6 Perbedaan HP Redmi 13 dan Redmi 13C

Redmi 13 hadir di pasar Indonesia pada Juni 2024. HP ini menjadi pelengkap di Redmi 13 Series setelah Redmi 13C yang diluncurkan sejak November 2023. Keduanya memiliki harga yang cukup terjangkau yaitu mulai dari Rp1 jutaan saja.

Berada di seri yang sama, terdapat beberapa perbedaan yang menarik untuk dibahas. Artikel ini mungkin akan membantu Anda menentukan mana HP yang paling cocok di antara Redmi 13 atau Redmi 13C. Mulai dari kamera, desain, hingga software yang digunakan. Anda bisa melihat beberapa perbedaannya setelah informasi spesifikasi berikut ini.

Spesifikasi Redmi 13

Spesifikasi Redmi 13C

Perbedaan Redmi 13 dan Redmi 13C

Redmi 13C memiliki harga yang lebih murah yaitu mulai dari Rp1,4 jutaan saja, sedangkan Redmi 13 sedikit di atasnya yaitu Rp1,9 jutaan. Dengan perbedaan harganya, Redmi 13 tentu sedikit lebih unggul di beberapa sektor. Berikut beberapa perbedaan antara Redmi 13 dan Redmi 13C.

1. Layar Kaca vs Plastik dengan IP Rating

Meski sama-sama berada di kelas entry, Redmi 13 dan Redmi 13C tampil elegan dengan desain minimalisnya. Redmi 13 tampil dengan tren desain yang happening yaitu tanpa menggunakan modul dan lingkaran kamera seperti boba. Desain ini juga sebenarnya mengikuti generasi sebelumnya yaitu Redmi 12.

Sementara itu, Redmi 13C menggunakan desain modul yang terinspirasi dari Redmi Note 13 Pro 5G. Terdapat garis tipis yang memisahkan tiap bagian kameranya. Bedanya, modul kamera Redmi 13C tidak menonjol dan hanya memiliki dua lingkaran kamera saja di dalamnya.

Selain itu, Redmi 13 tampil lebih menarik khusus untuk varian Ocean Blue. Varian warna ini menampilkan pola yang unik seperti sebuah ombak atau riak di atas permukaan air/laut. Desainnya ini memberikan kesan damai dan tenang, beda dari varian lainnya yang polos saja. Material bodinya juga menggunakan kaca sehingga terasa lebih premium saat digenggam.

Sementara itu, Redmi 13C juga memiliki tampilan desain yang cukup unik untuk varian Glacier White. Bodi bagian belakangnya memiliki tekstur tampilan seperti sebuah bongkahan es. Sayangnya material yang digunakannya masih plastik saja jadi tetap terasa kelasnya yang berada di entry.

Soal ketebalan, Redmi 13C tampaknya lebih tipis yaitu hanya 8,09 mm dengan berat 192 gram. Berbeda dengan Redmi 13 yang sedikit lebih tebal yaitu 8,3 mm dengan berat 205 gram. Meski begitu, keduanya tetap masih bisa dikatakan nyaman untuk digenggam dalam waktu yang cukup lama.

Perbedaan lainnya yang cukup penting adalah keberadaan sertifikasi IP rating. Redmi 13 dibekali sertifikasi IP53 yang membuatnya tahan debu dan percikan air. Hal ini membuatnya aman saat terkena gerimis kecil atau percikan air lain. Sedangkan Redmi 13C tidak memiliki sertifikasi apapun.

2. Layar Lebih Luas dan Tajam

Beralih ke sektor layar, Redmi 13 tampil lebih luas, bahkan untuk HP di kelas harganya. Layarnya berukuran 6,79 inci menggunakan panel IPS LCD yang membuatnya terasa nyaman saat digunakan untuk menonton atau sekadar scrolling.

Menariknya, HP ini memiliki desain kamera depan berbentuk punch hole dan bezel yang cukup tipis di sekelilingnya. Hal ini membuat layar Redmi 13 menjadi terlihat lebih luas. Dengan rasio layar 20:9, HP ini memiliki rasio layar ke bodi mencapai 85,1 persen.

Sementara itu, Redmi 13C memiliki layar yang sedikit lebih kecil yaitu 6,74 inci dengan panel IPS LCD. Meski masih terbilang luas, hannya saja HP ini masih menggunakan desain notch waterdrop yang terkesan jadul. Ukuran bezel di sekelilingnya pun terasa lebih tebal, dengan rasio layarnya yaitu 20:9, rasio layar ke bodinya yaitu hanya 83,7 persen saja.

Redmi 13 juga memiliki layar yang lebih tajam yaitu Full HD+ atau 1080 x 2460 piksel. Bahkan, kerapatan piksel yang dimiliki HP ini mencapai 396 ppi alias sudah cukup baik di kelasnya. Sedangkan Redmi 13C terasa biasa saja dengan resolusi HD+ atau 720 x 1600 piksel. Kerapatan pikselnya berada di angka 267 ppi.

Untuk penggunaan di luar ruangan, tidak ada yang spesial yang ditawarkan kedua HP ini. Redmi 13C memiliki kemampuan kecerahan layar puncak hingga 600 nit, sedangkan Redmi 13 hanya 550 nit. Tetap saja, Anda mungkin merasa kurang nyaman saat menggunakan HP di luar ruangan dalam keadaan terik.

Tidak ada perbedaan lainnya di sektor ini, keduanya sama-sama menarik untuk kelas harganya. Misalnya dengan refresh rate 90 Hz dengan fitur AdaptiveSync yang membuatnya lebih hemat daya. Selain itu, ada perlindungan dari Gorilla Glass dan TUV Rheinland agar kesehatan mata tetap terjaga.

3. Kamera 108 MP vs 50 MP

Salah satu perbedaan yang mungkin menjadi deal breaker dari kedua HP ini adalah sektor kameranya. Pasalnya, Redmi 13 jelas lebih unggul dengan kamera utama 108 MP, sedangkan Redmi 13C hanya 50 MP saja. Resolusi tinggi dari Redmi 13 ini bahkan jarang ditemukan di kelas harganya.

Kamera utama Redmi 13 ini memiliki bukaan f/1.75 dengan ukuran sensornya yaitu 1/1.67 inci dan piksel 1,92 μm. Xiaomi menyebutnya sebagai kamera super/ultra jernih yang mampu menangkap detail lebih tajam. Teknologi yang digunakan merupakan penggabungan beberapa piksel berukuran kecil menjadi satu piksel besar atau pixel binning 9-in-1 dengan lensa 6P.

Tidak hanya itu, kamera utamanya ini juga memiliki kemampuan in-sensor zoom. Fitur ini mampu menghasilkan 3x zoom tanpa mengalami penurunan kualitas. Fitur ini bisa Anda manfaatkan untuk memotret objek yang jauh.

Sementara itu, Redmi 13C menggunakan kamera utama 50 MP dengan sensor SmartSens sc202cs. Sensor kameranya ini memiliki bukaan f/1.8 dengan focal length hingga 28 mm.

Redmi 13C juga menyebut kamera utamanya ini sebagai kamera dengan sistem pencitraan ultra jernih. Fitur unggulan yang ditawarkannya adalah mode portrait dengan kecepatan yang ditingkatkan dan pemotretan di malam hari yang sudah lebih baik.

Di bagian depannya, Redmi 13 mengandalkan kamera selfie 13 MP, sedangkan Redmi 13C 8 MP saja. Meski begitu, kemampuan keduanya mungkin tidak akan jauh berbeda selain angka resolusnyai saja.

4. Helio G91 Ultra vs Helio G85

Meski hadir sebagai HP kelas entry dengan harga murah, bukan berarti Redmi 13 dan Redmi 13C ini tidak memiliki performa yang tangguh. Justru, kedua HP ini menjadi salah satu HP entry dari Xiaomi dengan performa unggul di kelasnya.

Dengan harga mulai dari Rp1,9 jutaan, Redmi 13 mengandalkan chipset buatan MediaTek yaitu Helio G91-Ultra. Namun, perlu diperhatikan bahwa penambahan nama di belakang chipset ini tidak selalu berarti ada peningkatan clock speed pada CPU-nya. Bisa jadi itu hanya peningkatan software di sektor lain, biasanya untuk menunjang pemrosesan multimedianya.

Chipset dengan proses fabrikasi 12 nm ini menjadi salah satu chipset dengan performa yang mampu bersaing di kelasnya. Sedangkan tenaganya berasal dari CPU atau prosesor octa-core yang masih mirip dengan Helio G85. Benar, Helio G85 adalah chipset yang digunakan oleh Redmi 13C.

Dengan kata lain, performa keduanya ini mungkin tidak akan jauh berbeda. Kedua chipset ini ditenagai oleh dua core Cortex A75 (2 GHz) untuk performa dan enam core Cortex A55 (1,8 GHz) untuk efisiensi dayanya. Selain itu, chipset ini juga didukung oleh GPU Mali G52 MC2 dengan frekuensi 1000 MHz.

Berdasarkan database Nanoreview, Helio G85 mampu mendapatkan skor AnTuTu v10 hingga 265.219 poin. Sedangkan untuk GeekBench 6, skornya yaitu 413 poin untuk single-core dan 1332 poin untuk multi-core-nya.

Skor tersebut tidak jauh berbeda dengan Helio G91 Ultra yang digunakan oleh Redmi 13. Berdasarkan pengujian yang dilakukan oleh Pricebook dalam videonya, Redmi 13 dengan Helio G91-Ultra mendapatkan skor 267.908 poin untuk AnTuTu v10. Sedangkan Geekbench 6, skornya 413 untuk single-core dan 1432 untuk multi-core-nya.

Sementara itu, GadgetIn dalam videonya mendapatkan skor AnTuTu v10 yang sedikit lebih kecil yaitu 265.191 poin. Sedangkan saat menggunakan AnTuTu v9 skornya justru lebih tinggi yaitu 266.415 poin. Biasanya, skor AnTuTu v10 jauh lebih tinggi dibandingkan v9.

Secara keseluruhan, skor tersebut bisa dibilang tidak terlalu kecil, pun tidak terlalu besar untuk HP kelas entry. Untuk mendapatkan hasil yang lebih meyakinkan. Kedua HP ini sudah bisa memainkan game kasual seperti Mobile Legends atau Free Fire dengan lancar. Sedangkan PUBG Mobile butuh penyesuaian pada kualitas grafiknya.

5. HyperOS vs MIUI

Perbedaan lainnya yang tidak kalah menarik adalah dari sektor antarmuka yang digunakan. Redmi 13 menjadi HP kelas entry pertama yang langsung menggunakan HyperOS sejak pertama kali dinyalakan. Sedangkan Redmi 13C yang hadir tahun 2023 masih menggunakan MIUI sebagai antarmukanya.

Meski tidak ada perbedaan yang sangat kentara antara MIUI dan HyperOS, terdapat beberapa hal yang membuat HyperOS ini lebih menarik. Misalnya dari segi tampilannya yang lebih baru dan terlihat sederhana. Namun, Anda akan membutuhkan waktu agar terbiasa dengan letak-letaknya yang mungkin akan sulit Anda temukan dengan cepat.

Tampilan yang paling berubah dari HyperOS ini ada pada bagian control panel-nya. Kali ini, Anda tidak akan menemukan teks dari label pada tiap ikonnya. Selain itu, tampilan pada layar kunci dan layar depannya jadi bisa lebih mudah dipersonalisasi atau diatur. Hal ini memungkinkan Anda membuat tampilan senyaman mungkin dan sesuai selera.

Selain itu, fitur floating windows yang dimilikinya juga jadi lebih mudah diatur dan mudah digunakan. Masih banyak fitur baru yang ditawarkan oleh HyperOS ini, mulai dari galeri, kamera, privasi, hingga Game Turbo. Bagaimanapun, produk original akan memberikan fitur yang lebih banyak dan beragam.

6. Baterai Awet dengan 33W vs 18W

HP kelas entry cukup identik dengan ketahanan baterainya yang panjang. Sebab salah satu tujuannya adalah untuk penggunaan harian yang cukup panjang. Redmi 13 hadir dengan baterai berkapasitas 5030 mAh, sedangkan Redmi 13C standar saja di 5000 mAh.

Kapasitas keduanya ini sudah cukup awet untuk penggunaan HP selama seharian. Saya tidak mengerti kenapa Xiaomi memberikan lebihan kapasitas 30 mAh kepada Redmi 13, karena standarnya hanya menggunakan 5000 mAh saja. Barangkali ada sedikit perbedaan.

Klaimnya mengatakan bahwa Redmi 13 ini mampu bertahan hingga 19 hari dalam mode siaga. Sedangkan untuk penggunaan musik bertahan hingga 127 jam, pemutaran video bertahan hingga 17 jam, dan menelepon bertahan hingga 34 jam.

Sedangkan klaim untuk Redmi 13C adalah mampu bertahan hingga 31 jam untuk panggilan telepon, 23 jam pemutaran video online, dan 114 jam pemutaran musik. Menariknya lagi, Redmi 13C ini mampu bertahan hingga 25 hari lamanya ketika HP dalam kondisi standby.

Sementara itu, Redmi 13 juga dibekali fitur fast charging yang lebih kencang yaitu 33W. Berbeda dengan Redmi 12 yang hanya 18W saja. Hal ini membuatnya mampu mengisi daya baterai lebih cepat. Bahkan, saat baterai lemah, pengisian dayanya akan meningkat hingga 20 persen, loh. Berbeda dengan Redmi 13C yang hanya dibekali fast charging 18W saja.

Simpulan

Redmi 13 dan Redmi 13C menjadi HP kelas entry Xiaomi yang cukup menarik, terutama karena harganya. Di balik itu, Redmi 13 hadir dengan menawarkan kamera utama beresolusi sangat tinggi yaitu 108 MP. Di dalamnya bahkan ada fitur in-sensor zoom hingga 3x dengan kualitas yang tetap stabil.

Sedangkan Redmi 13C mengandalkan kamera utama 50 MP yang terbilang sudah cukup baik untuk kelas harganya. Performa yang ditawarkan juga tidak jauh berbeda yaitu dengan Helio G85. Jenis prosesor yang digunakannya ini mirip dengan Helio G91 Ultra yang digunakan oleh Redmi 13.

Di sektor lain, Redmi 13 menawarkan beberapa hal yang bisa dibilang lebih unggul. Mulai dari keberadaan sertifikasi IP rating pada bodi, resolusi layar lebih tajam, pengisian daya yang lebih cepat, hingga sudah menggunakan HyperOS sejak pertama kali dinyalakan.

Nah, setelah melihat beberapa perbedaan yang dimiliki keduanya, mana yang lebih menarik perhatian Anda, apakah Redmi 13 atau Redmi 13C? Keduanya memiliki selisih harga yang tidak jauh berbeda. Anda bisa sesuaikan dengan budget dan kebutuhan agar tidak bingung saat memilih. Silakan tulis pendapat Anda di kolom komentar, ya.