Ketahui Jenis-Jenis iPhone yang Dijual di Indonesia

Ditulis oleh Ahmad Tsalis

iPhone dari Apple sudah mewarnai pasar smartphone Indonesia sejak 2008. HP yang dari dulu tak punya tombol navigasi ini identik dengan banderol harga tinggi. Hal itu menjadi alasan mengapa pada awal kemunculannya iPhone hanya tersedia untuk kalangan korporat.

Namun, tren yang dinamis membuat iPhone perlahan digandrungi oleh masyarakat Indonesia. Berbagai toko smartphone kini menjajakkan HP yang kondang akan kualitas kameranya ini. Menurut data dari Stat Counter, per Juni 2023, pangsa pasar iPhone di Indonesia ada di angka 9,63 persen.

Dari sekian iPhone yang beredar di Indonesia, ada yang dijual secara resmi maupun tidak resmi. Sebagian dari Anda mungkin sedang mencari tahu mana saja jenis iPhone yang dijual resmi maupun tidak resmi di Indonesia.

Carisinyal pun sudah merangkum seluruh jenis iPhone yang dijual di Indonesia. Pembahasan dalam artikel ini penting bagi Anda yang masih awam soal iPhone. Sebab dengan mengetahui jenis-jenisnya, Anda akan tahu apakah iPhone yang hendak dibeli memiliki kualitas yang baik.

1. iBox

iPhone Ibox mengacu pada iPhone yang dijual oleh iBox. iBox adalah toko premium yang mengkhususkan diri menjual berbagai produk Apple, termasuk juga aksesorinya. Sementara itu, ibox merupakan bagian dari PT Erajaya Swasembada Tbk.

iPhone yang dijual iBox bergaransi resmi. Durasi garansi mencapai 12 bulan alias satu tahun. Ciri utama iPhone garansi iBox adalah nomor modelnya. Saat melihat boks produk atau membuka menu "Settings", terdapat kode PA/A pada akhir nomor model.

Selain itu, pada boks produk tertempel stiker garansi TAM (Teletama Artha Mandiri). TAM adalah perusahaan distributor milik grup Erajaya. Adapun iPhone dengan nomor model PA/A juga dapat ditemui di Erafone dan Eraspace yang juga merupakan bagian dari grup Erajaya.

Kelebihan:

Barang terjamin asli dan IMEI terdaftar.
iBox dan jaringan toko grup Erajaya tersebar di mana-mana, sehingga tidak sulit jika akan klaim garansi. Per 2018 ada 50 outlet IBox di seluruh Indonesia.
Klaim garansi bisa dilakukan di iBox dan service center resmi Apple lain di Indonesia. Termasuk di Mitracare, Digimap, QCD, dan Story-I.
Memiliki kredibilitas yang baik. Reseller resmi produk Apple paling lama di Indonesia. Didirikan oleh perusahaan Singapura, Grandoff International Limited, pada 2005, lalu diakuisisi Erajaya pada 2012.
Sinyal aman untuk semua provider
Software dapat di-upgrade selama masih didukung.

Kekurangan:

Beberapa konsumen mengeluh soal durasi penanganan garansi di iBox yang agak lama.
Harga produk yang dijual iBox terkadang sedikit lebih tinggi daripada reseller resmi lain.

2. Digimap

Adalah iPhone yang dijual oleh Digimap. Digimap merupakan reseller resmi produk Apple yang menginduk pada PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAP Group). Digimap hadir kali pertama di Indonesia pada 2019.

Per 2020, terdapat 29 outlet Digimap yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Digimap memberikan garansi resmi selama 12 bulan atau satu tahun. Anda bisa mengetahui ciri iPhone yang dijual Digimap dengan melihat nomor model di menu "Settings"

iPhone keluaran Digimap memiliki nomor model dengan akhiran ID/A. Selain di Digimap, Anda bisa menemukan iPhone dengan nomor model ID/A di Digiplus. Toko tersebut juga merupakan bagian dari grup MAP.

Kelebihan:

Produk terjamin asli dan IMEI terdaftar.
Harga produk kompetitif.
Klaim garansi bisa dilakukan di gerai Digimap. Bisa juga di service center resmi lain, seperti iBox, Mitracare, Story-I, dan QCD.
Sinyal aman untuk semua provider.
Software dapat di-upgrade selama masih didukung.

Kekurangan:

Digimap baru menjangkau kota-kota besar di Indonesia.
Sebagian konsumen mengeluh iPhone Digimap menjadi prioritas kedua saat diperbaiki di iBox.

3. GDN

Reseller resmi produk Apple bertambah setelah e-commerce Blibli turut memasarkan melalui PT Global Danapati Niaga (GDN). Blibli merupakan bagian dari grup Djarum. GDN - yang berdiri pada 2022 - memasarkan produk-produk Apple, mulai dari iPhone hingga Apple Watch.

Ciri khas iPhone GDN adalah memiliki stiker GDN pada pojok kanan atas boks produk. Selain itu, iPhone GDN memiliki nomor model dengan akhiran SA/A. Anda dapat menjumpai iPhone bergaransi GDN di e-commerce Blibli, situs hellostore.id, serta offline store Blibli dan "hello".

Yang menarik dari iPhone garansi GDN adalah durasi garansinya. Selain mendapatkan garansi resmi 12 bulan, GDN memberikan garansi ekstra selama 6 bulan. Garansi ekstra itu termasuk seperti penggantian layar dan kerusakan akibat terkena air.

Kelebihan:

Barang terjamin asli dan IMEI terdaftar.
Harga produk kompetitif.
Klaim garansi bisa dilakukan di gerai Blibli dan hello. Bisa juga di service center resmi lain seperti Mitracare, QCD, Story-i, Digimap, dan iBox.
Ada ekstra garansi 6 bulan di luar garansi resmi 12 bulan.
Sinyal aman untuk semua provider.
Software dapat di-upgrade selama masih didukung.

Kekurangan:

GDN belum sepopuler iBox dan Digimap.
Gerai toko offline jaringan GDN belum sebanyak iBox dan Digimap.

4. Trikomsel

PT Trikomsel Oke Tbk merupakan pemain lama dalam industri ponsel di Indonesia. Perusahaan yang berdiri pada 1996 ini juga merupakan induk dari PT Global Teleshop Tbk.

Status Trikomsel dan Global Teleshop bukan lagi reseller resmi produk Apple. Keduanya tak lagi menjadi reseller resmi produk Apple sejak 2018 lantaran kebijakan efisiensi perusahaan.

Meski begitu, menurut pantauan Carisinyal, Trikomsel dan Global Teleshop masih menjual iPhone. iPhone yang dijual adalah iPhone bergaransi GDN dengan nomor model SA/A. Anda bisa membelinya di gerai offline Trikomsel dan Global Teleshop, serta toko online okeshop dan Global Teleshop.

Kelebihan:

Barang terjamin asli dan IMEI terdaftar.
Trikomsel dan Global Teleshop termasuk pemain lama, sehingga cukup terpercaya.
Jumlah gerainya cukup banyak dan tersebar di berbagai kota di Indonesia.
Sinyal aman untuk semua provider.
Software dapat di-upgrade selama masih didukung.
Klaim garansi bisa dilakukan di gerai jaringan GDN, bisa juga di service center resmi lain seperti Mitracare, Story-i, dan QCD.
Karena iPhone yang dijual garansi GDN, ada ekstra garansi 6 bulan di luar garansi resmi 12 bulan.

Kekurangan:

Harga produk sedikit lebih tinggi dibanding kompetitor.
Promosi kurang masif jika dibandingkan dengan iBox, Digimap, dan GDN.

5. Refurbished

iPhone refurbished adalah iPhone seken yang rusak. iPhone tersebut kemudian diperbaiki, diinspeksi, dan dijual kembali oleh Apple. Penampilan iPhone refurbished pun tampak seperti HP baru.

Namun, HP ini tetap dilabeli sebagai HP refurbished alias rekondisi. Harganya pun berbeda dibanding iPhone baru. Apple biasanya menjual iPhone refurbished dengan harga 15 persen lebih murah dibanding iPhone baru.

Kelebihan:

Barang terjamin asli karena sudah diperbaiki dan diinspeksi langsung oleh Apple.
Harga lebih miring dibanding iPhone baru.
Software dapat di-upgrade selama masih didukung.

Kekurangan:

Apple refurbished hanya dijual melalui Apple Store, sedangkan di Indonesia belum ada Apple Store. Jadi kalau ada toko di Indonesia yang menjual iPhone refurbished, patut diwaspadai keaslian barangnya.
iPhone refurbished belum tentu kompatibel dengan jaringan seluler yang ada di Indonesia.
IMEI iPhone refurbished akan terblokir jika dibeli tanpa bayar pajak dan bea masuk Indonesia.
Harga iPhone refurbished berpotensi lebih mahal jika ditambah pajak dan bea masuk.
Reseller resmi iPhone di Indonesia tidak menerima garansi iPhone refurbished. Namun, Mitracare dan QCD menerima garansi iPhone refurbished.

6. Distributor

iPhone garansi distributor merupakan istilah populer di kalangan pengguna produk Apple. iPhone jenis ini diedarkan oleh distributor non-resmi seperti The One, Platinum, dan BCell.

Tiap distributor memiliki kebijakan garansi yang berbeda-beda. Ada yang ganti unit, ada juga yang cukup diservis. Hanya saja, tidak ada jaminan bahwa servis atau perbaikan sesuai dengan standar Apple seperti reseller resmi.

Kelebihan:

Harga cenderung lebih murah dibanding iPhone garansi resmi.
Distributor non-resmi terkadang lebih dahulu mendatangkan model-model terbaru yang belum beredar di Indonesia.

Kekurangan:

Tidak ada jaminan bahwa iPhone yang dijual benar-benar baru.
Komponen dan aksesori yang disertakan kemungkinan "kw" alias tidak asli. Itulah mengapa harganya cenderung lebih murah.
Dalam beberapa kasus, IMEI tidak terdaftar di Kementerian Perindustrian, sehingga tidak bisa dipakai di Indonesia.
Sebagian konsumen mengeluh terjadi masalah pasca upgrade OS.

7. OEM

OEM adalah singkatan dari OEM (Original Equipment Manufacturer). Sejatinya OEM adalah produsen yang ditunjuk suatu brand untuk menciptakan produk sesuai permintaan. Contohnya adalah Clevo yang membuat laptop untuk brand asal Indonesia, Axioo.

Namun, istilah ini mengalami pergeseran makna. Di dunia suku cadang kendaraan bermotor dan alat elektronik, OEM diyakini sebagai suku cadang yang kualitasnya sama seperti suku cadang asli. Produsen suku cadang OEM memiliki lisensi dari suatu brand untuk menciptakan suku cadang dengan kualitas setara.

iPhone OEM adalah iPhone bekas yang sebelumnya rusak. Lalu oleh seller diperbaiki dengan suku cadang yang diklaim punya kualitas setara dengan suku cadang asli dari Apple.

Kelebihan:

iPhone OEM memiliki harga yang lebih murah.
Kondisi fisik umunya lebih baik daripada iPhone bekas lain.

Kekurangan:

Usia pemakaian dipertanyakan karena suku cadang atau komponen yang dipakai diragukan keasliannya.
Aksesori yang disertakan pada paket penjualan umumnya "kw" alias tidak asli.
Durasi garansi singkat. Beberapa seller menghanguskan garansi ketika ponsel bermasalah setelah pengguna melakukan upgrade software mandiri.
IMEI rawan terblokir, terutama jika produk merupakan iPhone bekas luar negeri yang tidak dibayarkan pajaknya.

8. Ori Inter

iPhone ori inter maksudnya adalah iPhone orisinal (asli) dari bergaransi internasional. Biasanya iPhone ori inter dijual dalam kondisi baru. Terdapat label BNIB (Brand New in Box) atau BNOB (Brand New Open Box).

Hanya saja, iPhone ori inter tidak memiliki garansi resmi Indonesia. Umumnya iPhone ori inter diimpor dari negara lain seperti Singapura.

Kelebihan:

Seperti namanya, iPhone ori inter adalah produk orisinal dengan kondisi baru. Kualitasnya tentu bagus.
iPhone ori inter terkadang membawa model-model terbaru yang belum beredar di Indonesia.

Kekurangan:

Karena garansinya adalah garansi internasional, klaim garansi tidak bisa dilakukan di iBox, Digimap, atau GDN. Namun, Mitracare dan QCD menerima klaim iPhone garansi internasional
iPhone ori inter berpotensi punya harga yang lebih tinggi dibanding iPhone garansi resmi. Terlebih setelah harga produk ditambah pajak dan bea masuk sebagai syarat untuk mendaftarkan IMEI.
Beberapa seller "nakal" mungkin akan mengakali supaya iPhone ori inter tetap bisa dipakai di Indonesia tanpa bayar pajak. Namun, tidak ada jaminan ponsel bakal terus aman dipakai.

9. Ex Inter

iPhone ex inter artinya HP bekas atau seken garansi internasional. Garansinya tentu saja sudah habis. Namun, sebagian penjual mungkin akan memberikan garansi secara personal.

iPhone ex inter dijual berbagai kondisi. Ada yang secara fisik mulus, "batangan" alias unitnya saja, ada juga yang dijual lengkap dengan boks dan aksesori standar.

Kelebihan:

Harga iPhone ex inter cenderung lebih murah, bahkan lebih murah dibanding ex resmi.
Beberapa penjual memberi garansi personal. Ini lebih baik ketimbang tidak ada garansi sama sekali.

Kekurangan:

iPhone ex inter awalnya memang produk asli. Namun, Anda tidak tahu apakah barangnya pernah rusak dan komponen yang dipakai masih asli.
Battery health di atas 80 persen jadi salah salah satu faktor untuk menentukan iPhone seken yang baik. Namun, seller "nakal" memiliki cara untuk memanipulasi battery health.
Jika iPhone ex inter dijual fullset dengan aksesori, besar kemungkinan aksesori tersebut palsu. Maka sebaiknya Anda membeli aksesori pihak ketiga yang kualitasnya lebih baik.
iPhone ex inter rawan terkena pemblokiran IMEI, terlebih jika produknya belum terdaftar dan masuk tanpa bayar pajak.
Beberapa seller menolak memberikan perbaikan meskipun masa garansi personal masih berlaku. Kasus ini biasanya terjadi ketika iPhone mengalami kerusakan setelah pengguna melakukan upgrade software mandiri.

10. Ex iBox, Ex Digimap, dan Ex GDN

iPhone ex iBox, ex Digimap, dan ex GDN berarti merupakan iPhone bekas garansi resmi. iPhone jenis ini cukup laris dipasaran sebagai alternatif dari iPhone baru model lama. Alasan utamanya jelas karena aman digunakan di Indonesia dan harganya cukup terjangkau.

iPhone bekas garansi resmi bisa dijumpai dengan berbagai kondisi. Ada yang fisiknya mulus dan ada juga yang kurang mulus. Selain itu, unitnya ada yang dijual batangan, ada pula yang fullset berserta boks dan aksesorinya. Kondisi fisik dan kelengkapan aksesori menentukan harga jual.

Kelebihan:

Aman dipakai segala provider. Tak perlu khawatir karena IMEI pasti sudah terdaftar di Kementerian Perindustrian.
Jika masih didukung Apple, pengguna bisa melakukan upgrade software mandiri. Itu membuat iPhone tetap up-to-date dengan fitur-fitur baru.

Kekurangan:

iPhone ex garansi resmi umumnya memiliki harga yang lebih tinggi dari eks inter.
Anda tidak bisa memastikan apakah komponen yang terpasang masih asli atau tidak. Kecuali Anda membeli iPhone bekas dari teman sendiri.
Aksesori yang disertakan di paket penjualan mungkin saja tidak asli. Jadi lebih baik Anda memakai aksesori pihak ketiga dengan kualitas yang lebih baik.

11. HDC

iPhone HDC adalah iPhone tiruan, sehingga fungsionalitasnya tidak sama dengan iPhone asli. Ia hanya menjiplak secara fisik. Ciri-ciri yang begitu sesuai dengan kepanjangan HDC yakni hand drawing copy. Ada juga yang menyebutnya dengan high detailed copy.

iPhone HDC sejatinya adalah HP abal-abal dengan sistem operasi Android. Karena memakai sistem operasi Android, Anda tidak akan menemukan App Store dan tidak bisa login iCloud. Antarmuka yang dipasang dibikin semirip mungkin dengan iOS.

iPhone jenis ini kemungkinan besar merupakan bagian dari HP Fedioli. Anda bisa membaca artikel HP palsu Fedioli untuk mengetahuinya secara lengkap.

Kelebihan:

iPhone HDC tidak disarankan untuk dibeli. Akan tetapi, satu-satunya kelebihan yang dimilikinya adalah harga yang jauh lebih murah dibanding iPhone ex inter sekalipun.

Kekurangan:

iPhone HDC umumnya dijual tanpa melalui inspeksi. Kualitasnya tidak bisa dibandingkan dengan iPhone maupun HP Android dari produsen terkenal.
Build quality-nya tidak bagus karena material yang dipakai jelek.
Beberapa pengguna mengeluh ponsel cepat panas dan umur pakainya tidak panjang.
iPhone HDC biasanya menipu dari segi spesifikasi. Sebagai contoh, tertulis punya memori internal 128 GB, ternyata diisi 32 GB sudah penuh.

iPhone memang jadi idaman bagi banyak orang. Kualitas kamera yang bagus, masa pakai yang panjang, serta build quality yang mantap, merupakan sebagian alasan mengapa orang memilih iPhone. Namun, Anda juga mesti cermat sebelum membeli demi mendapatkan barang yang berkualitas.

Ulasan mengenai jenis-jenis iPhone di atas memberi gambaran bagi Anda yang memang belum terlalu paham mengenai iPhone. Membeli iPhone dengan kondisi baru memang pilihan paling aman. Akan tetapi, jika bujet Anda terbatas, Anda bisa mempertimbangkan iPhone bekas.

Kategori: Apple

Tag: Tips Membeli iPhone