carisinyal-web-banner-retina 35

5 Aplikasi Pengusir Nyamuk Terbaik untuk HP Android

Ditulis oleh Sera Serinda A

Di zaman serba digital seperti saat ini, sudah banyak aplikasi yang dibuat demi mempermudah kehidupan manusia. Para developer seakan saling berlomba untuk menciptakan berbagai aplikasi, termasuk dalam hal sesepele mengusir nyamuk.

Meski belum bisa dibuktikan efektivitasnya, para penggembang menggunakan teori yang menyebutkan bahwa nyamuk tidak menyukai bunyi yang berada di frekuensi ultrasonik, yakni di kisaran 15 kHz - 65 kHz.

Berbekal informasi ini, mereka pun membuat berbagai aplikasi yang bisa menghadirkan sinyal suara di kisaran frekuensi tersebut, dengan harapan nyamuk benar-benar bisa terganggu dan 'minggat'.

Bila Anda tengah dalam keadaan terjepit dan kesulitan mencari alat pengusir nyamuk, mungkin Anda bisa mengandalkan beberapa aplikasi berikut sebagai alternatif. Tak ada salahnya untuk mecoba salah satu dari deretan aplikasi pengusir nyamuk terbaik ini.

1. Ultrasound Barrier

Ultrasound Barrier_
play-store-button

Ultrasound Barrier menyambut saya dengan tampilan interface yang canggih dan modern. Terdapat lingkaran bertuliskan “Choose A Target” dan beberapa tombol dibawahnya yang bisa dipilih.

Saat menekan tombol “Mosquito”, lingkaran “Choose A Target” ini akan langsung berubah warna dan menunjukkan animasi nyamuk. Di saat bersamaan, dihasilkan pula bunyi dengan frekuensi cukup tinggi, yang saya yakini adalah bunyi dengan frekuensi yang dikenal nyamuk.

Ya, aplikasi ini tampak memungkinkan digunakan untuk mengusir nyamuk dengan frekuensi tersebut. Selain nyamuk, ada pula pilihan hewan dan serangga lain seperti lalat, anjing, kucing, dan tikus. Tombol pilihan “Youngster” sendiri tampaknya digunakan untuk mengelurakan bunyi yang tak disukai para anak-anak kecil. Unik, bukan?

Tak heran aplikasi buatan developer asal Jepang ini beururan 26 MB padahal tampil dengan hanya dua laman interface.

Meski bisa digunakan secara cuma-cuma, saya perlu ingatkan bahwa in-apps Ads yang tampil di aplikasi ini sangatlah lama. Hal ini mungkin akan terasa mengesalkan bagi Anda, apalagi tak ada pilihan paket pro atau fitur remove ads untuk menghilangkan iklan-iklan tersebut.

Hal yang saya sukai dari Ultrasound Barrier:

  • Desain antarmuka sederhana, modern, dan tampak canggih
  • Bisa mengeluarkan frekuensi ultrasound yang dikenali anak-anak kecil, anjing, kucing, lalat, nyamuk dan tikus.

Hal yang menurut saya bisa dibenahi di Ultrasound Barrier:

  • Memberikan keterangan besar frekuesi yang dihasilkan utuk tiap-tiap tombolnya
  • Durasi iklan dalam aplikasi sangat lama

2. Frequency Sound Generator by LuxDeLux

Frequency Sound Generator by LuxDeLux_
play-store-button

Ketika pertama kali selesai menginstal aplikasi buatan LuxDeLux ini, saya langsung disambut dengan tampilan antarmukanya yang rapi dan minimalis. Tampilan ini persis seperti aplikasi pemutar musik, namun dengan beberapa tombol yang punya fungsi berbeda.

Ada tombol “Audio Balance” untuk mengatur keseimbangan suara yang di hasilkan, tombol pengatur volume, tombol pemilihan animasi gelombang suara, juga tombol bersimbol “+” yang ternyata terdiri dari submenu untuk memilih note, menyalakan stopwatch, dan mengatur “Sweep generator”.

Ya, sebenarnya aplikasi ini sama sekali tak ditunjukkan untuk mengusir nyamuk. Namun, gelombang suara yang dihasilkan berada di rentang yang diklaim bisa membuat nyamuk ‘kesal’ yakni mulai dari 15 kHz hingga 65 kHz. Namun, pelu diingat aplikasi ini hanya menyediakan gelombang suara maksimal di frekuensi 22 kHz saja.

Anda juga bisa membuat preset sendiri, misalnya membuat preset frekuensi untuk mengusir nyamuk, membuat preset untuk memanggil anjing, preset untuk membersihkan air dalam alat musik, dan sebagainya.

Selain mengatur frekuensi suara, Anda juga dapat mengkostumisasi tema aplikasi dengan 9 warna berbeda, mengatur skala frekuensi, mengaktifkan tombol oktaf, hinga menampilkan angka desimal dari frekuensi.

Sayangnya, aplikasi ini masih menghadirkan iklan yang akan menganggu kenyamanan pengguna setelah 3-4 kali klik. Tapi sebagai aplikasi frekuensi generator, mungkin adanya iklan ini tak begitu berarti. Anda bisa menghapus iklan ini dengan berlangganan paket premum. Di paket yang sama, LuxDeLux juga menyediakan fitur eskport file menjadi format .wav.

Hal yang saya sukai dari Frequency Sound Generator by LuxDeLux

  • Tampilan antarmuka aplikasi sangat rapi dan tidak rumit
  • Mudah digunakan
  • Bisa digunakan untuk menghasilkan frekuensi dari 0 Hz – 22 kHz

Hal yang menurut saya bisa dibenahi di Frequency Sound Generator by LuxDeLux:

  • Range frekuensi terbatas, padahal secara teori nyamuk akan kabur pada frekuensi suara 15 kHz – 65 kHz.
  • Adanya iklan

3. Frequency Sound Generator by Hoel Boedec

Frequency Sound Generator by Hoel Boedec_
play-store-button

Hadir dengan tampilan antarmuka yang clean, aplikasi Frequency Generator satu ini langsung menyambut saya dengan sepuluh fitur penghasil berbagai jenis sinyal.

Ada sinyal frekuensi Tunggal, multi frekuensi, nada musik, Tess Bass, gelombang binaural, SPX (Sound Effects) Generator, hingga Nada DTMF (Persinyalan nada ganda multifrekuensi). Anda bisa langsung menggunakan berbagai fitur ini tanpa harus membuat preset tersendiri.

Anda tak hanya bisa mengandalkan aplikasi ini sebagai alat untuk menguji pendengaran, namun juga bisa mengatur frekuensi dari 15 – 22 kHz sebagai uji coba frekuensi pengusir nyamuk. Namun, frekunesi sinyal terbesar yang dihasilkan aplikasi ini hanya sampai 22000 Hz atau 22 kHz saja. Jadi, mungkin hanya membuat nyamuk terganggu.

Aplikasi ini juga memiliki Noise Generator yang terdiri dari tiga “warna” suara: White Noise, Pink Noise dan Brown Noise, yang bisa Anda memanfaatkan untuk membantu tidur, meningkatkan konsentrasi, hingga relaksasi.

Namun, karena merupakan aplikasi yang bebas digunakan secara gratis, Anda akan menemui banyak iklan ketika menggunakannya. Bila tak mau terganggu, tinggal pilih opsi “remove ads” saja, dan pengalaman Anda memakai aplikasi ini pun akan menjadi lebih nyaman.

Hal yang saya sukai dari Frequency Sound Generator by Hoel Boedec:

  • Langsung menyediakan fitur berbagai jenis sinyal yang sudah dibuat, sehingga pengguna tak perlu repot-repot membuat preset untuk berbagai kebutuhan.
  • Ada pula pilihan membuat preset sendiri.
  • Memiliki Noise Generator yang menghasilkan tiga “warna” suara.

Hal yang menurut saya bisa dibenahi di Frequency Sound Generator by Hoel Boedec:

  • Range frekuensi ultrasound kurang untuk digunakan sebagai pengusir nyamuk.
  • Cukup banyak iklan yang menganggu kenyamanan pengguna.

4. Mosquitos Sound

Mosquitos Sound_
play-store-button

Aplikasi garapan Just4Fun Playground ini menawarkan suara pada frekuensi 17.4 kHz hingga 20 kHz. Tapi, apakah aplikasi ini bisa digunakan untuk mengusir nyamuk? Jawaban saya adalah mungkin. Pasalnya, beberapa ulasan playstore dari pengguna mengaku terbantu oleh aplikasi ini dalam mengusir nyamuk.

Lucunya, aplikasi ini hanya punya satu laman yang terdiri dari satu tombol besar di tengah layar dan tombol “I” atau informasi, juga tombol yang mengarahkan kita pada aplikasi atau game lain yang dimiliki developer. T

ak lupa, ada sliders dengan ikon nyamuk yang bisa Anda gunakan untuk mengatur besar kecilnya frekuensi yang diinginkan. Namun, setiap kali ingin menggunakan aplikasi ini, pastikan volume perangkat Anda ada dalam kondisi maksimal agar frekuensi yang dihasilkan terdengar pun optimal.

Hal yang saya sukai dari Mosquito Sound:

  • Desain aplikasi sangat simpel hanya dengan satu laman muka.
  • Memiliki sliders yang bisa digunakan untuk mengatur besar kecilnya frekuensi.

Hal yang menurut saya bisa dibenahi di Mosquito Sound:

  • Range frekuensi ultrasound kurang tinggi untuk digunakan sebagai pengusir nyamuk.
  • Banyak iklan dalam aplikasi yang menganggu kenyamanan pengguna.

5. Mouse Ultrasound

Mouse Ultrasound_
play-store-button

Bila dilihat dari klaimya, Mouse Ultrasound punya frekuensi bunyi lebih panjang dibandingkan aplikasi lainnya dalam daftar. Aplikasi ini menyebutkan bahwa rentang frekuensi yang dihasilkan mulai dari 1500 hz sampai 65500 Hz. Range ini bahkan masuk dalam range maksimal teori frekuensi bunyi yang tak disukai nyamuk, yakni 15 kHz – 65 kHz.

Saya sebenarnya agak kebingungan dengan cara kerja aplikasi ini karena tak ada keterangan atau informasi apapun yang disajikan ketika saya membuka aplikasinya. Saya hanya lansung diberikan interface sebua kotak besar denga tombol Start dan Stop di bawahnya.

Ketika menekan tombol Start, terdengar suara yang berbunyi dan animasi gelombang suara di dalam kotaknya. Tombol Start juga seketika berubah menjadi “Change”. Dan setiap menekan tombol “change” ini bunyi serta animasi yang muncul akan berbeda.

Saya yakin setiap bunyi yang dikeluarkan menunjukkan perbedaan frekuensi. Akan tetapi, saya jadi tidak tahu mana yang frekuensinya 1500 hz atau yang paling besar 65 kHz. Bila ingin diterapkan pada nyamuk, tampaknya setiap bunyi yang keluar harus dicoba satu persatu.

Meski begitu, aplikasi ini berjalan dengan lancar tanpa hambatan apapun termasuk iklan. Ya, Anda bisa memanfaatkan aplikasi ini gratis untuk berbagai keperluan. Entah itu untuk mengusir tikus, sesuai dengan tujuan dibuatnya aplikasi ini, atau untuk mengusir nyamuk.

Hal yang saya sukai dari Mouse Ultrasound:

  • Diklaim menyediakan bunyi dengan range frekuensi yang tidak disukai tikus, dan range ini juga kebetulan tidak disukai nyamuk
  • Terdapat banyak jenis bunyi yang tersedia
  • Mudah dan gratis dioperasikan

Hal yang menurut saya bisa dibenahi di Mouse Ultrasound:

  • Tidak ada informasi atau keterangan apapun soal frekuensi bunyi yang dihasilkan

Itulah beberapa aplikasi yang bisa Anda coba utuk mengusir nyamuk dalam kondisi terjepit. Semua aplikasi di atas bisa Anda unduh secara gratis di PlayStore. Selamat mencoba!

Jika kamu memiliki pertanyaan mengenai artikel yang kami tulis atau ingin meminta rekomendasi gadget, silakan tanyakan kepada kami di Instagram, atau Twitter/X. Kami akan dengan senang hati menjawabnya!

cross