carisinyal web banner retina

9 Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy S24+

Ditulis oleh Ananda Ganesha M

Pada Januari 2024, Samsung membuka masa pre-order untuk Samsung Galaxy S24 series di Indonesia, yaitu Galaxy S24 reguler, S24+, dan S24 Ultra. Samsung tampak tidak memberikan banyak perbedaan dari sisi desain, masih menyajikan tiga kamera yang disusun vertikal dan tampak menyatu dengan bodi.

Peningkatannya dibandingkan Galaxy S23 series pun tak hanya sekadar mengganti generasi chipset lama dengan yang baru, melainkan hadirkan fitur berbasiskan AI yang inovatif dan bisa berikan kenyamanan berlebih pada penggunaan sehari-hari.

Di antara semua serinya, menurut saya Galaxy S24+ adalah yang paling layak dimiliki. Sebab, varian Ultra memiliki bobot yang berat serta bodi yang bongsor sementara versi regulernya menawarkan layar yang terlampau kecil (hanya 6,2 inci).

Lalu, sedikit bocoran, banyak fitur-fitur dan spesifikasi Galaxy S24+ yang buat saya hampir menyerupai Galaxy S24 Ultra. Apa saja kelebihan dan kekurangan Samsung Galaxy S24+? Bisa disimak pada tabel di bawah ini. Spesifikasi dan penjabaran poin-poinnya pun bisa dilihat di bawah tabel berikut, ya.

*Tabel ini bisa digeser ke samping
Kelebihan
Kekurangan
Desain ergonomis dan tahan banting
Durasi charging kalah saing di kelas flagship
Peningkatan ukuran layar dibanding pendahulunya
Harga rilis naik dibandingkan pendahulunya
Exynos 2400 yang kuat untuk gaming tingkat tinggi
Paket penjualan minim
Dipenuhi fitur-fitur inovatif berbasiskan Galaxy AI
Desain tampak sama dengan Galaxy A series
Peningkatan di sisi kamera
Konektivitas serba ada, punya UWB yang langka
Mendukung Samsung DeX untuk tampilan ala desktop
Kapasitas baterai meningkat drastis, hampir menyamai Ultra
Masa dukungan upgrade versi Android Sampai 7 Tahun

Spesifikasi Samsung Galaxy S24+

Samsung Galaxy S24 Plus
Layar Dynamic AMOLED 2X 6.7 inci
Chipset Exynos 2400
RAM 12 GB
Memori Internal 256 GB, 512 GB
Kamera 50 MP (wide) 12 MP (ultrawide) 10 MP (telephoto)
Baterai Li-Ion 4900 mAh
Kelebihan & Kekurangan Baca di sini
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Blibli

Kelebihan Samsung Galaxy S24+

Samsung Galaxy S24+ memang tidak seperti versi Ultra yang menghadirkan S Pen. Namun, kali ini Samsung terlihat berusaha menyempitkan gap antara Plus dan Ultra dari sisi value. Apa saja kelebihan Samsung Galaxy S24+? Simak berikut ini.

1. Desain Ergonomis dan Tahan Banting

samsung galaxy s24 plus 5g desain_

Jika diperhatikan, bezel pada Samsung Galaxy S24+ kini lebih tipis dibandingkan pendahulunya, Galaxy S23+. Tipisnya bezel tersebut berimbas pada layar yang sedikit lebih besar dari sebelumnya.

Kalau menyoal dimensi bodi, Galaxy S24+ nyaris sama persis dengan Galaxy S23+. Di saat generasi keluaran 2024 lebih panjang 0,7 mm dan lebih tebal 0,1 mm, sang pendahulu keluaran 2023 hanya 0,3 lebih lebar.

Di luar dari sejumlah perbedaan tipis tadi, satu-satunya yang mungkin akan terlihat dan terasa berbeda adalah Galaxy S24+ lebih tinggi dari Galaxy S23+. Selebihnya, bobot dan ketebalannya tidak akan notice-able.

Selain itu, pengguna juga dapat merasakan sisi-sisi bingkai bodi yang lebih datar dari sebelumnya. Ini membuat pengalaman genggam ponsel jadi semakin nyaman. Walau demikian, penampilan sisi belakang secara keseluruhan tetap tampak sama dengan generasi sebelumnya.

Adapun pada varian warnanya, kini Galaxy S24+ hadir dengan tujuh versi berbeda dibandingkan pendahulunya yang hanya punya empat warna. Di saat Galaxy S23+ hadir dengan varian Cream, Lavender, Green, dan Phantom Black, Galaxy S24+ menyediakan Cobalt Violet, Amber Yellow, Marble Gray, dan Onyx Black.

Sementara, tiga varian warna lainnya khusus untuk pembelian daring via situs resmi Samsung yaitu Jade Green, Sapphire Blue, dan Sandstone Orange.

Pada sisi ketahanan bodi, bingkai ponsel dibekali dengan material armour aluminum yang memberikan ketahanan berlebih terhadap goresan dan kerusakan akibat terbentur. Samsung mengklaim ketahanan armour aluminum di HP ini alami peningkatan dibandingkan sebelumnya.

Samsung juga membekali HP ini dengan sertifikasi IP68 yang tidak pernah absen dari seri-seri flagship sebelumnya, membuat ponsel tidak mudah rusak meski terendam di kedalaman air 1,5 meter selama 30 menit.

Di bagian depan dan belakang bodi, tersedia lapisan pelindung Gorilla Glass Victus 2 untuk mengurangi kemungkinan rusak setelah terbentur dari ketinggian mencapai 2 meter.

Melansir dari CNET.com, sensasi bodi pada HP ini memiliki kemiripan dengan iPhone lantaran ujung-ujungnya yang rounded alias melengkung, kontras dengan versi Ultra yang lancip.

Dimensi bodi varian Plus dinilai lebih baik dibandingkan Ultra yang terlalui bongsor dan reguler yang layarnya terlalu kecil. Untuk Anda yang ingin rasakan desain bodi compact tanpa korbankan ukuran layar, Galaxy S24+ adalah pilihan terbaik.

2. Peningkatan Ukuran Layar Dibanding Pendahulunya

samsung galaxy s27 plus 5g layar lebar_
Galaxy S24 Plus (kiri), Galaxy S24 (kanan)

Samsung Galaxy S24+ dikemas dengan layar yang lebih lebar, baik itu saat dibandingkan dengan versi reguler maupun Galaxy S23+ yang jadi pendahulunya.

Berkat bezel yang lebih tipis, Galaxy S24+ pun menawarkan layar yang sedikit lebih luas dari sebelumnya, menjadi 6,7 inci alih-alih 6,6 inci. Selain itu, resolusi Galaxy S24+ juga kini menjadi QHD+ 1330 x 3120 piksel, meningkat dari yang sebelumnya hanya 1080 x 2340 piksel.

Samsung juga memberikan peningkatan kecerahan dari sebelumnya yang hanya 1.750 nit kini menjadi 2.600 nit. Lalu, peningkatan panel menjadi Dynamic LTPO AMOLED 2X menandakan Galaxy S24+ bisa mengadaptasikan refresh rate dinamis antara 1-120 Hz. Berbeda dengan Galaxy S23+ yang hanya sajikan 48 Hz sebagai refresh rate terendahnya.

Versi LTPO 3.0 yang digunakan Galaxy S24+ membuatnya setara dengan berbagai ponsel flagship di luar sana, bahkan menyamai teknologi yang juga dimiliki versi Ultra-nya. Bisa dibilang, untuk seri keluaran tahun 2024 ini, Samsung semakin menyempitkan gap atau celah antara Plus dan Ultra.

Bahkan apabila ukuran layarnya dibandingkan, versi Plus memiliki layar 6,7 inci yang hampir menyerupai Ultra pada ukuran 6,8 inci. Resolusi layar Plus dan Ultra pun sama-sama QHD+.

Menurut Phone Arena, layar Galaxy S24+ ini memiliki kualitas yang layar yang sungguh tidak mengecewakan. Di layarnya terdapat dukungan HDR dan Vision Booster untuk meningkatkan kecerahan layar di bawah terik matahari. Adapun pada pemakaian in-display fingerprint, sumber mengatakan sensor ultrasoniknya bekerja dengan sangat baik dan responsif.

3. Exynos 2400 yang Kuat untuk Gaming Tingkat Tinggi

Exynos 2400

Samsung sering membagi produk Galaxy S series menjadi dua versi, yakni versi Snapdragon dan Exynos. Dilihat dari sejarahnya, versi yang masuk Indonesia selalu menggunakan chipset Exynos.

Pembagian versi ini namun tidak berlaku bagi Galaxy S23 series yang dikeluarkan pada tahun 2023. Sebab, seri tersebut memang hanya menawarkan satu varian saja yaitu versi Snapdragon (lebih tepatnya, menggunakan Snapdragon 8 Gen 2).

Saya pikir awalnya Galaxy S24 series pun akan demikian. Namun rupanya, seri Galaxy S24 untuk versi reguler dan Plus terbagi menjadi versi Snapdragon 8 Gen 3 dan Exynos 2400. Pengecualian bagi Galaxy S24 Ultra yang memang hanya tersedia dalam versi Snapdragon-nya saja.

Untuk pasar Indonesia, Samsung Galaxy S24 dan Galaxy S24+ memakai cip Exynos 2400. Exynos 2400 merupakan penerus dari dari Exynos 2200, cip yang dipakai di Samsung Galaxy S22 series khusus pasar Eropa. Orang Indonesia bisa mencicipi cip ini lewat series Samsung Galaxy S23 FE.

Exynos 2400 sendiri disinyalir membawa sejumlah peningkatan dari seri sebelumnya, seperti pada kemampuan CPU dan AI (artificial intelligence). Pada sisi performa CPU, alami peningkatan sebanyak 1,7 kali lipat dibandingkan Exynos 2200 yang digunakan Galaxy S22 series. Lalu, peningkatan AI-nya jauh lebih drastis lagi yaitu hingga 14,7 kali lipat.

Chipset Exynos 2400 menggunakan sepuluh inti prosesor yang terdiri atas satu unit Cortex X4 (3.21 GHz), dua unit performa Cortex A720 (2.9 GHz), tiga inti performa Cortex A720 (2.6 GHz), serta empat unit efisiensi daya (Cortex A520).

Exynos 2400 dibangun pada proses manufaktur 4 nm LPP (Low Power Plus) dari Samsung, teknologi yang sama pada pembuatan Google Tensor G3. Sedangkan untuk pengolah grafisnya, menggunakan GPU Xclipse 940 yang berbasiskan RDNA 3 dari AMD.

GPU tersebut mendukung sederet efek visual yang dapat meningkatkan kualitas grafis pada gim, seperti ray tracing, reflection, shadow rendering, serta global illumination.

Adapun Exynos 2400 juga memiliki kemampuan AI yang unik, salah satunya adalah sanggup mengubah prompt dalam bentuk teks menjadi gambar (text-to-image AI generation).

Pada pengujian Geekbench 6 yang dilansir dari Techmo, Galaxy S24+ varian Exynos mendapatkan skor 2.082 poin pada single core dan 6.582 poin pada multi-core. Penilaian ini lebih unggul dari Snapdragon 8 Gen 2 pada generasi tahun 2023 dengan skor 2.030 poin single core dan 5.210 multi-core.

Adapun pada pengujian Geekbench 6 GPU, Galaxy S24+ lagi-lagi unggul dengan skor 13.175 poin sementara SoC Snapdragon 8 Gen 2 pada Sony Xperia 5 V meraih skor 8.819 poin.

Selain itu, saat memainkan Genshin Impact di pengaturan Highest 60 FPS pada jaringan 5G, Galaxy S24+ mampu memberikan pengalaman yang layak dan acceptable.

Saya pun mencoba mencari performanya dalam jalankan emulator gim seperti Yuzu, Citra, dan Dolphin. Buat yang dulu pernah dumping ROM dari konsol original dan ingin mencoba memainkannya di HP, alangkah baiknya menilik pengalaman Galaxy S24+ dalam memainkan emulator.

Dilansir dari Nasilemaktech.com, Galaxy S24+ varian Exynos 2400 tergolong cukup mampu memainkan The Legend of Zelda: Tears of the Kingdom. Frame rate yang dicapai memang tidak begitu mulus, tapi masih bisa nyaman dimainkan antara 25-30 FPS.

Lalu saat memainkan Rachet and Clank pada AetherSX2 (emulator PS2), permainan berjalan dengan begitu mulus serasa di konsol aslinya. Pengalaman yang sama turut dirasakan saat memainkan Paper Mario: The Thousand-Year Door di Dolphin (GameCube), frame rate-nya sangat mulus dan konsisten.

Adapun ketika memainkan emulator Citra (Nintendo 3DS), permainan Cooking Mama juga berjalan dengan sangat mulus dan lancar. Gesture memotong makanan dan memasak (dengan touch screen) terasa begitu responsif.

Jadi, secara pengalaman gim, Samsung Galaxy S24+ membawakan performa yang not bad dan cukup bersaing tinggi di kelas harga flagship.

Ya, performanya memang tidak akan menyamai Snapdragon 8 Gen 3 for Galaxy pada Galaxy S23 Ultra ataupun seri Galaxy S23+ versi Amerika Serikat. Namun, Anda pun juga tidak akan mengalami kendala saat berusaha memainkan gim-gim terbaru.

Jika pun ada glitch atau rendering grafis yang keliru pada gim, itu disebabkan usia Exynos 2400 yang tergolong baru di awal 2024. Tinggal tunggu saja para pengembang gim melakukan optimasi pada chipset tersebut.

RAM LPDDR5x pada Galaxy S24+ mendukung kapasitas 12 GB, peningkatan dari seri sebelumnya yang hanya 8 GB. Adapun pada storage-nya menggunakan standar UFS 4.0 dengan kapasitas 256 GB dan 512 GB.

Dilansir dari TechRadar, Samsung Galaxy S24+ juga kini memiliki sistem pendingin ruang uap (vapor chamber) dengan luas 1,9 kali lipat lebih besar dibandingkan Galaxy S23+.

4. Dipenuhi Fitur-Fitur Inovatif Berbasiskan Galaxy AI

samsung galaxy s24 plus 5g galaxy ai_

Seperti yang sempat disinggung sebelumnya, Exynos 2400 memiliki kapabilitas AI yang sangat meningkat dibandingkan sebelumnya. Samsung pun bekali Galaxy S24+ dengan kemampuan AI yang beragam, berfokus pada peningkatan pengalaman chat dan fotografi.

Mayoritas dari fitur pada Galaxy AI berbasiskan pada model Gemini AI dari Google. Ada sejumlah fitur yang berjalan pada perangkat, dan fitur-fitur ini berjalan pada Gemini Nano. Sedangkan untuk fitur AI yang membutuhkan cloud, menggunakan model Gemini Pro.

live translate_
Live translate

Fitur AI yang Galaxy S24+ punya adalah Live Translate untuk menerjemahkan chat lawan bicara dari bahasa asing secara real time, serta Interpreter yang dapat menerjemahkan suara percakapan secara bergantian. Sayangnya, saat awal rilis, fitur ini hanya dukung 13 bahasa dan belum mencakup bahasa Indonesia.

Lalu, ada fitur Generative Edit yang dapat mengisi "kekosongan" pada gambar. Misalnya Anda mencoba untuk memiringkan foto, tentu akan ada black frame yang mengelilingi foto tersebut, bukan? Nah, Generative Edit akan "menerka" apa yang bisa diisi pada black frame tersebut sehingga memberikan hasil yang terlihat natural.

Dengan Generative Edit, Anda juga bisa memotong dan memindahkan subjek foto (seperti objek, orang, atau hewan). Normalnya, ketika foto di-cut, ia akan meninggalkan spot yang kosong. Bagian yang kosong inilah yang akan ditimpa oleh gambar yang dihasilkan oleh AI.

circle to search_
Circle to Search

Kemudian, fitur lainnya adalah Circle to Search yang cara kerjanya serupa dengan Google Lens. Bedanya, Google Lens memerlukan Anda untuk memotret foto menggunakan kamera lalu melakukan pencarian objek pada hasil foto.

Kalau pakai Circle to Search, Anda hanya perlu menggambar lingkaran pada bagian apa pun yang ditampilkan layar. Tak hanya sebatas pada foto, Anda juga bisa gunakan Circle to Search pada dokumen PDF, galeri, video YouTube yang Anda tonton, atau dari artikel yang ditampilkan pada browser.

Untuk menunjang produktivitas pengguna, terdapat fitur Transcript Assist untuk mendeteksi pembicara pada suara rekaman audio, menerjemahkan suara ke bahasa lain, hingga memberikan ringkasan hasil rekaman dalam bentuk bulleted point.

chat assist_
Chat Assist

Anda pun bisa lebih ekspresif saat chatting-an bersama teman. Dengan Chat Assist ponsel akan berikan saran optimasi pada tulisan chat yang Anda tulis, misalnya dengan menambahkan hashtag dan emoji atau mengubah tone dan gaya penulisan agar lebih kasual/profesional (sesuai kebutuhan).

note assist_
Note Assist

Adapun pada fitur Note Assist, pengguna dapat membuat ringkasan secara otomatis dari note yang Anda buat. Hasil rangkuman pun akan ditampilkan dengan format yang lebih mudah dibaca, menggunakan header dan bulleted point.

ai wallpaper_
AI Wallpaper

Mengadopsi fitur pada Google Pixel 8, Samsung juga bekali Galaxy S24+ dengan AI Wallpaper yang dapat generate gambar via AI untuk dijadikan wallpaper. Anda tinggal perlu memasukkan kata kunci sebagai topik pencarian dan ponsel pun akan memberikan hasil generate gambar yang sesuai.

Serangkaian fitur tadi juga akan hadir pada seri-seri flagship Samsung pendahulunya, seperti Galaxy S23 series, Galaxy S23 FE, Galaxy Tab S9, S9+, S9 Ultra, serta Galaxy Z Fold 5 dan Flip5. Namun, tidak diketahui apakah keseluruhan fitur Galaxy AI akan hadir atau hanya sebagiannya saja.

Adapun pada layanan Galaxy AI itu sendiri hanya berlaku setahun setelah pembelian. Untuk pemakaian di tahun kedua dan seterusnya, pengguna diharuskan membayar biaya layanan.

5. Peningkatan di Sisi Kamera

samsung galaxy s24 plus 5g kamera_

Galaxy S24+ tidak mengalami peningkatan dari segi kamera dibandingkan pendahulunya. Ponsel memiliki tiga kamera di belakang, mencakup sensor utama 50 MP wide-angle dengan bukaan f/1.8 dan focal length 24 mm, kamera 10 MP telefoto dengan focal length 67 mm, serta kamera 12 MP ultrawide dengan FOV 120 derajat.

Kamera utama ponsel memiliki Dual Pixel PDAF dan OIS. Lalu pada kamera telefoto, dikemas dengan kemampuan PDAF, OIS, dan pembesaran optis hingga 3x. Adapun pada kamera ultrawide, dibekali fitur Super Steady Video untuk menstabilkan hasil perekaman video.

Kendati tampak tidak berbeda dengan Galaxy S23+, kamera pada Galaxy S24 series mengalami peningkatan dari segi software.

Pada Galaxy S24 dan S24+, terdapat fitur baru bernama ProVisual AI Engine yang menjanjikan peningkatan kualitas pada kondisi minim pencahayaan, serta menghasilkan foto dengan tampilan yang natural saat di-zoom sekalipun.

Dengan dukungan AI, hasil foto juga dapat diperbesar tanpa membuatnya terlihat buram. Lalu, hasil video yang direkam pakai 30 FPS biasa dapat dibuat slow motion dengan mengisikan gap di sela-sela frame agar meraih 120 FPS.

Adapun fitur lainnya yang tak kalah menarik, kini mode HDR tidak hanya bekerja pada aplikasi kamera bawaan melainkan bekerja juga pada aplikasi pihak ketiga, seperti Instagram.

Fitur Super Live HDR juga dapat memberikan efek rentang dinamis luas pada preview saat hendak memotret foto. Biasanya, saat menggunakan mode HDR, rentang dinamis foto baru akan terlihat pada hasil alih-alih pada preview. Fitur ini memberikan kesan what you see is what you get, di mana tampilan pada viewfinder tidak akan berbeda dengan hasil akhir foto.

Adapun pada perekaman video, Galaxy S24+ mampu rekam hingga resolusi 8K pada 30 FPS, serta 4K dan 1080p di 60 FPS. Di bagian depan, pengguna disuguhkan kamera selfie 12 MP yang sudah dilengkapi autofokus. Kamera depan ini juga dapat digunakan untuk hasilkan video 4K di 60 FPS. Berikut ini beberapa sampel foto Galaxy S24+.

galaxy s24 plus main camera_Sumber: YouTube/Tecno Arena
Default (Scene Optimizer On)
galaxy s24 plus main camera gedung_Sumber: YouTube/Tecno Arena
Ultrawide
galaxy s24 plus main camera malam hari_Sumber: YouTube/Tecno Arena
Night Mode
galaxy s24 plus ultrawide mode malam_Sumber: YouTube/Tecno Arena
Ultrawide
galaxy s24 plus portrait telefoto 3x_Sumber: YouTube/Tecno Arena
3x zoom portrait

Segala peningkatan yang terjadi terletak dari sisi software, karena Galaxy S24+ hadir dengan konfigurasi kamera yang sama dengan Galaxy S23+. Perbedaan yang terlihat adalah kecenderungan Galaxy S24+ untuk tampilkan warna dramatis.

Terlihat adanya peningkatan dari segi pencahayaan. Pada foto gedung misalnya, tampak kondisi yang lebih terang di bagian interior gedung, di saat Galaxy S23+ menampilkan sisi-sisi yang lebih gelap.

Samsung Galaxy S24+ kini memiliki karakter hasil foto yang tidak jauh berbeda dengan Google Pixel 8. Sebelumnya, Pixel merupakan seri smartphone yang condong lebih sering hasilkan warna yang punchy.

6. Konektivitas Serba Ada, Punya UWB yang Langka

samsung galaxy s24 plus 5g_

Galaxy S24+ dikemas dengan serangkaian fitur konektivitas yang unggul. Tidak hanya menawarkan jaringan 5G, ponsel juga memiliki protokol Wi-Fi 6E dengan kecepatan internet lebih cepat dan stabil dibandingkan Wi-Fi 5 biasa.

Selain itu, terdapat sensor sidik jari ultrasonik dan face unlock dengan responsivitas dan akurasi yang tinggi. Adapun pada port pengisiannya menggunakan USB-C 3.2 dengan kecepatan transfer yang tinggi saat menyalin data.

Galaxy S24+ dan Ultra pun dibekali sensor bernama Ultra Wideband (UWB) yang merupakan teknologi nirkabel berbasiskan gelombang radio. UWB ini dapat digunakan untuk melacak keberadaan dan pergerakan benda lain secara akurat dan real-time.

Dengan bantuan aksesoris bernama Galaxy SmartTag yang ditempelkan/diselipkan pada sebuah benda, maka benda tersebut dapat dilacak keberadaannya via sensor UWB tersebut. Akurasinya pun bahkan mencapai hingga hitungan 10 cm.

Adapun teknologi UWB juga dapat digunakan untuk membuka kunci mobil. Dengan aplikasi SmartThings, pengguna dapat menerima notifikasi ketika melacak keberadaan kunci yang hilang serta menyalakan mobil dengan otomatis.

Semula, teknologi UWB pada smartphone baru diperkenalkan pada Galaxy Note 20 Ultra namun kini sudah merambah ke flagship lainnya, yakni Xiaomi Mi 10 dan iPhone 11 beserta seri-seri penerusnya.

7. Mendukung Samsung DeX untuk Tampilan Ala Desktop

samsung galaxy s24 plus 5g layar_

Karena kita membahas flagship dari Samsung, tentu tidak lengkap kalau tidak membicarakan Samsung DeX. Ya, ponsel ini memiliki teknologi Samsung DeX dan Samsung Wireless DeX yang dapat menampilkan antarmuka bak PC.

Jika dilakukan via nirkabel, Anda hanya perlu menghubungkannya dengan Smart TV dan tampilan konten di HP bisa ditampilkan pada monitor eksternal. Adapun jika menggunakan monitor biasa yang hanya dukung jaringan HDMI atau USB-C, bisa dihubungkan via kabel. Ini karena port USB-C pada Galaxy S24+ sudah dukung versi 3.2 sehingga memiliki fitur display port.

Dengan Samsung DeX, Anda bisa hubungkan ponsel dengan monitor via kabel, lalu dihubungkan dengan mouse dan keyboard untuk dijadikan perangkat PC sungguhan. Pengalaman yang dirasakan tentu tidak sepenuhnya mirip Windows, tapi setidaknya tidak asing buat orang yang suka melakukan aktivitas di laptop atau PC.

Fitur Samsung DeX bisa memungkinkan Anda memindah-mindahkan jendela aktif, resize dengan mudah, ataupun melakukan split-screen selayaknya PC biasa. Anda pun bisa melakukan pengeditan Office, mengedit gambar dan video, melakukan Zoom meeting, atau bermain gim selayaknya menggunakan PC sungguhan. Jadi serasa punya dua produk sekaligus, bukan?

Ada satu lagi benefit menggunakan Galaxy S23+ sebagai "PC tower" Anda, yakni semua notifikasi yang muncul di HP juga dapat dimunculkan pada layar monitor. Jadi, semua hal jadi lebih terhubung dan tidak perlu lagi mengecek-mengecek HP sesekali setiap kali ada chat masuk.

Menariknya lagi, ketika digunakan sebagai "PC" di layar monitor, HP-nya sendiri masih menyajikan fungsionalitas yang lengkap untuk dijadikan smartphone. Artinya, aktivitas yang terjadi di layar tidak akan menghalangi Anda untuk beraktivitas di HP.

8. Kapasitas Baterai Meningkat Drastis, Hampir Menyamai Ultra

samsung galaxy s24 plus 5g ilustrasi_

Setiap tahun, Samsung selalu menawarkan kapasitas baterai lebih besar pada varian Plus. Semula Galaxy S22+ hanya dibekali baterai 4.500 mAh, lalu pada Galaxy S23+ bertambah menjadi 4.700 mAh.

Untuk Samsung Galaxy S24+, kapasitas baterai yang disediakan menjadi 4.900 mAh yang hanya 100 mAh lebih kecil dari Samsung Galaxy S24 Ultra.

Pada hasil penelusuran dari CNET.com, Galaxy S24+ dapat bertahan hingga dua hari lamanya, menyisakan baterai 11 persen di hari kedua pada pukul 11 malam.

Di hari pertama, ponsel digunakan untuk mengunduh banyak file serta berada pada tingkat kecerahan penuh. Lalu, melakukan pengetesan foto kamera di pagi dan video di siang hari. Di ujung hari pertama, baterai yang tersisa adalah 38 persen. Barulah pada hari kedua, aktivitas yang dilakukan adalah pengujian fitur-fitur AI.

Ini merupakan kinerja baterai yang cukup menakjubkan, bahkan tampaknya tidak akan berbeda jauh dengan Galaxy S24 Ultra lantaran keduanya punya kapasitas yang hampir sama.

9. Masa Dukungan Upgrade Versi Android Sampai 7 Tahun

One UI 4.1

Samsung Galaxy S24 series dirilis dengan Android 14 berbasiskan One UI 6.1 dari pabrikannya. Ponsel flagship umumnya memiliki masa dukungan update yang panjang, karena memang ditujukan untuk penggunaan pada jangka waktu yang tidak sebentar.

Hal itu juga tercermin pada Galaxy S24+, yang tak hanya menawarkan masa dukungan lima tahun seperti mayoritas rivalnya, namun kini mendukung sebanyak tujuh generasi pembaruan versi Android.

Artinya, Galaxy S24+ yang rilis dengan Android 14 akan mendapatkan masa pembaruan hingga Android 21 pada tahun 2031. Ini menempatkannya pada level masa dukungan update yang sama dengan Google.

Kekurangan Samsung Galaxy S24+

Kendati Galaxy S24+ tampak seperti HP flagship yang sempurna, tetap ada sejumlah hal yang mesti Anda perhatikan pada ponsel ini. Berikut adalah beberapa kekurangan Samsung Galaxy S24+.

1. Durasi Charging Kalah Saing di Kelas Flagship

galaxy s24 plus_

Samsung Galaxy S24+ memiliki durasi pengisian yang sama dengan varian Ultra dan Galaxy S23+ di tahun sebelumnya, yaitu 45 watt. Ini sebenarnya bukan angka yang buruk-buruk amat, tapi tetap tidak sebaik mayoritas pesaingnya di harga flagship yang sudah mengantongi hingga daya 120 watt.

Kemampuan charging 45 watt di ponsel ini kemungkinan sama besar dengan pendahulunya, yakni dapat terisi penuh dalam waktu sekitar satu jam, dilansir dari Phone Arena.

Alasan Samsung memberikan daya fast charging yang kecil dibandingkan pesaingnya, adalah untuk mencegah intensitas degradasi kesehatan baterai setelah bertahun-tahun digunakan. Diharapkan, penurunan kesehatan baterai tidak seburuk pesaingnya dalam jangka waktu panjang.

Sebagai perbandingan, OPPO Find X7 yang merupakan HP flagship keluaran 2024 dibekali fast charging 100 watt yang diklaim dapat terisi penuh dalam 26 menit.

Walau kecepatan durasinya kalah saing, namun setidaknya Samsung Galaxy S24+ masih disuguhkan dengan wireless charging (pesaingnya, OPPO Find X7, tidak memiliki wireless charging).

Selain dapat mengisi daya perangkat secara nirkabel pada daya 15 watt (melalui protokol Qi dan PMA), ponsel juga dapat mengisi daya perangkat lain dengan cara ditempelkan ke bodi belakang ponsel (reverse charging 4,5 watt).

Melalui penelusan sumber Phone Arena, diketahui bahwa kecepatan pengisian nirkabel mampu isi baterai hingga penuh dalam waktu sekitar satu jam empat puluh menit.

2. Harga Rilis Naik Dibandingkan Pendahulunya

galaxy s24 plus 3_

Pada Februari 2023, Samsung Galaxy S23+ dirilis dengan banderol harga mulai dari Rp15.999.000. Harga tersebut terpaut satu juta rupiah lebih terjangkau dibandingkan Samsung Galaxy S24+ dengan harga rilis Rp16.999.000.

Jadi, memang ada penambahan harga yang cukup tinggi dibandingkan generasi sebelumnya. Meskipun begitu, perlu diperhatikan pula bahwa Galaxy S24+ kini hadir dengan RAM 12 GB pada setiap variannya. Beda dengan Galaxy S23+ yang RAM-nya mentok di 8 GB saja.

3. Paket Penjualan Minim

samsung galaxy s24 plus 5g paket penjualan minim_

Samsung Galaxy S24+ dirilis dengan paket penjualan yang cukup minim. Di dalamnya hanya terdapat unit smartphone, kabel data USB-C ke USB-C, serta PIN ejektor. Tidak ada charger sama sekali di dalam boks.

Bahkan dalam deretan bonus yang bisa didapatkan pengguna saat masa pre-order, charger tetap tidak termasuk di dalamnya. Diketahui, masa pre-order Samsung Galaxy S24+ berlaku hingga 6 Februari 2024 pada pukul 23.59 WIB.

Promo pre-order memberikan cukup banyak bonus seperti upgrade gratis dari RAM 12 GB/256 GB menjadi RAM 12 GB/512 GB. Lalu, pembeli disuguhkan tunai kembali (cash back) saat melakukan trade-in alias tukar tambah dari seri flagship S series, Foldable, Note, dan FE.

Adapun bonus lainnya mencakup e-SIM XL gratis hingga 120 GB per tahun, diskon 50 persen perlindungan dua tahun dengan Samsung Care, serta cash back rekanan bank hingga Rp1,5 juta.

Di luar dari serangkaian bonus tersebut, pengguna tetap harus membeli adapter 45 watt secara terpisah seharga Rp499 ribu.

4. Desain Tampak Sama dengan Galaxy A Series

galaxy s24 plus 2_

Jika melihat sisi bodi belakang, Samsung Galaxy S23+ memiliki tampilan yang nyaris tidak berbeda dibandingkan sejumlah ponsel dari Galaxy A series. Ini karena Samsung menggunakan konsep desain yang seragam pada setiap jajaran produk Galaxy smartphone.

Di antara tiga ponsel Galaxy S24 series, varian Plus ini adalah yang paling kentara miripnya dengan Galaxy A series. Sebab, versi reguler memiliki bodi yang sangat kecil sehingga memiliki ciri khas tersendiri. Sedangkan, versi Ultra merupakan satu-satunya varian dengan sudut berbentuk lancip.

Dengan kemiripan Galaxy S24+ terhadap jajaran HP Galaxy yang lebih murah, ini menghilangkan (atau setidaknya mengurangi) sensasi eksklusivitas pada sebuah ponsel flagship. Terkhusus orang yang membeli HP flagship dengan tujuan flexing, hal ini bisa saja menjadi deal-breaker.

Simpulan

Samsung Galaxy S24+ rilis dengan harga Rp16.999.000 untuk varian RAM 12 GB + 256 GB serta Rp18.999.000 untuk versi RAM 12 GB dan storage 512 GB.

Menurut penelusuran saya, varian Plus di tahun 2024 memiliki spesifikasi yang hampir menyamai varian Ultra. Mulai dari layar yang ukurannya beda sedikit dengan Ultra, hingga kapasitas baterai yang nyaris menyamai Ultra.

Tampaknya, satu-satunya yang tidak dimiliki Plus dibandingkan Ultra adalah tampilan kotak dan juga kehadiran S Pen. Sisanya, saya yakin pengguna Plus akan merasakan pengalaman yang tidak beda jauh dengan Ultra.

Terlebih varian Plus memiliki dimensi yang lebih kecil dari Ultra sehingga menawarkan sisi ergonomi yang lebih nyaman. Kalau tidak perlu-perlu amat S Pen, saya rasa Galaxy S24+ bisa menjadi pilihan yang baik (sekaligus lebih murah juga). Bagaimana pendapat Anda?

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram