UNISOC T7250 Setara Apa? Ini 5 Chipset Pesaingnya
UNISOC menjadi salah satu nama yang mungkin sering mendapatkan underestimate dari beberapa orang. Apalagi untuk chipset kelas menengah ke bawahnya. Padahal, ada beberapa chipset miliknya yang juga tidak kalah menarik, salah satunya adalah UNISOC T7250.
Sejatinya, UNISOC T7250 ini adalah sebuah rebranding dari UNISOC T615 yang sudah beredar di pasaran. Berada di kelas menengah ke bawah, chipset ini menyasar penggunaan yang lancar dengan menyeimbangkan antara performa dan efisiensi dayanya. Keseimbangan kedua hal tersebut rasanya sangat dibutuhkan untuk HP di kelasnya.
Untuk arsitekturnya, UNISOC T7250 dibangun dengan fabrikasi 12 nm dengan delapan inti CPU. Di dalamnya, tersemat dua inti ARM Cortex-A75 (1,8 GHz) untuk tugas-tugas berat dan enam inti ARM Cortex-A55 (1,6 GHz) untuk efisiensinya.
Untuk kartu pengolah grafisnya, UNISOC T7250 ini mengandalkan Mali G57 MC2 dengan frekuensi 850 MHz. Untuk pengoptimalannya, chipset ini sudah kompatibel untuk RAM LPDDR4x dengan internal eMMC 5.1 atau UFS 2.2. Hanya mendukung jaringan 4G, kecepatan unduhannya hanya bisa sampai 300 Mbps, sedangkan unggahannya hanya 150 Mbps saja.
Di sisi lain, UNISOC T7250 ini sebenarnya sudah cukup baik buat multimedianya. Misalnya resolusi layar yang mendukung sampai Full HD+. Dukungan refresh rate 120 Hz juga ada, tapi untuk layar HD+ saja. Sementara untuk resolusi kameranya bisa sampai 108 MP dengan video 1080p 60 FPS.

Lantas, bagaimana dengan skor Benchmark-nya? Per artikel ini dibuat, setidaknya ada dua HP yang sudah menggunakan UNISOC T7250 sebagai sumber tenaganya, yaitu itel City 100 dan Redmi A5. Skor yang paling tinggi nantinya akan digunakan untuk perbandingan.
Merujuk pada pengujian Legawa Gadget, UNISOC T7250 yang dipakai itel City 100 mendapat skor AnTuTu v10 hingga 306.511 poin. Namun, saat digunakan oleh Redmi A5, Carisinyal mengujinya sendiri dan mendapatkan skor hingga 264.784 poin. Sedangkan untuk GeekBench 6, skornya 439 poin untuk single-core dan 1471 poin untuk multi-core-nya.

Nah, setelah mengetahui kurang lebih soal chipset satu ini, sebagian dari kalian mungkin penasaran kira-kira UNISOC T7250 ini setara apa, sih? Untuk itu, tim Carisinyal sudah menyiapkan lima chipset yang setara dengan UNISOC T7250 ini.
Sebagai catatan, lima chipset yang ditulis memang tidak benar-benar setara. Namun, secara umum performanya bisa menyaingi atau masih dalam rentang yang sama. Nah, berikut lima chipset yang setara dengan UNISOC T7250.
1. UNISOC T615

UNISOC T615 tentu jadi chipset pertama yang dianggap setara sebagai doksli--dokumen asli yang merujuk pada sumber adanya UNISOC T7250. Kedua chipset ini memiliki arsitektur yang cukup mirip. Tidak heran jika kemampuannya dalam mengolah berbagai aktivitas juga tidak jauh berbeda.
UNISOC T615 ini dirancang dengan fabrikasi 12 nm, sama seperti model lain di serinya. CPU yang digunakan juga tetap berjumlah delapan atau octa-core dengan dua core Cortex A75 (1,8 GHz) untuk performa dan enam core Cortex A55 (1,6 GHz) untuk efisiensinya. Sedangkan GPU yang digunakan adalah Mali G57 dengan frekuensi 850 MHz.
Untuk mendapatkan performa yang optimal, UNISOC T615 sudah bisa disandingkan dengan jenis RAM LPDDR4x berfrekuensi 1600 MHz. Sedangkan jenis storage-nya cukup beragam seperti eMMC 5.1 dan UFS 2.2. Sebagai informasi, jenis UFS ini memiliki kecepatan lebih baik ketimbang eMMC.
Di sisi lain, chipset ini juga sudah mendukung sektor multimedia dengan cukup baik. Resolusi layar yang bisa dicapainya yaitu Full HD+ dengan refresh rate 90 Hz atau HD+ dengan refresh rate 120 Hz.
Untuk pemotretannya, chipset ini mendukung ISP New Generation dengan 3-core. Resolusi kamera utamanya mendukung sampai 108 MP dengan video 1080p 60 fps. Terdapat beberapa HP yang sudah menggunakan UNISOC T615 sebagai sumber tenaganya yaitu itel P65, Tecno Pop 9, dan Tecno Spark Go 1.
Merujuk pada pengujian BenchMark oleh Legawa Gadget, itel P65 mampu mendapat skor AnTuTU v10 sampai 308.681 poin. Sementara merujuk pada database Nanoreview, skor rata-ratanya mencapai angka 263.913 poin. Sedangkan untuk GeekBench 6, skor rata-ratanya 441 poin untuk single-core dan 1454 poin untuk multi-core-nya. Berikut adalah komparasi antara UNISOC T615 dengan UNISOC T7250.
Kelebihan UNISOC T615 dibandingkan UNISOC T7250
- Rata-rata skor AnTuTu v10 lebih tinggi (308.681 poin vs 306.511 poin).
- Rata-rata skor single-core lebih tinggi (441 poin vs 439 poin).
Kekurangan UNISOC T615 dibandingkan UNISOC T7250
- Rata-rata skor multi-core lebih rendah (1454 poin vs 1471 poin).
2. Helio G85

Chipset selanjutnya yang bisa dianggap setara dengan UNISOC T7250 adalah Helio G85. Chipset ini hadir dengan fabrikasi 12 nm dengan delapan inti CPU sebagai sumber tenaganya.
Prosesor tersebut terdiri dari dua core Cortex A75 (2 GHz) untuk performa dan enam core Cortex A55 (1,8 GHz) untuk efisiensi dayanya. Sedangkan untuk kartu pengolah grafis atau GPU, chipset ini mengandalkan Mali G52 MP2 dengan frekuensi 1000 MHz.
Untuk mendapat performa yang optimal, Helio G85 ini sudah kompatibel dengan jenis RAM LPDDR4x dengan frekuensi 1800 MHz. Sedangkan untuk storage-nya sudah mendukung eMMC 5.1 atau UFS 2.1. Chipset ini hanya mengandalkan jaringan 4G saja dengan kecepatan unduhan hingga 300 Mbps dan unggahan 100 Mbps.
Untuk sektor multimedianya, Helio G85 menggunakan ISP dari Neural Engine. Chipset ini mendukung penggunaan resolusi layar hingga Full HD+ atau 1080 x 2520 piksel, resolusi kamera utama 48 MP, dan perekaman video mencapai 2K dengan 30 fps.
Berdasarkan data dari Neanoreview, Helio G85 ini mampu meraih skor rata-rata AnTuTu v10 hingga 262.804 poin. Kemudian untuk GeekBench 6, skor rata-ratanya yaitu 413 poin untuk single-core dan 1332 poin untuk multi-core. Terakhir untuk skor 3DMark Wild Life Performance-nya yaitu 743.
Sudah banyak HP yang menggunakan Helio G85 sebagai chipset-nya. Beberapa di antaranya adalah realme C65, POCO C65, Tecno Spark 20, Redmi 13C, hingga Infinix Note 30i. Berikut adalah komparasi antara Helio G85 dan UNISOC T7250.
Kelebihan Helio G85 dibandingkan UNISOC T7250
- Clock speed CPU sedikit lebih tinggi (2 GHz vs 1,8 GHz).
- Frekuensi GPU lebih tinggi (1000 MHz vs 850 MHz).
- Dukungan resolusi layar maksimalnya lebih tinggi.
- Dukungan kualitas perekaman videonya lebih tinggi (2K vs 1080p).
Kekurangan Helio G85 dibandingkan UNISOC T7250
- Rata-rata skor AnTuTu v10 lebih rendah (262.804 poin vs 306.511 poin).
- Rata-rata skor single-core lebih rendah (413 poin vs 439 poin).
- Rata-rata skor multi-core lebih rendah (1332 poin vs 1471 poin).
- Kecepatan unggahnya lebih rendah (100 Mbps vs 150 Mbps).
- Dukungan resolusi kameranya sedikit lebih rendah.
3. Snapdragon 685

Snapdragon 685 menjadi chipset dari Qualcomm yang juga masih setara dengan UNISOC T7250. Chipset ini hadir dengan fabrikasi yang lebih kecil yaitu 6 nm. Hal ini menandakan bahwa tingkat efisiensi dayanya sudah lebih baik. Sedangkan untuk tenaganya masih mengandalkan delapan inti CPU.
Snapdragon 685 dirancang berdasarkan arsitektur ARMv8.2-A dengan proses manufaktur 6 nm. Hal ini menjadi penanda bahwa chipset ini memiliki tingkat efisiensi daya yang cukup baik.
Chipset ini ditenagai oleh prosesor octa-core terdiri dari empat core Cortex A73 dengan frekuensi 2,8 GHz untuk performa. Kemudian ada empat core Cortex A53 dengan frekuensi 1,9 GHz untuk efisiensi dayanya. Sedangkan untuk kemampuan grafisnya, Snapdragon 685 mengandalkan GPU Adreno 610 dengan frekuensi 1260 MHz.
Snapdragon 685 sudah mendapat dukungan dari ISP Qualcomm Spectra 12-bit dan NPU Hexagon 686. Hal ini membuat resolusi kamera utamanya bisa mencapai hingga 108 MP. Sedangkan untuk perekaman videonya bisa mencapai 1080p 60 FPS.
Dukungan terhadap layarnya juga memiliki peningkatan yang menarik. Chipset ini mampu menampilkan resolusi Full HD Plus dengan refresh rate lebih tinggi hingga 120 Hz.
Untuk mendapat performa yang optimal, Snapdragon 685 ini sudah kompatibel dengan jenis RAM LPDDR4x dan storage UFS 2.2. Beberapa HP yang sudah menggunakan chipset ini yaitu realme 13, Redmi Note 13, vivo Y200, Honor X8c, dan realme C67.
Berdasarkan data dari Neanoreview, Snapdragon 685 ini mampu meraih skor rata-rata AnTuTu v10 hingga 349.440 poin. Kemudian untuk GeekBench 6, skor rata-ratanya yaitu 473 poin untuk single-core dan 1510 poin untuk multi-core. Terakhir untuk skor 3DMark Wild Life Performance-nya yaitu 641. Berikut adalah komparasi antara Snapdragon 685 dan UNISOC T7250.
Kelebihan Snapdragon 685 dibandingkan UNISOC T7250
- Rata-rata skor AnTuTu v10 lebih tinggi (349.440 poin vs 306.511 poin).
- Rata-rata skor single-core lebih tinggi (473 poin vs 439 poin).
- Rata-rata skor multi-core lebih tinggi (1510 poin vs 1471 poin).
- Menggunakan proses fabrikasi lebih sempit (6 nm vs 12 nm).
- Clock speed CPU jauh lebih tinggi (2,8 GHz vs 1,8 GHz).
- Frekuensi GPU lebih tinggi (1260 MHz vs 850 MHz).
- Dukungan resolusi layar maksimalnya lebih tinggi.
- Kecepatan unduhannya lebih tinggi (390 Mbps vs 300 Mbps).
4. Helio G91

Kembali ke MediaTek, chipset lainnya yang dianggap setara dengan UNISOC T7250 adalah Helio G91. Chipset ini hadir dengan fabrikasi 12 nm dengan delapan inti CPU sebagai sumber tenaganya.
Prosesor tersebut terdiri dari dua core Cortex A75 (2 GHz) untuk performa dan enam core Cortex A55 (1,8 GHz) untuk efisiensi dayanya. Sedangkan untuk kartu pengolah grafis atau GPU, chipset ini mengandalkan Mali G52 MP2 dengan frekuensi 1000 MHz.
Untuk mendapat performa yang optimal, Helio G91 ini sudah kompatibel dengan jenis RAM LPDDR4x dengan frekuensi 1800 MHz. Sedangkan untuk storage-nya sudah mendukung eMMC 5.1 atau UFS 2.1. Chipset ini hanya mengandalkan jaringan 4G saja dengan kecepatan unduhan hingga 300 Mbps dan unggahan 100 Mbps.
Untuk sektor multimedianya, Helio G91 menggunakan ISP dari Neural Engine. Chipset ini mendukung penggunaan resolusi layar hingga Full HD+ atau 1080 x 2520 piksel, resolusi kamera utama hingga 108 MP, dan perekaman video mencapai 2K dengan 30 fps.
Sudah banyak HP yang menggunakan Helio G91 sebagai chipset-nya. Mulai dari Redmi 13, Tecno Spark 30, dan POCO M6.
Berdasarkan data dari Neanoreview, Helio G91 ini mampu meraih skor rata-rata AnTuTu v10 hingga 276.628 poin. Kemudian untuk GeekBench 6, skor rata-ratanya yaitu 429 poin untuk single-core dan 1389 poin untuk multi-core. Berikut adalah komparasi antara Helio G91 dan UNISOC T7250.
Kelebihan Helio G91 dibandingkan UNISOC T7250
- Clock speed CPU sedikit lebih tinggi (2 GHz vs 1,8 GHz).
- Frekuensi GPU lebih tinggi (1000 MHz vs 850 MHz).
- Dukungan resolusi layar maksimalnya lebih tinggi.
- Dukungan kualitas perekaman videonya lebih tinggi (2K vs 1080p).
Kekurangan Helio G91 dibandingkan UNISOC T7250
- Rata-rata skor AnTuTu v10 lebih rendah (276.628 poin vs 306.511 poin).
- Rata-rata skor single-core lebih rendah (429 poin vs 439 poin).
- Rata-rata skor multi-core lebih rendah (1389 poin vs 1471 poin).
- Kecepatan unggahnya lebih rendah (100 Mbps vs 150 Mbps).
5. UNISOC T620

Masih dari keluarga yang sama, UNISOC T620 jadi chipset lainnya yang dianggap setara dengan UNISOC T7250. Chipset ini sebenarnya hadir sebagai penerus dari UNISOC T618 karena memiliki arsitektur yang mirip. Namun, tentu chipset ini menawarkan performa yang sedikit lebih baik. Hal ini terlihat dari clock speed dari CPU-nya yang sedikit lebih tinggi.
Untuk arsitekturnya sendiri, UNISOC T620 dibangun atas proses fabrikasi 12 nm dan delapan inti CPU. Terdiri dari dua core Cortex A75 (2,2 GHz) untuk performa dan enam core Cortex A55 (1,8 GHz) untuk efisiensi. Sedangkan kartu grafis yang digunakannya yaitu Mali G57 dengan frekuensi 850 MHz.
Untuk mendapatkan performa yang optimal, UNISOC T620 sudah bisa disandingkan dengan jenis RAM LPDDR4x berfrekuensi 1600 MHz. Sedangkan jenis storage-nya cukup beragam seperti eMMC 5.1 atau UFS 2.2. Sebagai informasi, jenis UFS ini memiliki kecepatan lebih baik ketimbang eMMC.
Di sisi lain, chipset ini juga sudah mendukung sektor multimedia yang cukup baik. Resolusi layar yang bisa dicapainya yaitu Full HD+ dengan refresh rate 90 Hz atau HD+ dengan refresh rate 120 Hz.
Untuk pemotretannya, UNISOC T620 sudah mendukung ISP New Generation dengan 3-core. Resolusi kamera utamanya mendukung sampai 108 MP dengan video 1080p 60 fps.
UNISOC memang terkesan akrab dengan itel karena sering kali diandalkan untuk menenagai produk HP-nya. Nah, kali ini itel kembali jadi HP yang ditenagai oleh UNISOC T620 ini yaitu itel S25 Ultra. Bahkan, sampai artikel ini dibuat, HP tersebut jadi satu-satunya yang menggunakan chipset satu ini.
Merujuk pada pengujian BenchMark oleh Jagat Review, itel S25 Ultra mampu mendapat skor AnTuTU v9 sampai 285.697 poin. Sedangkan untuk AnTuTu v10 tidak jauh berbeda yaitu 302.909 poin, tapi dengan skor GPU yang gagal.
Sedangkan untuk GeekBench 6, skornya yaitu 496 poin untuk single-core dan 1568 poin untuk multi-core. Nah, berikut komparasi antara UNISOC T620 dengan UNISOC T7250.
Kelebihan UNISOC T620 dibandingkan UNISOC T7250
- Skor single-core lebih tinggi (473 poin vs 439 poin).
- Skor multi-core lebih tinggi (1510 poin vs 1471 poin).
- Clock speed CPU sedikit lebih tinggi (2,2 GHz vs 1,8 GHz).
Kekurangan UNISOC T620 dibandingkan UNISOC T7250
- Skor AnTuTu v10 lebih rendah (302.909 poin vs 306.511 poin).
Nah, itulah lima chipset yang bisa dianggap setara atau memiliki kemampuan di rentang yang sama dengan UNISOC T7250. Meski begitu, setiap chipset memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tergantung tujuan pemakaiannya.
Namun, bagus atau tidaknya sebuah HP sebenarnya tidak hanya dipengaruhi oleh penggunaan chipset-nya saja. Masih banyak faktor lain yang bisa memengaruhi nilai jual dari sebuah HP. Menurut Anda, chipset mana yang kira-kira paling sepadan dengan UNISOC T7250?