6 Kelebihan & Kekurangan POCO C65, HP 1 Jutaan yang Oke
POCO Indonesia hadirkan POCO C65 pada awal Januari 2024. HP ini tergolong menarik karena tawarkan fitur-fitur menarik di kelas harga Rp1 jutaan. Terlebih di harga Rp1 jutaan, POCO C65 sudah tawarkan RAM 6 GB atau RAM 8 GB. Hal yang cukup menarik tentunya
Penasaran seperti apa kelebihan dan kekurangannya? Anda bisa menyimaknya di dalam tabel berikut kemudian lanjut ke penjelasan di bawahnya.
Spesifikasi POCO C65
Layar | IPS LCD 6.74 inci |
Chipset | MediaTek Helio G85 |
RAM | 6 GB, 8 GB |
Memori Internal | 128 GB, 256 GB |
Kamera | 50 MP (wide) 2 MP (macro) 2 MP (AI) |
Baterai | Li-Po 5000 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Kelebihan POCO C65
Untuk kelas harga Rp1 jutaan, apa yang bisa ditawarkan POCO C65? Langsung saja simak beberapa poin kelebihan dari POCO C65.
1. Performa Chipset Oke dengan Kombinasi RAM 6 atau 8 GB
POCO C65 dibekali salah satu chipset unggulan di kelas entry dari MediaTek, yaitu Helio G85. Chipset dengan proses fabrikasi 12 nm ini bisa dibilang menjadi andalan untuk HP di kelas harga yang sama atau bahkan lebih tinggi.
Bukan yang kencang-kencang amat. Tapi jika menilik kelas harganya di Rp1 jutaan, tentu pemilihan Helio G85 ini tergolong menarik.
MediaTek Helio G85 memiliki konstruksi sebanyak delapan inti prosesor sebagai sumber tenaganya. Terdiri dari dua core Cortex A75 (2 GHz) untuk performa dan enam core Cortex A55 (1,8 GHz) untuk efisiensinya. Selain itu, chipset ini juga didukung oleh GPU Mali G52 MP2 dengan frekuensi 1000 MHz.
Kalau berdasarkan data pengujian yang dilakukan Dhriti Datta dari Digit.in, POCO C65 ini mampu menembus AnTuTu di angka 273 .662. Untuk skor GeekBench-nya sendiri, POCO C65 mendapat skor 433 di pengujian single-core dan 1.243 untuk pengujian multi-core.
Kalau berdasarkan pengalaman pakai, POCO C65 ini sebenarnya tergolong oke untuk main games seperti PUBG Mobile atau Asphalt 9. Tapi, berdasarkan pengujian yang dilakukan Siddharth Suvarna dari Gadgets360.com, POCO C65 bisa memainkan dua gim tersebut dengan pengaturan grafis rendah.
Untuk Mobile Legends jelas masih bisa memainkan gimnya dengan aman dengan pengaturan grafis menengah. Untuk performa harian, sebenarnya sudah mencukupi. Meski bukan yang kencang-kencang amat, tetapi karena dibanderol di harga Rp1 jutaan, tentu pengguna harus berkompromi dengan hal ini.
Untungnya, RAM yang ditawarkan tidak kecil. POCO C65 hadir dengan varian RAM 8 GB dengan storage atau memori internal 256 GB. Ada juga varian RAM 6 GB dengan storage 128 GB.
Bagi Anda yang masih merasa kurang puas dengan kapasitas memori yang ditawarkan. Anda masih bisa memperluasnya menggunakan slot khusus microSD. Anda bisa memperluas kapasitas memorinya hingga 1 TB.
Opsi RAM 6 GB dan 8 GB di harga Rp1 jutaan ini patut diapresiasi. Karena harus diakui, di 2024 dan seterusnya, HP dengan RAM 4 GB akan terasa kurang memenuhi kebutuhan harian, atau kebutuhan dasar penggunaan ponsel.
2. Untuk Segmen HP Murah, Desain POCO C65 Tergolong Berkelas
POCO hadirkan desain yang tetapi khas. Desainnya ini jadi satu ciri khas, yang membedakannya dengan HP Xiaomi. Salah satu hal yang cukup menarik dari POCO C65 ada pada modul kameranya.
Desain modul kamera belakangnya terlihat simpel tapi elegan. Malah desain belakangnya ini akan mengingatkan pada bentuk desain ASUS Zenfone 10 yang harganya mulai Rp8 jutaan. Setidaknya, untuk varian warna biru.
Dua varian lainnya, warna hitam dan ungu. Keduanya justru punya desain bump kamera yang khas HP POCO. Sayangnya, tidak ada varian khas warna POCO, yakni warna kuning.
Terlepas dari itu, HP murah Rp1 jutaan yang punya desain plastik ini cukup enak dipandang. Bobotnya agak berat yakni 192 gram. Tapi berdasarkan pengalaman pakai Siddharth Suvarna dari Gadgets360.com, menyebut jika bobotnya terasa lebih ringan.
Menurutnya lagi, desain POCO C65 ini memang plastik tetapi bodi belakangnya dilapisi finishing matte. Ini membuat pemakai perlu hati-hati karena akan sedikit terasa licin. Untungnya, desainnya tidak menyisakan bekas sensor sidik jari.
Dhriti Datta dari Digit.in menyebut jika desain POCO C65 tergolong menarik dan berkelas. Hanya saja, POCO bisa lebih baik dalam meningkatkan kenyamanan genggaman, alias peningkatan ergonomis yang lebih baik untuk seri C selanjutnya.
3. Layar Luas, Dilengkapi Pelindung Corning Gorilla Glass
POCO C65 hadir dengan layar berukuran cukup luas yaitu 6,74 inci. Ukurannya ini sudah cocok digunakan untuk aktivitas multimedia seperti menonton atau scrolling. Apalagi rasio layar ke bodinya mencapai 83,7 persen sehingga tidak akan terlalu mengganggu.
Sementara untuk panel yang digunakan masih sama yaitu IPS LCD dengan resolusi HD Plus atau 720 x 1600 piksel. Resolusi yang masih cukup wajar sebenarnya untuk di kelas harganya.
Sedangkan POCO C65 hadir dengan refresh rate 90 Hz yang tentunya membuatnya cukup spesial. Apalagi refresh rate di HP ini bekerja otomatis alias adaptif. Jadi, HP akan menyesuaikan penggunaan berdasarkan aplikasi yang dipakai. Jadi modenya bisa berubah ke 60 Hz atau 90 Hz.
Selain itu, Anda juga bisa lebih nyaman saat harus menggunakan POCO C65 di luar ruangan. Pasalnya, HP ini memiliki kecerahan layar puncak hingga 600 nit, berada 100 nit di atas kecerahan puncak Redmi 12C. POCO C65 juga dianggap lebih nyaman dan aman saat digunakan berkat sertifikasi TuV Rheinland low blue light dan flicker free.
Satu hal lagi yang menarik di sisi layarnya adalah layar POCO C65 ini sudah terlindungi oleh Corning Gorilla Glass yang cukup tangguh. Hal ini membuatnya lebih awet dan tahan terhadap goresan atau retakan.
Hal yang mungkin akan jadi fokus sebagian pengguna di sektor layar adalah soal bezel. Bezel layar HP ini cukup tebal. Namun, hal ini bisa dimaklumi karena sekali lagi, HP ini ada di kelas harga murah.
4. Hasil Jepretan Kamera Belakang dan Depan Tergolong Oke
POCO C65 hadir dengan konfigurasi tiga kamera di bagian belakang. Sensor kamera utama 50 MP di HP ini menggunakan menggunakan sensor yang sama yaitu SmartSens sc202cs. Sensor kameranya ini memiliki bukaan f/1.8 dengan focal length hingga 28 mm.
Sedangkan kamera tambahan lainnya adalah kamera makro 2 MP (f/2.4) dan auxiliary lens 0,08 MP yang mungkin memiliki tugas sebagai kamera depth. Menurut klaimnya, kecepatan kamera utama dalam menciptakan portrait meningkat hingga 65 persen. Sedangkan untuk kondisi minim cahayanya lebih cepat hingga 34,9 persen.
Menurut Siddharth Suvarna dari Gadgets360.com, kualitas gambar dan video foto siang hari yang diambil dari sensor utama HP ini memiliki warna dan detail rata-rata. Ketika mode 50 MP, hasil fotonya tergolong bagus. Berikut hasil tangkapan kamera belakang POCO C65 di kondisi terang.
Hanya saja, ketika di kondisi malam hari, hasil tangkapan kameranya kurang oke. Terlalu banyak noise. Namun, saat berubah ke mode malam, hasilnya sedikit lebih terang dan noise-nya juga berkurang. Berikut hasil tangkapan kamera belakang POCO C65 di kondisi kurang cahaya.
Di bagian depannya, POCO C65 hadirkan resolusi kameranya menjadi 8 MP (f/2.0). HP ini juga menawarkan fitur HDR untuk kamera depan agar hasil selfie-nya makin maksimal.
Untuk hasil foto kamera depannya sendiri tergolong oke. Kamera depan dapat mengambil foto yang layak. Ada cukup detail, dan Anda juga mendapatkan mode beauty. Kamera depannya mendukung mode potret.
Untuk perekaman videonya, baik kamera depan atau belakang sudah sama-sama mencapai 1080p dengan 30 fps. Untuk kualitasnya sendiri, kualitas video kamera depan dan belakang termasuk biasa saja.
5. Konektivitas Oke, Ada NFC, dan Menggunakan USB Type-C
Konektivitas yang dibekalkan pada POCO C65 ini bisa dibilang cukup lengkap dan unggul. Misalnya konektivitas WiFi yang sudah mendukung fitur dual-band. Fitur ini memungkinkan HP untuk membagi penggunaan internet antara dua band atau pita jaringan.
Selain itu, kecepatan dan efisiensi yang ditawarkan bisa diandalkan. Sama halnya dengan konektivitas lainnya yaitu Bluetooth 5.3.
POCO C65 juga tidak ketinggalan untuk menyematkan konektivitas yang akhir-akhir ini sering digunakan yaitu NFC. Keberadaan NFC kian meningkat seiring fungsinya yang makin beragam. Misalnya untuk bertransaksi digital, mengecek saldo e-money, atau mengubahnya menjadi sebuah kartu penginapan.
Hal menarik lainnya dari POCO C65 ini adalah sudah menggunakan USB Type-C. Selain itu, POCO C65 menyematkan fingerprint di samping dan digabung dengan tombol power. Hal ini tentu saja membuatnya lebih mudah dijangkau ibu jari saat menggenggam HP.
6. Jaminan Update OS 2 Kali dan Garansi Panjang
Hal paling menarik dari POCO C65 adalah layanan purna jualnya. Betapa tidak, siapapun yang membeli POCO C65, dapat jaminan garansi sampai 15 bulan. Ini menarik karena jarang di HP Rp1 jutaan, dapat garansi lebih dari satu tahun.
Selain itu, POCO C65 ternyata dapat jaminan update OS. Pihak POCO Indonesia menjanjikan kalau POCO C65 dapat update OS sampai 2 tahun atau 2 kali. Saat rilis, OS POCO C65 adalah Android 13, itu artinya, POCO C65 bisa dapat pembaruan sampai Android 15.
Jaminan pembaruan ini tergolong bagus. Terlebih karena jarang sekali HP Xiaomi, terutama di kelas harga terjangkau punya update OS yang panjang.
Kekurangan POCO C65
Meski memiliki beberapa kelebihan yang cukup menarik, POCO C65 tetaplah HP kelas entry dengan harga terjangkau. Beberapa sektor atau hal masih menjadi kekurangan dan bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan saat akan membeli. Berikut beberapa hal yang menjadi kekurangan dari POCO C65.
1. Daya Tahan Baterai Biasa Saja, Pengisian Daya Tergolong Lama
POCO C65 datang dengan baterai berkapasitas 5.000 mAh yang bisa tahan seharian. Berdasarkan pengujian baterainya, daya tahan baterai HP ini tergolong standar. Bisa dibilang HP-nya tergolong cukup buat seharian.
Namun, berdasarkan pengujian tes video loop 4K yang dilakukan Dhriti Datta dari Digit.in, POCO C65 ini hanya bertahan 8 jam. Dan itu bukan hasil yang baik, karena ada HP lain dari kompetitor yang menawarkan daya tahan baterai yang lebih lama.
Selain itu, POCO C65 punya kecepatan pengisian daya yang lama. Di kotak penjualan POCO C65, masih ada charger. Sayangnya, charger ini hanyalah 10 watt. Padahal POCO C65 diklaim mendukung pengisian daya 18 watt.
Berdasarkan penggunaan charger 10 watt tersebut, pengisian daya HP ini membutuhkan waktu sekitar hampir 3 jam.
2. Penyimpanan Internal Masih Pakai eMMC
POCO C65 memang menawarkan kapasitas memori internal yang luas, yaitu 128 GB dan 256 GB. Sayangnya, jenis memori internal yang digunakannya ini masih menggunakan eMMC. Perlu diketahui, standar penyimpanan ini merupakan tipe memori yang lebih lambat jika dibandingkan tipe UFS.
Standar eMMC sendiri memiliki beberapa kekurangan yang bisa menghambat pengguna dalam berproduktivitas. Misalnya saja seperti kecepatan transfer yang condong lebih lambat, sehingga Anda mesti lebih bersabar saat mengekstrak file, memindahkan, atau menyalin file dari folder ke folder lain.
Sementara UFS mendukung command queue (CQ) sehingga sanggup menyortir dan mendukung pengoperasian banyak sekaligus. UFS juga memiliki antarmuka full-duplex sehingga dapat melakukan baca dan tulis secara bersamaan, berbeda dengan eMMC dengan half-duplex yang hanya dapat baca atau tulis dalam sekali waktu saja.
Sedangkan keuntungan yang dimiliki eMMC ketimbang UFS adalah tidak lain karena biaya produksinya yang lebih terjangkau. Maka tidak heran kalau banyak HP kelas entry yang menggunakan eMMC demi menekan harga saat rilis.
Meski masih menggunakan jenis eMMC, setidaknya POCO C65 masih menawarkan slot microSD khusus alias terpisah. Hal ini membuatnya mampu memperluas kapasitas hingga 1 TB tanpa mengganggu penggunaan dua kartu SIM.
3. Tidak Ada Gyro Hardware dan Sensor Infrared
POCO C65 memang menawarkan sensor yang menarik. Contohnya adalah NFC dan sensor sidik jari di tombol power. Sayangnya, POCO C65 ini tidak memiliki sensor lain. Contohnya, adalah tidak adanya sensor Gyro Hardware.
Memang ada sensor Gyro di POCO C65 tapi sifatnya adalah virtual. Tentu ini akan memberikan pengalaman kurang menarik ketika bermain gim seperti PUBG Mobile yang memang sangat inten penggunaan sensor gyro-nya.
Selain itu, POCO C65 juga tidak dibekali sensor infrared. Sensor infrared ini biasanya selalu hadir di HP Xiaomi kelas terjangkau, termasuk POCO seri C.
4. Tidak Mendukung Wi-Fi Direct
Kekurangan lain yang juga dimiliki oleh POCO C65 ini ada pada sektor konektivitas, tepatnya pada jenis WiFi-nya. HP ini sudah cukup baik dengan dibekali WiFi yang sudah mendukung fitur dual-band.
Namun, ada fitur yang justru tidak dipertahankan yaitu WiFi direct. Yang menarik, fitur ini ada di HP Xiaomi harga murah seperti Redmi 12C dan Redmi 10C.
Sebagai informasi, WiFi direct ini sederhananya bisa membuat HP terhubung ke perangkat lain secara langsung. Anda tidak memerlukan perangkat tambahan sebagai perantara seperti router yang mengeluarkan jaringan WiFi sebagai akses poinnya.
Meski begitu, fitur ini hanyalah detail kecil yang mungkin saja jarang digunakan oleh banyak orang. Sehingga kekurangan ini menjadi relatif atau tergantung kebutuhan penggunanya masing-masing.
Simpulan
POCO C65 menjadi salah satu HP kelas entry dengan harga murah dari POCO Indonesia yang cukup menarik. Dilihat dari tampilannya saja sudah memberikan kesan berbeda yang lebih baru dan tidak murahan. Meski dijual dengan harga di bawah Rp2 juta, HP ini memiliki beberapa kelebihan yang cukup menarik.
Salah satu kelebihan yang ditawarkan oleh POCO C65 ada pada sektor layarnya. Meski ukuran resolusinya masih di HD+, HP ini punya refresh rate 90 Hz dan kecerahan 600 nit yang membuat penggunaan jadi lebih nyaman. Selain itu, layarnya ini juga bisa dibilang lebih tangguh berkat perlindungan Corning Gorilla Glass.
Soal performa, POCO C65 masih terbilang menarik dan cukup bisa dikompromikan di kelas harganya. Terlebih, POCO C65 ditawarkan dengan RAM 6 GB dan 8 GB.
Sayangnya, jenis memori internal yang digunakan POCO C65 ini masih jadul yaitu eMMC. Kemampuan transfer data yang dimilikinya ini tidak lebih cepat dari UFS. Terlepas dari itu, POCO C65 masih punya kelebihan menarik seperti NFC dan kamera 50 MP-nya.
Jika Anda butuh HP di harga Rp1 jutaan, punya NFC, dan layarnya tergolong menarik, serta bisa digunakan untuk gim ringan, maka POCO C65 jadi pilihan yang menarik.