Yuk Ketahui 8 Kelebihan dan Kekurangan Redmi 13C
Xiaomi Indonesia hadirkan Redmi 13C pada Desember 2023. HP ini tergolong menarik karena tawarkan fitur-fitur keren di kelas harga Rp1 jutaan. Bahkan, dengan harga Rp1,4 jutaan, pembeli sudah punya HP dengan RAM 6 GB dan storage 128 GB.
Penasaran seperti apa kelebihan dan kekurangannya? Anda bisa menyimaknya di dalam tabel berikut kemudian lanjut ke penjelasan di bawahnya.
Spesifikasi Redmi 13C
Layar | IPS LCD 6.74 inci |
Chipset | MediaTek Helio G85 |
RAM | 6 GB, 8 GB |
Memori Internal | 128 GB, 256 GB |
Kamera | 50 MP (wide) 2 MP (macro) 2 MP (depth) |
Baterai | Li-Po 5000 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Kelebihan Redmi 13C
Sudah bukan hal asing bagi Xiaomi untuk memberikan penawaran menarik meski di HP kelas entry. Salah satunya adalah Redmi 13C ini yang punya beberapa kelebihan menarik di harganya yang terjangkau. Berikut adalah beberapa kelebihan Redmi 13C.
1. Tampilan Desain Fresh dan Kekinian
Redmi 13C ini bisa dibilang punya desain yang lebih kekinian dibanding pendahulunya Redmi 12C atau Redmi 10C. Terutama pada bagian modul kamera belakangnya.
Desain modul kamera belakangnya ini mengingatkan Saya pada modul Redmi Note 13 Pro. Terdapat garis tipis yang memisahkan atau mengotak-kotakkan tiap bagian kameranya. Bedanya, modul kamera Redmi 13C tidak menonjol dan hanya memiliki dua lingkaran kamera saja di dalamnya.
Redmi 13C hadir dengan bodi bagian belakang yang rata dengan ketebalan cukup tipis yaitu hanya 8,1 mm saja. Meski begitu, bagian tepinya tetap dibuat sedikit melengkung. Hal ini membuatnya nyaman dan pas ketika digenggam.
Sedangkan untuk bagian depannya, Redmi 13C memiliki tampilan yang tidak jauh berbeda dari pendahulunya. Ukuran bezel yang dimilikinya masih tidak bisa dibilang tipis, apalagi bagian dagunya yang terlihat lebih tebal dari yang lain. Bagian notch-nya pun masih menggunakan desain waterdrop yang memang khas untuk HP entry harga terjangkau.
Hal menarik lainnya dari tampilan desain Redmi 13C ini adalah varian warnanya. HP ini hadir dengan empat varian warna yang cukup menarik yaitu Clover Green, Glacier White, Navy Blue, dan Midnight Black. Saya pribadi lebih suka varian warna Glacier White karena memiliki motif berwarna putih ala salju yang unik.
2. Tampilan Layar Luas dengan Refresh Rate 90 Hz
Di bagian layar, Redmi 13C hadir dengan layar berukuran cukup luas yaitu 6,74 inci. Ukurannya ini sudah cocok digunakan untuk aktivitas multimedia seperti menonton atau scrolling. Apalagi rasio layar ke bodinya mencapai 83,7 persen sehingga tidak akan terlalu mengganggu.
Sementara untuk panel yang digunakan masih sama yaitu IPS LCD dengan resolusi HD Plus atau 720 x 1600 piksel. Resolusi yang masih cukup wajar sebenarnya untuk di kelas harganya.
Hal menarik yang jadi peningkatan dari sektor layar ini ada pada refresh rate-nya. Pendahulunya yaitu Redmi 12C hanya dibekali refresh rate 60 Hz saja. Sedangkan Redmi 13C hadir dengan refresh rate 90 Hz. Hal ini membuatnya memiliki pergerakan yang sedikit lebih mulus dan nyaman digunakan.
Selain itu, Anda juga bisa lebih nyaman saat harus menggunakan Redmi 13C di luar ruangan. Pasalnya, HP ini memiliki kecerahan layar puncak hingga 600 nit, berada 100 nit di atas kecerahan puncak Redmi 12C. Redmi 13C juga dianggap lebih nyaman dan aman saat digunakan berkat sertifikasi TuV Rheinland low blue light dan flicker free.
Peningkatan lain yang tidak kalah penting adalah soal ketahanannya. Layar Redmi 13C ini sudah terlindungi oleh Corning Gorilla Glass yang cukup tangguh. Hal ini membuatnya lebih awet dan tahan terhadap goresan atau retakan.
3. Performa Chipset Oke dengan Memori Lebih Luas
Redmi 13C dibekali MediaTek Helio G85. Chipset dengan proses fabrikasi 12 nm ini bisa dibilang menjadi andalan untuk HP di kelas harga yang sama atau bahkan lebih tinggi.
Soal performa, Helio G85 bisa memberikan yang terbaik baik untuk aktivitas harian biasa atau bermain game. Redmi 13C ini bisa dibilang menjadi salah satu HP harga Rp1 jutaan yang menawarkan performa tangguh.
MediaTek Helio G85 memiliki konstruksi sebanyak delapan inti prosesor sebagai sumber tenaganya. Terdiri dari dua core Cortex A75 (2 GHz) untuk performa dan enam core Cortex A55 (1,8 GHz) untuk efisiensinya. Selain itu, chipset ini juga didukung oleh GPU Mali G52 MP2 dengan frekuensi 1000 MHz.
Chipset ini diklaim mampu menghasilkan visual grafis yang cukup baik dan lancar saat bermain game. Hal ini terlihat dari skor AnTuTu v10-nya yang mencapai 263.579 menurut data dari Nanoreview. Skor tersebut tidak jauh berbeda dengan HP lain yang menggunakan Helio G85.
Anda bisa memainkan game populer seperti Mobile Legends dengan setelan grafik rata kanan tanpa masalah. Namun, jika waktu bermain sudah sangat lama biasanya akan terjadi throttling yang wajar ditemukan.
Meski menawarkan performa yang cukup tangguh di kelasnya, Anda mungkin masih kurang puas dengan pemilihan chipset ini. Pasalnya, chipset ini memang masih jenis yang sama yang digunakan oleh pendahulunya yaitu Redmi 12C.
Namun, Xiaomi tampaknya sudah menyiapkan hal lain untuk menutupi rasa kurang puas Anda. Salah satunya adalah dengan menawarkan kapasitas memori yang lebih besar. Redmi 13C hadir dengan varian RAM 8 GB dengan memori internal 256 GB. Ada juga varian RAM 6 GB dengan opsi storage 128 GB.
Bagi Anda yang masih merasa kurang puas dengan kapasitas memori yang ditawarkan. Anda masih bisa memperluasnya menggunakan slot khusus microSD. Anda bisa memperluas kapasitas memorinya hingga 1 TB, loh.
4. Pakai Triple Camera dengan 50 MP Ultra-Clear
Dengan harga yang hanya Rp1,9 jutaan saja, Redmi 13C hadir dengan konfigurasi tiga kamera di bagian belakang. Hal ini menjadi salah satu peningkatannya dari Redmi 12C yang hanya punya dua kamera saja.
Spesifikasi dan kemampuan kamera Redmi 13C ini sebenarnya sangat identik dengan POCO C65. Sensor kamera utama 50 MP-nya bahkan menggunakan menggunakan sensor yang sama yaitu SmartSens sc202cs. Sensor kameranya ini memiliki bukaan f/1.8 dengan focal length hingga 28 mm.
Sedangkan kamera tambahan lainnya adalah kamera makro 2 MP (f/2.4) dan auxiliary lens 0,08 MP yang mungkin memiliki tugas sebagai kamera depth. Menurut klaimnya, kecepatan kamera utama dalam menciptakan portrait meningkat hingga 65 persen. Sedangkan untuk kondisi minim cahayanya lebih cepat hingga 34,9 persen.
Setelah ditelusuri, ternyata POCO C65 dan Redmi 13C merupakan "HP kembar". Bisa dibilang, keduanya menawarkan spesifikasi yang mirip. Hanya saja, keduanya ada di branding produk yang berbeda. Meski tentu masih tetap di bawah nama Xiaomi.
Sementara di bagian depannya, Redmi 13C menaikkan sedikit resolusi kameranya menjadi 8 MP (f/2.0). HP ini juga menawarkan fitur HDR untuk kamera depan agar hasil selfie-nya makin maksimal. Untuk perekaman videonya, baik kamera depan atau belakang sudah sama-sama mencapai 1080p dengan 30 fps.
5. Konektivitas Oke, Ada NFC, dan Menggunakan USB Type-C
Konektivitas yang dibekalkan pada Redmi 13C ini bisa dibilang cukup lengkap dan unggul. Misalnya konektivitas WiFi yang sudah mendukung fitur dual-band. Fitur ini memungkinkan HP untuk membagi penggunaan internet antara dua band atau pita jaringan.
Selain itu, kecepatan dan efisiensi yang ditawarkan bisa diandalkan. Sama halnya dengan konektivitas lainnya yaitu Bluetooth 5.3.
Redmi 13C juga tidak ketinggalan untuk menyematkan konektivitas yang akhir-akhir ini sering digunakan yaitu NFC. Keberadaan NFC kian meningkat seiring fungsinya yang makin beragam. Misalnya untuk bertransaksi digital, mengecek saldo e-money, atau mengubahnya menjadi sebuah kartu penginapan.
Hal menarik lainnya dari Redmi 13C ini adalah sudah menggunakan USB Type-C. Hal ini menjadi salah satu peningkatannya dibandingkan Redmi 12C yang masih menggunakan microUSB.
6. Posisi Fingerprint Lebih Mudah Dijangkau
Selain konektivitas, Redmi 13C juga sudah memiliki sensor yang cukup baik. Mulai dari sensor akselerometer, proksimitas, kompas, dan pemindai sidik jari atau fingerprint.
Menariknya, Redmi 13C menyematkan fingerprint di samping dan digabung dengan tombol power. Hal ini tentu saja membuatnya lebih mudah dijangkau ibu jari saat menggenggam HP.
Berbeda dengan pendahulunya yaitu Redmi 12C atau Redmi 10C yang masih menyimpan fingerprint di bagian belakang. Selain mudah dijangkau, penempatan fingerprint di samping juga membuat tampilan bodinya bersih dari bopeng tempat fingerprint berada.
7. Baterai 5000 mAh yang Awet
Xiaomi menjadi salah satu brand yang sering memberikan ketahanan baterai awet untuk setiap produknya. Bahkan pada HP seharga Rp1 jutaan ini, Xiaomi memberikan Redmi 13C dengan baterai berkapasitas 5.000 mAh yang bisa tahan seharian.
Menurut klaimnya, baterainya ini mampu bertahan hingga 31 jam untuk panggilan telepon, 23 jam pemutaran video online, dan 114 jam pemutaran musik. Menariknya lagi, Redmi 13C ini mampu bertahan hingga 25 hari lamanya ketika HP dalam kondisi standby.
Salah satu alasan mengapa baterainya awet adalah penggunaan layar beresolusi HD+. Ini membuat Redmi 13C tidak perlu bekerja sekeras ponsel lain yang punya layar dengan resolusi di atasnya. Sehingga, daya yang terpakai pun jadi lebih sedikit dan berujung pada ketahanan baterai yang lebih awet.
8. Jaminan Update OS dan Garansi Panjang
Hal paling menarik dari Redmi 13C adalah layanan purna jualnya. Betapa tidak, siapapun yang membeli Redmi 13C, dapat jaminan garansi sampai 15 bulan. Ini menarik karena jarang di HP Rp1 jutaan, dapat garansi lebih dari satu tahun.
Selain itu, Redmi 13C ternyata dapat jaminan update OS. Xiaomi Indonesia menjanjikan kalau Redmi 13C dapat update OS sampai 2 tahun atau 2 kali. Saat rilis, OS Redmi 13C adalah Android 13, itu artinya, Redmi 13C bisa dapat pembaruan sampai Android 15. Redmi 13C dapat pembaruan sampai 3 tahun.
Jaminan pembaruan ini tergolong bagus. Terlebih karena jarang sekali HP Xiaomi, terutama di kelas harga terjangkau punya update OS yang panjang.
Kekurangan Redmi 13C
Meski memiliki beberapa kelebihan yang cukup menarik, Redmi 13C tetaplah HP kelas entry dengan harga terjangkau. Beberapa sektor atau hal masih menjadi kekurangan dan bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan saat akan membeli. Berikut beberapa hal yang menjadi kekurangan dari Redmi 13C.
1. Penyimpanan Internal Masih Pakai eMMC
Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa Redmi 13C menawarkan kapasitas memori internal yang lebih besar yaitu hingga 256 GB. Sayangnya, jenis memori internal yang digunakannya ini masih sama seperti pendahulunya yaitu Redmi 12C menggunakan eMMC.
Perlu diketahui, standar penyimpanan ini merupakan downgrade dari Redmi 10C yang menggunakan UFS 2.2.
Standar eMMC sendiri memiliki beberapa kekurangan yang bisa menghambat pengguna dalam berproduktivitas. Misalnya saja seperti kecepatan transfer yang condong lebih lambat, sehingga Anda mesti lebih bersabar saat mengekstrak file, memindahkan, atau menyalin file dari folder ke folder lain.
Sementara UFS mendukung command queue (CQ) sehingga sanggup menyortir dan mendukung pengoperasian banyak sekaligus. UFS juga memiliki antarmuka full-duplex sehingga dapat melakukan baca dan tulis secara bersamaan, berbeda dengan eMMC dengan half-duplex yang hanya dapat baca atau tulis dalam sekali waktu saja.
Sedangkan keuntungan yang dimiliki eMMC ketimbang UFS adalah tidak lain karena biaya produksinya yang lebih terjangkau. Maka tidak heran kalau banyak HP kelas entry yang menggunakan eMMC demi menekan harga saat rilis.
Meski masih menggunakan jenis eMMC, setidaknya Redmi 13C masih menawarkan slot microSD khusus alias terpisah. Hal ini membuatnya mampu memperluas kapasitas hingga 1 TB tanpa mengganggu penggunaan dua kartu SIM.
2. Fitur Pengisian Daya Masih Lambat
Berbicara soal fitur pengisian daya, Redmi 13C sudah cukup baik dengan menambah daya atau kekuatannya menjadi 18W. Berbeda dengan pendahulunya yaitu Redmi 12C yang hanya dibekali fitur pengisian daya 10W saja.
Namun, peningkatan tersebut akan tidak terasa saat dibandingkan dengan generasi sebelumnya yaitu Redmi 10C. Pasalnya, Redmi 10C pun sudah dibekali fitur pengisian daya 18 W. Bahkan, HP tersebut memiliki harga yang lebih murah.
Meski begitu, setidaknya Redmi 13C sudah menggunakan kabel jenis USB Type-C. Hal ini memungkinkannya untuk memiliki kecepatan pengisian daya yang lebih cepat dibandingkan para pendahulunya tersebut. Selain itu, Anda sudah bisa menemukan charger dengan kabelnya di dalam kotak penjualan.
3. Tidak Mendukung Wi-Fi Direct
Kekurangan lain yang juga dimiliki oleh Redmi 13C ini ada pada sektor konektivitas, tepatnya pada jenis WiFi-nya. HP ini sudah cukup baik dengan dibekali WiFi yang sudah mendukung fitur dual-band.
Namun, ada fitur yang justru tidak dipertahankan yaitu WiFi direct. Padahal, fitur ini sudah ada di Redmi 12C dan Redmi 10C sebagai pendahulunya.
Sebagai informasi, WiFi direct ini sederhananya bisa membuat HP terhubung ke perangkat lain secara langsung. Anda tidak memerlukan perangkat tambahan sebagai perantara seperti router yang mengeluarkan jaringan WiFi sebagai akses poinnya.
Meski begitu, fitur ini hanyalah detail kecil yang mungkin saja jarang digunakan oleh banyak orang. Sehingga kekurangan ini menjadi relatif atau tergantung kebutuhan penggunanya masing-masing.
Simpulan
Redmi 13C menjadi salah satu HP kelas entry dengan harga murah dari Xiaomi yang cukup menarik. Dilihat dari tampilannya saja sudah memberikan kesan berbeda yang lebih baru dan tidak murahan. Meski dijual dengan harga sekitar Rp1,9 jutaan, HP ini memiliki beberapa kelebihan yang cukup menarik.
Salah satu kelebihan yang ditawarkan oleh Redmi 13C ada pada sektor layarnya. Meski ukuran resolusinya masih di HD+, ukuran layarnya sudah sedikit lebih besar. Selain itu, terdapat refresh rate 90 Hz dan kecerahan 600 nit yang membuat penggunaan jadi lebih nyaman.
Selain itu, layarnya ini juga bisa dibilang lebih tangguh berkat perlindungan Corning Gorilla Glass. Perlindungan ini sebelumnya sempat absen di Redmi 12C.
Soal performa, Redmi 13C masih menggunakan chipset yang sama dengan Redmi 12C yaitu Helio G85. Namun, berkat konfigurasi memori yang ditawarkannya lebih luas yaitu hingga 8/256 GB. Performa yang dihasilkan juga bisa lebih optimal dan lancar bahakn untuk main game.
Sayangnya, jenis memori internal yang digunakan Redmi 13C ini masih jadul yaitu eMMC. Kemampuan transfer data yang dimilikinya ini tidak lebih cepat dari UFS. Padahal Redmi 10C yang memiliki harga lebih murah sudah menggunakan memori internal berjenis UFS.
Kelebihan lain yang tidak kalah menarik dari Redmi 13C adalah kemampuan kamera yang ditingkatkan, sudah menggunakan USB Type-C, hingga fingerprint yang disimpan di samping.
Nah, itulah beberapa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh Redmi 13C sebagai HP terbaru kelas entry dari Xiaomi. Setelah membacanya, apakah Anda merasa tertarik untuk memiliki HP terjangkau satu ini? Silakan tulis jawaban dan alasannya di kolom komentar, ya.