8 Aplikasi Perekam Suara Terbaik di Smartphone Android

Beberapa dari Anda mungkin mengklaim bahwa tidak membutuhkan aplikasi perekam suara tambahan. Pasalnya, smartphone Anda pasti sudah dibekali dengan built-in voice recorder. Namun, beberapa permasalahan dapat membuat Anda membutuhkan aplikasi perekam suara tambahan.

Tak ada salahnya jika Anda menginstall aplikasi perekam suara di smartphone Anda, karena umumnya aplikasi perekam suara yang bagus akan menyediakan fitur yang lebih lengkap dari built-in voice recorder dari smartphone Anda.

Sebagai panduan untuk memilih aplikasi rekam suara terbaik untuk smartphone Anda, berikut adalah daftar aplikasi voice recorder rekomendasi dari Carisinyal.

1. Easy Voice Recorder

Sesuai dengan namanya, Easy Voice Recorder adalah aplikasi perekam suara yang sangat mudah digunakan, bahkan untuk pemula yang belum pernah mencoba aplikasi serupa.

Ketika membuka aplikasi ini, Anda langsung disambut dengan antarmuka perekam yang siap digunakan, lengkap dengan opsi untuk mengganti nama file secara langsung.

Aplikasi ini juga dirancang untuk kebutuhan spesifik, seperti merekam rapat, kuliah, musik, raw sound, hingga sebagai voice notes untuk penggunaan sehari-hari. Fungsi-fungsi ini tersedia dalam bentuk Mic Preset yang bisa Anda pilih di menu pengaturan.

Setiap preset dilengkapi dengan pengaturan default untuk penangkapan suara, sehingga Anda tinggal memilih opsi yang paling sesuai dengan kebutuhan.

Easy Voice Recorder juga mendukung perekaman di latar belakang, jadi Anda tidak perlu khawatir rekaman akan terhenti ketika layar ponsel mati. Fitur ini sangat membantu, terutama bagi jurnalis yang perlu merekam wawancara berdurasi panjang.

Dengan paket premium, aplikasi ini menawarkan fitur tambahan, termasuk editing sederhana untuk mengolah rekaman secara langsung. Bahkan, Anda dapat mengonversi rekaman audio menjadi format video menggunakan paket pro ini. Cukup menarik, bukan?

Hal yang saya sukai dari Easy Voice Recorder:

• Sangat mudah digunakan dengan desain yang simpel.
• Menyediakan tiga preset mic berbeda yang siap pakai.
• Mendukung berbagai format file seperti PCM, AAC MP4, dan AMR.
• Memiliki banyak pilihan tema warna serta mendukung dark mode.
• Menyediakan opsi sinkronisasi langsung ke cloud.

Hal yang perlu diperhatikan di Easy Voice Recorder:

• Beberapa fitur hanya dapat diakses dengan langganan paket pro.
• Karena penamaan file dilakukan di awal, Anda mungkin lupa untuk mengganti nama file sebelum menyimpan.

2. Voice Recorder & Voice Memos by Simple Design

Setiap membuka aplikasi ini, Anda akan selalu disambut dengan tampilan layar swipe yang menampilkan berbagai pilihan preset perekaman.

Ada Standard untuk merekam audio secara umum, Muisc & raw Sound untuk perekaman musik, Meeting & Lecures untuk rekaman konferensi, juga internal recording yang dapat merekam suara dari dalam ponsel. Setelah memilih tipe preset yang diinginkan, barulah proses merekam suara akan dimulai.

Tiga preset awal memang cukup umum ditemukan di beberapa aplikasi perekam suara lainnya. Namun, preset keempat, yakni Internal Recording, sangatlah unik.

Preset ini memungkinkan Anda merekam suara dari dalam ponsel, seperti suara game atau musik, tanpa terganggu kebisingan eksternal. Fitur ini akan sangat bermanfaat bagi konten kreator game.

Namun, perlu diingat bahwa fitur ini hanya bisa digunakan jika aplikasi atau game yang Anda gunakan memberikan izin untuk merekam suara, ya.

Meskipun menawarkan keunggulan, keberadaan berbagai preset ini terkadang membuat aktivitas merekam terasa kurang praktis. Misalnya, saat Anda sedang terburu-buru, waktu perekaman bisa sedikit terganggu karena harus memilih preset terlebih dahulu.

Hal yang saya sukai dari Voice Recorder & Voice Memos by Simple Design:

• Memiliki empat preset perekaman audio yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
• Mendukung perekaman internal tanpa terganggu suara eksternal.
• Dilengkapi fitur Mark untuk menandai bagian penting dari rekaman.
• Menyediakan alat editing sederhana yang dapat diakses secara gratis.
• Memiliki fitur re-recording untuk merekam ulang suara.
• File yang sudah disimpan bisa dilanjutkan rekamannya.
• Mendukung multitasking saat proses perekaman.

Hal yang perlu diperhatikan di Voice Recorder & Voice Memos by Simple Design:

• Perekaman terasa kurang praktis karena harus memilih preset terlebih dahulu.
• Iklan yang muncul cukup sering dan mengganggu.

3. Voice Recorder by Smart Mobi Tools

Jika Anda mencari aplikasi perekam suara dengan keunggulan di aspek transkripsi, aplikasi besutan Smart Mobi Tools ini bisa menjadi salah satu pilihan terbaik.

Fitur transkripsi otomatis di dalamnya mendukung berbagai bahasa dan terintegrasi dengan teknologi AI. Alhasil, tingkat akurasi transkripsinya sangat bisa diandalkan.

Selain itu, file rekaman yang Anda buat dapat dikelompokkan atau diberi tanda khusus menggunakan warna dan ikon tertentu. Fitur ini akan memudahkan Anda dalam mengorganisasi berbagai file rekaman yang dibuat.

Oh iya, aplikasi ini juga mendukung transfer file tanpa kabel melalui Wi-Fi. Anda hanya perlu memastikan perangkat yang akan menerima file terhubung ke jaringan yang sama. Setelah itu, proses pengiriman file pun bisa dilakukan. Praktis, bukan?

Hal yang saya sukai dari Voice Recorder by Smart Mobi Tools:

• Mendukung transkripsi dalam berbagai bahasa.
• Fitur transkripsi on-device dapat diakses secara gratis.
• Memungkinkan pengelompokan file dengan warna dan ikon khusus.
• Memiliki fitur transfer nirkabel hanya dengan menggunakan Wi-Fi.
• Menyediakan fitur editing sederhana.
• Desain antarmuka yang rapi dan nyaman digunakan.

Hal yang perlu diperhatikan di Voice Recorder by Smart Mobi Tools:

• Fitur transkripsi real-time hanya bisa diakses melalui langganan paket premium.

4. RecForge II

RecForge II merupakan aplikasi voice recorder dengan kemampuan dan fitur yang mendalam. Selain memungkinkan pengaturan bit rate, sample rate, dan pilihan mono/stereo, aplikasi ini juga mendukung penggunaan audio codec untuk hasil rekaman yang lebih spesifik.

Yang menarik, aplikasi ini memungkinkan Anda mengatur kecepatan audio dengan memodifikasi tempo, pitch, serta playing rate.

Pengaturan semacam ini sangat berguna bagi Anda yang sedang berlatih instrumen musik atau membutuhkan rekaman yang lebih mudah ditranskripsi, seperti untuk merekam materi seminar atau kuliah.

Format audio yang didukung oleh RecForge II juga cukup luas, mencakup MP3, WAV, OGG, FLAC, hingga Speex. Dengan dukungan format yang beragam dan fitur pengeditan yang lebih intens, aplikasi ini sangat cocok bagi Anda yang mencari voice recorder dengan opsi pengaturan yang lebih fleksibel.

Hal yang saya sukai dari RecForge II:

• Opsi pengaturan kualitas rekaman yang sangat detail.
• Mendukung berbagai format audio yang luas.
• Tampilan visual yang unik dan khas.

Hal yang perlu diperhatikan di RecForge II:

• Aplikasi ini mungkin terasa rumit bagi sebagian orang, terutama pemula.

5. Dolby On

Pernah mendengar tentang Dolby? Ya, nama ini sering muncul ketika kita menonton film di bioskop. Nah, Dolby merupakan salah satu teknologi yang dikenal dalam industri audio professional.

Teknologi ini dikenal karena menghadirkan suara yang lebih jernih, dinamis, dan berdimensi. Dolby sendiri dilahirkan dari perusahaan Dolby Laboratories, yang juga memiliki sebuah produk berupa aplikasi perekam suara bernama Dolby On.

Aplikasi perekam suara ini langsung terintegrasi dengan Teknologi Dolby yang secara otomatis akan meningkatkan kualitas audio perekaman yang Anda buat. Fitur ini akan sangat berguna bagi para musisi dan Anda yang suka memproduksi musik.

Tapi apakah aplikasi ini bisa digunakan sebagai aplikasi perekaman suara secara biasa? Tentu saja! Penggunaan gratis aplikasi ini sama seperti mengggunakan aplikasi perekam suara pada umumnya, kok. Hanya saja, sistem aplikasi akan secara otomatis memproses rekaman suara Anda dengan teknologi Dolby.

Perlu dicatat, aplikasi ini tidak tersinkronisasi langsung dengan penyimpanan lokal perangkat. Anda perlu mengekspor file terlebih dahulu sebelum menyimpannya ke cloud storage. Selain itu, ukuran file yang dihasilkan cukup besar, dengan format output yang terbatas pada AAC dan MP4 saja.

Hal yang saya sukai dari Dolby On:

• Teknologi Dolby membuat hasil rekaman lebih jernih, dinamis, dan berdimensi.
• Sangat cocok untuk musisi dan pembuat musik.
• Mendukung perekaman video dan live streaming.
• Memungkinkan pengeditan audio secara langsung, bahkan di versi gratis.

Hal yang perlu diperhatikan dari Dolby On:

• Tidak tersinkronisasi langsung dengan penyimpanan cloud.
• Format audio yang dihasilkan terbatas pada AAC dan MP4.
• Ukuran file hasil rekaman cukup besar.
• Kurang ideal untuk perekaman dengan durasi panjang.

6. ASR Voice Recorder

ASR memungkinkan penggunanya untuk mengekspor file dalam berbagai format. Tidak hanya format WAV dan MP3, aplikasi ini juga mendukung OGG, FLAC, M4A, hingga AMR.

Bagi Anda yang membutuhkan kualitas rekaman dengan format tinggi, seperti untuk keperluan podcast, format FLAC dapat menjadi pilihan yang tepat.

Beragam fitur yang ditawarkan ASR dirancang untuk meningkatkan kualitas audio yang Anda rekam. Terdapat fitur skip silence yang secara otomatis memotong bagian hening dari rekaman, serta alat editing dengan berbagai pilihan bit rate dan sample rate.

Hasil rekaman yang kurang jelas dapat dibuat lebih jernih melalui pengaturan-pengaturan ini, semuanya bisa dilakukan langsung dari ASR tanpa memerlukan aplikasi tambahan.

Salah satu fitur yang paling saya sukai adalah Name & Tags, yang jauh lebih unggul dibandingkan fitur Rename biasa. Fitur ini sangat bermanfaat bagi Anda yang sering merekam berbagai hal seperti wawancara, materi kuliah, seminar, atau rapat.

Dengan fitur ini, Anda dapat mengorganisasi file rekaman berdasarkan topik atau tanggal pembuatan, sehingga semua file tersusun lebih rapi dan mudah ditemukan.

Hal yang saya sukai dari ASR Voice Recorder:

• Aplikasi perekam suara yang kaya fitur.
• Mendukung berbagai format output file, termasuk FLAC.
• Memungkinkan pengeditan rekaman langsung dalam aplikasi untuk membuatnya lebih jernih.
• Dilengkapi fitur yang memudahkan pengorganisasian file rekaman.
• Mendukung berbagai bahasa operasional, termasuk bahasa Indonesia.

Hal yang perlu diperhatikan di ASR Voice Recorder:

• Sebagian besar fiturnya hanya dapat digunakan dengan upgrade ke paket premium.

7. Voice Recorder Pro by Splend Apps

Dengan aplikasi buatan Splend Apps ini, Anda dapat mengatur bit rate dan sample rate untuk menentukan kualitas rekaman sesuai kebutuhan. Rentang bit rate yang tersedia mulai dari 32 kbps hingga 320 kbps, sementara sample rate-nya berkisar antara 8 kHz hingga 44 kHz.

Ketika perekaman aktif, aplikasi ini juga menampilkan durasi rekaman yang sedang berlangsung serta informasi mengenai sisa memori internal perangkat Anda. Fitur ini sangat berguna terutama jika Anda merekam audio dengan durasi yang panjang dan perlu mengetahui ukuran file hasil rekaman.

Voice Recorder Pro memberikan keleluasaan dalam memilih format output audio. Anda bisa memilih format PCM, AAC, AMR, atau MP3. Menariknya, keempat format tersebut dapat digunakan secara gratis tanpa perlu berlangganan.

Namun, meskipun menyandang nama “Pro”, aplikasi ini tidak dilengkapi dengan alat pengeditan, bahkan yang paling dasar seperti cut atau trim. Akibatnya, Anda perlu menggunakan aplikasi lain untuk mengedit hasil rekaman.

Hal yang saya sukai dari Voice Recorder Pro:

• Aplikasi yang fokus pada perekaman suara.
• Sebagian besar fiturnya dapat digunakan secara gratis.
• Memiliki pengaturan bit rate dan sample rate yang fleksibel.
• Mendukung berbagai format output, seperti PCM, AAC, AMR, dan MP3.

Hal yang perlu diperhatikan di Voice Recorder Pro:

• Tidak dilengkapi dengan alat pengeditan suara.

8. Parrot Voice Recorder

Untuk meningkatkan kualitas audio yang direkam, Parrot Voice Recorder menyediakan efek seperti penghapusan noise, pembatalan echo, dan kontrol gain otomatis. Efek-efek ini dapat diaktifkan melalui menu settings.

Di menu yang sama, Anda juga bisa mengaktifkan fitur Skip Silence untuk membuat rekaman menjadi lebih efisien.

Fitur ini memungkinkan Anda mengatur tingkat sensitivitas suara minimum, sehingga aplikasi hanya merekam suara yang melebihi ambang batas tertentu. Skip Silence ini sangat berguna untuk menyaring noise saat merekam di lingkungan yang ramai.

Hebatnya, semua efek dan fitur tersebut dapat diakses secara gratis. Padahal, di banyak aplikasi lain, fitur serupa sering kali hanya tersedia dalam paket pro.

Selain keunggulan tersebut, Parrot juga memiliki kemampuan untuk merekam suara dari panggilan telepon. Anda pun bisa membuat jadwal perekaman suara sesuai waktu yang diinginkan melalui fitur kalender bawaan aplikasi ini. Namun, kedua fitur unik ini hanya dapat diakses dengan berlangganan paket premium.

Hal yang saya sukai dari Parrot:

• Efek penghapusan noise, pembatalan echo, dan kontrol gain otomatis tersedia secara gratis untuk meningkatkan kualitas rekaman.
• Beberapa fitur yang biasanya terkunci di aplikasi lain dapat diakses tanpa biaya di Parrot.
• Memungkinkan perekaman suara dari panggilan telepon.
• Dapat membuat jadwal waktu dan durasi perekaman lengkap dengan kalender bawaan.

Hal yang perlu diperhatikan di Parrot:

• Tidak dilengkapi dengan alat pengeditan, bahkan yang paling sederhana sekalipun.
• Visualisasi gelombang suara hasil rekaman terlihat kurang rapi.

Hampir semua aplikasi rekam suara yang diulas di atas lebih unggul dari aplikasi perekam audio bawaan di smartphone Anda, bukan? Lantas, apakah Anda Berminat untuk menginstall salah satunya?