8 Kelebihan dan Kekurangan Redmi Note 13 Pro 5G
Redmi Note 13 Pro 5G jadi salah satu model Redmi Note 13 Series yang diluncurkan di pasar global pada Januari 2024. Ponsel ini rilis di Indonesia pada Februari 2024 dan tentunya bakal jadi HP kelas menengah yang menarik.
Dengan harganya yang hanya sekitar Rp4 jutaan, Redmi Note 13 Pro 5G berpotensi menjadi HP mid-range tangguh. Namun, tentu saja ada berbagai kelebihan dan kekurangan dari ponsel ini yang perlu disimak.
Nah, untuk Anda yang penasaran, berikut beberapa kelebihan dan kekurangan Redmi Note 13 Pro 5G. Anda bisa menyimaknya secara singkat di tabel berikut kemudian lanjut ke pembahasannya.
Spesifikasi Redmi Note 13 Pro 5G
Layar | AMOLED 6.67 inci |
Chipset | Qualcomm Snapdragon 7s Gen 2 |
RAM | 8 GB, 12 GB |
Memori Internal | 256 GB, 512 GB |
Kamera | 200 MP (wide) 8 MP (ultrawide) 2 MP (macro) |
Baterai | Li-Po 5100 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Kelebihan Redmi Note 13 Pro 5G
Dengan harganya yang hanya sekitar Rp4 jutaan, Redmi Note 13 Pro 5G jelas jadi HP mid-range idaman. Seperti biasa, Xiaomi menawarkan spesifikasi yang lengkap di tiap sektornya. Nah, berikut beberapa kelebihan Redmi Note 13 Pro 5G.
1. Tampilan Desain Cantik dengan Ketahanan Oke
Salah satu kelebihan pertama dari Redmi Note 13 Pro 5G adalah tampilan desainnya yang kian menarik. Tampilannya benar-benar stylish dengan kombinasi material kaca di bagian depan dan belakang dengan warna yang cantik.
Desain bagian belakangnya terlihat minimalis tapi tetap modern dengan modul kamera persegi. Di dalamnya, modul kamera ini dipisahkan oleh garis tegas dan tipis untuk setiap lingkaran kameranya. Bodinya yang datar membuat tampilannya makin terlihat menarik dengan kombinasi tersebut.
Sedangkan untuk varian warnanya, Redmi Note 13 Pro 5G menawarkan tiga varian warna cantik. Mulai dari Midnight Black, Ocean Teal, dan Aurora Purple sebagai warna signature-nya. Saya pribadi tentu lebih tertarik dengan varian warna Aurora Purple. Pasalnya, varian ini memiliki warna yang berbeda dari varian lain di bagian modulnya.
Di bagian bodinya, warna ungu yang ditampilkan tidak terlalu berlebihan, bahkan cenderung pastel. Kemudian di dalam modul kameranya, tiap bagian kamera memiliki warna berbeda. Warna tersebut memiliki kesan biru pastel, pink pastel, dan hijau pastel. Bagi Saya yang menyukai warna tenang, varian ini benar-benar pilihan yang tepat.
Di sisi lain, Redmi Note 13 Pro 5G tidak hanya menawarkan sisi estetika saja, tapi juga kenyamanannya. HP ini memiliki ukuran bodi yang cukup kompak yang nyaman untuk digenggam. Dimensinya yaitu 161,2 x 74,2 x 8 mm dengan berat 187 gram saja.
Kemudian untuk ketahanannya, Redmi Note 13 Pro 5G dibekali sertifikasi IP54. Sertifikasi ini membuatnya mampu bertahan dari debu dan percikan air dari segala arah. Untuk pemakaian di luar saat gerimis, HP ini masih aman-aman saja, apalagi jika intensitas gerimisnya tidak terlalu besar. Kecuali masuk ke dalam air, sertifikasi ini belum mampu sampai sejauh itu.
Selain itu, lapisan kaca di bagian belakangnya ini juga sudah dilindungi oleh Gorilla Glass Victus. Setiap sudutnya dilapisi interior aluminium komposit untuk membuatnya lebih kuat saat terjatuh. Ketahanannya juga bisa dibuktikan karena telah melewati beberapa pengujian seperti tes tekanan, jatuh atau benturan, hingga penggunaan USB hingga 10 ribu kali.
2. Layar AMOLED Cerah dan Bezel Tipis
Untuk sektor layar, Redmi Note 13 Pro 5G tentu menawarkan kemampuan yang memukau. Spesifikasinya ini mirip dengan saudaranya di POCO yaitu POCO X6. Ukurannya sudah cukup luas yaitu 6,67 inci dengan panel AMOLED. Tidak hanya itu, desain bezel-nya yang tipis membuat tampilannya terasa lebih lega.
Menurut perhitungannya, HP ini memiliki rasio layar ke bodi mencapai 89,8 persen. Xiaomi menawarkan pengalaman yang seru dengan ultra-clear visual.
Panel AMOLED yang digunakannya ini dikombinasikan dengan resolusi 1.5K CrystalRes Display atau 1220 x 2712 piksel. Teknologi yang disematkannya ini hampir menyerupai WQHD+ dan berada di atas Full HD+. Namun, tingkat efisiensinya tetap mendekati Full HD+ sehingga penggunaan baterainya tidak akan boros.
Tingkat efisiensi dayanya juga didukung oleh adanya fitur refresh rate adaptif dengan puncaknya mencapai 120 Hz. Jika Anda memilih dalam mode default, refresh rate akan menyesuaikan secara otomatis antara 60 Hz atau 120 Hz. Perubahan ini disesuaikan dengan aktivitas yang dilakukan, misalnya dalam keadaan statis dalam menu atau aplikasi tertentu.
Jika ingin lebih menghemat penggunaan daya, Anda bisa mengatur refresh rate hanya pada 60 Hz saja. Namun, tentu pergerakan animasinya tidak akan semulus saat berada di angka 120 Hz.
Menurut GSMArena, angka refresh rate paling rendah yang berhasil diraih oleh Redmi Note 13 Pro 5G ini adalah 30 Hz. Namun, angka tersebut hanya didapatkan saat HP dalam keadaan Always-on-display. Ironisnya, fitur ini masih belum sempurna karena hanya mampu menyala dalam waktu 10 detik saja.
Selain itu, layar Redmi Note 13 Pro 5G juga dibekali touch sampling rate tinggi yaitu 2160 Hz. Selain itu, ada 16x super resolution touch control agar respons sentuhan jadi jauh lebih cepat. Fitur ini cocok digunakan untuk bermain game kompetitif yang memerlukan kecepatan reflek dan gerakan yang gesit.
Untuk kemampuan layarnya ini juga sudah mendapat dukungan dari beberapa fitur menarik. Misalnya kemampuan menampilkan warna hingga 68B warna, Dolby Vision untuk streaming video dengan kualitas HD, sampai kecerahan layar puncak hingga 1800 nit. Sedangkan perlindungannnya mengandalkan Gorilla Glass Victus.
Agar mata tetap nyaman dan sehat, Redmi Note 13 Pro 5G juga menyediakan fitur eye protection. Fitur ini mampu menyesuaikan kecerahan layar dengan peredupan hingga 1920 Hz PWM secara bersamaan. Jadi, Anda tidak perlu khawatir saat harus membuka HP dalam keadaan gelap sekalipun karena sudah terlindungi.
Selain itu, ada sertifikasi TUV Rheinland yang membuat penggunaan HP makin nyaman. Mulai dari sertifikasi untuk low blue light, circadian friendly, hingga flicker free.
3. Performa Snapdragon 7s Gen 2 yang Tangguh
Saat dirilis di pasar China pada September 2023, Redmi Note 13 Pro 5G jadi HP pertama yang mencoba Snapdragon 7s Gen 2. Pasalnya, chipset ini juga baru dirilis pada September 2023 silam. Penggunaan chipset ini tetap dipertahankan saat HP ini akhirnya dirilis untuk pasar global.
Dengan ada embel-embel “s”, tentu kemampuan dari Snapdragon 7s Gen 2 ini sedikit berada di bawah dari Snapdragon 7 Gen 2. Penyematan “s” tersebut juga mengindikasikan bahwa CPU dan kemampuan ISP pada GPU-nya sedikit lebih terbatas. Namun, hal ini justru akan membuat kisaran harganya jadi lebih terjangkau.
Snapdragon 7s Gen 2 hadir dengan fabrikasi 4 nm yang diproduksi oleh Samsung, bukan TSMC. Sedangkan untuk tenaganya mengandalkan delapan inti CPU. Terdiri dari empat core Cortex A78 (2,4 GHz) untuk performa dan empat core Cortex A55 (1,95 GHz) untuk efisiensi. Kemudian untuk kartu pengolah grafis atau GPU nya mengandalkan Adreno 710.
Merujuk data dari Nanoreview, Snapdragon 7s Gen 2 mampu mendapatkan skor AnTuTu v10 hingga 576.890 poin. Sedangkan untuk GeekBench 6, skornya yaitu 1010 untuk single-core dan 2917 untuk multi-core.
Skor tersebut sedikit berbeda dengan hasil pengujian oleh GSMArena. Ia menyebutkan bahwa Redmi Note 13 Pro 5G mendapatkan skor 581.979 poin untuk AnTuTu v10. Sayangnya skor ini masih berada di bawah POCO X6 5G dengan chipset sama yaitu mencapai 605.803 poin. Kemudian untuk GeekBench 6, skornya yaitu 1019 untuk single-core dan 2751 untuk multi-core.
Berbeda dengan yang lain, Zeibiz dalam videonya saat menguji langsung Redmi Note 13 Pro 5G justru mendapatkan skor yang cukup tinggi. Skor AnTuTu v10 nya mencapai 601.659 poin. Menariknya, skor ini mirip dengan klaim yang diberikan Xiaomi yaitu mencapai angka 600.000 poin.
Meski bukan yang terbaik di kelasnya karena ada POCO X6 5G, Redmi Note 13 Pro 5G ini memiliki stabilisasi performa yang cukup baik. Bahkan, melalui pengujiannya, HP ini mampu mempertahankan performa CPU-nya di angka 70 persen dan 99 persen untuk GPU.
Performa yang dihasilkan oleh Redmi Note 13 Pro 5G ini tentu saja tidak hanya karena penggunaan chipset saja. Salah satu yang cukup berpengaruh adalah konfigurasi memori. HP ini menawarkan varian RAM LPDDR4x 8 GB atau 12 GB dengan internal UFS 2.2 256 GB atau 512 GB.
Menariknya, Anda bisa memperluas kapasitas memorinya ini dengan memori extension hingga 12 GB. Dengan kata lain, Anda bisa mendapatkan total RAM hingga 24 GB. Sayangnya, Redmi Note 13 Pro 5G ini tidak dibekali slot microSD. Jadi, pastikan kapasitas memori yang Anda pilih sudah cukup untuk kebutuhan Anda.
4. Kemampuan Kamera Unggul dengan 200 MP
Redmi Note 13 Pro 5G hadir dengan kamera utama 200 MP yang mengesankan. Kamera ini memiliki bukaan f/1.7 dengan focal length 23mm dan sensor berukuran 1/1.4 inci. Hasil pemotretannya akan jadi jauh lebih baik berkat multi-directional PDAF dan OIS (Optical Image Stabilization) sebagai stabilisasinya.
Kemampuan kamera utamanya ini mencakup teknologi pixel binning 16-in-1, dukungan Super QPD untuk autofokus yang lebih cepat dan akurat, serta lapisan lensa 7P. Selain itu, terdapat sejumlah fitur lain untuk meningkatkan kualitas hasil foto, seperti mode portrait dengan beautify, mode malam, Pro Mode, HDR, AI SkyScraping, Magic Cutout, dan masih banyak lagi.
Kemudian untuk kamera keduanya yaitu ultrawide memiliki resolusi 8 MP (f/2.2) dengan FoV hingga 118 derajat. Terakhir adalah kamera makro 2 MP (f/2.4) yang hanya sebagai pelengkap saja.
Hal menarik dari kamera Redmi Note 12 Pro 5G ini adalah kemampuannya yang tidak jauh berbeda dari model tertingginya yaitu Redmi Note 13 Pro+ 5G. Tech Spurt dalam videonya juga menyebutkan bahwa kamera hardware yang digunakan kedua model ini sama. Sehingga tidak heran jika kualitasnya pun tidak akan jauh berbeda.
Ia cukup terkesan dan merespons baik mengenai detail serta kontras warna yang ditampilkan. Bahkan dalam mode malamnya pun mampu mengatasi flare pada cahaya dan bisa mempertahankan detail yang ada. Sayangnya, HP ini masih terlihat struggle saat harus memotret benda bergerak. Hasilnya malah terlihat blur baik saat cahaya bagus atau tidak.
Sementara itu, GSMArena mengatakan bahwa resolusi 200 MP pada kamera utamanya ini terasa kurang memuaskan. Hasilnya masih cenderung sama dengan pemotretan pada mode biasa tanpa ada detail tambahan.
Meski begitu, Ia tetap setuju soal kualitas detail, kontras warna, hingga dynamic range yang terlihat sangat baik. Apalagi saat memotret di siang hari dengan cahaya pas. Sayangnya, tidak ada yang spesial dari kamera ultrawide yang dimilikinya. Hasil fotonya terlihat biasa saja, bahkan cenderung soft dengan detail kurang dan rentang dinamis sempit.
Berbeda dengan kualitas mode portrait-nya yang terlihat cukup baik di kelas harganya. Meski terdapat penurunan pada detail, foto tetap terlihat bagus secara keseluruhan. Apalagi soal detail, ketajaman, rentang dinamis, hingga pemisahan antara objek dan background yang terlihat cukup rapi.
Kemudian untuk pemotretan di malam hari, Redmi Note 13 Pro 5G ini bisa dibilang cukup andal. Terdapat sedikit ekstra detail dan ketajaman, sorotan dari sumber cahaya yang lebih baik, serta kontras warna yang baik untuk tetap mempertahankan detail.
Terakhir adalah foto selfie yang dihasilkan dari kamera depan beresolusi 16 MP (f/2.4). Secara keseluruhan, tidak ada yang spesial dari kamera ini, tapi bukan dalam artian buruk. Meski warna dan kontrasnya terlihat lebih pucat, sisi natural tetap terlihat dan bisa dipertahankan.
Di sisi lain, kamera belakang Redmi Note 13 Pro 5G mampu merekam video hingga kualitas 4K 30 fps. Sedangkan untuk 1080p-nya bisa 60 fps atau 120 fps untuk mode slow motion. Untuk stabilisasinya, terdapat fitur gyro-EIS yang bisa diandalkan. Sayangnya, fitur tersebut tidak ada di kamera depan dan kualitasnya hanya bisa sampai 1080p 60 fps saja.
5. Speaker Stereo dan Konektivitas Lengkap
Redmi Note 13 Pro 5G sudah dibekali speaker stereo yang cukup lantang. Speaker ini menggunakan teknologi HiRes & HiRes wireless audio yang mempertahankan kualitasnya meski untuk perangkat nirkabel. Tenang saja, jika Anda lebih menyukai earphone kabel, HP ini masih menyediakan port audio jack 3,5mm untuk Anda gunakan.
Di sisi lain, konektivitas yang dibekalkan pada Redmi Note 13 Pro 5G ini bisa dibilang cukup lengkap dan unggul. Misalnya dari konektivitas WiFi yang sudah mendukung fitur dual-band dan Bluetooth 5.2. Fitur ini memungkinkan HP untuk membagi penggunaan internet antara dua band atau pita jaringan.
Redmi Note 13 Pro 5G juga tidak ketinggalan untuk menyematkan konektivitas yang akhir-akhir ini sering digunakan yaitu NFC. Keberadaan NFC kian meningkat seiring fungsinya yang makin beragam. Misalnya untuk bertransaksi digital, mengecek saldo e-money, atau mengubahnya menjadi sebuah kartu penginapan. Ada juga infrared dan USB Type-C yang juga jadi hal wajib bagi Xiaomi dalam sektor ini.
6. Sensor Fingerprint Berada di Bawah Layar
Salah satu hal yang cukup menarik dari Redmi Note 13 Pro 5G ini adalah penyimpanan fingerprint di bawah layar. Hal ini membuatnya terlihat lebih premium, sama seperti model di atasnya yaitu Redmi Note 13 Pro+ 5G.
Selain itu, letaknya juga jadi lebih mudah untuk dijangkau karena dekat dengan posisi ibu jari. Tidak hanya itu, respons yang diberikan saat membuka kunci juga sudah cukup cepat untuk HP di kelas harganya.
Redmi Note 13 Pro 5G memiliki sensor yang cukup lengkap. Mulai dari akselerometer, kompas, hingga gyro yang biasanya dicari oleh para gamers. Sayangnya, sensor proksimitas di HP ini justru masih dalam bentuk software. Jadi, respons yang diberikan mungkin akan sedikit lambat dibandingkan sensor lain yang sudah dalam bentuk hardware.
7. Dibekali Fast Charging 67 W
Redmi Note 13 Pro 5G dibekali teknologi Turbo Charging 67 W. Angka ini masih berada di bawah model di atasnya yaitu Redmi Note 13 Pro+ 5G dengan 120 W. Sedangkan untuk model regulernya yaitu Redmi Note 13 hanya dibekali fast charging 33 W saja.
Kemampuannya ini ternyata masih sama seperti seri sebelumnya yaitu Redmi Note 12 Pro dengan 67 W. Namun, terdapat perbedaan dalam waktu pengisian daya yang dibutuhkan dari keduanya.
Merujuk pada pengujian yang dilakukan oleh GSMArena, Redmi Note 13 pro 5G bisa mengisi daya hingga 83 persen dalam waktu 30 menit. Sedangkan untuk mengisi daya sampai penuh butuh waktu sekitar 42 menit saja.
Waktu yang dibutuhkannya tersebut sedikit lebih cepat dari Redmi Note 12 Pro. Dalam waktu 30 menit, HP ini mampu mengisi daya hanya 78 persen saja. Sedangkan untuk mengisi daya hingga penuh membutuhkan waktu sekitar 55 menit.
8. Sudah Dibekali eSIM, Jarang Dimiliki Pesaing di Kelas Harganya
Hal yang menarik dari Redmi Note 13 Pro 5G adalah dukungan eSIM. Di harga Rp4 jutaan, tidak ada ponsel yang mendukung eSIM, setidaknya untuk awal 2024. Ponsel yang mendukung eSIM, biasanya adalah ponsel flagship dengan harga Rp9 jutaan ke atas.
Kehadiran eSIM di ponsel Rp4 jutaan, tentunya jadi kelebihan tersendiri. Pesaing terdekat Redmi Note 13 Pro 5G dalam penggunaan eSIM adalah Samsung Galaxy A55 5G, yang harganya di Rp6 juta.
eSIM sendiri merupakan SIM yang ditanamkan di ponsel, tidak dalam bentuk kartu. Mengingat Redmi Note 13 Pro 5G punya dual slot SIM, maka pemakai Redmi Note 13 Pro 5G memungkinkan untuk punya tiga kartu SIM yang dipasang secara bersamaan.
Kekurangan Redmi Note 13 Pro 5G
Meski dibekali beberapa kelebihan yang cukup menarik di kelas harganya, terdapat beberapa kekurangan di Redmi Note 13 Pro 5G. Hal ini tidak lepas dari kelas harganya yang masih cukup terjangkau. Nah, berikut adalah beberapa kekurangan Redmi Note 13 Pro 5G.
1. Belum Menggunakan Sistem HyperOS
Redmi Note 13 Pro 5G hadir dengan versi Android 13 saat rilis dengan antarmuka MIUI 14. Tampaknya HP ini akan menjadi salah satu dari HP Xiaomi terakhir yang dirilis menggunakan MIUI. Sebab, HP Xiaomi sedang mulai beralih ke sistem antarmuka terbarunya yaitu HyperOS. Peralihan itu tampaknya dimulai oleh POCO X6 Series yang rilis pada Februari 2024.
Namun, Anda tetap akan mendapatkan upgrade ke HyperOS di sesi update yang akan datang. Penggunaan MIUI 14 mungkin akan menemani Anda sebentar saat Anda baru membelinya.
Di samping itu, pemilihan Android 13 untuk HP keluaran tahun 2024 ini rasanya cukup ketinggalan. Apalagi banyak HP lain yang saat perilisannya sudah menggunakan Android 14. Untuk jaminan upgrade-nya, Redmi Note 13 Pro 5G menawarkan masa upgrade hingga tiga tahun. Artinya, HP ini akan mendapatkan upgrade hingga Android 16.
Walau tiga tahun tergolong panjang, namun ujung-ujungnya tidak akan berbeda dengan HP lain yang punya masa dukungan dua tahun. Sebab, HP lain rata-rata sudah rilis dengan Android 14 di awal tahun 2024 ini.
Selain itu, dilansir dari GSMArena, peranti lunak Redmi Note 13 Pro 5G masih dipenuhi dengan banyak aplikasi prainstal yang tidak dibutuhkan. Bahkan beberapa aplikasi tersebut sering memunculkan notifikasi-notifikasi tidak jelas yang cukup mengganggu.
2. Tidak Dibekali Slot MicroSD
Salah satu kekurangan lainnya dari Redmi Note 13 Pro 5G adalah tidak adanya slot microSD. Hal ini seperti tidak biasanya untuk Xiaomi, apalagi untuk HP di kelas menengah dengan harga terjangkau.
Redmi Note 13 Pro 5G ini memang dibekali kapasitas memori internal yang cukup luas yaitu 256 GB dan 512 GB. Namun, akan lebih baik jika ada opsi untuk memperluasnya. Sama halnya dengan RAM 8 GB dan 12 GB yang punya opsi perluasan dengan memory extension hingga 12 GB.
3. Ketahanan Baterai Bisa Lebih Baik
Kekurangan lainnya dari redmi Note 13 Pro 5G adalah ketahanan baterainya yang kurang memuaskan. Padahal, HP ini menjadi satu-satunya model di serinya dengan baterai 5100 mAh. Sedangkan Redmi Note 13 5G dan 13 Pro+ 5G hanya dibekali baterai berkapasitas 5000 mAh.
Menurut klaimnya, Redmi Note 13 Pro 5G ini mampu bertahan cukup lama untuk aktivitas harian. Misalnya 11 jam untuk bermain game, 16 jam untuk memutar video, 136 jam untuk mendengarkan musik, hingga 15 hari dalam keadaan standby.
Namun, klaim tersebut tampaknya kurang tepat jika merujuk pada pengujian yang dilakukan oleh GSMArena. Redmi Note 13 Pro 5G mencetak skor rata-rata di angka 10 jam 16 menit. Jika diperinci, HP ini mampu bertahan hingga 26 jam 31 menit untuk menelepon, 11 jam 50 menit untuk menonton video, 9 jam 24 menit untuk browsing, dan 6 jam 9 menit untuk bermain game.
Skor tersebut dianggap kurang memuaskan karena justru lebih lambat dari pesaingnya yaitu POCO X6 Pro 5G dengan 5000 mAh. HP ini mampu mencetak skor rata-rata di angka 11 jam 46 menit. Bahkan, generasi sebelumnya yaitu Redmi Note 12 Pro 5G dengan baterai 5000 mAh memiliki skor jauh lebih tinggi yaitu 12 jam 8 menit.
Simpulan
Redmi Note 13 Pro 5G jadi salah satu seri yang cukup ditunggu kehadirannya di pasar Indonesia. Pasalnya, HP ini mungkin akan menjadi pesaing yang tangguh di kelas mid-range. Apalagi dengan harganya sekitar Rp4 jutaan yang memiliki kelengkapan spesifikasi di banyak sektor.
Misalnya tampilan desain yang terlihat stylish dengan perpaduan warna pastel cantik di belakangnya. Selain itu, terdapat sertifikasi IP54 yang membuatnya tidak hanya tampil cantik, tapi juga kokoh. Jumlah port yang dimilikinya juga cukup lengkap dengan audio jack 3,5mm dan stereo speaker yang masih dipertahankan.
Redmi Note 13 Pro 5G juga dibekali kemampuan layar AMOLED yang mumpuni. Terdapat berbagai fitur pendukung unggul yang membuatnya terasa seru dan tetap nyaman saat digunakan. Sayangnya, ketahanan baterainya ini masih kurang memuaskan apalagi dengan kapasitasnya yang cukup besar yaitu 5100 mAh.
Soal performa, Redmi Note 13 Pro 5G ditenagai Snapdragon 7s Gen 2 yang cukup tangguh di kelasnya. Apalagi dikombinasikan dengan memori yang luas. Aktivitas seperti multitasking atau bermain game bisa dijalankan dengan lancar. Fitur pengisian dayanya juga sudah cukup cepat yaitu 67 W yang tidak butuh 1 jam untuk mengisi daya sampai penuh.
Namun, Redmi Note 13 Pro 5G tetap jadi HP dengan harga terjangkau di kelasnya. Terdapat beberapa kekurangan seperti tidak ada slot microSD, hingga masih menggunakan MIUI 14. Anda tetap akan mendapatkan upgrade ke HyperOS, tapi MIUI yang digunakannya membawa banyak aplikasi prainstal dan iklan yang cukup mengganggu.
Nah, setelah melihat beberapa kelebihan dan kekurangan dari Redmi Note 13 Pro 5G tado. Apakah Anda masih merasa excited untuk menunggunya hadir ke pasar Indonesia? Atau lebih memilih produk lain yang sudah masuk dengan kemampuan yang tidak jauh berbeda? Silakan tulis jawaban dan alasan Anda di kolom komentar, ya.