carisinyal web banner retina

Snapdragon 8+ Gen 1 Setara Apa? Ini Dia 7 Chipset Pesaingnya

Ditulis oleh Aris Wibowo

Qualcomm tampak belum puas akan jajaran chipset premium miliknya. Hal ini tampak dari kehadiran Qualcomm Snapdragon 8 Plus Gen 1. Padahal 2022 ini, Qualcomm sudah merilis chipset atau SoC untuk smartphone flagship yakni Snapdragon 8 Gen 1.

Chipset ini hadirkan perpindahan proses fabrikasi yang semula dari Samsung kini dibuat oleh TSMC (sama-sama 4 nm) yang diklaim memiliki efisiensi lebih baik.

Tentu, kehadiran chipset terbaru ini akan memiliki performa yang sedikit lebih baik bahkan mirip dibanding seri sebelumnya. Cip mobile 5G terbaru ini dibuat dengan konfigurasi octa-core.

Konfigurasi prosesor octa core yang kuat terdiri dari satu unit Cortex X2 (3,2 GHz) sebagai inti high performance, tiga core Cortex A710 (2,75 Ghz) dan empat unit Cortex A510 (1.8 GHz) sebagai inti hemat daya.

Untuk komponen lainnya, Snapdragon memasang GPU Adreno 730. GPU ini diklaim mengalami peningkatan performa hingga 30% dibanding GPU Adreno seri sebelumnya. Selain itu, SoC ini juga memiliki ISP Snapdragon Sight.

Chipset ini hadir untuk mengisi pasar smartphone 5G kelas menengah atas yang dibekali dengan fitur-fitur mewah. Alhasil Snapdragon 8 Plus Gen 1 memiliki keunggulan kecepatan CPU dan GPU lebih cepat 10 % dibanding Snapdragon 8 Gen 1.

Selain itu, konsumsi daya juga lebih hemat hingga 30% dan performa kecerdasan buatan (AI) yang 20% lebih baik. Untuk mendukung konektivitas internet, Soc Qualcomm ini masih menggunakan modem 5G yang sama dengan modem di Snapdragon 8 Gen 1 yakni model X65 5G.

Untuk konektivitas lainnya ada modem 5G, Bluetooth dan Wi-Fi terbaru. Untuk perekaman kamera, Chipset ini sudah mendukung video HDR 8K. Pada AnTuTu 9 di Nanoreview, Snapdragon 8 Plus Gen 1 mencetak skor 1.101.264. Skor tersebut sudah tinggi, walau tidak setinggi Mediatek Dimensity 9000 Plus.

Pengetesan selanjutnya adalah mengenai kemampuan CPU pada GeekBench 5. Hasilnya impresif, skor single-core HP ini menyentuh 1329, sedangkan multi-core-nya tembus 4198. Skor tersebut juga tergolong bagus dan tinggi dibanding Snapdragon 8 Gen 1 yang hanya skor AnTuTu 1.042.572.

Chipset Snapdragon 8 Plus Gen 1 sudah digunakan dalam smartphone Xiaomi 12S Pro, Xiaomi 12S Ultra dan Xiaomi 12S. Sedangkan chipset Snapdragon 8 Gen 1 sudah digunakan di POCO F4 GT, realme GT2 Pro, hingga OPPO Find X5 Pro.

Nah, setelah mengenal lebih dalam SoC Snapdragon ini, mungkin saja timbul pertanyaan di benak kamu, Snapdragon 8 Plus Gen 1 ini setara apa? Carisinyal pun sudah merangkum lima chipset yang setara dengan Snapdragon 8 Plus Gen 1 berdasarkan skor di Nanoreview yang punya nilai 90 ke atas.

Yang perlu diperhatikan, lima chipset yang akan kami jelaskan di sini memang tidak benar-benar setara. Namun, secara umum performanya bisa menyaingi atau masih dalam rentang yang sama. Berikut ini lima chipset yang setara Snapdragon 8 Plus Gen 1.

1. Apple A15 Bionic

A15 Bionic

Apple A15 Bionic merupakan chipset buatan Apple yang memiliki 15 miliar transistor. Jumlah transistor tersebut lebih banyak dari A14 Bionic yang hanya berjumlah sekitar 11 miliyar transistor. Selain jumlah transistor yang lebih banyak. Chipset ini memiliki kemampuan yang lebih cepat dan teknologi pengolah grafis yang lebih baru.

Dari sisi teknologi, A15 Bionic masih mengandalkan dua inti prosesor berkinerja tinggi dan empat inti untuk hemat daya. Konfigurasi ini masih sama dengan seri A14 Bionic. Performa core-nya cukup tinggi.
Dari hasil GeekBench, A15 Bionic punya skor 1746 untuk single core dan 4772 untuk multicorenya. Untuk nilai AnTuTu menurut Nanoreview mencapai skor 800.353.

Lanjut ke pengujian kemampuan grafis, chipset buatan Apple ini mampu mencatat skor 9524 pada 3DMark Wild Life. Skor tersebut juga tergolong bagus. Apple A15 Bionic merupakan chipset yang tertanam di iPhone 13 series dan iPhone SE 2022.

2. MediaTek Dimensity 9000 Plus

dimensity 9000 plus

Seperti namanya, SoC ini merupakan varian lain dari Mediatek Dimensity 9000. Untuk kemampuan, Chipset dengan embel-embel Plus ini hadirkan sejumlah peningkatan. SoC ini mempunyai tiga klaster CPU.

Klaster pertama merupakan satu core Cortex X2 (3,2 Ghz). Klaster kedua diisi tiga core menengah Cortex A710 (2,8 Ghz). Dan, klaster ketiga terdapat empat core Cortex A510 (1,8 Ghz) yang berperan sebagai core hemat konsumsi daya.

CPU ini dilengkapi dengan komponen yang mirip dengan dimensity 9000. Dalam chipset ini terdapat GPU Mali G710 MC10 yang diklaim lebih kencang hingga 10% dibanding GPU Adreno di Dimensity 9000.

GPU ini sudah dibekali fitur HyperEngine 5.0 dan kemampuan AI yang sangat pintar untuk mengalokasikan beban sehingga GPU akan dalam kondisi optimal saat harus melakukan rendering ataupun bermain game.

Dimensity 9000 juga sudah mengintegrasikan tipe RAM LPDDR5X yang mendukung hingga frekuensi 7500 Mhz dengan cache 3,8 MB dan cache sistem 6 MB. Chipset ini mendukung penggunaan dual 5G SIM (Sub-6 GHz NSA/SA). Tidak hanya itu, chipset ini mendukung teknologi 5G UltraSave.

Teknologi ini merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan baterai ponsel lebih hemat daya saat dipakai browsing di jaringan 5G. Untuk fotografi, chipset ini mendukung kamera sampai 320 MP mendukung video 4K HDR, dukungan layar resolusi WQHD+ 144 Hz, fitur Mediatek APU 3.0 untuk AI dan HDR10+ serta dukungan MiraVision PQ Mediatek.

Nanoreview mencatat, Mediatek Dimensity 9000 Plus meraih skor AnTuTu 9 sebesar 526.704. Kemudian, skor single-core dan multi-core-nya pada GeekBench 5 adalah 800 dan 2889. Untuk smartphone yang sudah menggunakan chipset ini ialah Xiaomi 12 Pro (Dimensity).

3. MediaTek Dimensity 9000

Dimensity 9000

Ini merupakan chipset buatan Mediatek yang dipasang untuk smartphone 5G di kelas flagship. Dalam chipset ini, tersemat prosesor octa-core yang terdiri dari satu core Cortex X2 dengan kecepatan 3,05 Ghz, tiga core Cortex A710 dengan kecepatan 2,85 Ghz untuk performa dan 4 core Cortex A510 dengan kecepatan 1,8 Ghz untuk hemat daya.

Untuk pengolah grafis, SoC Mediatek ini memakai GPU Mali G710 MC10. Mediatek mengklaim bahwa chipset ini menjadi yang pertama memakai GPU ini. GPU ini sudah dibekali fitur HyperEngine 5.0 dan kemampuan AI yang sangat pintar untuk mengalokasikan beban sehingga GPU akan dalam kondisi optimal saat harus melakukan rendering ataupun bermain game.

Dimensity 9000 juga sudah mengintegrasikan tipe RAM LPDDR5X yang mendukung hingga frekuensi 7500 Mhz dengan cache 3,8 MB dan cache sistem 6 MB. Chipset ini mendukung penggunakan dual 5G SIM (Sub-6 GHz NSA/SA). Tidak hanya itu, Chipset ini mendukung teknologi 5G UltraSave.

Teknologi ini merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan baterai ponsel lebih hemat daya saat dipakai browsing di jaringan 5G. Untuk fotografi, chipset ini mendukung kamera sampai 320 MP mendukung video 4K HDR, dukungan layar resolusi WQHD+ 144 Hz, fitur Mediatek APU 3.0 untuk AI dan HDR10+ serta dukungan MiraVision PQ Mediatek.

Menurut nanoreview, Dimensity 9000 mampu mencetak skor AnTuTu v9 1.031.459. Sedangkan untuk skor singlecore dan multi-core SoC ini yakni 1281 dan 4327 sesuai data pengujian GeekBench 5.

Ponsel pertama di dunia yang gunakan Dimensity 9000 adalah varian Tiongkok OPPO Find X5 series, kemudian sejumlah HP flagship seperti OnePlus Nord 3, Realme GT Neo3T, Vivo X80, Xiaomi 12T dan Redmi K50 Gaming.

4. Apple A14 Bionic

Gizchina
*

SoC Apple A14 Bionic hadir dengan teknologi yang canggih. Hal ini bukanlah isapan jempol semata, mengingat chipset ini dibangun menggunakan fabrikasi 5 nm, lebih kecil dibanding beberapa mantan chipset premium yang masih 7 nm.

Chipset produksi TSMC ini cukup unggul karena memiliki sektor prosesor Neural Engine yang dapat menangani tugas-tugas terkait kecerdasan buatan dengan sokongan 16 inti. Ada juga kemampuan kinerja machine learning di chipset ini yang punya peningkatan 80 persen dibanding chipset seri lama, A13 Bionic.

Apple A14 Bionic diklaim memiliki kinerja CPU 40% lebih cepat dan GPU hingga 30% lebih baik dibandingkan Apple A12. Apalagi chipset ini memiliki akselerator matriks dan teknologi machine learning terbaruyang bekerja dua kali dan sepuluh kali lebih cepat.

Menurut nanoreview, Apple A14 mampu mencetak skor AnTuTu v9 724.750. Sedangkan untuk skor singlecore dan multi-core SoC ini yakni 1606 dan 4136 sesuai data pengujian GeekBench 5. Untuk skor kemampuan grafis GPU, didapatkan skor 7612 pada pengujian 3DMark Wild Life 7612.

Apple A14 Bionic sendiri sudah digunakan di iPad Air 2020. Chipset ini juga digunakan di semua Apple iPhone 12 Series, mulai iPhone 12, iPhone 12 Mini, iPhone 12 Pro dan iPhone 12 Pro Max.

5. Snapdragon 888 Plus

snapdragon-888-plus_

Kalau kamu ingin mencari tahu chipset yang setara dengan Snapdragon 8 Plus Gen 1, maka chipset Qualcomm Snapdragon 888 Plus layak dipilih. Pasalnya, seri ini menjadi salah satu chipset terkencang di tahun 2021.

Qualcomm Snapdragon 888 plus dirilis pada ajang Mobile World Congress 2021 dengan sejumlah peningkatan.

Qualcomm menjanjikan chipset ini memiliki kemampuan yang lebih baik untuk smartphone flagship meski chipset ini dibuat dengan dasar Qualcomm Snapdragon 888. SoC Snapdragon buatan Qualcomm yang dibangun dengan fabrikasi 5 nm ini menggunakan konfigurasi prosesor octa core.

Prosesor itu terdiri dari satu unit Kryo 680 Prime (2,9 GHz) sebagai inti high performance, tiga core 680 gold (2,42 Ghz) dan empat unit Kryo 680 Silver (1.8 GHz) sebagai inti hemat daya.

Untuk komponen lainnya, Snapdragon memasang GPU Adreno 660. GPU ini diklaim mengalami peningkatan performa hingga 35% dibanding GPU Adreno dalam Snapdragon 865. Tidak hanya itu, GPU ini juga lebih hemat 20% dari generasi sebelumnya.

Selain itu, SoC ini juga memiliki prolsesor AI Hexagon 780 terbaru, tiga prosesor gambar Spectra 580 dan modem internal 5G X60. Chipset ini juga didukung dengan teknologi Qualcomm AI Engine generasi ke 6 dengan kinerja hingga 32 TOPS (Tera Operation Per Second), meningkat 20 persen dari Snapdragon 888.
Menurut nanoreview, Snapdragon 888 Plus mampu mencetak skor AnTuTu 9 1.101.264.

Sedangkan untuk skor singlecore dan multi-core SoC ini yakni 1329 dan 4198 sesuai data pengujian GeekBench 5. Chipset ini sudah digunakan di sejumlah smartphone seperti Asus ROG Phone 5s Pro, Vivo X70 Pro Plus hingga Xiaomi Mix 4.

6. Exynos 2200

Jika kamu mencari chipset buatan Samsung yang setara dengan Snapdragon 8 Plus Gen 1, jawabannya tentu Exynox 2200. Menariknya, GPU SoC Exynos ini diklaim lebih baik dibanding GPU Snapdragon 8 Gen 1.

Memiliki arsitektur ARMv9, CPU ini memiliki konfigurasi octa-core yang terdiri dari satu core Cortex X2 (2,8 Ghz), tiga core Cortex A710 (2,52 Ghz), dan empat core penghemat daya Cortex A510 (1,82 Ghz).

Keunggulan chipset ini ialah menggunakan GPU Samsung Xclipse 920. GPU ini cukup powerfull dengan frekuensi yang mencapai 1,3 Ghz. Chipset ini juga mendukung API Vulkan 1.1, OpenCL 2.0 dan DirectX 12.
GPU ini juga mendukung tipe memori RAM LPDDR5 dengan frekuensi 3,2 Ghz dengan bandwitch mencapai 51,2 Gbit per detik.

Sementara untuk penyimanan internal mendukung UFS 3.1. Di bagian multimedia, Exynos 2200 ini mendukung resolusi layar hingga 4K serta resolusi kamera hingga 200 MP. Chipset ini juga sudah mendukung Wi-Fi 6 dan jaringan 5G dengan kecepatan download hingga 3 GB per detik, serta kecepatan upload hingga 422 Mb per detik.

Dalam pengujian nanoreview, Exynos 2200 mampu mencetak skor AnTuTu 946.507. Sedangkan untuk skor singlecore dan multi-core SoC ini yakni 1161 dan 3568 sesuai data pengujian GeekBench 5.
Chipset Samsung ini sudah terpasang dalam smartphone premium Samsung Galaxy S22, S22 Plus dan S22 Ultra.

7. Snapdragon 888

Snapdragon-888Sumber: qualcomm.com

Snapdragon 888 5G ialah SoC Snapdragon buatan Qualcomm yang dibangun dengan fabrikasi 5 nm dengan konfigurasi octa-core. Konfigurasi prosesor octa core yang kuat terdiri dari satu unit Kryo 680 Prime (2,84 GHz) sebagai inti high performance, tiga core 680 gold (2,42 Ghz) dan empat unit Kryo 680 Silver (1.8 GHz) sebagai inti hemat daya.

Yang membuat chipset ini semakin menarik adalah hadirnya fitur dukungan pengambilan gambar dalam cahaya rendah pada titik 0,1 lux. Untuk komponen lainnya, Snapdragon memasang GPU Adreno 660. GPU ini dikllaim mengalami peningkatan performa hingga 35% dibanding GPU Adreno dalam Snapdragon 865.

Tidak hanya itu, GPU ini juga lebih hemat 20% dari generasi sebelumnya. Selain itu, SoC ini juga memiliki prosesor AI Hexagon 780 terbaru, tiga prosesor gambar Spectra 580 dan modem internal 5G X60.
Komponen dan teknologi yang terpasang dalam chipset Snapdragon 888 membuat SoC ini memiliki sejumlah kelebihan.

Mulai dari sudah mendukung resolusi layar WQHD+ dengan refresh rate hingga tinggi, dukungan resolusi kamera hingga 200 MP dan yang cukup menarik ialah perekaman video yang sanggup resolusi 8K 30 fps dengan format HDR10+.

Dalam pengujian nanoreview, Snapdragon 888 mampu mencetak skor AnTuTu 807.864. Sedangkan untuk skor singlecore dan multi-core SoC ini yakni 1136 dan 3718 sesuai data pengujian GeekBench 5.
Chipset berkinerja tinggi ini sudah digunakan dalam dapur pacu OPPO Find X3 Pro, OPPO Find N, Realme GT 5G hingga ASUS Zenfone 8.

Nah, itu dia tujuh chipset yang setara dengan Snapdragon 8 plus Gen 1. Yang perlu dipahami bahwa baik buruknya sebuah ponsel tidak ditentukan hanya dari chipset-nya.

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram