6 Perbedaan Redmi Note 12 Pro 4G dan Redmi Note 13 Pro 4G
Redmi Note 13 Pro 4G menjadi salah satu anggota dari Redmi Note 13 series yang rilis secara global di awal tahun 2024. Ia merupakan smartphone kelas mid-range yang membawakan segudang fitur memukau di kelasnya.
Kendati masih menggunakan jaringan 4G, Anda tetap dapat merasakan performa gegas berkat chipset Helio G99 Ultra yang tak hanya kencang tapi juga berefisiensi tinggi. Ponsel ini juga merupakan penerus dari Redmi Note 12 Pro 4G yang meluncur di Indonesia pada Maret 2023.
Lantas, apa saja perbedaan antara Redmi Note 12 Pro dan Redmi Note 13 Pro? Kami sudah persiapkan poin-poin perbedaan utama yang dapat membantu Anda tiba pada keputusan lebih cepat. Simak berikut ini.
Spesifikasi Redmi Note 12 Pro
Layar | AMOLED 6.67 inci |
Chipset | Qualcomm Snapdragon 732G |
RAM | 6 GB, 8 GB |
Memori Internal | 128 GB, 256 GB |
Kamera | 108 MP (wide) 8 MP (ultrawide) 2 MP (macro) 2 MP (depth) |
Baterai | Li-Po 5000 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Spesifikasi Redmi Note 13 Pro
Layar | AMOLED 6.67 inci |
Chipset | MediaTek Helio G99 Ultra |
RAM | 8 GB |
Memori Internal | 256 GB |
Kamera | 200 MP (wide) 8 MP (ultrawide) 2 MP (macro) |
Baterai | Li-Po 5000 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Perbedaan Redmi Note 12 Pro dan Redmi Note 13 Pro
Dimulai dari perbedaan chipset, kamera, hingga desain bodi, Redmi Note 13 Pro membawakan sejumlah peningkatan yang cukup menarik dibanding Redmi Note 12 Pro. Simak penjabaran perbedaan keduanya berikut ini.
1. Snapdragon 732G vs. Helio G99 Ultra
Redmi Note 12 Pro mengusung cip Snapdragon 732G yang dirilis pada 31 Agustus 2020. Chipset ini merupakan peningkatan dari Snapdragon 730G. Menyongsong pasar kelas menengah, chipset ini mampu berikan pengalaman gim menyenangkan dengan frame rate yang mulus.
Snapdragon 732G dibekali delapan inti prosesor yang mencakup dua inti performa Kryo 470 Gold (Cortex A76) pada frekuensi hingga 2.3 GHz, serta enam inti hemat daya Kryo 470 Silver (Cortex A55) pada clock speed 1.8 GHz. Sedangkan kartu pengolah grafisnya mengandalkan Adreno 618.
Chipset Snapdragon 732G ini dibangun pada fabrikasi 8 nanometer besutan Samsung, bukan TSMC. Agak kontras dengan Helio G99 Ultra yang mengotaki Redmi Note 13 Pro, memiliki fabrikasi 6 nm lebih kecil dari pabrikan TSMC. Dengan begini, efisiensi daya pada Redmi Note 13 Pro pun dinilai meningkat.
Helio G99 Ultra merupakan nama chipset yang baru menggaung pada awal tahun 2024. Sejumlah ponsel pertama dengan Helio G99 Ultra adalah Redmi Note 13 Pro dan POCO M6 Pro 4G.
Sebenarnya, tidak ada perbedaan drastis antara Helio G99 Ultra maupun Helio G99 reguler. Baik pada konfigurasi CPU, GPU, konektivitas, dan memori, tidak ada yang berubah antara Helio G99 biasa dan Ultra.
Penamaan "Ultra" memang fenomena yang cukup umum di kalangan industri smartphone. Sebelumnya, Xiaomi juga sempat beberapa kali memakai embel-embel "Ultra" pada produk yang menggunakan Dimensity. Contohnya Xiaomi Civi 3 dengan Dimensity 8200 Ultra dan Redmi Note 13 Pro+ dengan Dimensity 7200 Ultra.
MediaTek yang memproduksi chipset Helio G99 memang memberikan keleluasaan untuk para brand melakukan modifikasi terhadap chipset yang dipakainya. Penamaan "Ultra" bisa jadi mengacu pada hasil optimasi atau racikan khusus agar Helio G99 berjalan lebih sempurna pada Redmi Note 13 Pro.
Sekadar informasi, Helio G99 adalah chipset 4G kelas menengah yang rilis pada Mei 2022. Kehadiran chipset ini adalah sebagai penerus dari Helio G96. Walau memiliki konfigurasi CPU dan GPU serupa, namun Helio G99 lebih baik dari sisi efisiensi lantaran usung teknologi produksi yang lebih kecil, yakni dari 12 nm menjadi 6 nm.
Helio G99 dibekali dengan prosesor octa-core (delapan inti) yang mencakup dua inti performa Cortex A76 (2.2 GHz), enam unit hemat daya Cortex A55 (2 GHz), serta kartu pengolah grafis (GPU) Mali G57 MP2.
Uniknya, Helio G99 hanya mendukung kamera hingga 108 MP. Namun Xiaomi mampu memasangkan kamera 200 MP pada Redmi Note 13 Pro. Bisa jadi, embel-embel "Ultra" mengacu pada modifikasi Xiaomi yang mengizinkan Helio G99 untuk menunjang kamera 200 MP.
Oke, sekarang lanjut ke pembahasan benchmark sintetis. Snapdragon 732G yang mengotaki Redmi Note 12 Pro meraih nilai AnTuTu v10 sebesar 393.502 poin. Di sisi lain, Redmi Note 13 Pro mencapai skor 410.337 poin yang notabene 4 persen lebih tinggi, dilansir dari Nano Review.
Berlanjut ke pengujian Geekbench 6, Snapdragon 732G mencapai skor 743 poin pada single core dan 1837 poin pada multi-core. Adapun untuk Helio G99 mendapatkan skor 729 poin pada single core dan 1967 poin pada multi-core.
Rupanya, Redmi Note 13 Pro tidak dibekali peningkatan grafis yang signifikan pada dibandingkan pendahulunya. Dengan hasil skor yang mirip-mirip, bisa dipastikan bahwa pengalaman gim yang didapat tidak akan beda jauh.
Skor AnTuTu v10 di angka 400 ribuan menandakan smartphone sudah cukup layak memainkan Genshin Impact ataupun gim HoYoverse lainnya tanpa hambatan berarti.
Setidaknya, frame rate 30 FPS akan berhasil didapat pada pengaturan grafis Low atau Lowest. Namun mengingat fabrikasi Helio G99 yang lebih kecil, kemungkinan besar Redmi Note 13 Pro lebih mampu berikan performa lancar dalam waktu gameplay yang lebih lama.
2. Jumlah dan Resolusi Kameranya Berbeda
Redmi Note 12 Pro memiliki empat kamera di belakangnya, sementara Redmi Note 13 Pro hanya ada tiga. Pada Redmi Note 12 Pro tersemat kamera utama 108 MP pada bukaan f/1.9 dengan ukuran sensor 1/1.52 inci.
Sebagai sensor pendampingnya, ada kamera ultrawide 8 MP dengan bidang pandang 120 derajat, serta dua sensor 2 MP dengan fungsi depth dan makro. Tersedia juga LED Flash yang dapat meningkatkan pencahayaan saat pemotretan minim cahaya.
Lalu, seperti yang sempat disinggung sebelumnya, kamera utama Redmi Note 13 Pro memiliki resolusi 200 MP yang melampaui batas kemampuan Helio G99. Ini bisa jadi merupakan salah satu hasil modifikasi yang Xiaomi lakukan dari Helio G99 biasa menjadi Helio G99 Ultra.
Kamera utama 200 MP tersebut dikemas dengan bukaan f/1.7 pada focal length 23 mm, serta memiliki ukuran sensor cukup besar yakni 1/1.4 inci. Dua kamera pendampingnya adalah sensor 8 MP ultrawide (FOV/field of view 120 derajat) serta kamera makro 2 MP. Ponsel ini juga memiliki LED Flash yang terletak di dalam modul kamera.
Selain punya resolusi lebih besar, kamera utama Redmi Note 13 Pro kini memiliki fitur penstabil gambar (OIS/Optical Image Stabilization) yang dapat mencegah foto blur akibat tangan goyang saat menekan tombol shutter.
Lalu, Redmi Note 12 Pro dan Redmi Note 13 Pro juga mendukung resolusi perekaman video yang berbeda. Keduanya sama-sama dukung perekaman 1080p di 60 FPS, namun hanya Redmi Note 12 Pro yang dukung resolusi 4K.
Kedua gawai diketahui memiliki kamera selfie yang sama yaitu beresolusi 16 MP pada bukaan f/2.4. Kamera depan Redmi Note 13 Pro 4G lebih unggul lantaran mendukung frame rate 60 FPS pada resolusi 1080p. Beda dengan Redmi Note 12 Pro yang hanya mentok di 30 FPS.
3. Sedikit Perbedaan pada Dimensi dan Bobot Bodi
Redmi Note 12 Pro memiliki bobot yang cukup berat, bahkan melampaui 200 gram. Ya, sang generasi pendahulu tersebut hadir dengan bobot 201,8 gram. Upaya Xiaomi dalam menurunkan bobot tersebut cukup berhasil pada Redmi Note 13 Pro, lantaran hanya punya berat 188 gram saja.
Terlepas dari itu, kedua smartphone diketahui memiliki ketebalan yang hampir sama, yakni 8,1 mm untuk Redmi Note 12 Pro dan 8 mm untuk Redmi Note 13 Pro.
Adapun pada segi ketahanannya, Redmi Note 13 Pro didukung dengan sertifikasi IP54 yang membuatnya tidak mudah rusak meski terkena cipratan air dari segala sisi. Ini masih lebih baik dibanding Redmi Note 12 Pro yang didukung dengan IP53.
Bodi Redmi Note 13 Pro juga sedikit lebih compact dibanding sebelumnya, kini memiliki panjang dan lebar 161,1 mm dan 75 mm, alih-alih Redmi Note 12 Pro dengan dimensi 164.2 mm dan 76,1 mm.
Desain bodi belakang juga berbeda. Redmi Note 12 Pro menggunakan modul kamera yang lebih kecil dengan kamera utama di atas dan empat bulatan kecil di bawahnya. Redmi Note 13 Pro tampak lebih segar dengan tampilan baru, dengan dua lingkaran kamera besar dan dua bulatan kecil di kanannya sebagai kamera makro dan LED Flash.
4. Dirilis dengan Versi Android yang Berbeda
Sebagai ponsel kelas menengah yang rilis di tahun 2023, Redmi Note 12 Pro tampak obsolete lantaran hanya menggunakan Android 11 dari pabrikannya, disandingkan dengan antarmuka MIUI 11.
Padahal, rata-rata ponsel di tahun 2023 sudah banyak yang gunakan Android 13. Alasannya simpel, ini karena Redmi Note 12 Pro sejatinya merupakan hasil recycle dari Redmi Note 10 Pro yang rilis pada tahun 2021. Jadi, versi Androidnya pun mengikuti ponsel aslinya.
Pun dengan Redmi Note 13 Pro yang rilis menggunakan Android 13 + MIUI 14 di tahun 2024, yang seharusnya sudah menggunakan Android 14 dengan HyperOS.
Kabar bagusnya, Redmi Note 12 Pro rupanya masih mendukung pembaruan hingga HyperOS 1.0 kendati mentok di Android 13, dilansir dari Xiaomiui.net. Pasalnya, Redmi Note 12 Pro tidak akan mendapatkan pembaruan hingga Android 14 lantaran hanya punya support pembaruan versi selama dua tahun setelah rilis.
Hingga artikel ini ditulis, belum ada pernyataan dari Xiaomi mengenai berapa lama masa dukungan pembaruan Android yang akan didapatkan Redmi Note 13 Pro. Namun, POCO M6 Pro yang merupakan "versi lain" dari Redmi Note 13 Pro mendapatkan masa dukungan hingga tiga tahun. Jadi, besar kemungkinan Redmi Note 13 Pro pun demikian.
5. Konektivitas Sedikit Berbeda, Terutama di Bagian Lokasi Sensor Sidik Jari
Dari segi konektivitas dan port, kedua smartphone hanya memiliki sedikit perbedaan. Keduanya memiliki NFC, dual stereo speaker, port 3.5 mm, infrared, USB-C 2.0, serta dukungan Wi-Fi 5 dual band.
Bedanya, Redmi Note 12 Pro memiliki Bluetooth 5.0 sedangkan Redmi Note 13 Pro meningkat jadi versi 5.2. Perbedaan lainnya adalah lokasi sensor sidik jari, di mana Redmi Note 12 Pro mengusung side-mounted fingerprint scanner (di samping) dan Redmi Note 13 Pro menaruhnya di dalam layar (in-display fingerprint scanner).
6. Memiliki Harga Rilis yang Agak Berbeda
Redmi Note 12 Pro rilis di Indonesia pada Mei 2023 dengan banderol harga Rp3,5 juta untuk varian RAM 6 GB dan storage 128 GB. Sementara, varian RAM 8 GB dan storage 256 GB hadir dengan harga Rp4 juta.
Adapun pada Redmi Note 13 Pro yang meluncur secara global pada Januari 2024, memiliki harga rilis 325 euro atau setara Rp5,6 juta (RAM 8 GB + 256 GB) serta 350 euro atau sekitar Rp6 juta (RAM 12 GB + 512 GB).
Simpulan
Sebagai dua ponsel yang masih menawarkan jaringan 4G, mereka memiliki fitur yang cukup menawan di kelasnya. Redmi Note 12 Pro sedikit unggul di bagian perekaman video lantaran dukung resolusi 4K.
Namun, Redmi Note 13 Pro lebih baik dari hampir semua aspek lainnya, mulai dari performa cip Helio G99 yang sedikit lebih kencang, dukungan perekaman selfie di 60 FPS, build quality yang lebih baik, serta dukungan masa durasi update Android yang lebih panjang.
Penambahan fitur OIS pada Redmi Note 13 Pro juga membuat daya tariknya semakin memikat, terutama untuk penggiat fotografi. Lalu, sensor sidik jari yang tertanam di layar membuat ponsel tampak lebih mahal dan berasa HP flagship. Jadi, jelas kan yang lebih baik untuk dipilih? Saya pribadi sih bakal pilih Redmi Note 13 Pro. Bagaimana dengan Anda?