carisinyal-web-banner-retina 35

5 Aplikasi Kamera Terbaik dengan Hasil Foto Jernih

Ditulis oleh Sera Serinda A

Kamera merupakan elemen penting yang harus ada di setiap smartphone. Kamera sangat bermanfaat untuk selfie, mengabadikan momen-momen spesial, dan merekam video. Oleh karena itu, memiliki aplikasi kamera yang bagus merupakan sebuah kewajiban di masa sekarang ini.

Sayangnya, tidak semua aplikasi kamera built-in alias bawaan memiliki kualitas yang memuaskan. Ada beberapa smartphone yang kameranya bisa dibilang standar sehingga kualitas fotonya sangat jauh dari harapan.

Untuk mengatasi masalah kualitas kamera yang kurang mumpuni tersebut, Anda bisa menggunakan aplikasi kamera tambahan yang akan memperbaiki kekurangan dari aplikasi kamera bawaan tersebut. Nah, berikut adalah beberapa aplikasi kamera Android terbaik saat ini versi Carisinyal.

1. ReLens

ReLens_
play-store-button

ReLens menggabungkan fitur Pro Camera, preset profesional, dan AI editing canggih dalam satu aplikasi yang user-friendly. Dari sisi kamera, ia menghadirkan kontrol manual lengkap seperti zoom, shutter speed, fokus, ISO, hingga pengaturan white balance.

Hasil tangkapan kameranya sudah HD dan sangat tajam. Tapi, kalau tak mau repot mengatur manual, ada preset fotografi profesional yang bisa langsung digunakan.

Dengan preset ini, Anda bisa menyesuaikan tone dan nuansa gambar untuk berbagai keperluan, entah itu potret, lanskap, street photography, atau food photography. Jadi, Anda bisa langsung dapatkan hasil foto siap upload, yang bahkan tak begitu perlu diedit lagi.

Kalau ingin mengedit lebih lanjut, ReLens juga punya fitur color grading detail. Pengaturan seperti hue, saturation, luminance, sampai kontras bisa diatur secara manual untuk menghasilkan gaya visual yang Anda inginkan. Namun, yang paling menonjol dari ReLens adalah fitur AI Bokeh Editing-nya.

Bokeh di sini bukan cuma blur biasa. AI akan menganalisis kedalaman (depth), aperture, jenis lensa (lens simulation), dan objek utama dalam gambar, lalu mengatur blur latar belakang secara otomatis agar terlihat seperti hasil kamera DSLR atau mirrorless. Hasilnya, foto Anda bisa tampak jauh lebih profesional, padahal Anda tak menggunakan kamera mahal sama sekali.

Hal yang saya sukai dari ReLens:

  • Mode Pro Camera dengan kontrol manual yang lumayan lengkap
  • Banyak preset foto profesional yang bisa langsung digunakan
  • Punya fitur color grading
  • Ada pula Beauty Camera-nya sendiri
  • Bokeh editing berbasis AI yang hasilnya mendekati kamera profesional

Hal yang perlu diperhatikan di ReLens:

  • Beberapa fitur lanjutan hanya tersedia di versi premium

2. Open Camera

Open Camera_
play-store-button

Aplikasi open-source ini dikembangkan oleh Mark Harman. Open Camera sudah lama menjadi favorit para pengguna yang serius menekuni fotografi lewat ponsel. Tenang saja, meski membawa banyak fitur profesional, Open Camera tetap mempertahankan antarmuka yang sederhana dan bersih.

Di jendela utamanya saja, saya tidak langsung melihat deretan kontrol teknis seperti pada aplikasi kamera profesional lain. Tapi jangan salah, semua pengaturan lanjutan tersembunyi rapi di balik ikon tiga titik di bagian atas layar.

Begitu saya membukanya, barulah muncul berbagai pengaturan teknis seperti eksposur, resolusi kamera, mode pemotretan, dan lainnya. Pendekatan ini cocok untuk pengguna yang menginginkan kebebasan teknis, tapi tetap ingin tampilan antarmukanya simpel.

Open Camera pun punya pemilihan jenis lensa, dari ultrawide hingga telephoto, jika ponsel Anda mendukung. Setiap lensa ini memberikan resolusi yang berbeda sesuai kemampuan sensor kamera.

Dan jangan lewatkan fitur kunci eksposurnya. Saat Anda sudah menemukan pengaturan pencahayaan yang pas, cukup tekan tombol ini untuk menghindari perubahan eksposur otomatis yang bisa mengganggu hasil akhir foto.

Hal yang saya sukai dari Open Camera:

  • Open-source, tanpa iklan, dan sepenuhnya gratis
  • Kontrol manual lengkap layaknya kamera DSLR
  • Antarmuka rapi dan tampak simpel
  • Mendukung penggunaan lensa ultrawide hingga telephoto
  • Fitur kunci eksposur yang berguna untuk menjaga konsistensi hasil foto

Hal yang perlu diperhatikan di Open Camera:

  • Proporsi beberapa elemen menu dan fiturnya terasa kurang pas

3. Manual Camera

Manual Camera_
play-store-button

Kalau Anda sedang mencari aplikasi kamera yang memberikan pengalaman seperti memegang DSLR langsung dari ponsel, maka Manual Camera bisa jadi unggulan. Aplikasi ini memang ditujukan untuk pengguna yang ingin lebih dari sekadar jepret otomatis. Pasalnya di sini, Anda punya kendali penuh atas hampir semua elemen fotografi.

Aplikasi ini menyediakan kontrol kamera manual yang lengkap, termasuk pengaturan ISO hingga 3200, white balance, fokus manual, hingga shutter speed. Buat Anda yang terbiasa memotret secara teknis, fitur ini jelas sangat membantu.

Kerennya lagi, hasil foto dari Manual Camera tidak hanya disimpan dalam format JPG, tetapi juga bisa disimpan dalam format RAW (DNG). Format ini memberi keleluasaan dalam proses editing lanjutan menggunakan aplikasi seperti Lightroom, Capture One, dan editor profesional lainnya.

Selain fotografi, aplikasi ini juga mendukung perekaman video dengan kontrol manual yang sama seperti di mode kameranya. Fitur ini rasanya jarang sekali saya temukan di aplikasi kamera biasa.

Namun, ada satu kekurangan yang cukup terasa saat saya menggunakan Manual Camera. Iklan dalam aplikasi akan muncul setiap kali aplikasi ditutup. Walaupun tidak mengganggu selama proses pemotretan, iklan ini cukup mengurangi kenyamanan saat keluar dari aplikasi.

Hal yang saya sukai dari Manual Camera:

  • Kontrol manual lengkap seperti ISO, white balance, fokus, dan shutter
  • Mendukung penyimpanan file RAW (DNG) untuk pengeditan profesional
  • Bisa merekam video dengan pengaturan manual juga

Hal yang perlu diperhatikan di Manual Camera:

  • Muncul iklan setiap kali keluar dari aplikasi

4. HD Camera

HD Camera_
play-store-button

HD Camera termasuk aplikasi yang to the point. Ia langsung membuka fitur kameranya begitu dibuka. Cukup buka, bidik, dan jepret; foto Anda pun akan dihasilkan dalam sekejap.

Tapi perlu diingat, aplikasi ini tidak menawarkan simulasi kamera profesional. Akan tetapi, HD Camera menghadirkan fitur kamera standar yang lengkap, termasuk pengaturan resolusi, eksposur, timer, dan berbagai mode pemotretan. Alhasil, aplikasi ini bisa menjadi alternatif ketika kamera utama di ponsel Anda bermasalah.

Tentu saja, aplikasi ini sudah mendukung kamera depan (selfie) dan perekaman video. Alhasil, Anda tak hanya dapat menangkap gambar, tapi juga membuat tangkapan video.

Yang paling saya sukai dari aplikasi ini adalah adanya pengaturan lanjutan yang tetap disisipkan. Salah satu pengaturan ini adalah Foto Stamp, yang memungkinkan Anda menambahkan tanggal (date stamp), waktu (time stamp), dan informasi lokasi GPS (GPS stamp) secara otomatis ke setiap foto. Fitur ini berguna banget untuk dokumentasi.

Hal yang saya sukai dari HD Camera:

  • Aplikasi kamera yang simpel
  • Cocok untuk menggantikan kamera bawaan yang rusak atau bermasalah
  • Mendukung kamera depan dan perekaman video
  • Ringan dan tidak membebani sistem

Hal yang perlu diperhatikan di HD Camera:

  • Tidak mendukung fitur simulasi kamera profesional

5. Cymera

Cymera_
play-store-button

Meski lebih dikenal sebagai aplikasi photo editor, Cymera juga menyediakan fitur kamera bawaan yang cukup populer di kalangan pengguna Android.

Memang, dari segi pengaturan teknis kameranya, aplikasi ini tidak menawarkan kontrol manual seperti aplikasi kamera profesional lainnya. Tapi, untuk keperluan foto cepat, selfie, atau candid praktis, aplikasi ini cukup jagoan.

Keunikan kamera Cymera datang dari fitur simulasi berbagai jenis lensa, seperti lensa Sprocket, Fisheye, Double, hingga kamera lensa 4. Walau efek ini tidak mengubah kualitas tangkapan secara teknis, hasil frame dan komposisinya jadi terlihat lebih kreatif dan variatif.

Tentu saja, sebagai aplikasi yang juga fokus di editing, Cymera punya fitur Beauty Camera bawaan yang bisa langsung diakses dari mode kameranya. Jadi, meskipun bukan aplikasi kamera utama, Cymera tetap menarik karena menyatukan proses ambil gambar dan editing dalam satu tempat.

Hal yang saya sukai dari Cymera:

  • Ada simulasi berbagai lensa unik yang memberi efek visual berbeda
  • Beauty Camera bisa digunakan langsung saat mengambil foto
  • Cocok untuk selfie dan foto santai tanpa banyak pengaturan
  • Editor foto bawaan sangat mudah digunakan

Hal yang perlu diperhatikan di Cymera:

  • Simulasi lensa hanya efek visual, tidak meningkatkan kualitas hasil foto

Tidak semua built-in kamera di smartphone memiliki kualitas dan resolusi yang mumpuni. Nah, aplikasi kamera Android terbaik ini bisa menjadi solusi yang bermanfaat untuk Anda yang tidak memiliki kamera smartphone berkualitas tinggi, bahkan ada yang sampai memberikan simulasi kamera DSLR dan mirrorless.

Jika kamu memiliki pertanyaan mengenai artikel yang kami tulis atau ingin meminta rekomendasi gadget, silakan tanyakan kepada kami di Instagram, atau Twitter/X. Kami akan dengan senang hati menjawabnya!

cross