Big Upgrade, Ini 9 Kelebihan dan Kekurangan iPhone 17
iPhone 17 mendapat beberapa peningkatan menarik dibandingkan pendahulunya yaitu iPhone 16. Misalnya chip Apple A19 yang mendukung Apple Intelligence, layar LTPO dengan refresh rate 120 Hz ProMotion, sistem dual camera 48 MP, Camera Control, dan Action Button yang bisa dikustomisasi.
HP yang jadi incaran ini datang ke Indonesia pada Oktober 2025. Model regulernya ini menjadi produk flagship Apple paling terjangkau di antara iPhone 17 Pro, iPhone 17 Pro Max, dan iPhone Air yang rilis bersamaan.
Buat Anda yang penasaran, berikut beberapa kelebihan dan kekurangan iPhone 17 yang menarik buat dibahas.
Spesifikasi iPhone 17

| Layar | LTPO Super Retina XDR OLED 6.3 inci |
| Chipset | Apple A19 |
| RAM | 8 GB |
| Memori Internal | 256 GB, 512 GB |
| Baterai | Li-Ion 3692 mAh |
| Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada |
Kelebihan iPhone 17
Menjadi model reguler, iPhone 17 dijual dengan harga paling murah di serinya yaitu mulai dari Rp17,2 jutaan. Harga yang masih cukup masuk akal, apalagi dengan peningkatan yang dibawanya. Berikut beberapa kelebihannya.
1. Layar Terang dengan ProMotion 120 Hz

Sektor layar menjadi salah satu yang punya peningkatan cukup signifikan pada iPhone 17. Ukurannya sedikit membesar yaitu menjadi 6,3 inci, dari 6,1 inci pada iPhone 16. Bezel yang mengelilinginya sudah sangat tipis dengan ketajaman baik beresolusi 1206 x 2622 piksel.
Peningkatan terbesar dari iPhone 17 adalah penggunaan LTPO Super Retina XDR OLED. Nama LTPO di sini menunjukkan bahwa laju penyegarannya sudah sangat mulus dan dinamis. HP ini bahkan memperkenalkan fitur ProMotion pertama kali dengan refresh rate 1–120 Hz untuk model non-Pro atau regulernya.
Kecepatan refresh rate dua kali lipat ini menjamin pengalaman scrolling yang jauh lebih mulus. Misalnya saat menjelajahi web atau menonton video dengan menghilangkan stuttering yang mengganggu. Pengalaman ini tidak bisa dirasakan oleh iPhone reguler generasi sebelumnya.
iPhone 17 juga secara signifikan memperkuat kecerahan layarnya. Kecerahan puncak di luar ruangannya kini bisa mencapai angka 3.000 nit, memastikan visibilitas yang baik bahkan di bawah terik matahari langsung. Fitur Always on Display (AoD) kini bisa menampilkan informasi jam, notifikasi, widget, dengan kecerahan minimum 1 nit untuk menghemat baterai.
Untuk ketahanannya, iPhone 17 melindungi layar dengan Ceramic Shield 2. Versi ini merupakan upgrade dari generasi sebelumnya. Klaimnya mengatakan bahwa layarnya ini tahan goresan 3 kali lebih baik.
2. Tampilan Desain Premium yang Tahan Air

Sekilas, tampilan iPhone 17 ini masih terlihat sama dengan pendahulunya yaitu iPhone 16 atau iPhone 16 Plus. Berbeda dengan iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max yang membawa desain “inovasi baru”. Namun, hal ini cukup subjektif dan tidak semua akan menyukai keputusan penggunaan desain serupa ini.
Pembaruan yang dibawa iPhone 17 ini ada pada dimensinya yang sedikit lebih besar. Terlihat dari ukuran layarnya yang menjadi 6,3 inci, mirip dengan iPhone 17 Pro. Ketebalan bodinya masih terbilang tipis di angka 8 mm dengan berat 177 gram.
iPhone 17 menampilkan perpaduan desain yang elegan dan premium. Bagian depannya didominasi oleh material kaca glossy, sementara bagian belakang menggunakan kaca matte yang dibingkai oleh frame aluminium. Untuk tahun ini, Apple menawarkan varian warna baru yang menarik yaitu Black, White, Mist Blue, Sage, and Lavender.
Untuk ketahanannya, iPhone 17 tetap mempertahankan sertifikasi IP68 yang sudah ada sejak beberapa generasi sebelumnya. Sertifikasi ini membuatnya mampu bertahan dari debu dan semburan air bertekanan tinggi. Bahkan berada di kedalaman 6 meter selama 30 menit.
3. Fitur Action Button dan Control Camera

Masih berbicara soal desain, fitur Action Button dan Control Camera masih terlihat pada desain iPhone 17. Kedua fitur ini diperkenalkan pertama kali oleh iPhone 16 Series. Apple tidak mungkin menghilangkan fitur yang menjadi perbincangan cukup lama begitu saja.
Untuk fungsinya sendiri, Action Button ini bisa digunakan sebagai tombol shortcut. Tujuannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan, misalnya untuk mengaktifkan fitur Focus, Flashlight, Silent Mode, bahkan membuka aplikasi seperti kamera, voice memos, atau translate.
Sementara untuk Camera Controlnya tentu saja untuk mengontrol fungsi di dalam kamera. Anda dapat menekan tombol tersebut untuk melakukan shutter, atau menahannya secara lama untuk merekam video.
Menekan tombol secara ringan juga akan memunculkan opsi untuk mengatur konfigurasi kamera, serta melakukan swipe kiri atau kanan bisa melakukan seleksi terhadap pengaturan tersebut. Misalnya mengatur eksposur, besaran zoom, mengganti mode kamera, besaran depth untuk mode portrait, dan sebagainya.
4. Performa Apple A19 yang Powerful

Beralih ke sektor performa, Apple selalu menyematkan chip baru untuk tiap generasinya. Kali ini, iPhone 17 membawa nama baru juga yaitu Apple A19, tentu masih ada di bawah A19 Pro yang digunakan oleh iPhone 17 Pro dan Pro Max. Meski begitu, chip dengan manufaktur 3 nm ini tetap terbilang gahar sekaligus efisien untuk pemakaian intens.
Satu hal yang menarik adalah secara arsitektur, Apple A19 ini terbilang mirip dengan Apple A19 Pro. Di dalamnya terdapat dua core besar untuk performa tinggi dengan kecepatan sampai 4,2 GHz. Sedangkan empat core lainnya berfungsi untuk mengatur tingkat efisiensinya.
Salah satu perbedaan paling mencolok dengan A19 Pro ada pada unit pemrosesan grafis (GPU). Sama seperti iPhone 16, iPhone 17 menggunakan GPU Apple dengan 5 core. Ini berbeda dengan model iPhone 17 Pro dan Pro Max yang mendapatkan GPU lebih banyak dengan 6 core.
Aspek lain yang membedakannya dengan model Pro adalah kapasitas RAM. iPhone 17 hadir dengan RAM berkapasitas 8 GB, sama seperti generasi sebelumnya. Namun, memori yang ditawarkan kini langsung dari 256 GB, bukan 128 GB. Jenisnya masih menggunakan NVMe yan kencang, sayang tidak bisa diperluas karena tidak ada slot microSD.
Bagaimana dengan skor benchmark-nya? Merujuk pada pengujian GSMArena, skornya terlihat jauh dari generasi sebelumnya. iPhone 17 dengan Apple A19 mampu mendapat skor AnTuTu v10 hingga 2,1 jutaan. Ada selisih cukup jauh dengan iPhone 16 dengan Apple A18 yang mendapatkan skor di 1,7 jutaan saja.
Menariknya, iPhone 17 bahkan mampu melampaui iPhone 17 Air yang menggunakan chip A19 Pro. Skor AnTuTu v10-nya berada di angka 2 jutaan saja. Hal ini tampaknya disebabkan oleh kemampuan sistem pendingin dan efektivitas iPhone 17 yang lebih unggul.
5. Dual Lens Camera 48 MP Di Bagian Belakang

iPhone 17 tetap mempertahankan sistem dual lens camera di bagian belakangnya. Terdiri dari lensa wide sebagai kamera utama dan ultrawide sebagai pendampingnya. Kamera utama yang digunakannya disebutkan memiliki sistem dual fusion, yang secara teknis masih identik dengan pendahulunya yaitu iPhone 16.
Peningkatan besar justru terjadi pada lensa pendampingnya atau ultrawide. Resolusi kameranya ini melompat tajam dari 12 MP menjadi 48 MP. Dengan bukaan f/2.2 dengan sensor berukuran 1/2.55 inci, kamera ini menjanjikan detail yang jauh lebih baik untuk pemotretan dengan sudut pandang yang lebih luas.
Sementara untuk kamera utamanya tidak ada peningkatan signifikan dari sebelumnya. Kamera ini juga berfungsi untuk memotret objek jauh dengan perbesaran 1× atau 2×. Meski bukan sebagai lensa telefoto khusus, kamera dengan focal length 26mm dan bukaan f/1.6 ini dirasa cukup. Ia mampu menangkap cahaya dengan optimal di kondisi pencahayaan rendah.
Kamera ini juga didukung oleh OIS untuk hasil tangkapan gambar lebih tajam. Perekaman videonya bisa mencapai 4K@60fps. Semua fitur video premium dari Apple seperti HDR, ProRes, Cinematic mode, Action mode, slo-mo, dan time-lapse tetap tersedia. Bahkan fitur QuickTake kini sudah mendukung di resolusi 4K@60fps dalam format Dolby Vision.
6. Fleksibilitas Kamera Selfie dan Dukungan OIS

Kamera selfie pada iPhone 17 Series menjadi salah satu daya tarik utama. Ketiganya membawa pembaruan besar, berarti model regulernya pun mendapatkan hal yang sama. Peningkatannya terletak pada sensor barunya dengan resolusi 18 MP dan bukaan f/1.9.
Menariknya, sensor kamera ini memiliki bentuk oktagonal unik dengan sudut yang dipangkas. Bentuk ini berbeda dari sensor kamera kebanyakan yang menggunakan persegi sempurna. Meskipun alasan pastinya masih belum jelas, implikasi langsungnya adalah foto dalam rasio 1:1 akan memiliki resolusi yang lebih rendah dibandingkan rasio 4:3 atau 3:4.
Apple menyebut sensor baru yang dipakai iPhone 17 ini dengan nama multi-aspect. Desainnya memungkinkan pengambilan selfie dalam rasio 4:3, baik dalam orientasi portrait maupun landscape. Artinya, Anda tetap bisa melakukan selfie landscape beresolusi penuh saat memegang HP secara portrait.
Namun, jika Anda memilih rasio 1:1, sistem akan melakukan crop dari bagian tengah sensor, menghasilkan gambar dengan resolusi 13.5MP saja. Hal yang cukup disayangkan lainnya adalah Apple tidak menampilkan indikator resolusi di viewfinder-nya. Berbeda dengan kamera belakang yang bisa dilihat resolusi yang sedang dipakai.
Terlepas dari itu, kemampuan kamera selfie iPhone 17 benar-benar berada di kelas berbeda. Kameranya ini sudah didukung fitur PDAF dan OIS sebagai stabilisasinya. Hal ini membuat hasil selfie jadi lebih tajam dan detail meski tangan sedikit bergetar.
7. Ketahanan Daya Oke dengan Charging Kencang

iPhone 17 hadir dengan kapasitas baterai 3692 mAh, sedikit lebih tinggi dari iPhone 16 yang memakai 3561 mAh. Kapasitasnya ini juga bahkan melebihi iPhone 16 Pro dengan 3582 mAh. Hal ini menjadi tanda bahwa kemampuan ketahanan dayanya ini meningkat cukup baik dari generasi sebelumnya.
Masih merujuk pada GSMArena, iPhone 17 mendapatkan skor penggunaan aktif di 14 jam 59 menit. Skor ini berdasarkan penggunaan seperti panggilan selama 21 jam 3 menit, menonton video selama 22 jam 13 menit, browsing selama 12 jam 7 menit, dan bermain game selama 10 jam 32 menit.
Hal yang mesti diperhatikan adalah skor ini masih berada di bawah iPhone 16 dengan 15 jam 42 menit. Ada sedikit perbedaan pada daya tahan ketika melakukan browsing-nya. iPhone 16 lebih baik dengan durasi pemakaian hingga 16 jam 12 menit.
Meski begitu, hal ini rasanya dapat dijelaskan dengan mudah. iPhone 17 kini sudah mendukung fitur ProMotion dengan refresh rate tinggi yaitu mencapai 120Hz. Angka ini akan aktif ketika melakukan browsing untuk memberikan pengalaman penggunaan lebih baik. Makin tinggi refresh rate, makin banyak juga daya yang dikonsumsi oleh layar.
Sementara untuk pengisian dayanya, iPhone 17 juga membawa sedikit peningkatan. Namun, mereka melakukannya dengan cara yang tidak biasa. Apple memopulerkan standar pengisian daya yang relatif baru dalam spesifikasi USB Power Delivery atau dikenal sebagai AVS (Adjustable Voltage Supply).
Menurut GSMArena, iPhone 17 ini mampu mengisi daya hingga 63 persen selama 30 menit pertama. Sementara untuk mengisi daya penuh butuh waktu sekitar 1 jam 25 menit. Skor ini sebenarnya sudah cukup baik, setidaknya lebih cepat dari iPhone 16 yang butuh waktu sekitar 1 jam 42 menit untuk mengisi daya sampai penuh.
Kekurangan iPhone 17
Berada di kelas flagship tidak membuat HP tersebut lepas dari kekurangan. iPhone 17 masih memiliki beberapa catatan yang mesti diperhatikan. Sebelum beli, ini beberapa kekurangannya.
1. Masih Tidak Ada Kamera Telefoto

Salah satu catatan yang perlu diperhatikan dari iPhone 17 ini adalah tidak adanya kamera telefoto. Kamera telefoto hanya tersedia untuk iPhone 17 Pro dan Pro Max saja. Formula ini masih sama seperti generasi-generasi sebelumnya, model non-Pro hanya mendapatkan dua kamera di bagian belakang yaitu kamera utama dan ultrawide.
Absennya kamera telefoto ini menjadi sebuah catatan yang mungkin penting untuk sebagian orang. Apalagi sudah cukup banyak HP di kelas harganya yang membawa kamera telefoto. Fungsinya juga jelas yaitu untuk mendapatkan kualitas terbaik saat memotret objek jauh. iPhone 17 hanya mengandalkan kamera utama yang bisa melakukan pembesaran optik sampai 2x saja.
2. Kecepatan USB C 2.0 yang Masih Terbatas
iPhone 17 sudah dibekali fitur display port untuk memproyeksikan layar ke monitor lebih luas. Namun, kecepatannya sedikit terbatas karena hanya menggunakan USB Type-C 2.0. Berbeda dengan model lainnya seperti iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max yang menggunakan USB Type-C 3.2.
Penggunaan jenis USB ini tampaknya turunan dari generasi sebelumnya yaitu iPhone 16. Sementara iPhone 16 Pro sudah menggunakan USB C 3.2 dengan harga yang sama. HP ini juga menawarkan bodi titanium, LiDAR, dan periscope telephoto yang bisa lakukan 5x optical zoom.
Hanya saja, iPhone 16 Pro memiliki baterai yang lebih kecil dan performa chip A18 Pro yang masih ada di bawah A19. Pengisian dayanya juga lebih kencang serta bodi yang lebih ringan.
Simpulan
Apple akhirnya melakukan upgrade yang rasanya sudah dinantikan sedari lama untuk iPhone vanilla atau reguler. Model ini kini sudah dibekali fitur ProMotion dengan refresh rate tinggi mencapai 120 Hz. Resolusi kamera ultrawide-nya juga ditingkatkan menjadi 48 MP dengan autofocus yang bisa mengubah fungsinya menjadi kamera makro.
Masih soal kamera, iPhone 17 juga memiliki kamera selfie ultrawide dengan multi-aspect. Kamera ini bisa menyesuaikan aspek rasio yang dibutuhkan untuk selfie kelompok. Kecepatan pengisian dayanya juga meningkat meski dengan cara yang tidak biasa. Sayangnya, HP ini masih tidak punya kamera telefoto dan kecepatan USB C 2.0 yang terbatas.
Secara keseluruhan, iPhone 17 berhasil menjawab beberapa keluhan dari penggemar produk Apple. Ini adalah langkah bagus untuk membuat produk reguler bisa bersaing setidaknya dengan model lain di serinya.
