7 Perbedaan Smartphone POCO F6 dan POCO F6 Pro

Ponsel flagship merupakan pilihan yang menggiurkan lantaran punya segudang kelebihan. Tapi harganya yang selangit kadang bikin kita melongo. Nah, kebetulan nih, ada POCO F6 dan POCO F6 Pro yang fiturnya mirip flagship tapi harganya enggak bikin boncos.

Apa perbedaan keduanya? Biasanya sih varian Pro harganya sedikit lebih mahal, tapi tentunya dengan penambahan fitur yang menjustifikasikan harganya tersebut. POCO F6 sendiri merupakan salah satu HP pertama yang diotaki Snapdragon 8s Gen 3 di Indonesia. Atau tepatnya HP kedua, karena yang duluan masuk ke Indonesia adalah realme GT 6.

Mulai dari tampilan, keindahan layar, hingga penggunaan chipset, cukup banyak perbedaan antara POCO F6 dan POCO F6 Pro yang berhasil saya gali. Jadi buat yang penasaran, yuk langsung saja simak penjabaran poin perbedaan di bawah ini.

Spesifikasi POCO F6

Spesifikasi POCO F6 Pro

Perbedaan POCO F6 dan POCO F6 Pro

Pilih POCO F6 atau POCO F6 Pro? POCO F6 ada di rentang harga Rp5 jutaan, sedangkan POCO F6 Pro rilis di harga Rp7 jutaan. Tapi tak hanya harganya yang beda-beda, fitur-fiturnya pun banyak yang tak sama. Yuk intip perbedaan-perbedaan berikut ini!

1. Bodi Belakang Beda Tampilan

Di antara dua HP POCO ini, saya rasa POCO F6 punya desain yang lebih kalem dan polos. Ya, minimnya aksen visual latar belakang membuat masing-masing lensa kamera tampak menempel langsung ke permukaan bodi. Ini sedikit mengingatkan saya akan seri Samsung Galaxy A dan S keluaran tahun 2024.

Pertama-tama, ada dua bulatan kamera berukuran cukup besar yang disusun sejajar secara vertikal. Kedua, di antara dua kamera tersebut namun terpisah dari jajaran vertikal, ada bulatan yang lebih kecil serta menyerupai LED Flash.

Bedanya, LED Flash ini berbentuk ring alias cincin, sehingga dapat memberikan tambahan cahaya yang lebih merata dibanding LED Flash yang terfokus di satu titik.

Di sisi lain, POCO F6 Pro punya tampilan yang tampak lebih mahal dan elegan. Kali ini terdapat elemen visual latar belakang yang dipakai untuk "menampung" tiga kamera dan satu LED Flash, disusun dalam format 2 x 2.

POCO F6 Pro memiliki desain yang sama persis dengan Redmi K7 lantaran keduanya practically adalah HP yang sama. Namun, kini POCO F6 Pro tidak ada tampilan tulisan "Redmi" di bodi belakangnya.

Dari segi material yang digunakan, POCO F6 hanya memakai bahan plastik pada bingkai dan bodi belakang. Ia jelas kalah saing dengan POCO F6 Pro yang memiliki bahan kaca di belakang serta aluminum di bingkai.

Tak hanya itu, sisi depan juga memiliki ketahanan yang berbeda. Pada POCO F6 Pro, layar hanya dilapisi dengan pelindung Gorilla Glass 5. Lapisan ini dapat bertahan saat terjatuh ke permukaan keras pada ketinggian hingga 1,2 meter.

Untuk POCO F6, lapisan pelindung yang digunakan adalah Gorilla Glass Victus. Layar ponsel cenderung aman meski sudah terjatuh ke permukaan dari ketinggian 2 meter. Cukup unik, versi regulernya justru lebih tahan banting dibandingkan versi Pro-nya.

Perihal material yang digunakan, bodi belakang POCO F6 menggunakan bahan eco-leather yang berikan sensasi sentuhan nyaman serta tidak mudah dihinggapi noda sidik jari. Sisi frame menggunakan bahan plastik.

POCO F6 Pro lebih terasa premium lantaran punya bodi belakang kaca dan frame berbahan metal. Walau begitu, POCO F6 terasa lebih pas di tangan karena punya bobot 179 gram. Salah satu yang paling ringan di kelasnya.

Mengingat POCO F6 Pro punya berat 209 gram, tampaknya sebagian pengguna akan sulit merasa nyaman menggenggam ponsel ini dalam waktu lama.

Jadi, pilih POCO F6 kalau ingin bodi yang lebih minimalis, ketahanan layar yang lebih oke, serta bobot yang super ringan. Pilih POCO F6 Pro jika Anda menyukai bahan material yang lebih eksklusif.

2. Sedikit Perbedaan di Sisi Layar

Sama-sama punya ukuran layar 6,67 inci, POCO F6 dan F6 Pro hadirkan panel AMOLED yang dibekali refresh rate 120 Hz. Kedua layar ponsel juga mendukung sertifikasi Dolby Vision dan HDR10+ untuk hasilkan rentang dinamis tinggi saat menonton konten HDR di YouTube dan platform lain yang mendukung.

Walau spesifikasinya nyaris sama persis, resolusi kedua HP berbeda. POCO F6 memiliki resolusi 1.220 x 2.712 piksel, sementara POCO F6 Pro punya resolusi 1.440 x 3.200 piksel.

Di saat layar POCO F6 punya kerapatan piksel 446 ppi (pixel per inch), POCO F6 Pro punya kerapatan piksel 526 ppi. Jadi, jelas terlihat bahwa layar POCO F6 Pro lebih tajam dibandingkan POCO F6. Kendati begitu, dua HP ini sama-sama lebih unggul dari mayoritas HP lain yang biasanya cuman pakai resolusi Full HD+, alias 1080p.

Adapun perbedaan lainnya terletak pada tingkat kecerahan layar. Ya, POCO F6 mampu meraih kecerahan tipikal 500 nit dan kecerahan puncak 2.400 nit, di saat POCO F6 Pro sanggup raih kecerahan tipikal 700 nit dan kecerahan puncak 4.000 nit.

Jika disimpulkan, meski layar POCO F6 dan F6 Pro punya ukuran layar dan refresh rate yang sama, namun layar POCO F6 Pro lebih terlihat tajam dan cerah saat siang hari di luar ruangan.

3. Penggunaan Chipset yang Berbeda

POCO F6 diotaki dengan Snapdragon 8s Gen 3, namun POCO F6 Pro memiliki Snapdragon 8 Gen 2. Lantas siapa yang lebih powerful?

Snapdragon 8s Gen 3 sejatinya merupakan versi "light" dari Snapdragon 8 Gen 3, jadi performanya memang agak diturunkan dibandingkan kebanyakan flagship keluaran tahun 2024.

Di sisi lain, Snapdragon 8 Gen 2 pada POCO F6 Pro merupakan chipset "langganan" flagship generasi sebelumnya, sering dipakai flagship keluaran tahun 2023.

Kedua cip dibangun pada manufaktur 4 nm TSMC sehingga tidak rentan panas atau throttling saat bekerja keras dalam durasi panjang.

Snapdragon 8s Gen 3 dibekali delapan inti prosesor yang terdiri atas satu unit prime Cortex X1 (3 GHz), empat inti performance Cortex A720 (2.8 GHz), serta tiga inti efisiensi daya Cortex A520 (2.0 GHz).

Konfigurasi prosesor tersebut agak unik lantaran memiliki tiga buah inti efisiensi dan empat inti performa. Padahal biasanya inti performa lebih banyak dari inti efisiensi. Jadi tidak heran ya kalau chipset ini punya performa yang mengesankan.

Lalu pada Snapdragon 8 Gen 2 yang mengotaki POCO F6 Pro, terdapat delapan unit prosesor yang mencakup satu inti prime Cortex X3 (3.2 GHz), empat inti performance berkekuatan 2.8 GHz (dua inti Cortex A715 dan dua inti Cortex A710), serta tiga inti hemat daya Cortex A510 (2.0 GHz).

Snapdragon 8 Gen 2 juga memiliki pengolah grafis (GPU) yang lebih modern yakni Adreno 740. Beda dengan Snapdragon 8s Gen 3 yang masih pakai Adreno 735 kendati merupakan chipset yang lebih baru.

Namun, fakta uniknya, Adreno 735 memiliki clock speed 1.100 MHz yang lebih tinggi dibandingkan Adreno 740 dengan clock speed 680 MHz. Di sisi lain, jumlah unit eksekusi Adreno 735 lebih sedikit dibandingkan Adreno 740 (1.536 vs. 2.560).

Dilansir dari NanoReview per Juni 20204, POCO F6 (Snapdragon 8s Gen 3) meraih skor AnTuTu v10 sebesar 1.558.760 poin sementara POCO F6 Pro (Snapdragon 8 Gen 2) mencapai skor 1.604.920 poin. Perbedaan kedua poin ini terpaut 3 persen saja.

Siapa sangka? Rupanya dua HP ini punya performa yang tidak beda jauh. Saya rasa keduanya akan memberikan pengalaman performa yang mirip-mirip alias tidak begitu kentara perbedaannya. Tapi mengingat POCO F6 punya harga lebih murah, ponsel ini memiliki rasio price to performance yang lebih baik ketimbang Pro.

4. Konfigurasi Kamera Agak Berbeda

Nyaris tidak ada perbedaan berarti jika kita menilik pada konfigurasi kameranya. POCO F6 dan POCO F6 Pro sama-sama dilengkapi dengan kamera utama 50 MP dan 8 MP ultrawide Sony IMX 355. Bedanya, Pro kedapatan satu kamera tambahan yakni 2 MP makro GalaxyCore GC02M1.

Kamera utama POCO F6 adalah Sony IMX 882 yang juga pernah dipakai vivo V30e, realme 12 Pro, dan realme GT Neo6. Sedangkan, kamera utama POCO F6 Pro merupakan Omnivison OV50K Light Hunter 800, pernah dipakai oleh Xiaomi 14 Civi, Xiaomi Civi 4 Pro, dan Redmi K70.

Di sisi depan, POCO F6 dibekali kamera 20 MP dengan sensor Omnivision OV20B, sementara POCO F6 Pro menggunakan kamera 16 MP dengan sensor Omnivision OV16A1Q.

Dua HP ini sama-sama dibekali penstabil gambar OIS dan EIS. Namun, di kala POCO F6 hanya sanggup merekam video hingga 4K 60 FPS, POCO F6 Pro bisa rekam hingga 8K di 24 FPS.

Adapun kamera depan kedua ponsel sama-sama dibekali kemampuan perekaman 60 FPS di 1080p, namun sayangnya cuman POCO F6 Pro yang dibekali gyro EIS di kamera depan.

5. Ada Perbedaan di Sisi Konektivitas

Dari segi konektivitas, POCO F6 Pro lebih unggul karena mendukung Wi-Fi 7. POCO F6 reguler yang hanya dibekali Wi-Fi 6 tidak akan dapat mencapai kecepatan internet yang lebih tinggi dari varian Pro.

Dilansir dari Netgear, Wi-Fi 7 memiliki kecepatan yang 2,4x lipat lebih tinggi dibandingkan Wi-Fi 6. Disebutkan pula bahwa Wi-Fi 7 dapat mencapai hingga kecepatan maksimal data rate hingga 5,8 Gbps, di saat Wi-Fi 6E hadirkan kecepatan maksimal di angka 1,5 Gbps.

Walau begitu, Wi-FI 6 dan Wi-Fi 6E juga masih tergolong teknologi baru yang canggih. Ini karena mayoritas pengguna di Indonesia masih menggunakan router Wi-Fi 5 di kesehariannya.

Selain Wi-Fi, kedua HP juga punya perbedaan versi Bluetooth. Uniknya, justru POCO F6 reguler yang menawarkan versi lebih tinggi, yakni Bluetooth 5.4. Padahal POCO F6 Pro malah justru menawarkan Bluetooth 5.3.

Ini bukan perbedaan yang terlalu signifikan. Dan pada penggunaan nyata, saya ragu Anda bakal merasakan perbedaannya. Akan tetapi, umumnya versi Bluetooth lebih tinggi akan memiliki efisiensi daya lebih baik, jangkauan lebih luas, serta menawarkan latensi yang lebih minim.

6. Punya Fast Charging yang Berbeda

Kedua smartphone punya kapasitas baterai yang sama, yakni 5.000 mAh. Dengan resolusi layar lebih tinggi, tampaknya POCO F6 Pro akan lebih boros baterai. Tapi umumnya dua HP ini sama-sama bisa bertahan hingga seharian penuh pada penggunaan moderat, atau dua hari pada penggunaan yang lebih awet.

Yang berbeda adalah besaran daya pengisian baterai. Ya, POCO F6 Pro dibekali fast charging 120 watt, lebih cepat dibandingkan POCO F6 dengan fast charging 90 watt.

Besaran dayanya berbeda cukup jauh, namun tidak menandakan perbedaan durasi yang signifikan. POCO F6 Pro disinyalir terisi hingga 100 persen dalam waktu 19 menit, di saat POCO F6 membutuhkan waktu 35 menit.

7. Sertifikasi IP Rating Berbeda

Berniat membawa ponsel ke daerah perairan? Sebaiknya hati-hati, karena baik POCO F6 maupun F6 Pro hanya dibekali ketahanan terhadap percikan air dari segala arah. Mereka belum tentu bertahan jika tenggelam di kedalaman air.

Ya, di saat POCO F6 Pro dibekali IP54, POCO F6 hadir dengan IP64. Apa bedanya? Jadi, angka pertama mengacu pada ketahanan debu, sementara angka kedua mengacu pada ketahanan air.

Semakin tinggi angkanya, semakin bagus tingkat ketahanannya. Dalam hal ketahanan debu, POCO F6 lebih baik dalam menjaga fungsi tetap normal saat terkena debu, serta menahan ponsel dari kemasukan debu. Sedangkan, POCO F6 Pro dengan IP54 memiliki ketahanan debu yang tidak sebaik reguler.

Simpulan

POCO F6 hadir untuk Anda yang ingin menghemat budget tapi ingin rasakan ponsel menengah dengan performa tinggi. Performanya tak jauh beda dengan Pro. Jadi buat yang hanya memprioritaskan performa, bisa berhemat Rp2 juta tanpa harus merasa kehilangan fitur-fitur lainnya.

Namun untuk Anda yang punya budget berlebih, tak ada salahnya pilih POCO F6 Pro. Fitur kameranya lebih canggih, bisa merekam video 8K pula. Lalu, layarnya pun bisa meraih kecerahan lebih tinggi. Ini pas buat yang hobi bermain keluar ruangan di siang hari. Jadi, lebih suka mana?