carisinyal web banner retina

7 Chipset yang Setara dengan Snapdragon 8 Gen 2, Apa Saja?

Ditulis oleh Ananda Ganesha M

Snapdragon 8 Gen 2 adalah chipset dari Qualcomm yang digunakan oleh flagship di tahun 2023. Chipset ini pertama kali diperkenalkan pada 15 November 2022 pada acara Snapdragon Summit 2022 di Maui, Hawaii.

Ada beberapa peningkatan dan fitur baru yang Qualcomm tanamkan di chipset Snapdragon 8 Gen 2 ini. Salah satunya adalah penambahan fitur ray tracing sehingga mobile gamer bisa merasakan refleksi cahaya di gim dengan lebih nyata, selayaknya PC dan laptop gaming.

Sekilas tentang Snapdragon 8 Gen 2

snapdragon 8 gen 2_

Chipset ini masih dibangun dengan fabrikasi yang sama dengan generasi pendahulunya yaitu 4 nm. Namun, Qualcomm mengklaim bahwa Kryo CPU di chipset ini tawarkan tingkatan kecepatan 35% lebih tinggi dan 40% lebih hemat daya.

Sedangkan, Adreno GPU miliknya juga diklaim bawakan kecepatan 25% lebih tinggi sekaligus efisiensi daya yang 45% lebih baik. Snapdragon 8 Gen 2 turut hadirkan teknologi AI yang lebih matang. Qualcomm AI Engine di dalamnya membawakan sebanyak 4,35x lipat performance uplift dan efisiensi daya yang 60% lebih baik.

Pada sisi konektivitasnya, kini Snapdragon 8 Gen 2 pun menghadirkan kapabilitas WiFi 7 yang pastinya lebih cepat dan stabil ketimbang WiFi 6E. Namun, tentu Anda harus membeli router baru untuk bisa merasakan teknologi tersebut.

Snapdragon 8 Gen 2 Hadirkan Fitur Kamera Baru

snapdragon 8 gen 2 horizon levelling_

Adapun pada bagian ISP-nya, kini chipset mendukung fitur semantic segmentation yang dapat mendeteksi jenis-jenis subjek di depan kamera dan mengenali pengelompokannya.

Misalnya, kamera HP memotret atau merekam pemandangan, chipset bisa mengenali mana yang bagian langit, rumput, wajah orang, dan sebagainya.

Teknologi serupa sudah bisa dilakukan oleh kamera ponsel lain sebelumnya. Namun, kini bedanya proses semantic segmentation ini merupakan bagian dari hardware serta dukungan komunikasi antara AI Engine dan ISP-nya.

Chipset juga kini mendukung horizon levelling yang dapat menjaga perekaman video tetap stabil meski ponsel dimiring-miringkan ke kiri dan kanan sekali pun. Ini adalah tingkatan stabilisasi yang tidak pernah dirasakan oleh smartphone lain sebelumnya.

Kemudian, Snapdragon 8 Gen 2 juga hadirkan teknologi Qualcomm Sensing Hub sehingga kameranya senantiasa mendeteksi benda di depannya. Dengan begini, kamera bisa langsung membaca kode QR tanpa pengguna menyalakan layar HP.

Spesifikasi Snapdragon 8 Gen 2

snapdragon 8 gen 2 spesifikasi_

Itu tadi hanya segelintir saja dari fitur-fitur baru yang dibawakan Snapdragon 8 Gen 2. Untuk arsitektur CPU-nya, kini chipset membawakan formasi satu prime core Cortex X3 (3.2 GHz), empat unit high performance berkekuatan 2.8 GHz (dua unit Cortex A715 dan dua unit Cortex A710), serta tiga inti hemat daya Cortex A510 (2.0 GHz).

Sementara, kartu pengolah grafisnya membawakan Adreno 740 yang berlari pada kecepatan 680 MHz. Qualcomm turut membenamkan modem internal X70 5G/LTE yang mendukung kecepatan unduhan 5G hingga 10 Gbps dan unggahan hingga 3.5 Gbps.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Nano Review, Snapdragon 8 Gen 2 mendapatkan skor AnTuTu v9 sebesar 1.171.539 poin dengan skor Geekbench 5 sebesar 1467 poin (single core) dan 4723 poin (multi-core).

Hingga saat artikel ini ditulis, belum diketahui produsen smartphone mana yang akan gunakan chipset ini untuk pertama kalinya. Namun menurut kabar yang beredar, OnePlus 11 series dan Xiaomi 13 series dicanangkan menggunakan Snapdragon 8 Gen 2. Begitu pun dengan OPPO Find X6 Pro. Kita lihat saja mana yang hadir duluan.

Dengan kemunculan Snapdragon 8 Gen 2 ini, tentu banyak yang penasaran chipset lain apa saja yang setara dengan SoC Qualcomm tersebut.

5 Chipset yang Setara dengan Snapdragon 8 Gen 2

Di bawah ini adalah beberapa SoC pesaingnya yang dianggap bisa menyaingi (atau bahkan melampaui) kehebatan yang dimiliki Snapdragon 8 Gen 2. Simak yang di bawah ini, ya.

1. Dimensity 9200

MediaTek Dimensity 9200

MediaTek Dimensity 9200 merupakan rival dari Snapdragon 8 Gen 2 pada generasi yang sama. SoC kubu MediaTek ini juga hadirkan akselerasi hardware yang mendukung penggunaan ray tracing pada gaming.

Ini berkat penggunaan GPU ARM Immortalis G715 yang turut hadirkan tingkatan performa. MediaTek mengklaim GPU tersebut punya performa 32% lebih tinggi dari Dimensity 9000, dengan konsumsi daya yang sama.

Sementara itu, konfigurasi prosesornya mengusung arsitektur ARM v9 dengan formasi 1 + 3 + 4. Dimensity 9200 dibangun atas proses fabrikasi 4 nm, menghadirkan ARM Cortex X3 sebagai inti primanya yang berlari pada kecepatan 3.05 GHz.

Selain itu, chipset juga bawakan tiga unit high performance Cortex A715 berkekuatan 2.85 GHz, serta empat inti hemat daya Cortex A510 dengan frekuensi 1.8 GHz.

Dimensity 9200 juga mendukung jenis RAM LPDDR5X dengan standar memori hingga UFS 4.0. Seperti pesaingnya, chipset ini turut hadirkan dukungan konektivitas terhadap WiFi 7, 5G, dan Bluetooth 5.3.

Situs NanoReview menuturkan bahwa Dimensity 9200 memiliki skor AnTuTu v9 yang 8% lebih tinggi dari Snapdragon 8 Gen 2, yakni 1.264.779 poin. Adapun untuk performa Geekbench 5-nya, meraih skor 1292 untuk single core dan 4956 pada multi-core.

Sejumlah smartphone yang dirumorkan akan menggunakan Dimensity 9200 adalah ASUS ROG Phone 7 series, Redmi K60 series, Xiaomi 13 series, dan vivo X90 series, dilansir dari dealntech.com

2. Apple A16 Bionic

apple a16 bionic_

Meskipun Apple A16 Bionic tidak dapat dibandingkan secara langsung dengan Snapdragon 8 Gen 2, namun kita bisa menerka perbandingannya pada performa Geekbench 5 yang cross-platform.

Apple A16 Bionic adalah chipset generasi tahun 2022 yang Apple sematkan pada iPhone 14 Pro dan Pro Max. Dan, meski A16 Bionic ini lebih duluan hadir ke pasaran (maka, bisa dianggap lebih "lawas" dari Snapdragon 8 Gen 2), performanya ternyata masih jauh lebih unggul dibandingkan SoC Qualcomm tersebut.

Apple A16 Bionic bawakan konfigurasi prosesor hexa core 64 bit yang menganut arsitektur ARMv8.6-A. Dua prosesornya merupakan inti high performance bernama Everest yang berlari di frekuensi 3.46 GHz, serta empat unit hemat daya bernama Sawtooth yang berlari di frekuensi 2.02 GHz.

Chipset besutan Apple selalu lekat dengan identitas neural engine-nya yang juara. Termasuk pada A16 Bionic, yang membawakan neural network yang ditingkatkan dengan 16 inti.

Bahkan kini A16 Bionic membawakan Display Engine yang mendukung peningkatan terhadap fitur always on display, tingkat kecerahan puncak lebih tinggi, refresh rate variatif hingga 1 Hz, serta teknologi anti-aliasing.

Dari sisi pengolahan grafis, A16 Bionic membawakan GPU Apple dengan lima inti yang memiliki peningkatan bandwidth memori 50% lebih tinggi ketimbang A15 Bionic pada iPhone 14 reguler dan Plus.

Dilansir dari macrumors.com, Apple A16 Bionic meraih skor single core sebanyak 1874 poin dan 5372 poin pada multi-core (Geekbench 5).

Sebagai perbandingan, Snapdragon 8 Gen 2 mendapatkan skor Geekbench 5 sebesar 1467 poin (single core) dan 4723 poin (multi-core). Jadi, Apple A16 Bionic memiliki performa lebih tinggi dari Snapdragon 8 Gen 2.

3. Dimensity 9000+

mediatek dimensity 9000+_

Jika dibandingkan, Dimensity 9000+ ini berada tepat di bawah Dimensity 9200. Performa chipset ini tentu tidak bisa dianggap remeh, lantaran digunakan oleh seri ponsel gaming ternama ASUS ROG Phone 6D dan ASUS ROG Phone 6D Ultimate.

Chipset ini dibangun atas fabrikasi 4 nm dengan set instruksi ARMv9-A. Menawarkan prosesor delapan inti (octa core), Dimensity 9000+ didukung oleh satu unit prime core Cortex X2 berkekuatan 3.2 GHz, tiga unit high performance Cortex A710 dengan frekuensi 2.85 GHz, serta empat inti hemat daya Cortex A510 yang berlaju di frekuensi 1.8 GHz.

Dimensity 9000+ sendiri menggunakan kartu pengolah grafis Mali G710 MC10, mendukung RAM LPDDR5 16-bit 4x dengan frekuensi 3200 MHz serta tipe RAM LPDDR5x di frekuensi 3750 MHz.

Situs NanoReview mengungkapkan skor benchmark Dimensity 9000+ yang dipenuhi dengan angka-angka tinggi. Skor AnTuTu v9 di chipset ini mencapai hingga skor 1.142.627 poin. Dibandingkan dengan Snapdragon 8 Gen 1, Dimensity 9000+ memiliki skor yang 11% lebih unggul.

Melihat dari ranking skor chipset di NanoReview, posisi Dimensity 9000+ berada di tingkatan ke-3, tepat di bawah Snapdragon 8 Gen 2 dengan posisi nomor 2. Jadi, meski Dimensity 9000+ belum hadirkan teknologi seinovatif Snapdragon 8 Gen 2, Anda bisa rasakan performa yang kurang lebih setara pada Dimensity 9000+.

4. Snapdragon 8+ Gen 1

snapdragon 8+ gen 1_

Snapdragon 8+ Gen 1 adalah "primadona"-nya HP flagship di tahun 2022. Ini merupakan hasil modifikasi dari Snapdragon 8 Gen 1 yang lebih duluan hadir di pasaran.

Varian Plus ini digunakan oleh sejumlah flagship ternama seperti ASUS ROG Phone 6, Samsung Galaxy Z Fold 4, Galaxy Z Flip 4, Xiaomi 12 Ultra, iQOO 10 Pro, dan masih banyak lagi.

Qualcomm mengklaim kalau versi Plus ini tawarkan performa CPU yang 10% lebih cepat dan 30% lebih hemat daya. Lalu, kemampuan GPU-nya pun ditingkatkan hingga 10% lebih cepat, sekaligus hadirkan efisiensi daya 30% lebih baik.

Snapdragon 8+ Gen 1 mendapatkan peningkatan clock speed dari 3.0 GHz menjadi 3.2 GHz pada inti prima Cortex X2-nya. Selain itu, tiga inti Cortex A710 miliknya juga meningkat dari 2.5 GHz menjadi 3 GHz. Begitu pun dengan empat unit hemat daya Cortex A510 yang ditawarkan, kini berlari di frekuensi 2 GHz alih-alih 1.8 GHz.

Proses fabrikasinya masih sama-sama 4 nm, namun pabriknya diganti yang semula TSMC kini oleh Samsung. Qualcomm menyebut atas alasan inilah varian Plus bisa mengurangi konsumsi dayanya ketimbang versi reguler.

Snapdragon 8+ Gen 1 hadirkan skor AnTuTu v9 yang juga sedikit meningkat, yakni 1.117.578 poin dengan skor Geekbench 5 sebesar 1304 (single core) dan 4169 (multi-core).

5. MediaTek Dimensity 9000

Dimensity 9000

Ini merupakan chipset buatan MediaTek yang dipasang untuk smartphone 5G di kelas flagship

Dalam chipset ini, tersemat prosesor octa-core yang terdiri dari satu core Cortex X2 dengan kecepatan 3,05 Ghz, tiga core Cortex A710 dengan kecepatan 2,85 Ghz untuk performa dan 4 core Cortex A510 dengan kecepatan 1.8 Ghz untuk hemat daya.

Untuk pengolah grafis, Dimensity 9000 ini memakai GPU Mali G710 MC10. 

SoC ini sudah dibekali fitur HyperEngine 5.0 dan kemampuan AI yang sangat pintar untuk mengalokasikan beban sehingga GPU akan dalam kondisi optimal saat harus melakukan rendering ataupun bermain game.

Dimensity 9000 juga sudah mengintegrasikan tipe RAM LPDDR5X yang mendukung hingga frekuensi 7500 Mhz dengan cache 3,8 MB dan cache sistem 6 MB.

Chipset ini mendukung penggunaan dual 5G SIM (Sub-6 GHz NSA/SA). Tidak hanya itu, Chipset ini mendukung teknologi 5G UltraSave. Teknologi ini merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan baterai ponsel lebih hemat daya saat dipakai browsing di jaringan 5G.

Untuk fotografi, chipset ini mendukung kamera sampai 320 MP, mendukung video 4K HDR, dukungan layar resolusi WQHD+ 144 Hz, fitur MediaTek APU 3.0 untuk AI dan HDR10+ serta dukungan MiraVision PQ MediaTek.

Menurut data Nanoreview, Dimensity 9000 mampu mencetak skor AnTuTu v9 999.171. Sedangkan untuk skor singlecore dan multi-core SoC ini yakni 1270 dan 4254 sesuai data pengujian GeekBench 5.

Dua ponsel yang memakai Dimensity 9000 dan masuk resmi ke Indonesia adalah vivo X80 dan Xiaomi 12T. 

6. Google Tensor G2

google tensor g2 Cropped_

Google Tensor G2 merupakan chipset flagship yang jadi penerus bagi Google Tensor. Chipset ini pertama kali digunakan pada Google Pixel 7 series, dibangun atas proses fabrikasi 5 nm.

Dari sisi performa, Google Tensor G2 kalah telak dibanding Snapdragon 8 Gen 2. Bahkan ia tidak menyanggupi untuk mengalahkan Snapdragon 8 Gen 1.

Kekuatan utama dari chipset ini bukan pada performanya melainkan pada AI-nya. Ya, kemampuan machine learning pada Google Tensor G2 sanggup melakukan pendeteksian suara (speech recognition) yang jauh lebih unggul.

Chipset sanggup melakukan transcribe pada rekaman suara di chat, tanpa harus mengirimkan suara ke server. Jadi, proses pengenalian suara berlangsung pada hardware chipset itu sendiri.

Selain itu, Google Tensor G2 juga memiliki sistem pengolahan gambar yang oke punya. Google Pixel 7 Pro merupakan salah satu ponsel dengan HP terbaik menurut versi DxOMark, hanya dikalahkan oleh Huawei Mate 5 Pro. Salah satu alasannya adalah berkat cip ISP yang unggul pada Google Tensor G2.

Kemampuan AI pada Google Tensor G2 juga membuat Pixel 7 Pro sanggup menghapus objek tidak diinginkan pada foto, dan menghilangkan blur pada foto yang sudah ditangkap oleh perangkat lain.

Google Tensor G2 sendiri hadirkan skor AnTuTu v9 sebesar 803.446 poin serta Geekbench 5 sebesar 1068 poin (single core) dan 3168 poin (multi-core), dilansir dari NanoReview.

Berdasarkan perbandingan skor AnTuTu v9, Google Tensor G2 meraih skor yang 57% lebih rendah ketimbang Snapdragon 8 Gen 2.

7. Apple A15 Bionic

apple a15 bionic

Apple A15 Bionic merupakan chipset buatan Apple yang memiliki 15 miliar transistor. Jumlah transistor tersebut lebih banyak dari A14 Bionic yang hanya berjumlah sekitar 11 miliar transistor. 

Selain jumlah transistor yang lebih banyak, chipset ini memiliki kemampuan yang lebih cepat dan teknologi pengolah grafis yang lebih baik jika dibandingkan Apple A14 Bionic. 

Dari sisi teknologi, A15 Bionic masih mengandalkan dua inti prosesor berkinerja tinggi dan empat inti untuk hemat daya. Konfigurasi ini masih sama dengan seri A14 Bionic. Performa core-nya cukup tinggi.

Dari hasil GeekBench, A15 Bionic punya skor 1736 untuk single core dan 4798 untuk multicore nya. Untuk nilai AnTuTu, cip ini punya skor 791.046. Lanjut ke pengujian kemampuan grafis, chipset ini mampu mencatat skor 9490 pada 3DMark Wild Life. Skor tersebut juga tergolong bagus.

Apple A15 Bionic merupakan chipset yang tertanam di iPhone 14 plus, iPhone 14, iPhone 13 series dan iPhone SE 2022.

Yep, sekian chipset-chipset yang dinilai punya kinerja dan/atau fitur-fitur yang setara dengan Snapdragon 8 Gen 2, atau setidaknya masih berada di strata yang sama. Kini Anda bisa lebih mudah membandingkan smartphone pilihan Anda setelah mengetahui perbandingan chipset-nya. Semoga bermanfaat.

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram