih akurat dan real-time.

6. Konektivitas

Qualcomm selalu menyematkan modem seluler dan konektivitas terbaik di lini Snapdragon 8. Snapdragon 8 Gen 3 datang dengan modem Snapdragon X75 5G terintegrasi, yang sudah mendukung standar 5G Advanced (Release 17) dan mampu kecepatan unduh puncak hingga 10 Gbps dengan upload hingga 3,5 Gbps.

Sementara itu, Snapdragon 8 Elite dibekali modem Snapdragon X80 5G. Secara angka kecepatan maksimum masih serupa, namun X80 membawa peningkatan fitur seperti integrasi AI Processor khusus di modem untuk memperluas jangkauan mmWave, dukungan komunikasi satelit NB-NTN secara native, dan arsitektur antena baru.

Artinya, ponsel dengan Snapdragon 8 ELite sudah mendukung fitur pesan darurat via satelit atau konektivitas di area tanpa sinyal seluler, serta memiliki koneksi 5G yang lebih andal dan pintar dalam berpindah antar jaringan.

Untuk Wi-Fi, keduanya sudah mendukung generasi terbaru Wi-Fi 7 (802.11be) dengan kecepatan sangat tinggi. Snapdragon 8 Gen 3 mengemas sistem Qualcomm FastConnect 7800, yang mendukung Wi-Fi 7 dengan kecepatan hingga 5,8 Gbps.

Sementara itu, Snapdragon 8 Elite meng-upgrade-nya ke FastConnect 7900, yang juga mendukung Wi-Fi 7 namun dengan efisiensi lebih baik (40% lebih hemat daya) dan integrasi fitur tambahan seperti Ultra Wideband (UWB) dalam satu chip.

Pada Bluetooth, terdapat perbedaan versi generasi. Snapdragon 8 Gen 3 mendukung Bluetooth 5.4, sedangkan Snapdragon 8 Elite sudah menggunakan Bluetooth 6.0 terbaru.

Bluetooth 5.4 pada Gen 3 sebenarnya sudah membawa fitur modern seperti LE Audio, audio broadcast Auracast, dan dukungan Snapdragon Sound dengan latensi rendah. Bluetooth 6.0 di Gen 4 melangkah lebih jauh dengan peningkatan stabilitas dan kemungkinan jangkauan yang lebih luas serta manajemen interferensi yang lebih baik.

7. Fitur Kamera

Aspek multimedia juga mendapat peningkatan dari Snapdragon 8 Gen 3 ke Gen 4, meski keduanya sudah tergolong kelas atas.

Image Signal Processor (ISP) Qualcomm Spectra pada Snapdragon 8 Gen 3 yang berjuluk “Cognitive ISP” dapat memanfaatkan AI untuk memproses gambar secara cerdas.

Chip ini mendukung sensor kamera hingga 200 MP untuk satu kamera, atau konfigurasi multi-kamera seperti 108 MP dengan zero shutter lag (ZSL), 64+36 MP (dual), dan 36+36+36 MP (triple) dengan ZSL. Artinya, 8 Gen 3 mampu menangani tiga input kamera 36 MP sekaligus tanpa jeda.

Selain itu, ISP 18-bit tersebut sanggup merekam video hingga 8K @ 30fps (HDR), atau 4K hingga 120fps. Fitur seperti HDR foto Dolby Vision, multiframe noise reduction, dan real-time semantic segmentation juga sudah hadir di Snapdragon 8 Gen 3.

Snapdragon 8 Elite hadir dengan ISP Spectra generasi berikutnya dengan kapabilitas lebih tinggi. Chip ini mendukung resolusi kamera tunggal hingga 320 MP, meskipun pada kenyataannya mungkin belum ada ponsel yang memiliki resolusi kamera setinggi itu dalam waktu dekat.

Snapdragon 8 Elite juga dapat menangani triple camera 48 MP secara simultan dengan Zero Shutter Lag. Hal tersebut memungkinkan ponsel untuk dapat mengambil foto dari tiga kamera (misal wide, ultrawide, tele) dengan resolusi tinggi secara serentak tanpa jeda.

Kemampuan video juga ditingkatkan. Snapdragon 8 Elite mampu merekam hingga resolusi 8K @ 60fps dengan HDR. Tak hanya resolusi, chipset ini juga meningkatkan kemampuan AI di kameranya seperti Massive Multi-frame Noise Reduction with AI dan Enhanced AI Video Segmentation.

Secara keseluruhan, Snapdragon 8 Gen 3 dan Elite sama-sama merupakan chipset kelas flagship dengan kemampuan luar biasa di zamannya. Snapdragon 8 Gen 3 membawa peningkatan besar dalam AI dan efisiensi pada tahun 2023, dan hingga kini masih sangat powerful untuk segala kebutuhan.

Namun, Snapdragon 8 Elite hadir sebagai penerus yang menyempurnakan di hampir semua aspek. Dengan arsitektur CPU baru, fabrikasi 3nm, dan kemampuan AI yang ditingkatkan, Snapdragon 8 Elite jelas menawarkan performa lebih tinggi serta fitur-fitur baru untuk smartphone flagship.

Kategori:
Jika kamu memiliki pertanyaan mengenai artikel yang kami tulis atau ingin meminta rekomendasi gadget, silakan tanyakan kepada kami di Instagram, atau Twitter/X. Kami akan dengan senang hati menjawabnya!

cross