Amati 7 Perbedaan POCO X5 Pro dan POCO X6 Pro
POCO X5 Pro mendapat atensi yang positif dari masyarakat Indonesia. Sejak meluncur di Indonesia pada Juni 2023, HP tersebut langsung mencuri perhatian. Saya pun turut merekomendasikannya jika ada orang yang mencari HP 3 jutaan berkualitas.
Namun, POCO X5 Pro segera menemui penggantinya yang tak kalah menarik. Adalah POCO X6 Pro yang sudah diperkenalkan secara global pada Januari 2024. Dalam artikel ini, saya akan membahas apa saja perbedaan POCO X5 Pro dan POCO X6 Pro.
Pembahasan menyasar penampilan hingga jeroan kedua smartphone. Dengan mengetahui keduanya, Anda akan tahu apa saja peningkatannya, sekaligus dapat menentukan mana ponsel yang lebih worth it untuk dimiliki.
Spesifikasi POCO X5 Pro
Layar | Super AMOLED 6.67 inci |
Chipset | Qualcomm Snapdragon 778G |
RAM | 6 GB, 8 GB |
Memori Internal | 128 GB, 256 GB |
Kamera | 108 MP (wide) 8 MP (ultrawide) 2 MP (macro) |
Baterai | Li-Po 5000 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Spesifikasi POCO X6 Pro
Layar | AMOLED 6.67 inci |
Chipset | MediaTek Dimensity 8300 Ultra |
RAM | 12 GB |
Memori Internal | 512 GB |
Kamera | 64 MP (wide) 8 MP (ultrawide) 2 MP (macro) |
Baterai | Li-Po 5000 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Perbedaan POCO X5 Pro dan POCO X6 Pro
Berikut ini adalah tujuh poin perbedaan antara POCO X5 Pro dan POCO X6 Pro. Simak satu per satu!
1. POCO X6 Pro Pakai Kulit Sintetis, POCO X5 Pro Plastik Saja
Dalam penampilan sekilas, desain kedua ponsel tampak mirip. Yang membedakan hanya tata letak kameranya dan penutup belakangnya.
Pada POCO X5 Pro, kamera belakang ditata dengan modul bertingkat. Ada bingkai pembungkus lensa kamera di atas modul. POCO X6 Pro lebih sederhana karena deretan lensa kamera langsung muncul dari modul.
Soal penutup belakangnya, kini POCO X6 Pro terlihat sedikit melengkung di bagian tepinya. Bentuk ini tak seperti penutup belakang POCO X5 Pro yang benar-benar rata. Kendati demikian, sisi depan dan frame POCO X6 Pro tetap rata seperti pendahulunya.
Tak cuma melengkung, penutup belakang POCO X6 Pro juga memakai material yang berbeda, khususnya varian warna kuning. Varian tersebut menggunakan bahan kulit sintetis yang membuat pengalaman genggam terasa premium.
Varian warna lain yakni hitam dan abu-abu menggunakan bahan plastik. Adapun POCO X5 Pro memakai bahan plastik di seluruh varian warna (kuning, biru, dan hitam).
Kalau ditinjau dari segi dimensi, POCO X6 Pro tampak sedikit lebih besar ketimbang POCO X5 Pro. Dimensi sang ponsel adalah 160,5 x 74,3 x 8,3 mm. Bobotnya 186 gram untuk varian penutup belakang plastik, dan 190 gram untuk varian kulit sintetis.
POCO X5 Pro yang lebih ringkas punya dimensi 162,9 x 76 x 7,9 mm dengan bobot 181 gram saja. Meski demikian, baik POCO X5 Pro maupun POCO X6 Pro sama-sama tergolong enak digenggam.
2. IP53 Vs IP54
Kedua ponsel sama-sama punya sertifikasi ketahanan debu dan air. POCO X5 Pro punya IP53, sedangkan POCO X6 Pro memiliki IP54. Angka pertama dari sertifikasi tersebut sama yakni "5".
Arti "5" di situ adalah perangkat tak sepenuhnya terproteksi dari debu. Namun, jumlah debu yang masuk ke dalam perangkat tidak sampai mengganggu kinerja perangkat. Nah, yang beda adalah angka keduanya.
Angka "3" pada IP53 memiliki arti perangkat tahan terhadap cipratan air yang datangnya dari satu sudut (secara vertikal). Jadi POCO X5 Pro bisa tahan oleh cipratan kalau cipratan itu dari satu sisi saja.
Hal ini berbeda dari angka "4" pada IP54. Pasalnya, itu berarti perangkat bisa tahan terhadap cipratan air yang muncul dari berbagai sudut. Lebih jelasnya lagi, POCO X6 Pro tahan meskipun cipratan airnya acak.
3. Layar POCO X6 Pro Lebih Tajam
Spesifikasi layar POCO X5 Pro dan POCO X6 Pro tidak jauh berbeda. Keduanya menggunakan panel AMOLED yang diagonalnya 6,67 inci. Namun, fitur dan kemampuannya tidaklah sama.
Dalam hal kedalaman warna, layar POCO X6 Pro tidak sehebat pendahulunya. Ia baru mendukung warna 8 bit (68 juta jenis), sedangkan layar POCO X5 Pro sudah mendukung warna 10 bit (1,07 miliar). Akan tetapi, soal resolusi dan tingkat kecerahan, layar POCO X6 Pro adalah pemenangnya.
Benar saja, layar POCO X6 Pro sekarang mengusung resolusi 1.5K (1220 x 2712 piksel), lebih tinggi dari layar POCO X5 Pro yang FHD+ saja (1080 x 2400 piksel). Untuk kecerahannya, layar POCO X6 Pro diklaim bisa 1200 nit di luar ruangan, dan 1800 nit kalau dipakai buat memutar konten HDR.
Kecerahan layar POCO X5 Pro baru sampai 900 nit. Angka tersebut tercapai kalau ponsel digunakan di luar ruangan.
4. Performa POCO X6 Pro Dahsyat, POCO X5 Pro Keok
POCO X5 Pro menggunakan SoC favorit yakni Snapdragon 778G dari Qualcomm. SoC ini disukai banyak orang karena performanya stabil, meskipun tidak tinggi-tinggi amat.
Di lain pihak, POCO X6 Pro memakai SoC baru yang secara teori performanya jauh lebih tinggi dibanding Snapdragon 778G. Adalah MediaTek Dimensity 8300 Ultra SoC yang dipakai sang SoC. Ada beberapa alasan mengapa Dimensity Ultra punya performa lebih bagus ketimbang Snapdragon 778G.
Beberapa alasan itu adalah mikroarsitektur CPU yang lebih modern, GPU lebih kompleks, clockspeed lebih tinggi, dan fabrikasi lebih mutakhir. Dimensity 8300 Ultra dan Snapdragon 778G sama-sama memakai delapan inti CPU dengan formasi 1+3+4.
Hanya saja, unit CPU yang dipakai Dimensity 8300 Ultra adalah Cortex A715 dan Cortex A510 dengan clockspeed maksimum di 3,35 GHz. Snapdragon 778G dirancang dengan unit CPU Cortex A78 dan Cortex A55 yang clockspeed puncaknya cuma 2,4 GHz.
GPU yang dipakai Dimensity 8300 Ultra juga lebih bagus. Ia menggunakan Mali-G615 MP6 yang punya enam core dengan clockspeed 1,4 GHz. GPU Snapdragon 778G adalah Adreno 642L dengan dua core dan clockspeed 550 MHz.
Masalah fabrikasi, Dimensity 8300 Ultra dibuat dengan proses 4 nm, sedangkan Snapdragon 778G memakai 6 nm. Makin kecil fabrikasi, makin efisien suatu SoC.
Dalam uji benchmark sintetis, POCO X6 Pro yang diperkuat Dimensity 8300 Ultra memang tampak punya performa tinggi. Skor AnTuTu 10-nya mencapai 1.396.547 menurut pengujian yang dilakukan GSM Arena. Skornya AnTuTu 10-nya jauh dari Snapdragon 778G yang disebut cuma 602.374 berdasarkan catatan Nanoreview.
5. POCO X5 Pro Belum Punya OIS, Adiknya Sudah
POCO X6 Pro memperoleh perubahan signifikan di bagian kamera utama. Resolusi kamera utama HP ini turun jadi 64 MP dari yang semula 108 MP pada POCO X5 Pro. Meski begitu, bukaan lensanya justru naik dari yang semula f/1.9 kini jadi f/1.7.
Hal itu membuat POCO X6 Pro lebih siap dalam menghadapi situasi minim cahaya. Kemampuannya menghasilkan foto yang berkualitas di kondisi minim cahaya semakin oke lantaran ada fitur OIS (optical image stabilization).
OIS akan mereduksi guncangan yang timbul ketika kamera sedang mengambil gambar secara multi-frame. OIS belum dimiliki oleh kamera utama sang kakak, POCO X5 Pro.
Tidak ada perbedaan lagi antara kamera POCO X5 Pro dan POCO X6 Pro. Keduanya sama-sama punya kamera ultrawide 8 MP (f/2.2), kamera makro 2 MP (f/2.4), dan kamera depan 13 MP (f/2.4).
6. Audio Jack Menghilang dari POCO X6 Pro
Keberadaan audio jack 3.5 mm di POCO X5 Pro sangat diapresiasi. Pasalnya, banyak produsen yang sudah tak menyertakan colokan tersebut pada HP kelas menengah dan kelas atas. Dimensi bodi bukanlah sebuah alasan tepat untuk menghilangkan audio jack, mengingat ketebalan POCO X5 Pro termasuk minimalis.
Hanya saja, POCO tak meneruskan colokan berfaedah itu pada POCO X6 Pro. Alhasil, Anda yang ingin mendengarkan lagu via earphone kabel wajib menggunakan konverter USB C ke audio jack. Jika tidak, belilah TWS yang pemakaiannya sudah menjamur.
7. Sensor Sidik Jari: Tombol Power Vs Layar
Sensor pemindai sidik jari POCO X5 Pro berada di bodi samping, menyatu dengan tombol power (daya). Buat sebagian orang, posisi ini adalah tempat paling ideal, khususnya buat para pengguna tangan kanan. Alasannya karena ibu jari akan secara alamiah menyentuh bagian samping ponsel.
Dengan begitu proses pembukaan kunci layar tak perlu usaha ekstra. Namun, posisi sensor sidik jari POCO X6 Pro berbeda. POCO kini memindahnya ke dalam layar yang dipandang sebagian orang lebih kekinian.
Sensor pemindai sidik jari yang ada di dalam layar HP ini berjenis optikal. Ia memanfaatkan gelap-terang cahaya layar untuk memetakan alur sidik jari. Sensor sidik jari yang satu ini akurat. Akan tetapi, kecepatan bacanya kalah dibanding sensor sidik jari fisik seperti yang dipakai POCO X5 Pro.
Simpulan
POCO X5 Pro dan POCO X6 Pro sama-sama bukan HP kelas atas. Kendati demikian, saya pikir keduanya sudah lebih dari cukup untuk memberikan pengalaman pakai yang memuaskan. POCO X6 Pro - yang muncul belakangan - memang jauh lebih oke untuk urusan performa dan fotografi di kondisi minim cahaya.
Akan tetapi, POCO X5 Pro menawarkan keringkasan ukuran dan audio jack yang mungkin masih diperlukan banyak orang. Kedua ponsel sama-sama menarik. Saran saya, jika Anda sudah memakai POCO X5 Pro, simpan ponsel tersebut karena berpindah ke POCO X6 Pro rasanya belum perlu.
Namun, kalau Anda hendak membeli salah satu di antara kedua HP, akan lebih bijak memilih POCO X6 Pro. Alasannya tak lain karena jaminan pembaruan software-nya yang lebih panjang.