carisinyal-web-banner-retina 35

3 Jenis Kabel yang Digunakan dalam Jaringan Internet

Ditulis oleh Ahmad Tsalis

Selain router dan repeater, ada benda yang tak kalah penting dan harus ada pada sebuah jaringan. Benda itu adalah kabel jaringan. Fungsi utama dari kabel jaringan adalah mentransmisikan sinyal perintah atau data, sehingga suatu perangkat dapat terkoneksi dan berkomunikasi dengan perangkat lain.

Kabel jaringan memang sudah lama digunakan, yakni sejak jaringan komputer pertama kali muncul di dunia pada 1969. Saat itu, Departemen Pertahanan Amerika Serikat sedang membuat proyek yang dinamai Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET).

Tentu saja seiring dengan bergulirnya waktu, kabel jaringan terus mengalami perkembangan, terutama dalam hal stabilitas koneksi, kecepatan transmisi, bandwith (kapasitas tumpangan paket data), dan keamanan.

Lantas, apa saja jenis-jenis kabel jaringan yang digunakan paa saat ini? Berikut Carisinyal telah merangkumnya untuk Anda.

1. Kabel Coaxial

Kabel Koaksial

Kabel coaxial biasanya dikenal pula dengan nama kabel sepaksi atau kabel sesumbu. Kabel ini berbentuk seperti pipa dan terdiri atas empat bagian: konduktor, isolator dalam, sabuk anyaman, dan jaket bungkus.

Bagian konduktor berada di area paling dalam dari tiga bagian lainnya. Konduktor tersebut berfungsi sebagai pentransmisi sinyal elektrik dan terbuat dari bahan tembaga.

Di atas konduktor ada isolator dalam yang biasanya berwarna putih dan teksturnya keras. Bagian isolator dalam ini terbuat dari bahan plastik padat, seperti polietilen dan teflon (PTFE).

Kemudian di atas isolator dalam ada sabuk anyaman tembaga yang juga berfungsi sebagai isolator. Beberapa produsen ada yang menyelipkan lapisan aluminium foil di antara isolator dalam dan sabuk anyaman tembaga. Adanya selipan lapisan tersebut disebut dapat meningkatkan performa.

Selanjutnya, di sisi terluar ada jaket bungkus berwarna hitam yang teksturnya keras. Bagian jaket bungkus umumnya terbuat dari bahan PVC. Jaket bungkus berfungsi untuk melindungi kabel koaksial dari pengaruh lingkungan seperti sinar ultraviolet matahari, oksidasi, gigitan tikus atau terbakar secara langsung.

Di ujung kabel terdapat konektor RF (Radio Frequency) untuk menyambungkan kabel dengan perangkat lain.

Beberapa jenis kabel koaksial yang beredar di pasaran di antaranya: RG-59, RG-6, dan RG-11. Ketiganya punya kemampuan penghantaran optimal dan ukuran yang berbeda-beda. Misalnya di tipe RG-11, kabel koaksial dengan diameter 10 mm ini optimal digunakan di jarak 450-600 meter.

Kabel ini umum digunakan dalam instalasi TV kabel serta penyedia layanan internet broadband karena mampu mengirimkan sinyal data dan video dengan kecepatan tinggi dan kualitas yang stabil.

Keunggulan utama kabel coaxial adalah kemampuan dalam mengurangi gangguan elektromagnetik. hal tersebut menjadikannya sebagai pilihan ideal untuk area perkotaan padat atau lingkungan yang memiliki tingkat interferensi elektromagnetik yang tinggi.

Namun, kabel ini memiliki keterbatasan dalam hal jarak transmisi dan potensi penurunan kualitas sinyal jika digunakan dalam jarak yang sangat jauh tanpa booster tambahan.

2. Kabel Twisted Pair

Kabel pasangan berpilin atau dalam bahasa Inggrisnya twisted pair, bisa dibilang merupakan penyempurnaan dari kabel koaksial. Kabel ini bermaterikan beberapa konduktor tembaga yang dipilin atau dililit menjadi empat pasang. Alasan mengapa dililit adalah untuk meningkatkan daya hantarnya.

Jenis kabel jaringan yang satu ini merupakan penemuan dari Alexander Graham Bell pada 1881. Bell adalah seorang ilmuwan Amerika Serikat yang juga menemukan telepon. Kabel twisted pair pada mulanya merupakan solusi yang ditawarkan ketika sebuah problem muncul di Amerika Serikat pada akhir 1880-an.

Kala itu, jaringan telepon menggunakan jalur yang sama dengan telegram. Sedangkan instalasi yang digunakan menggunakan kabel tunggal. Akibatnya, sering terjadi gangguan baik untuk telepon maupun telegram. Terutama saat lalu lintas pemakaiannya sedang ramai.

Lama-kelamaan pemakaian kabel twisted pair merembet ke jaringan internet. Jika kamu pernah bermain ke warnet (warung internet), kabel yang menyambungkan satu komputer dengan komputer lain adalah kabel yang satu ini.

Orang-orang pun kini familier menyebutnya dengan kabel LAN (Local Area Network) karena kabel ini terhubung dengan konektor RJ45. Ditilik lebih jauh lagi, kabel twisted pair punya dua jenis, yakni UTP (Unshielded Twisted Pair)dan STP (Shielded Twisted Pair).

  • Unshielded Twisted Pair (UTP)

Kabel ini merupakan jenis kabel yang paling umum digunakan dalam jaringan Ethernet dan LAN, baik di rumah maupun perkantoran. Keunggulan UTP adalah fleksibilitasnya, kemudahan instalasi, serta biayanya yang terjangkau.

Namun, UTP rentan terhadap gangguan elektromagnetik jika digunakan di lingkungan yang memiliki interferensi tinggi seperti di dekat mesin atau kabel listrik bertegangan tinggi.

  • Shielded Twisted Pair (STP)

Kabel ini dilengkapi dengan lapisan tambahan pelindung berupa foil atau anyaman metalik, yang bertujuan melindungi kabel dari gangguan elektromagnetik eksternal.

Pelindung ini menjadikan STP lebih andal untuk digunakan dalam lingkungan dengan tingkat interferensi tinggi, seperti area industri, pusat data, rumah sakit, atau perkantoran dengan banyak peralatan elektronik.

Akan tetapi, harga STP cenderung lebih mahal dibanding UTP dan proses instalasinya sedikit lebih rumit karena adanya lapisan pelindung tambahan.

Kabel Serat Fiber

Kabel Fiber Optik

Berbeda dari dua jenis sebelumnya, kabel serat fiber (fiber optic) tidak berbahan dasar tembaga. Melainkan, silika kaca atau plastik yang sangat tipis dan halus. Karena itu, diameter setiap kabel fiber optic sangat kecil, yakni sekitar 120 mikrometer.

Perbedaan jenis bahan dengan kabel koaksial dan kabel twisted pair juga membuat kabel fiber optik punya cara lain dalam mentransmisikan data. Jika dua kabel sebelumnya menggunakan arus listrik dalam mentransmisikan data, kabel fiber optic menggunakan cahaya.

Karena itu, secara teori kabel fiber optik punya kemampuan transmisi yang lebih cepat, daya jangkau yang lebih jauh, dan bandwith yang lebih besar. Hal ini disebabkan karena cahaya tidak terpengaruh gangguan elektromagnetik seperti arus listrik. Karena sifat tersebut, kabel fiber optik juga sering disebut kabel non-konduktif.

Menilik bentuknya, kabel serat fiber punya dua penyusun utama. Yakni inti kabel berupa serat fiber dan lapisan kelongsong (bungkus). Dalam seutas kabel, ada yang menggunakan satu serat fiber dan beberapa serat fiber. Serat-serat itu dibungkus dengan lapisan berbahan acrylate polymer atau polymide.

Di atas bungkusan pertama, ada beberapa lapisan bungkus lagi sebelum dilapisi dengan jaket berbahan plastik. Di ujung kabel terdapat konektor yang jenisnya ada berbagai macam dibedakan berdasarkan warna (oranye, biru muda, ungu, hijau lemon, abu-abu, kuning, dan biru).

Misalnya untuk warna oranye, konektor ini cocok digunakan di segala diameter kabel dan untuk berbagai kepentingan komunikasi. Kabel serat fiber diklaim mampu mentransmisikan data secara optimal hingga 40 mil (sekitar 64,3 km) tanpa repeater.

Kecepatan transmisinya juga tinggi, hingga 10 gigabit per detik. Bandingkan dengan koneksi kabel yang kecepatannya hanya sampai 25-300 megabit per detik.

Keunggulan itu harus ditebus dengan harga yang lumayan. Harga kabel fiber optik bisa 2-10 kali lipat dari kabel twisted pair. Maka dari itu, kabel fiber optik saat ini lazim digunakan untuk kepentingan umum dengan lingkup pengguna yang besar.

Demikian penjelasan mengenai macam-macam kabel jaringan yang digunakan saat ini. Selain tiga jenis kabel utama tersebut, terdapat juga jenis kabel hybrid yang menggabungkan keunggulan beberapa jenis kabel sekaligus untuk kebutuhan khusus tertentu.

Setiap jenis kabel memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus disesuaikan dengan kebutuhan spesifik seperti lokasi pemasangan, kecepatan data yang dibutuhkan, anggaran biaya, serta tingkat keamanan dan ketahanan terhadap gangguan di lingkungan pemasangan jaringan internet.

Kategori:
Jika kamu memiliki pertanyaan mengenai artikel yang kami tulis atau ingin meminta rekomendasi gadget, silakan tanyakan kepada kami di Instagram, atau Twitter/X. Kami akan dengan senang hati menjawabnya!