9 Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy A55 5G
Samsung Galaxy A5x Series memiliki banyak penggemar di seluruh dunia. Dibanding HP Samsung seri lain, Galaxy A5x paling masuk akal soal desain, fitur, kemampuan, dan harganya.
Laporan dari perusahaan analis Omdia menyatakan bahwa Samsung Galaxy A54 5G masuk dalam 10 besar HP terlaris sepanjang kuartal pertama 2023. Galaxy A54 5G sukses dijual sebanyak 8,8 juta unit pada periode tersebut.
Tentunya kesuksesan yang sama bisa diulang oleh sang penerus, yakni Samsung Galaxy A55 5G. HP ini hadir secara resmi di Indonesia pada Maret 2023. Satu hal yang jadi sorotan utama Galaxy A55 5G adalah SoC yang dipakai.
Ia menggunakan SoC Exynos 1480 yang di dalamnya ada GPU berteknologi AMD. Ini adalah kali pertama HP kelas menengah Samsung didukung GPU berteknologi AMD. Karena itu, kemampuan olah grafisnya patut diketahui lebih lanjut.
Namun, sisi menarik yang dimiliki Galaxy A55 tidak hanya itu. Masih ada hal menarik di sektor desain, kamera, dan lain sebagainya. Semuanya akan saya bahas di sini. Cuplikan pembahasan bisa Anda tengok pada tabel berikut.
Spesifikasi Samsung Galaxy A55 5G
Layar | Super AMOLED 6.6 inci |
Chipset | Exynos 1480 |
RAM | 8 GB, 12 GB |
Memori Internal | 128 GB, 256 GB |
Kamera | 50 MP (wide) 12 MP (ultrawide) 5 MP (macro) |
Baterai | Li-Po 5000 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Kelebihan Samsung Galaxy A55 5G
Tak semua orang punya kemampuan beli HP Galaxy S Series yang harganya tembus dua digit. Namun, Anda bisa mencicipi Galaxy A55 yang lebih murah, tapi bisa bikin puas. Berikut adalah beberapa alasannya.
1. Desain Terasa Premium dengan Frame Metal
Desain Galaxy A55 tak ada bedanya dengan Galaxy S24+ dan Galaxy S24. Jika tak jeli dengan ketebalan bezel layarnya, Anda serasa melihat deretan HP yang sama.
Maklum penampilan depan dan belakang Galaxy A55 memang mirip dengan dua HP kelas atas tersebut. Bahkan materialnya pun sama. Back cover-nya pakai kaca, sedangkan frame terbuat dari metal (logam) aluminium.
Penggunaan frame aluminium membuat impresi menggenggam bodi HP ini jadi beda. Ia terasa lebih kokoh dan premium. Meski begitu, Galaxy A55 bukan HP midrange Samsung pertama yang pakai frame aluminium.
Dulu Galaxy A5 (2016) sudah pernah memakainya. Frame yang dipakai Galaxy A55 masih rata (flat), sama seperti Galaxy A54. Namun, Samsung kini memberi tonjolan di area tombol power dan tombol volume.
Tonjolan tersebut dinamai dengan Key Island. Adanya tonjolan bertujuan agar pengguna bisa meraih tombol power dan tombol volume dengan lebih mudah, sekalipun tidak melihat posisi tombolnya.
Adapun Galaxy A55 tetap mengantongi sertifikasi IP67. HP ini tahan debu serta tahan air tawar hingga kedalaman 1,5 m selama 30 menit. Tak perlu khawatir ketika sang ponsel kena air hujan atau tak sengaja tercebur ke bak mandi.
2. Tampilan Layar Bagus, Sudah Pakai Gorilla Glass Victus+
Samsung memasang layar 6,6 inci Super AMOLED pada sisi depan Galaxy A55 5G. Layar Full HD+ (1080 x 2340 piksel) tersebut lebih lebar 0,02 inci dibanding layar Galaxy A54.
Nah, selain mengalami kenaikan dimensi, layar Galaxy A55 juga lebih tahan terhadap goresan dan benturan. Hal itu bisa terjadi berkat adanya kaca proteksi Gorilla Glass Victus+. Kaca proteksi tersebut lebih kuat dari Gorilla Glass 5 yang dipakai Galaxy A54.
Soal kualitas tampilan, layar Galaxy A55 masih mirip-mirip dengan pendahulunya. Refresh rate adaptif 120 Hz, dukungan pemutaran video HDR10+, dan sertifikasi Widevine L1 tersedia. Fitur Always-on display dan sensor pemindai sidik jari juga dapat Anda temukan.
Tampilan layar HP ini sangat khas panel AMOLED. Ia tajam dan kontrasnya tinggi, pokoknya enak buat main gim, nonton video, atau sekadar buat navigasi.
Dalam pengujian yang dilakukan Jagat Review, layar Galaxy A55 bisa mencapai tingkat kecerahan 1048 nit di kondisi outdoor. Angka tingkat kecerahan tersebut membuat tampilan layar si ponsel tetap terlihat meskipun matahari sedang terik-teriknya.
3. Speaker Stereo yang Suaranya Enak
Galaxy A55 dibekali speaker yang jumlahnya dua. Maka konfigurasi speaker HP ini adalah stereo. Letak speaker utama ada di dekat port USB (bawah), sedangkan speaker keduanya bergabung dengan earpiece di bezel layar atas.
Menurut penuturan JM Chavaria dari Yuga Tech, speaker utama dan speaker kedua sama lantangnya. Elemen bass dan vokalnya (suara dengan frekuensi tengah) juga kuat, Chavaria pun mengaku menikmati pengalaman mendengarkan musik dengan speaker stereo Galaxy A55.
Tak cuma memiliki speaker stereo, Galaxy A55 juga didukung teknologi Dolby Atmos. Anda bisa mengatur equalizer dengan preset Dolby agar hasilkan suara yang lebih yahud.
4. SoC Exynos 1480 yang Kencang dan Adem
Sebagaimana yang saya singgung di paragraf pembuka, Galaxy A55 menggunakan SoC Exynos 1480. HP ini pun jadi yang pertama memakai Exynos 1480.
Samsung mengeklaim, Exynos 1480 mengalami peningkatan kemampuan CPU sebesar 15 persen, sedangkan kemampuan GPU-nya naik 32 persen. Saya pikir peningkatan-peningkatan itu merupakan akibat dari tiga hal.
Pertama, clockspeed CPU naik meski mikroarsitektur tetap Cortex A78. Empat inti performa CPU Exynos 1480 memiliki clockspeed 2,75 GHz, naik 0,35 GHz dari inti performa Exynos 1380.
Kedua, SoC ini menggunakan GPU Xclipse 530 dengan clockspeed 1,3 GHz. Clockspeed-nya juga naik dibanding Mali-G68 MP5 yang dipakai Exynos 1380 (950 MHz).
Xclipse 530 dirancang dengan arsitektur AMD RDNA. Namun, Samsung belum memberi informasi lebih lanjut soal RDNA mana yang dipakai. Apakah RDNA2 atau RDNA3.
Ketiga, fabrikasi yang dipakai untuk memproduksi Exynos 1480 adalah 4 nm. Jadi efisiensinya tentu lebih baik ketimbang 5 nm pada Exynos 1380.
Exynos 1480 tentu tidak bekerja sendirian. Ia didukung dengan RAM LPDDR5 dan penyimpanan internal UFS 3.1. Samsung menyediakan tiga konfigurasi memori buat mendukung SoC ini di Galaxy A55. Ada 8/128 GB, 8/256 GB, dan 12/256 GB.
SoC ini ternyata mampu hasilkan performa yang kencang buat Galaxy A55. Gim berat Genshin Impact bisa dijalankan dengan baik. Dalam pengujian yang dilakukan Jagat Review, gim tersebut dapat dijalankan pada setelan grafis "High 60 FPS".
Rata-rata frame rate ada di 43 FPS tanpa kipas pendingin. Rerata frame rate naik ke angka 45-50 FPS jika kipas pendingin diaplikasikan. Saat diuji tanpa kipas, suhu bagian depan HP bisa mencapai 41-42°C, sedangkan bagian belakangnya 44-45°C.
Suhu tersebut masih terbilang wajar, tidak terlalu panas. Kemungkinan besar hasil ini merupakan imbas dari komponen pendinginan si ponsel yang ukurannya 74 persen lebih luas dibanding Galaxy A54.
JM Chavaria juga merasakan performa yang baik dari HP ini, terutama saat menjajal gim Mobile Legends. Meskipun begitu, setelan grafisnya masih mentok di "High" dengan frame rate juga "High" (60 FPS).
Jadi untuk sementara waktu, setelan frame rate Super 90 FPS, dan Ultra 120 FPS di gim Mobile Legends belum terbuka. Berikut adalah skor-skor benchmark sintetis Galaxy A55 yang saya kutip dari YugaTech dan Jagat Review.
AnTuTu 10 | 728.872 |
Geekbench 6 (single-core) | 1.143 |
Geekbench 6 (multi-core) | 3.340 |
3DMark Wild Life Stress Test | Kestabilan 99,8 persen |
CPU Throttle (30 menit) | 88 persen (tanpa kipas) |
5. Kemampuan Kamera Keren
Galaxy A55 dibekali tiga kamera belakang dan satu kamera depan. Setup-nya tidak berubah dari Galaxy A54. Tiga kamera belakang itu adalah kamera utama 50 MP (f/1.8), kamera ultrawide 12 MP (f/2.3), dan kamera makro 5 MP (f/2.4).
Sementara itu, kamera depannya beresolusi 32 MP dengan bukaan f/2.2. Kamera utama adalah kamera yang paling spesial di sini. Soalnya ia satu-satunya kamera yang dibekali OIS dan punya autofokus.
Terkait perekaman video, seluruh kamera bisa hasilkan video hingga resolusi 4K 30 FPS, kecuali kamera makro yang memang tak bisa dipakai buat merekam video. Kemampuan merekam video 1080p 60 FPS tersedia di kamera utama dan kamera depan.
Fitur penstabilan video (EIS) aktif di semua kamera dan semua pengaturan resolusi. Saat merekam video, Anda juga bisa melakukan perpindahan kamera asalkan berada pada setelan resolusi yang sama. Ini keren.
Untuk hasil foto, sih, tidak ada yang bisa dikomplain hasilnya bagus baik dari segi ketajaman, eksposur, dan rentang dinamis. Karakter warnanya mendekati natural saya rasa. Kemampuan low light-nya juga baik mengingat noise yang muncul sedikit.
Yang agak kurang mungkin adalah kamera depannya. Menurut JM Chavaria, kadang kamera bisa hasilkan tone warna yang hangat, kadang juga bisa dingin. Mungkin hal ini bisa diatasi dengan update software.
Soal perekaman video, kamera utama tetap yang paling bagus, bahkan di kondisi malam hari. Hanya saja, berdasarkan yang saya amati di kanal YouTube Jagat Review, video 1080p 60 FPS di malam hari lebih stabil dibanding 4K 30 FPS. Efek jitter-nya lebih minim.
Hal itu berlaku buat kamera utama dan kamera depan. Meski begitu, video 4K 30 FPS tetap lebih terang dan lebih minim noise ketimbang 1080p 60 FPS. Kamera ultrawide sebaiknya tidak digunakan untuk merekam video di malam hari karena kualitasnya tidak sebaik kamera utama dan kamera depan.
6. Daya Tahan Baterai Bagus
Galaxy A55 mengantongi baterai 5000 mAh. Kapasitasnya sama dengan Galaxy A54. Baterai ini memiliki daya tahan yang baik berkat SoC Exynos 1480 yang irit daya.
JM Chavaria mendapati daya tahan 22 jam 46 menit saat HP dipakai memutar video lokal. Hasil yang tidak kalah impresif didapat Jagat Review. Sang ponsel disebut mampu bertahan 25 jam 31 menit saat memutar video YouTube 1080p yang sudah diunduh (lokal).
Baterai 5000 mAh Galaxy A55 masih didukung fast charging 25 Watt. Jika dicas dengan charger yang sesuai, durasi pengisian kosong sampai penuh kurang lebih 1 jam 23 menit. Hasil ini oke, bahkan lebih baik dari beberapa HP yang punya dukungan fast charging 33 Watt.
7. Upgrade OS 4 Kali
Samsung menjamin Galaxy A55 memperoleh upgrade sistem operasi selama 4 kali dan pembaruan security patch selama 5 tahun. Dukungan software ini termasuk panjang untuk sebuah HP kelas menengah. Faktor ini menjadi alasan bagi sebagian orang yang memilih HP Samsung untuk jangka waktu panjang.
Ketika dirilis pada Maret 2024, Samsung mengusung sistem operasi Android 14 dengan antarmuka OneUI 6.1. Maka HP ini kelak bakal memperoleh peningkatan hingga Android 18 dan security patch-nya terus diperbarui sampai 2029.
8. Galaxy A Series Pertama dengan Knox Vault
Terdapat banyak fitur menarik yang dibawa OneUi 6.1 di HP ini. Di antaranya adalah Knox Vault, Separate App Sound, dan Pause USB delivery.
Knox Vault adalah fitur yang berguna untuk mengamankan data-data penting Anda seperti password dan PIN. Bersama dengan Galaxy A35, Galaxy A55 merupakan HP Galaxy A Series pertama yang memiliki Knox Vault.
Knox Vault berbeda dari Knox biasa. Ia memiliki prosesor dan penyimpanan sendiri, terpisah dari sistem operasi smartphone. Hal ini membuat data-data penting yang bersifat rahasia seperti password dan PIN bisa tersimpan secara aman.
Risiko peretasan pun jadi kecil, karena data-data penting terisolasi. Knox Vault terintegrasi dengan aplikasi Secure Folder, fitur untuk menyembunyikan data rahasia.
Fitur kedua adalah Separate App Sound. Fitur ini memungkinkan Anda memutar musik dengan lebih dari satu output suara, misalnya dua TWS berbeda. Sementara itu, Pause USB delivery adalah fitur yang biasa dikenal dengan bypass charging.
Fitur ini efektif dipakai saat main gim dan hanya aktif ketika persentasi baterai di atas 20 persen.
Yang ketiga, Pause USB delivery, yang memastikan daya listrik tidak masuk ke baterai, tetapi langsung ke hardware. Mekanisme ini diklaim bisa menurunkan suhu ponsel saat menangani beban kerja tinggi.
9. Sudah Mendukung eSIM
Galaxy A55 5G masih mengusung slot kartu dual-SIM hybrid. Anda bisa memasang dua kartu SIM tanpa microSD atau satu kartu SIM dengan kartu microSD. Bagi saya, slot kartu di HP ini menguntungkan pengguna.
Sebab pengguna masih memiliki kesempatan memasang kartu microSD untuk memperluas ruang simpan. Menariknya lagi, Galaxy A55 juga sudah mendukung eSIM.
Anda pun bisa memasang dua nomor di HP ini tanpa harus melepas kartu microSD. Satu nomor SIM menggunakan kartu SIM fisik, sedangkan nomor SIM yang kedua adalah eSIM.
Kekurangan Samsung Galaxy A55 5G
Beberapa poin berikut ini adalah catatan terkait Galaxy A55. Poin berikut bisa jadi sebagai sebuah kekurangan si ponsel jika Anda mempermasalahkannya.
1. Bodi Berat dan Tebal
Penggunaan material aluminium ternyata membuat bodi Galaxy A55 jadi lebih berat. Bodi HP ini memiliki bobot 213 gram, 11 gram lebih berat dibanding pendahulunya.
Ketebalan bodinya sih masih wajar di angka 8,2 mm. Namun, HP ini jadi lebih panjang dan lebar karena dimensi layarnya yang naik. Bodi yang berat dan besar di satu sisi memberi kesan solid.
Di sisi lain, bodi berat dan besar bikin sebagian orang tak betah menggenggamnya berlama-lama. Bagi Anda yang punya tangan mungil, Anda perlu memperhatikan faktor ini sebelum beli Galaxy A55.
2. Paket Penjualan Minimalis
Galaxy A55 meneruskan tren paket penjualan minimalis seperti Galaxy A54 dan Galaxy A53. Tidak ada kepala charger dalam boks HP ini, apalagi softcase. Di dalam boks cuma ada SIM ejector, kabel USB C, dan beberapa lembar dokumen.
Kenyataan ini membuat Anda perlu merogoh kocek lagi untuk membeli charger, terutama jika Anda belum punya di rumah. Meski begitu, Samsung Indonesia menggelar promo pada periode tertentu yang bisa Anda manfaatkan untuk membeli charger dengan harga diskon.
3. Belum Ada Kamera Tele
Galaxy A55 belum punya kamera tele atau periskop. Peningkatan di sektor kamera HP ini pun stagnan jika dilihat dari hardware-nya. Di kelas harga Rp5-6 jutaan, sudah mulai ada HP yang dibekali kamera tele atau periskop dengan kemampuan perbesaran optik.
Kualitas tangkapan kamera tele HP kelas menengah memang belum sebagus kamera tele HP kelas atas. Keberadaannya sekadar nice to have. Namun, jika dibandingkan dengan kamera makro, kamera tele mungkin akan lebih sering digunakan.
Simpulan
Samsung belum punya HP kelas menengah yang keren lagi setelah Galaxy A52s. HP keluaran 2021 itu dipuji banyak reviewer karena desainnya bagus, performanya tinggi, hasil tangkapan kameranya memuaskan, dan punya baterai yang awet. Pokoknya lengkap!
Maka jika saat ini Anda memegang Galaxy A52s, Galaxy A55 bisa dijadikan sebagai upgrade yang saya rekomendasikan. Pasalnya, hal-hal positif dari Galaxy A52s mampu ditampilkan kembali oleh Galaxy A55.
Penampilan HP ini bahkan terasa lebih mahal berkat frame berbahan aluminium. Di aspek performa, Galaxy A55 mampu melibas gim berat dengan stabil. Hal ini menjadi bukti bahwa Exynos bukanlah chipset yang cupu.
Teknologi AMD RDNA pada Exynos 1480 mampu meningkatkan kemampuan gaming secara signifikan. Hasil olah kamera HP ini juga oke. Content creator dengan bujet terbatas bisa mengandalkan HP dengan IP67 ini untuk keperluan konten.
Di sisi lain, standar bagus dari HP kelas menengah selalu mengalami perubahan. Faktor tersebut membuat Galaxy A55 terlihat sedikit kurang seksi dibanding ponsel pesaing, terutama ponsel-ponsel yang punya kamera tele atau periskop.
Persaingan HP kelas menengah di Indonesia memang keras. Anda mesti lebih selektif karena HP-HP di kelas ini sama bagusnya. Hanya, jika Anda punya perhatian lebih dengan ketahanan air serta pembaruan software yang panjang, menjatuhkan pilihan pada Galaxy A55 5G tidaklah keliru.