carisinyal web banner retina

10 Kelebihan dan Kekurangan HP Xiaomi yang Wajib Diketahui

Ditulis oleh Hilman Mulya Nugraha

Kalau ada yang tanya kenapa Xiaomi terkenal? Jawaban mudahnya adalah HP Xiaomi umumnya memiliki nilai harga yang berimbang dengan spesifikasi yang ditawarkan. Xiaomi juga dikenal sebagai distributor ponsel cerdas terbesar ke-3 di Dunia

Alasan lain juga karena ponsel ini memiliki banyak kelebihan jika dibandingkan dengan produk dari vendor lain. Akan tetapi, Xiaomi juga bukan tanpa kekurangan. Perusahaan teknologi yang tergolong memiliki perkembangan cepat ini punya kelebihan dan kekurangan.

Carisinyal akan menjabarkan kelebihan dan kekurangan HP Xiaomi. Langsung cek poin pembahasannya berikut ini mulai dari kelebihan atau keunggulan dari HP Xiaomi berikut ini.

Kelebihan HP Xiaomi

Yuk ketahui terlebih dahulu kelebihan HP Xiaomi dan apa yang membuat HP Xiaomi menarik di mata konsumen.

1. Harga Murah tapi Tidak Murahan

Redmi Note 11 Pro

Ponsel besutan Xiaomi hampir semuanya ditawarkan dengan harga yang menarik. Bisa dikatakan harganya lebih murah dibanding ponsel dengan spesifikasi yang sama dari merek lain.

Contohnya Redmi 10C, yang memakai chipset Snapdragon 680 4G, ditawarkan di harga Rp1 jutaan. Padahal ponsel dari merek lain dengan chipset yang sama ditawarkan di harga Rp2-3 jutaan.

Tidak hanya itu, ponsel Xiaomi juga menghadirkan Redmi Note 13 Pro 4G dengan kamera jumbo 200 MP dan OIS di harga Rp3,7 jutaan. Padahal kalau menilik merk lain, spesifikasi kamera ini hanya bisa ditemukan pada rentang harga mulai dari Rp5 jutaan.

Dengan spesifikasi yang hampir mirip, vendor lain akan menjual dengan harga yang lebih tinggi. Xiaomi melakukan hal ini karena Xiaomi tidak ambil keuntungan tinggi dari penjualan ponsel mereka. 

Head of PR dari Xiaomi Indonesia Stephanie Sicilia mengatakan bahwa persentase profit margin pada penjualan HP Xiaomi tidak mencapai 5 persen.

Ini juga sesuai dengan janji Lei Jun di tahun 2018 selaku CEO Xiaomi Global, yang mengatakan profit margin penjualan HP, perangkat IoT (Internet of Things), dan produk gaya hidup tidak akan melebihi 5 persen.

Lalu Xiaomi mendapat keuntungan dari mana? Jawabannya adalah melalui iklan. Per kuartal pertama tahun 2021, Xiaomi menghasilkan pendapatan hingga 3,9 miliar yuan melalui iklan, alias sekitar Rp8,7 triliun.

Pendapatan tersebut adalah yang paling tinggi dibandingkan kuarter-kuarter sebelumnya. Kemudian, rekor tersebut terpecahkan kembali pada kuartal kedua tahun 2021, yang mencatatkan pendapatan iklan sebesar 4,5 miliar yuan atau sekitar Rp10 triliun.

2. Mi Fans dan Dukungan Komunitas yang Kuat

mi community

Harga HP Xiaomi yang cenderung murah membuat banyak orang akhirnya penasaran dan akhirnya berkembang mencintai vendor dari Tiongkok ini. Perkembangan pengguna yang banyak juga memunculkan komunitas yang kuat (Mi Fans).

Kehadiran komunitas yang kuat ini juga jadi salah satu strategi marketing Xiaomi. Xiaomi lebih memanjakan komunitas dibanding melakukan marketing di berbagai media. 

Komunitas yang kuat semakin dimanjakan karena sering dilibatkan pada event peluncuran produk Xiaomi. Sudah sering, Xiaomi meluncurkan produk terbarunya di Indonesia dengan melibatkan Mi Fans. Mi Fans ini semakin kuat karena di tiap daerah juga bermunculan komunitas Mi Fans versi lokalnya.

Komunitas yang kuat ini juga yang membuat HP Xiaomi semakin populer. Pada perkembangan selanjutnya, komunitas ini jadi bagian inti Xiaomi dalam meraih pangsa pasar lebih luas. Tidak heran, jika kemudian Xiaomi lakukan marketing secara masif dengan cara lain, misalnya dengan menunjuk brand ambassador JKT48. 

3. MIUI dan HyperOS

POCO X6 Pro 5G

Xiaomi tidak hanya terkenal karena HP-nya tetapi juga karena MIUI-nya. Bagi yang belum tahu, MIUI ini adalah firmware yang bisa dibilang sebagai OS dengan basis Android. MIUI ini dikembangkan oleh Xiaomi yang pada awal kemunculannya (MIUI V1) dikembangkan berdasarkan sumber Android 2.2.X Froyo dan CyanogenMod 6.

Sebelum Xiaomi terkenal dengan produknya, MIUI ini lebih dikenal terlebih dulu. Banyak fans yang menyukai tampilan antarmuka MIUI sehingga komunitas MIUI juga berkembang pesat.

Terlebih ketika MIUI jadi “sistem operasi” yang hadir di smartphone besutan Xiaomi, banyak orang menyukainya, termasuk orang yang tadinya tidak mengenal MIUI.

MIUI memiliki fitur dan tampilan yang menarik. Fitur-fitur ini menawarkan hal yang lebih dari sekadar mengandalkan Android bawaan. Suntikan fitur inilah yang membuat banyak orang yang menyukai HP Xiaomi karena MIUI. 

Salah satu versi terbaru antarmuka ini adalah MIUI 14, diklaim bisa hadirkan kelancaran penggunaan hingga 60 persen serta lebih minim bloatware. Xiaomi menyebutkan hanya ada delapan aplikasi bawaan yang tidak dapat dihapus. Ini tandanya, MIUI 14 berpotensi untuk menyisakan lebih banyak storage untuk diisi dengan aplikasi dan gim pilihan pengguna.

MIUI 14 juga menawarkan berbagai fitur baru seperti manajemen notifikasi yang lebih unggul, fitur OCR yang terintegrasi ke aplikasi galeri, Xiaomi Magic Center, dan juga kapabilitas asisten AI yang lebih mumpuni. Di India, Xiaomi 13 Pro merupakan smartphone pertama yang gunakan MIUI 14 berbasiskan Android 13 tersebut.

Selain MIUI, Xiaomi juga telah menggarap rilisan antarmuka baru yang dinamakan HyperOS. Antarmuka ini pertama kali hadir pada Xiaomi 14 di Cina pada tanggal 26 Oktober 2023.

Dibandingkan MIUI, HyperOS memiliki sistem antarmuka yang lebih rapi, minimalis, dan juga ringkas. Aspek keamanan pada HyperOS juga kian ditingkatkan dengan cara melakukan integrasi secara langsung dengan Google. Terdapat juga sejumlah fitur keamanan lain seperti sandboxing, encryption, dan verified boot. Ini membuat HyperOS lebih aman dari malware ketimbang MIUI.

HyperOS juga memakan ruang lebih sedikit pada storage internal, sehingga dapat meningkatkan performa serta membuka peluang untuk lebih banyak aplikasi yang dapat terinstal. Terdapat pula fitur pembersihan cache dan junk secara otomatis agar kinerja HP selalu berada pada kondisi terbaiknya.

4. Terus Hadirkan Inovasi

Xiaomi 14 Ultra

Xiaomi memiliki banyak gebrakan dalam perkembangan dunia teknologi. Hal ini membuat mereka banyak dilirik dan dibicarakan. Tidak heran jika kemudian Xiaomi masuk ke dalam salah satu perusahaan paling inovatif di tahun 2023 (posisi 29).

Xiaomi mampu mengungguli perusahaan besar semacam DELL, Sony, dan Lenovo. Karena diakui sebagai salah satu perusahaan paling inovatif, Xiaomi mampu menciptakan produk dengan value yang lebih, terutama ponsel pintar. 

Diakuinya Xiaomi sebagai salah satu perusahaan paling inovatif jadi alasan lain yang membuat kenapa mereka terkenal, bukan hanya di Indonesia tetapi juga di dunia. Inovatif bukan karena cara penjualannya saja, tetapi juga hal-hal lain yang berkembang jauh. 

Contohnya adalah produk HP Xiaomi dulu punya desain yang membosankan dan sama-sama saja tiap serinya, dari harga termurah sampai yang kelas atas. Belakangan, desain tiap HP lebih inovatif dan berbeda. 

Inovasi juga banyak dilakukan oleh Xiaomi Indonesia. Jika dulu mereka mengandalkan penjualan online, kini Xiaomi Indonesia fokus pula dalam penjualan offline. Mereka juga punya Mi Store dan Mi Shop yang sudah tersebar di seluruh Indonesia. 

Xiaomi Indonesia yang dulunya selalu hadirkan ponsel terjangkau, berkembang untuk merambah pasar kelas atas. Hal tersebut ditunjukkan Xiaomi mulai 2020.

Mereka mendatangkan resmi produk Xiaomi kelas atas yang menarik seperti Xiaomi Mi Note 10 dan Note 10 Pro, Xiaomi Mi 10, Xiaomi Mi 10T dan Mi 10T Pro, POCO F2 Pro dan POCO F3, Xiaomi Mi 11 dan Mi 11 Ultra, hingga yang rilis di tahun 2024 yakni Xiaomi 14 series.

Tidak jarang, inovasi Xiaomi membuat produknya berada di deretan posisi tertinggi yang sulit dikalahkan. Misalnya saja Xiaomi 13 Ultra, satu dari segelintir ponsel yang tawarkan ukuran sensor 1 inci. Tak ayal lagi, ini menempatkannya pada salah satu deretan flagship 2023 tertinggi di DxOMark sebagai HP dengan kamera terbaik.

Berkat serangkaian inovasi yang dilakukan, HP Xiaomi yang masuk secara tidak resmi mulai berkurang. Hal ini juga dipengaruhi dengan langkah pemerintah untuk melakukan blokir IMEI terhadap produk yang tidak beredar secara resmi. 

5. Penawaran Garansi yang Menarik

logo garansi resmi Indonesia di HP Xiaomi
Sumber foto merupakan dokumentasi Carisinyal


Dalam hal garansi, Xiaomi Indonesia menawarkan hal yang benar-benar menarik. Salah satu langkahnya adalah diperbolehkannya melakukan root tanpa menghanguskan garansi. Namun, dengan catatan tanpa mengganti custom ROM. 

Soal garansi lain yang menarik adalah hadirnya garansi sampai 2 tahun untuk beberapa tipe HP dari Xiaomi. Hal yang tentunya patut diapresiasi mengingat merek lain umumnya hanya menawarkan garansi selama 1 tahun. 

Klaim garansi ini berlaku untuk HP Xiaomi bergaransi resmi. Ciri HP Xiaomi bergaransi resmi biasanya ditandai dengan adanya stiker logo bertuliskan “Garansi Resmi Xiaomi, Kami Buatan Indonesia”

Sebagai contoh konkret, cukup banyak pemilik POCO X3 Pro yang melaporkan isu "matot" alias mati total. Lalu ketika klaim garansi dan kebetulan stok POCO X3 Pro sudah habis, pihak garansi Xiaomi bersedia mengganti HP yang rusak dengan POCO F4. Alhasil ponsel yang digunakan tiba-tiba "naik kelas". Ini merupakan pengalaman yang sering dilontarkan Mi Fans di grup Facebook.

Ini pertanda kalau kualitas layanan garansi di Xiaomi memang tidak kaleng-kaleng. Mereka benar-benar berusaha berikan layanan purna jual yang maksimal agar berikan rasa aman dan percaya pada setiap konsumennya.

6. Diversifikasi Produk yang Melimpah

xiaomi iot_

Sebagai informasi, Xiaomi tidak hanya sekadar menjual smartphone saja. Perusahaan ini konsisten memperkaya portofolio produk mereka untuk memenuhi segala kebutuhan konsumen.

Mulai dari TWS, speaker, gamepad, sikat gigi, IP Cam, hingga vacuum cleaner, rasanya sulit mencari area teknologi yang belum dijamah oleh perusahaan asal Tiongkok tersebut. Bahkan, Xiaomi juga mengeluarkan produk sepeda listrik dan skuter listrik.

Memiliki portofolio yang melimpah untuk berbagai kategori tentu menawarkan benefit tersendiri, baik itu untuk brand maupun konsumen. Dengan punya banyak produk, Xiaomi tumbuh menjadi brand yang punya reputasi tinggi dan terpercaya.

Selain itu, portofolio produk yang beragam dan melimpah berpeluang untuk meningkatkan revenue stream, yang nantinya bisa mereka manfaatkan untuk meningkatkan kualitas produk-produk selanjutnya.

Bagi konsumen, sejumlah keuntungannya juga cukup banyak. Misalnya saja mereka jadi tidak perlu lagi repot-repot mencari produk yang diinginkan ke toko lain. Lalu, Xiaomi juga terkadang menawarkan bundle penjualan berisikan dua produk dengan harga lebih murah. Misalnya, membeli HP gratis TWS atau smart band.

Konsumen pun jadi punya rasa kepercayaan lebih terhadap Xiaomi. Pasalnya, dengan menjamah begitu banyak portofolio produk, Xiaomi tidak langsung "memamerkan" kemampuan research and development dan keahlian inovasinya.

Selain itu, dengan opsi produk IoT (Internet of Things) beragam, Xiaomi menjadi salah satu brand yang layak dipertimbangkan untuk membangun ekosistem smart home.

Kekurangan HP Xiaomi

Tentu saja tidak ada yang sempurna di dunia ini. Begitu juga dengan ponsel-ponsel besutan Xiaomi. Meski memiliki banyak keunggulan atau kelebihan, ponsel yang diproduksi Xiaomi memiliki beberapa kekurangan.  Kekurangan tersebut adalah sebagai berikut.

1. Sering Melakukan Rebranding pada Produk Keluaran Lama

Perlu diketahui, Xiaomi merupakan induk perusahaan yang menaungi beberapa sub-series, seperti "Mi" series (kini menjadi Number series), POCO, Redmi, dan Black Shark.

Meski POCO sendiri kini merupakan entitas yang terpisah dari Xiaomi, namun hubungannya dengan Xiaomi masih tidak terelakkan. Bahkan, tidak jarang POCO mengeluarkan ponsel yang sebenarnya hanya "tiruan" dari HP Xiaomi.

Contohnya seperti POCO M5s yang merupakan hasil rebranding dari Redmi Note 10s. Kedua HP ini punya spesifikasi sama persis, kecuali sejumlah perbedaan di beberapa sisi seperti varian memori, besaran aperture kamera utama, dan versi sistem operasi (OS) saat rilis.

Lalu, POCO M6 5G juga hadir sebagai hasil rebrand dari Redmi 13C 5G, begitu pun dengan POCO C65 yang sama persis dengan Redmi 13C 4G.

Ini sebenarnya bukan kekurangan yang bisa dianggap deal-breaker. Namun, jika ini diteruskan, Xiaomi lama-lama bisa mandeg karena terus-menerus merilis HP lama dengan nama baru. Padahal, kemajuan teknologi hanya bisa terjadi jika produsen berani memberikan suatu perbedaan dan peningkatan.

2. Banyak Iklan di Software-nya

mematikan iklan di Xiaomi

HP Xiaomi memang dijual murah. Namun, hal ini menimbulkan risiko lain, iklan. Seiring dengan keuntungan Xiaomi yang di bawah 5 persen, perusahaan asal Tiongkok pun punya cara agar bisa dapat keuntungan lain. Keuntungan tersebut didapatkan dengan adanya iklan di antarmuka MIUI. 

Dengan berbagai fitur menarik, MIUI ternyata menyisipkan iklan. Iklannya sendiri tidak mengganggu. Hanya ketika membuka aplikasi bawaan Xiaomi, iklan tersebut muncul. Namun, tentu saja tidak semua orang suka dengan iklan. 

Bakal ada orang yang merasa membuang uang untuk membeli ponsel yang di dalamnya justru ada iklan. Hal ini tentu bisa jadi kekurangan tersendiri. 

Kabar baiknya, iklan di MIUI selain tidak mengganggu sebenarnya bisa dihilangkan dengan cara tertentu. Ada sejumlah cara yang bisa ditempuh untuk menghilangkan iklan Xiaomi dengan mudah.

Satu hal lagi, iklan di MIUI umumnya hadir di seri Redmi dan POCO. Khusus seri Xiaomi, iklan yang hadir sangat sedikit malah hampir tidak ada. Karena itu, seri Mi (kini Xiaomi Number) dijual dengan nominal harga yang lebih tinggi.

3. Flash Sale dan Hype yang Berpengaruh pada Harga Jual 

Redmi Note 13 Pro 5G

Ketika Xiaomi mengadakan flash sale, kerap kali produk mereka langsung ludes dalam waktu cepat. Sehingga, ini menyebabkan pada nilai jual barang yang jadi lebih mahal.

Mengapa bisa begitu? Ini dikarenakan ada "oknum" yang bisa disebut "tengkulak", yang melakukan pemborongan ponsel saat masa flash sale untuk mengejar harga murah. Begitu sudah diborong, mereka menjual lagi barang tersebut dengan lebih mahal agar ada margin besar yang masuk ke kantong mereka.

Jadi, tidak heran kalau marketplace dipenuhi dengan listing produk HP Xiaomi dengan harga di atas SRP (suggested retail price), atau harga yang lebih mahal dari yang telah Xiaomi umumkan ke publik.

Kalau tidak mau menunggu harga turun, mau tidak mau harus mengeluarkan kocek lebih dalam. Atau, pengguna bisa menunggu sampai hype-nya menurun sehingga harganya kembali normal.

Selisih margin yang mesti Anda keluarkan pun tidak sedikit. Misalnya ada HP Xiaomi yang memiliki harga flash sale sebesar Rp1.999.000, namun dijual tengkulak dengan harga Rp2.300.000. Yang artinya, penjual memperoleh laba hingga Rp300 ribu.

Bukan itu saja, drama flash sale pun kerap terjadi di mana Xiaomi Indonesia meminta pembeli untuk membatalkan pesanan dengan alasan "berubah pikiran".

Ini disebabkan stok yang kosong namun masih dipampang di etalase. Pihak Xiaomi sudah mengatakan bahwa jika barang bisa di-checkout, maka stoknya ready.

Namun ketika di-checkout, rupanya pihak pembeli diminta untuk membatalkan pesanan alih-alih pihak penjual yang membatalkan pesanan tersebut, kemungkinan untuk menjaga reputasi toko. Pengalaman ini dilontarkan oleh Fahriza di laman Media Konsumen.

Dengan hype yang sedemikian rupa, perlu bersabar untuk calon membeli bisa mendapatkan unit yang diinginkan. Isu "tengkulak" yang kerap memborong HP dengan harga flash sale kemudian dijual dengan harga lebih mahal juga kerap terjadi. Ini mengharuskan pembeli mengeluarkan kocek lebih dalam daripada seharusnya untuk bisa dapatkan barang.

4. Lekat dengan Identitas "Murah"

Redmi A3
Redmi A3, HP Rp1 jutaan dari Xiaomi yang rilis awal tahun 2024

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Xiaomi condong memberikan harga lebih murah dibandingkan merk lain dengan spesifikasi yang sama. Oleh karena itu, merk Xiaomi pun lekat dengan identitas murah.

Hal ini lantas tidak memberikan kesan eksklusif saat menggunakan HP Xiaomi, terlebih jika dibandingkan dengan HP iPhone dan Samsung. Ya, Xiaomi memang memiliki seri HP flagship yang dinamakan Number series (e.g. Xiaomi 13, Xiaomi 14). Namun, HP ini tidak akan meningkatkan status sosial sebaik merk iPhone dan Samsung.

Xiaomi belum menjadi brand yang menjadi top of the mind di benak masyarakat luas saat membayangkan HP mahal. Terlebih untuk orang awam yang tidak mengerti spesifikasi, mereka akan condong memilih produk yang akan meningkatkan prestige di circle mereka.

Dan nyatanya, saya pernah bertanya kepada sejumlah orang yang salah satunya adalah istri saya sendiri. Ia menyebutkan alasannya enggan memilih HP Xiaomi kendati punya spek gahar adalah karena tidak se-prestige iPhone dan Samsung.

Sejumlah orang lainnya mengakui bahwa mereka baru bisa menerima respect dari orang sekitar saat mereka tahu dirinya memiliki ponsel iPhone. Anggapan dan perlakuan yang diberikan orang sekeliling seketika berubah 180 derajat antara sebelum dan setelah mengetahui orang tersebut adalah iPhone user; fenomena yang jelas belum bisa tercapai oleh HP Xiaomi.

Itu tadi merupakan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki brand Xiaomi secara keseluruhan. Dengan harga yang sama, Xiaomi memberikan value lebih banyak dibanding merk lain. Tapi di sisi lain juga, ini berimbas pada banyaknya iklan, kecenderungan tinggi barang sulit didapat, hingga rasa eksklusivitas yang tidak dapat dicapai.

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram