11 Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy XCover7 Pro
Samsung Galaxy XCover7 Pro adalah ponsel tangguh yang dibuat untuk pekerja lapangan, bukan untuk gaya-gayaan. Perangkat ini dirancang supaya tetap kuat saat terkena hujan, debu, benturan, atau dipakai di lingkungan kerja yang keras.
Dengan harga di kisaran Rp8 jutaan, wajar kalau banyak yang bertanya apakah fitur yang dibawa ponsel rugged ini benar benar sebanding dengan nilainya? Atau hanya gimmick semata? Apalagi di kelas harga yang sama, banyak ponsel yang menawarkan spesifikasi dan layar yang lebih menarik untuk penggunaan umum.
Oleh karena itu, artikel ini akan membahas apa saja kelebihan dan kekurangan Samsung Galaxy XCover7 Pro untuk mengetahui seberapa tangguh ponsel ini.
Spesifikasi Samsung Galaxy XCover7 Pro

| Layar | TFT LCD 6.6 inci |
| Chipset | Qualcomm Snapdragon 7s Gen 3 |
| RAM | 6 GB |
| Memori Internal | 128 GB |
| Baterai | Li-Po 4350 mAh |
| Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada |
Kelebihan Samsung Galaxy XCover7 Pro
Sebagai ponsel yang tangguh, tentu ketangguhan jadi keunggulan tersendiri. Namun keunggulannya jelas bukan hanya durabilitasnya. Untuk itu, mari simak berbagai poin kelebihannya.Â
1. Bodi Ramping tapi Tahan Air dan Tahan Banting

Samsung Galaxy XCover7 Pro adalah salah satu ponsel tangguh yang tidak sekadar membawa label rugged, tetapi benar benar menunjukkan ketahanannya dalam penggunaan nyata.
Perangkat ini mengantongi sertifikasi MIL STD 810H yang berarti sudah lolos standar militer. Sertifikasi ini bukan sekadar klaim, melainkan kemampuan yang benar benar terbukti dalam pengujian dunia nyata.
TechRadar menguji Samsung Galaxy XCover7 Pro untuk dijatuhkan beberapa kali pada permukaan keras. Hasilnya perangkat tetap berfungsi tanpa masalah.Â
Bodinya juga terasa lebih ramping dan tidak sebrick ponsel rugged lain yang biasanya sangat tebal. Hal ini membuat Samsung Galaxy XCover 7 Pro lebih nyaman dibawa kerja seharian dan tidak mengganggu mobilitas pengguna.
PCMag juga sudah menguji ponsel ini, PCMag menjatuhkan ponsel ini dari ketinggian setara pinggang hingga bahu dan perangkat tetap menyala tanpa kerusakan berarti.
Oh yah, banyak ponsel rugged punya bobot yang berat. Namun ponsel ini bisa dikatakan pengecualiannya. PCMag bahkan menyebut Samsung Galaxy XCover 7 Pro sebagai ponsel tangguh yang cukup ringan untuk kelasnya, sehingga lebih mudah digunakan dalam kegiatan kerja yang membutuhkan mobilitas tinggi.
Tentu saja ponsel ini sudah tahan air alias sudah mengantongi sertifikasi IP68. Berkat sertifikasi ini, Samsung Galaxy XCover7 Pro sudah tahan debu sepenuhnya. Perangkat ini juga masih tetap berfungsi ketika di tes di kedalaman air 1,5 meter.Â
Bagian depannya juga aman saat terjatuh. Pasalnya, layarnya sudah dilapisi Corning Gorilla Glass Victus+ yang membuat layar lebih tahan goresan serta benturan.
2. Baterai Bisa Dilepas

Samsung Galaxy XCover7 Pro menawarkan salah satu fitur paling penting untuk pekerja lapangan yaitu baterai yang bisa dilepas. Fitur seperti ini makin langka di ponsel modern, tetapi justru menjadi keunggulan utama pada perangkat tangguh yang dipakai dalam durasi panjang.
Baterainya berkapasitas 4.350 mAh dan dalam pengujian teknis mampu bertahan sekitar 10 jam 45 menit pada penggunaan campuran. Durasi ini memang bukan yang terbesar di kelas rugged, tetapi sudah cukup untuk menyelesaikan satu shift kerja standar. Keunggulan sebenarnya bukan pada ukuran kapasitas, melainkan pada fleksibilitas yang diberikan.
Pekerja cukup membawa satu atau dua baterai cadangan, kemudian menukar baterai ketika habis tanpa perlu mematikan perangkat lama lama. Prosesnya cepat, tidak butuh alat tambahan, dan sangat praktis untuk mobilitas tinggi. Inilah alasan mengapa ponsel ini lebih fungsional dibanding ponsel biasa yang mengandalkan powerbank.
Mekanisme lepas pasang baterainya terasa sangat membantu untuk penggunaan luar ruangan yang intens. Selain itu, opsi baterai cadangan membuat Samsung Galaxy XCover7 Pro cocok digunakan nonstop hingga 24 jam tanpa harus tersambung ke daya.
Ponsel ini juga mendukung pengisian melalui pin POGO sehingga memudahkan perusahaan mengisi banyak perangkat dalam docking station tanpa mencolok kabel satu per satu. Cara ini juga memperpanjang umur port USB.
Kombinasi tersebut, menjadikan Samsung Galaxy XCover7 Pro jauh lebih siap untuk pekerjaan lapangan dibandingkan ponsel non-rugged di kelas harga yang sama.
3. Performa Stabil

Samsung Galaxy XCover7 Pro menawarkan performa stabil berkat chipset Snapdragon 7s Gen 3. Chip kelas menengah ini memang tidak dirancang untuk mengejar performa flagship, tetapi justru unggul di efisiensi dan stabilitas yang sangat penting untuk kebutuhan profesional.
Aplikasi logistik, pemindaian barcode, navigasi, hingga pengelolaan data perusahaan bisa dijalankan dengan lancar tanpa hambatan berarti. Karakter ini membuat Samsung Galaxy XCover7 Pro lebih cocok untuk lingkungan kerja ketimbang ponsel konsumen yang mengejar performa puncak tetapi kurang stabil dalam penggunaan panjang.
Untuk gambaran kinerjanya, skor AnTuTu v10 pada Samsung Galaxy XCover7 Pro berada di angka sekitar 713.097. Skor ini cukup tinggi untuk sebuah ponsel rugged dan menunjukkan bahwa perangkat ini mampu menangani berbagai tugas harian maupun pekerjaan berat. Hasil benchmark lain juga menunjukkan performa yang baik.
Misalnya saat diuji stress test 3DMark Wild Life Extreme, ponsel ini mencatat stabilitas sekitar 99,4 persen. Angka setinggi ini jarang ditemui di ponsel tangguh kelas menengah dan menandakan bahwa perangkat hampir tidak mengalami throttling meski dipaksa bekerja dalam durasi panjang.
Ulasan dari TechRadar juga selaras dengan hasil benchmark tersebut. Mereka menilai performanya tetap responsif sepanjang hari, bahkan saat dipakai di lapangan dengan intensitas tinggi. Tidak ada penurunan performa berarti yang mengganggu alur kerja.
Pengujian PCMag juga menunjukkan bahwa Samsung Galaxy XCover 7 Pro berjalan mulus ketika menjalankan aplikasi bisnis, multitasking ringan, hingga aktivitas operasional. Tidak ditemukan lag yang menghambat, yang berarti perangkat ini sangat konsisten dalam penggunaan nyata.
Manajemen panasnya juga patut diapresiasi. Meski suhu dapat meningkat saat ponsel digunakan dalam waktu panjang, material polikarbonat pada bodinya membantu menyebarkan panas sehingga perangkat tetap nyaman digenggam.
Kombinasi performa stabil, suhu terkontrol, dan konsistensi penggunaan membuat Samsung Galaxy XCover7 Pro ideal untuk pekerja lapangan yang membutuhkan perangkat yang tetap responsif dari awal hingga akhir shift kerja tanpa harus khawatir ada penurunan performa.
4. Layar 120 Hz yang Terang

Samsung Galaxy XCover7 Pro dibekali layar 6,6 inci berpanel PLS TFT LCD dengan refresh rate 120 Hz. Untuk ukuran ponsel rugged, tampilan yang mulus seperti ini tergolong mewah karena kebanyakan perangkat sejenis masih memakai layar 60 Hz.
Layar 120 Hz membuat navigasi terasa lebih cepat dan nyaman, baik saat membuka dokumen panjang maupun saat menggulir daftar kerja di aplikasi perusahaan.
Selain memberikan tampilan yang lebih mulus, panel PLS TFT juga lebih aman dari risiko burn in, sehingga cocok untuk menampilkan antarmuka statis seperti dashboard logistik atau navigasi yang berjalan terus menerus. Jadi inilah kenapa layar ponsel ini tidak dibekali AMOLED.
Bagi yang belum tahu, PLS TFT itu kualitasnya mirip dengan panel IPS. Jadi bisa dibilang PLS TFT itu merupakan panel buatan Samsung yang setara IPS LCD. Namun, biasanya Samsung hanya menyebut TFT LCD saja.
Layar di ponsel ini juga sudah dibekali fitur Vision Booster yang membantu meningkatkan visibilitas layar saat digunakan di luar ruangan. Fitur ini otomatis menyesuaikan kecerahan dan kontras agar konten tetap terlihat jelas meski berada di bawah terik matahari.
Untuk pekerja lapangan yang sering berpindah-pindah lokasi, kehadiran Vision Booster membuat layar ponsel ini jauh lebih nyaman dibaca tanpa perlu memicingkan mata atau menutupi layar dengan tangan.
Selain itu, layar ponsel ini tetap merespons sentuhan ketika pengguna memakai sarung tangan tebal. Mode sarung tangan membuat operasi ponsel lebih mudah digunakan di lapangan, terutama untuk teknisi, operator gudang, hingga pekerja konstruksi yang tidak bisa selalu melepas perlengkapan tangan.
Layar yang mendukung sentuhan saat basah atau bersarung tangan seperti ini jelas memberi fleksibilitas lebih besar bagi pekerja lapangan yang membutuhkan perangkat yang tetap responsif dalam kondisi apa pun.
5. Fitur Noise Reduction dan Konektivitas Lengkap

Samsung Galaxy XCover7 Pro dibekali fitur noise reduction yang membantu meredam suara bising di sekitar pengguna saat melakukan panggilan. Fitur ini sangat berguna untuk pekerja lapangan yang sering berkomunikasi di lingkungan berisik seperti area konstruksi, gudang, atau ruang mesin.
Dengan adanya noise reduction, suara pengguna terdengar lebih jelas di sisi penerima sehingga koordinasi kerja bisa berjalan lancar tanpa terganggu suara latar. Fitur ini membuat komunikasi tetap efektif meskipun kondisi sekitar tidak mendukung.
Selain itu, konektivitas ponsel ini juga lengkap dan terkini Ponselnya sudah mendukung 5G dan juga dukungan Wi Fi 6E. Berkat ini, ponsel bisa memberikan koneksi yang lebih stabil di lingkungan padat seperti gudang atau area industri besar.
Sudah tersedia juga Bluetooth 5.4 untuk terhubung dengan perangkat pendukung seperti headset atau pemindai barcode. Tidak ketinggalan ada NFC yang berguna untuk akses kontrol atau identifikasi inventaris.
Yang paling menarik ponsel ini sudah mendukung penggunaan slot SIM dan eSIM. Fleksibilitas ini memudahkan pemisahan antara nomor pribadi dan nomor kerja, atau difungsikan sebagai cadangan jaringan ketika salah satu operator tidak memiliki sinyal kuat di area lapangan.
6. Tombol Fisik Khusus untuk Akses Cepat

Samsung Galaxy XCover7 Pro dibekali tombol fisik tambahan yang bisa diprogram sesuai kebutuhan pengguna. Tombol ini dapat diatur untuk menjalankan berbagai fungsi penting seperti Push to Talk, membuka aplikasi kerja tertentu, menyalakan senter, atau mengaktifkan pemindaian barcode.Â
Bagi pekerja lapangan yang perlu mengakses fitur tertentu dengan cepat tanpa harus membuka menu, tombol seperti ini sangat praktis.
Menurut pengalaman pengujian dari TechRadar maupun PCMag, tombol fisik menjadi salah satu fitur yang benar benar terasa berguna di lapangan. Saat memakai sarung tangan, berada di lingkungan basah, atau saat perangkat digantung di sabuk, tombol fisik memungkinkan pengguna melakukan aksi cepat tanpa repot menyentuh layar.
Kehadiran tombol yang dapat dipersonalisasi ini membuat Samsung Galaxy XCover 7 Pro lebih adaptif terhadap berbagai alur kerja di sektor industri, logistik, hingga layanan darurat.
7. Dilengkapi Keamanan Tingkat Tinggi

Samsung Galaxy XCover7 Pro mengandalkan Samsung Knox Vault sebagai fondasi keamanannya. Fitur ini bekerja sebagai ruang tersendiri yang terpisah dari sistem utama untuk melindungi data paling penting seperti PIN, kata sandi, kunci enkripsi, hingga data penting milik aplikasi perusahaan.Â
Karena ruang ini tidak terhubung langsung dengan sistem Android yang digunakan sehari hari, aplikasi apa pun termasuk yang berbahaya tidak dapat mengaksesnya. Inilah yang membuat Samsung Galaxy XCover7 Pro jauh lebih aman digunakan di lingkungan kerja yang rawan serangan digital.
Contoh yang cukup sering terjadi adalah beredarnya undangan palsu berbentuk file APK. Banyak pengguna tertipu oleh undangan rapat atau dokumen kerja yang ternyata berisi malware.
Katakanlah pengguna tidak sengaja menginstal aplikasi berbahaya tersebut, data penting akan tetap aman karena malware tidak memiliki akses ke ruang tersendiri tempat data sensitif disimpan. Perangkat bisa saja terpapar aplikasi palsu, tetapi pencurian data inti tetap dapat dicegah. Inilah cara kerja Samsung Knox Vault.
Samsung Galaxy XCover7 Pro sendiri sudah mengusung Android 15 dan dapat dukungan pembaruan keamanan selama 7 tahun. Dukungan jangka panjang seperti ini sangat penting karena banyak malware memanfaatkan celah lama yang belum ditambal pada perangkat yang tidak lagi mendapat pembaruan.Â
Dengan pembaruan konsisten hingga bertahun tahun, Samsung Galaxy XCover7 Pro tetap aman dipakai dalam operasional jangka panjang, terutama bagi perusahaan yang mengelola banyak perangkat sekaligus.
Kombinasi Knox Vault dan pembaruan keamanan jangka panjang membuat Samsung Galaxy XCover7 Pro bukan hanya tangguh secara fisik, tetapi juga sangat kuat dalam menjaga data penting tetap terlindungi dalam berbagai kondisi.
8. Sudah Mendukung Samsung Dex

Samsung Galaxy XCover 7 Pro sudah mendukung penggunaan Samsung Dex, atau tampilan ala PC. Fitur ini biasanya hadir di Galaxy seri S. Karena itu, kehadiran DeX menjadi nilai tambah menarik. Apalagi jarang ponsel rugged bisa berubah menjadi perangkat kerja yang menyerupai komputer ketika dihubungkan ke monitor, keyboard, atau docking.
Contoh penggunaannya bisa dilihat pada skenario mobil kerja. Ponsel dipasang pada dudukan khusus di samping dashboard, kemudian disambungkan ke keyboard fisik.
Tampilan Samsung DeX langsung berubah menjadi antarmuka desktop yang nyaman untuk mengakses aplikasi seperti Vehicle Database, mengetik laporan, atau meninjau data operasional. Pengguna dapat bekerja seperti memakai komputer penuh sambil tetap berada di kendaraan lapangan.
Kemampuan ini membuat Samsung Galaxy XCover 7 Pro tidak hanya andal sebagai ponsel tangguh, tetapi juga berfungsi sebagai workstation portabel. Untuk pekerja lapangan, teknisi, atau petugas patroli, fleksibilitas seperti ini sangat membantu karena satu perangkat bisa memenuhi kebutuhan komunikasi, dokumentasi, dan komputasi ringan tanpa harus membawa laptop tambahan
Kekurangan Samsung Galaxy XCover 7 Pro
Meski sebagai perangkat untuk kerja, bukan berarti ponsel ini tanpa cela. Tentu saja kekurangan atau hal yang perlu diperhatikan dari ponsel ini.
1. Kamera Tergolong Biasa Saja

Samsung Galaxy XCover 7 Pro tidak menempatkan kamera sebagai daya tarik utama. Kamera utamanya yang beresolusi 50 MP sebenarnya cukup bisa diandalkan untuk dokumentasi kerja seperti memotret kerusakan barang, kondisi lapangan, label, atau bukti laporan. Namun untuk kualitas foto secara umum, hasilnya cenderung biasa saja.
Mengingat harganya ada di Rp8 jutaan saat rilis, jelas akan lebih baik kamera ponsel ini punya kualitas yang mumpuni. Sayang, memang kamera ponsel ini cenderung biasa saja.
TechRadar menilai kualitas gambarnya tidak jauh berbeda dari ponsel kelas menengah, dengan warna yang cenderung datar dan performa yang mulai menurun ketika cahaya tidak ideal.
PCMag juga menyebut kameranya lebih cocok dipakai sebagai alat kerja daripada sebagai kamera utama untuk kebutuhan sehari-hari. Untuk kondisi indoor, malam hari, atau objek yang bergerak cepat, hasilnya tampak kurang tajam dan mudah kehilangan detail.
Kekurangan sektor kamera semakin terasa karena ponsel ini tidak dibekali lensa ultrawide. Padahal lensa ultrawide sangat membantu untuk memotret area luas, ruangan sempit, atau kondisi lapangan yang butuh sudut pandang lebar.Â
Banyak ponsel kelas menengah saja sudah memilikinya, jadi absennya fitur ini di harga delapan jutaan jelas menjadi nilai minus.
Kalau dipakai untuk memotret bukti kerja, kondisi barang, atau laporan lapangan, kameranya masih cukup dapat diandalkan. Namun untuk foto umum, terutama bagi pengguna yang memperhatikan kualitas visual, kamera Samsung Galaxy XCover 7 Pro terasa kurang sepadan dengan harganya.
2. RAM dan Storage Terlalu Kecil

Untuk harga Rp8 jutaan, spesifikasi memori Samsung Galaxy XCover 7 Pro terasa kurang sepadan. Varian Indonesia hanya membawa RAM 6 GB dan storage 128 GB, angka yang lebih cocok untuk ponsel kelas menengah.
RAM yang kecil bisa cepat terasa penuh saat banyak aplikasi kerja berjalan, sementara storage 128 GB mudah habis jika digunakan untuk menyimpan foto, video, dan data dokumentasi harian.
Memang ada slot microSD sebagai penambah ruang, tetapi untuk perangkat dengan harga setinggi ini, kapasitas bawaan seharusnya bisa lebih besar. Kombinasi RAM dan storage yang terbatas inilah yang membuat nilai perangkat ini terasa kurang menarik jika melihat banderolnya.
3. Pengisian Daya Lambat

Samsung Galaxy XCover 7 Pro membawa baterai 4.350 mAh yang cukup awet untuk dipakai seharian, tetapi urusan pengisian dayanya memang tidak terlalu menggembirakan. Ponsel ini hanya mendukung pengisian hingga 15 W, angka yang tergolong lambat untuk kelas harga Rp8 jutaan. Selain itu, tidak ada fitur wireless charging, jadi semua pengisian tetap bergantung pada kabel.
Berdasarkan pengujian PCMag, saat dihubungkan ke charger cepat yang kompatibel, ponsel ini mengisi daya dari kondisi kosong hingga 20% dalam 15 menit, 37% dalam 30 menit, dan baru mencapai 100% dalam sekitar 1 jam 50 menit. Angka ini menunjukkan bahwa proses pengisian daya cenderung lambat jika dibandingkan dengan banyak ponsel lain di rentang harga yang sama.
Yang membuatnya terasa lebih kurang menarik, charger tidak disertakan di dalam dus penjualan. Artinya pengguna harus membeli adaptor terpisah jika tidak punya charger yang sesuai.
Simpulan
Samsung Galaxy XCover7 Pro pada dasarnya adalah perangkat yang dibuat untuk kebutuhan perusahaan. Ketangguhan, baterai lepas, fitur tombol fisik, dan keamanan Samsung Knox Vault menjadikannya sangat cocok dipakai untuk pekerjaan lapangan yang menuntut keandalan tinggi.
Walau begitu, bukan berarti pengguna perorangan tidak bisa membelinya. Jika butuh ponsel yang tahan banting, stabil dipakai seharian, dan punya fitur khusus yang memang relevan dengan aktivitas kerja atau hobi tertentu, XCover7 Pro tetap bisa jadi pilihan yang pas.
Namun untuk penggunaan umum, terutama jika mengharapkan kamera, layar, atau fitur premium di harga Rp8 jutaan, ada banyak opsi lain yang lebih menarik.
