carisinyal-web-banner-retina 35

10 Kelebihan dan Kekurangan POCO Pad M1

Ditulis oleh Hilman Mulya Nugraha

POCO menghadirkan dua tablet menarik pada bulan November 2025. Keduanya adalah POCO Pad X1 dan POCO Pad M1 yang ditujukan untuk kebutuhan pengguna berbeda. POCO Pad M1 sendiri menjadi opsi lebih terjangkau tetapi tetap menawarkan banyak hal menarik di kelas harganya. Tablet ini dijual dengan harga Rp4 jutaan

Lalu apa saja yang membuat tablet ini layak dipertimbangkan. Untuk menjawabnya, Anda bisa menyimak rangkuman kelebihan dan kekurangan POCO Pad M1 berikut ini agar lebih mudah menentukan apakah tablet ini sesuai dengan kebutuhan Anda.

*Tabel ini bisa digeser ke samping
Kelebihan
Kekurangan
Punya layar 12,1 inci yang luas dan memanjakan mata
Charger hanya 33 watt sehingga pengisian daya tergolong lambat
Berkat Snapdragon 7s Gen 4 performa tergolong oke untuk kelas harganya
Tidak memiliki sensor sidik jari karena hanya mendukung Face Unlock
Dibekali baterai 12.000 mAh yang awet, bisa nonton sampai 14 jam
Kamera depan dan belakang masih standar untuk kebutuhan foto dan video call
Kualitas audio cukup baik dengan quad speaker dan Dolby ATmos
Ekosistem HyperOS yang membuat penggunaan lebih praktis
Desain metal unibody yang tipis dan terasa premium
Mendukung stylus dan keyboard resmi, walau dijual terpisah

Spesifikasi POCO Pad M1

poco pad m1
Layar IPS LCD 12.1 inci
Chipset Qualcomm Snapdragon 7s Gen 4
RAM 8 GB
Memori Internal 256 GB
Baterai Li-Po 12000 mAh
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada

Kelebihan POCO Pad M1 

Dengan harga Rp4 jutaan, apa saja kelebihan dan kekurangan POCO Pad M1? Simak pembahasannya berikut ini.

1. Layar 12,1 Inci yang Luas dan Memanjakan Mata

poco pad m1

POCO Pad M1 menawarkan pengalaman visual yang memanjakan lewat layar 12,1 inci beresolusi 2.5K. Ukurannya yang besar membuat aktivitas seperti bekerja, membaca dokumen, atau menikmati konten terasa lebih lega. Rasio 16:10 juga pas untuk multitasking karena ruang tampilan jadi lebih optimal saat membuka dua aplikasi berdampingan.

Kualitas visualnya didukung lebih dari 1,07 miliar warna dan Dolby Vision, sehingga tampilan gambar terlihat tajam, cerah, dan punya dinamika warna yang lebih hidup. 

Bahkan ketika digunakan di ruangan terang, kecerahan hingga 600 nits (HBM) membantu layar tetap mudah dibaca. POCO juga memberikan teknologi wet touch agar layar tetap responsif meski terkena air, serta sertifikasi lengkap dari TÜV Rheinland untuk kenyamanan mata.

Selain itu, refresh rate hingga 120 Hz membuat pergerakan layar terasa mulus saat scrolling, berpindah aplikasi, atau menikmati animasi. Kombinasi resolusi tinggi, ukuran besar, dan pengoptimalan warna ini membuat layar POCO Pad M1 terasa unggul untuk penggunaan harian hingga hiburan.

2. Performa Kencang dengan Snapdragon 7s Gen 4

snapdragon 7s  gen 4

POCO Pad M1 dibekali Snapdragon 7s Gen 4, chipset 4 nm yang memang dirancang untuk memberikan performa stabil di kelas menengah. Konfigurasi octa-core dengan inti utama Cortex-A720 2,7 GHz membuat tablet ini cukup sigap untuk multitasking harian, mulai dari browsing, mengetik dokumen, hingga membuka beberapa aplikasi sekaligus.

Pihak POCO mengklaim bahwa berdasarkan pengujian internal, skor AnTuTu v11 tablet ini mencapai 1,06 juta poin. Angka ini termasuk tinggi di kelasnya.

Meski begitu, POCO tidak mencantumkan hasil uji AnTuTu v10. Jika merujuk pada perangkat kembarannya yaitu Redmi Pad 2 Pro, skor AnTuTu v10 berada di kisaran 700 ribuan sampai 800 ribuan.

Dengan pencapaian seperti ini, performanya sudah lebih dari cukup untuk kerja harian maupun hiburan. GPU Adreno 810 yang dipakai pun memberi peningkatan yang terasa saat bermain game. Judul populer seperti Call of Duty Mobile, PUBG Mobile, dan game kompetitif lainnya dapat berjalan di pengaturan grafis tinggi dengan frame rate yang stabil.

Beberapa game bahkan bisa mencapai 90 FPS hingga 120 FPS jika memang mendukung high refresh rate, sehingga pengalaman gaming di layar 12,1 incinya terasa mulus.

Untuk multitasking, RAM 8 GB LPDDR4X dan penyimpanan 256 GB UFS 2.2 memberi ruang yang cukup lega. Kombinasinya membuat perpindahan aplikasi tetap cepat dan responsif, terutama jika Anda menggunakan tablet ini sebagai perangkat kerja mobile.

3. Baterai 12.000 mAh yang Awet

baterai poco pad m1

POCO Pad M1 membawa salah satu baterai terbesar di kelasnya, yaitu 12.000 mAh. Kapasitas sebesar ini membuat tablet terasa sangat nyaman dipakai seharian tanpa perlu bolak-balik mencari colokan.

Tablet ini diklaim bisa bertahan hingga 14,24 jam saat digunakan menonton video nonstop. Dipakai mendengarkan musik, dayanya sanggup mencapai 105,36 jam. Sementara untuk membaca konten seperti artikel atau e-book, ketahanannya berada di kisaran 16,04 jam. Bahkan dalam mode siaga (standby), perangkat ini diklaim mampu bertahan hingga 83,05 hari.

Dengan durasi sepanjang ini, POCO Pad M1 cocok dipakai untuk berbagai kebutuhan, mulai dari belajar, bekerja, hingga maraton drama Korea di akhir pekan. POCO juga menyertakan fitur reverse charging hingga 27W, sehingga tablet ini bisa berfungsi sebagai power bank darurat untuk mengisi daya HP atau aksesori lain.

Bisa dibilang, baterai besar ini bukan sekadar angka, tetapi betul-betul memberi kenyamanan dalam penggunaan sehari-hari.

4. Audio Mantap dengan Quad Speakers dan Dolby Atmos

speakerpoco pad m1

POCO Pad M1 tidak hanya fokus pada layar besar, tetapi juga serius menghadirkan kualitas audio yang layak untuk hiburan. Tablet ini dibekali empat speaker yang ditempatkan simetris, sehingga menghasilkan suara stereo yang lebih luas dan stabil.

Format empat speaker seperti ini membuat audio terdengar lebih penuh ketika dipakai menonton film, streaming, atau sekadar mendengarkan musik.

Kualitasnya semakin ditingkatkan dengan dukungan Dolby Atmos. Teknologi ini mampu menciptakan efek surround yang lebih immersif, membuat suara terasa memiliki arah dan kedalaman. Menonton film aksi jadi terasa lebih hidup, sementara adegan-adegan dengan musik atau ambience terdengar lebih rinci.

Pengaturan audio bawaan HyperOS juga ikut membantu mengoptimalkan keluaran suaranya. Anda bisa memilih mode audio yang sesuai, misalnya untuk film atau musik, sehingga speaker bawaan dapat bekerja lebih maksimal tanpa perlu perangkat tambahan.

Dengan kombinasi empat speaker dan Dolby Atmos, POCO Pad M1 menawarkan pengalaman audio yang jauh di atas standar dan cukup mumpuni untuk kebutuhan hiburan haria

5. Ekosistem HyperOS yang Membuat Penggunaan Lebih Praktis

poco pad m1

Di era perangkat serba terhubung, tablet yang hanya berdiri sendiri terasa kurang maksimal. POCO Pad M1 hadir dengan Android 15 yang dibalut antarmuka HyperOS 2, menghadirkan tampilan yang segar sekaligus memungkinkan perangkat ini berinteraksi mulus dengan ekosistem Xiaomi maupun POCO.

Salah satu fitur unggulannya adalah Xiaomi Interconnectivity. Jika Anda memakai smartphone dari ekosistem yang sama, tablet dan HP dapat terhubung seperti satu perangkat. Ada fitur Home Screen+ yang memungkinkan tampilan layar HP muncul langsung di tablet.

Mau membalas chat WhatsApp yang masuk ke HP atau memindahkan foto dari galeri HP ke dokumen kerja di tablet? Cukup lakukan drag-and-drop, prosesnya cepat dan mudah.

Untuk kebutuhan produktif, fitur Shared Clipboard terasa sangat membantu. Anda bisa menyalin teks atau link di HP lalu menempelkannya di tablet tanpa perlu mengirim catatan ke diri sendiri lagi. Cocok untuk Anda yang sering mencari referensi di HP namun menulis tugas atau laporan di tablet.

Ada juga Network Sync yang membuat urusan internet jadi lebih praktis. Saat tablet tidak menemukan Wi-Fi, ia bisa otomatis terhubung ke hotspot HP (selama memakai akun yang sama) tanpa perlu memasukkan password secara manual. Bahkan ketika ada panggilan masuk ke HP, notifikasinya akan muncul di tablet dan bisa Anda jawab langsung lewat speaker tablet yang kencang.

6. Desain Metal Unibody yang Tipis dan Terlihat Premium

poco pad m1

Walaupun berada di kelas menengah, tampilan fisik POCO Pad M1 terasa jauh lebih premium. Tablet ini memakai bodi metal unibody yang kokoh sehingga terasa solid dan tidak ringkih saat digenggam. Material logam ini juga membantu menjaga suhu perangkat tetap stabil karena bekerja sebagai pendingin pasif ketika tablet dipakai untuk waktu yang lama.

Secara dimensi, desainnya cukup impresif. Dengan baterai besar 12.000 mAh, ketebalannya tetap berada di angka 7,5 mm yang tergolong ramping untuk ukuran tablet jumbo. Bobotnya 610 gram dan distribusinya seimbang sehingga tidak terasa berat sebelah saat dipakai dalam posisi landscape.

Bagian belakangnya juga tampil modern berkat modul kamera berbentuk pil. Desain ini memberi kesan lebih bersih dan rapi dibanding model sebelumnya yang menggunakan modul lingkaran besar

7. Mendukung Stylus dan Keyboard, tapi Dijual Terpisah

poco pad m1

POCO Pad M1 tidak hanya ditujukan untuk hiburan, sebab tablet ini juga bisa berubah menjadi perangkat kerja yang lebih serius. Hal ini terlihat dari dukungan ekosistem dua  aksesori resminya. 

Aksesori pertama adalah stylus aktif POCO Focus Pen. Pena digital ini sudah mendukung sensitivitas tekanan dan tilt support sehingga goresan terasa lebih natural. Untuk membuat sketsa ringan, mencatat materi kuliah di atas file PDF, atau menandai dokumen kerja, responsivitasnya terasa presisi dan nyaman.

Aksesori kedua adalah Keyboard Case. Begitu dipasang, tablet ini langsung berfungsi layaknya laptop mini. Keyboard-nya memiliki kedalaman tekan 1,3 mm sehingga sensasi ketikannya terasa lebih mantap dibanding banyak keyboard tablet lain.

Menulis naskah panjang tetap terasa nyaman dan stabil. Case ini juga berfungsi sebagai penyangga agar tablet bisa berdiri kokoh dalam posisi landscape.

Dengan kombinasi stylus dan keyboard, POCO Pad M1 siap mendukung berbagai kebutuhan mulai dari menggambar, menulis, sampai bekerja mobile. Sayangnya, stylus dan keyboard ini dijual terpisah.Tapi bisa jadi ada bundling dengan harga menarik. 

Kekurangan POCO Pad M1 

Di kelas harga Rp4 jutaan, POCO Pad M1 tentunya tidak sempurna karena masih memiliki beberapa kekurangan. Apa saja kekurangannya tersebut? Simak ulasannya berikut ini. 

1. Pengisian Daya 33W Masih Terasa Lambat untuk Baterai Besarnya

poco pad m1

POCO Pad M1 memang punya baterai jumbo 12.000 mAh yang tahan lama, tetapi ketika waktu pengisian tiba, kecepatannya terasa kurang cepat. Tablet ini hanya mendukung pengisian daya cepat 33W yang secara teknis kurang ideal untuk kapasitas baterai sebesar itu.

Dalam pemakaian nyata, pengisian dari kondisi hampir kosong sampai penuh dapat memakan waktu sekitar 2 sampai 3 jam. Waktu ini akan sangat terasa jika Anda sering menggunakan tablet untuk kerja atau hiburan dalam durasi panjang. Karena itu, cara terbaik adalah mengisi daya pada malam hari agar siap dipakai keesokan paginya.

Tablet ini sudah mendukung pengisian daya terbalik hingga 27W, tetapi fitur ini tidak membantu mempercepat pengisian ke baterainya sendiri. Jadi, meskipun daya tahannya sangat baik, proses pengisiannya perlu kesabaran ekstra.

2. Tidak Ada Sensor Sidik Jari

POCO Pad M1

Satu kekurangan yang cukup terasa dari POCO Pad M1 adalah absennya sensor sidik jari. Di era ketika ponsel harga sejutaan saja sudah menawarkan fitur ini, ketidakhadirannya di tablet ini membuat pengalaman pemakaian terasa sedikit kurang praktis.

Sebagai gantinya, Anda harus bergantung pada Face Unlock untuk membuka kunci layar. Sayangnya, sistem pengenalan wajah yang digunakan masih berbasis kamera 2D, sehingga tingkat keamanannya tidak sekuat sensor sidik jari. Dalam kondisi gelap atau ketika Anda memakai masker, fitur ini juga lebih mudah gagal mengenali wajah.

Ketika Face Unlock tidak bekerja, pilihan yang tersisa hanyalah memasukkan PIN atau pola secara manual. Untuk akses aplikasi penting seperti mobile banking atau password manager, cara ini jelas kurang efisien. Selain membuat Anda harus mengetik berulang kali, memasukkan PIN di tempat umum juga memiliki risiko terlihat oleh orang lain.

3. Kamera Depan dan Belakang yang Masih Standar

poco pad m1

Urusan kamera memang bukan fokus utama POCO Pad M1. Tablet ini hanya dibekali kamera belakang 8 MP dan kamera depan 8 MP. Untuk kebutuhan dasar seperti memotret dokumen, memindai QR code, atau melakukan video call santai, kualitasnya masih bisa diandalkan.

Namun untuk fotografi yang lebih serius, performanya terasa terbatas. Sensor yang kecil membuat hasil foto di kondisi minim cahaya cenderung kurang tajam dan muncul banyak noise.

Begitu juga pada kamera depannya. Posisi kamera memang sudah ideal di sisi horizontal sehingga nyaman untuk meeting online, tetapi tanpa fitur seperti autofocus atau pelacakan wajah, pengalaman rapat via Zoom atau Google Meet terasa biasa saja.

Secara keseluruhan, kameranya masih masuk kategori “cukup”, sesuai fungsinya sebagai tablet produktivitas, bukan perangkat fotografi.

Simpulan 

POCO Pad M1 merupakan tablet kelas menengah yang tampil sangat kompetitif berkat layar 12,1 inci 2.5K, performa stabil dari Snapdragon 7s Gen 4, baterai jumbo 12.000 mAh, serta empat speaker berteknologi Dolby Atmos.

Dukungan HyperOS 2 dan ekosistem fiturnya membuat tablet ini nyaman dipakai untuk kerja maupun hiburan. Aksesori seperti stylus dan keyboard juga tersedia, meski dijual terpisah.

Namun, beberapa kekurangan seperti pengisian daya 33W yang tergolong lama, absennya sensor sidik jari, kamera yang masih standar, serta penyimpanan UFS 2.2 dan USB 2.0 perlu dipertimbangkan. Dengan harga sekitar Rp4.299.000, tablet ini tetap menjadi opsi menarik bagi pengguna yang membutuhkan perangkat layar besar dengan multitasking yang lancar dan daya tahan panjang.

Kategori:

cross