carisinyal web banner retina

Helio G91 Setara Apa? Ini 5 Chipset Pembandingnya

Ditulis oleh Ananda Ganesha M

MediaTek menggemparkan dunia gadget karena merilis Helio G91 secara diam-diam. Kendati punya nama "G91", ini sebenarnya bukan generasi lanjutan dari Helio G90, melainkan adalah peningkatan dari Helio G85 dan Helio G88.

Spesifikasi pada Helio G91 mencakup dua inti berperforma tinggi Cortex A75 (2.0 GHz) dan enam inti hemat daya Cortex A55 (2.0 GHz). Chipset yang dirilis untuk kelas entry-level tersebut turut memiliki pengolah grafis (GPU) Mali G52 MC2 pada frekuensi 1.0 GHz.

Tidak seperti Helio G99 yang sudah pakai fabrikasi 6 nm, Helio G91 masih menawarkan fabrikasi 12 nm sehingga efisiensi dayanya menjadi berkurang. Belum diketahui smartphone mana yang akan diotaki dengan Helio G91 tersebut. Namun, ponsel Helio G91 umumnya akan memiliki rentang harga Rp1 jutaan di Indonesia.

Adapun hasil benchmark pada Helio G91 belum diketahui, namun besar kemungkinan ia memiliki nilai AnTuTu v10 di kisaran 200 ribuan poin. Hadirnya Helio G91 di rentang harga entri membuka kesempatan lebih banyak bagi HP terjangkau untuk memiliki fitur yang sebelumnya sulit dimiliki.

Untuk Anda yang penasaran apa saja chipset pesaing dari Helio G91, Anda berada di tempat yang sesuai. Di sini kita akan bahas beberapa cip yang punya spesifikasi mirip dengan gambaran performa yang setara dengan Helio G91. Contoh cip yang setara atau hampir mirip dengan Helio G91 adalah UNISOC Tiger T616. Untuk daftar cip lainnya, simak berikut ini.

1. Helio G88 dan G85

Mediatek Helio G85

Helio G88 dan Helio G85 memiliki spesifikasi hardware yang tidak beda jauh dengan Helio G91, bahkan keduanya nyaris sama. Kedua chipset dibangun pada fabrikasi 12 nm dari TSMC, bahkan memiliki konfigurasi delapan inti prosesor yang sama.

Komponen CPU pada Helio G88 adalah dua inti high performance Cortex A75 (2 GHz), enam unit hemat daya Cortex A55 (1.8 GHz), serta kartu pengolah grafis (GPU) berupa Mali G52 MC2. Kartu grafis tersebut berjalan pada frekuensi 1.000 MHz berbasiskan arsitektur Bifrost.

Helio G88 hadir dengan teknologi HyperEngine 2.0 untuk mengalokasikan daya komponen (CPU, GPU, memori) sesuai dengan kebutuhan. menyeimbangkan performa tinggi dengan efisiensi daya.

Adapun chipset Helio G88 sebenarnya merupakan hasil peningkatan dari Helio G85. Pada Helio G88, tersedia dukungan kamera utama 64 MP, di saat Helio G85 hanya dukung hingga resolusi 48 MP. Baruah pada Helio G91, dukungan ini ditingkatkan menjadi sensor 108 MP.

Menyoal layar, Helio G88 mendukung hingga layar Full HD+ pada refresh rate 90 Hz. Sebelumnya, fitur ini tidak didukung pada Helio G85.

Helio G88 umumnya dimiliki oleh ponsel di rentang harga Rp1-2 jutaan. Salah satu opsi smartphone yang diotaki Helio G88 adalah Infinix Hot 40, memiliki nilai AnTuTu v10 sebesar 270.545 poin, dilansir dari Nano Review per Maret 2024.

Sementara itu, salah satu HP Rp1 jutaan yang pakai Helio G85 adalah Samsung Galaxy A05 dengan skor AnTuTu v10 sebesar 242.083 poin.

2. UNISOC Tiger T616

unisoc t616 Cropped_

UNISOC Tiger T616 merupakan chipset yang mengotaki itel S23+ di harga Rp2 jutaan. Chipset ini dinilai punya kesetaraan cukup tinggi dengan Helio G91, lantaran keduanya punya konfigurasi prosesor yang mirip.

Di dalam chipset ini terdapat dua inti Cortex A75 dengan kekuatan 2.0 GHz. Enam unit lainnya adalah klaster hemat daya berupa Cortex A55 dengan kecepatan 1.8 GHz. Sebagai pengolahan grafisnya, UNISOC Tiger T616 dibekali dengan unit GPU berupa Mali G67 MP1, berjalan pada frekuensi 650 MHz.

Chipset kelas entri ini mendukung kamera hingga resolusi 64 MP, serta hadirkan sederet dukungan untuk fitur-fitur kamera lain seperti Vivimagic Image Engine 5th, seamless zoom, serta segmentasi portrait berkekuatan kecerdasan buatan (AI).

Sumber 91mobiles.com menyatakan, itel S23+ yang diotaki UNISOC Tiger T616 memiliki nilai pengujian AnTuTu v10 sebesar 303.038 poin. Di sisi lain, realme C35 yang juga dibekali dengan UNISOC Tiger T616 diketahui meraih skor 271.948 poin.

3. Snapdragon 820

Snapdragon 820

Kendati hadir sebagai chipset flagship, performa dari Snapdragon 820 kini berhasil "disusul" Helio G91 yang merupakan cip kelas entri. Wajar saja, mengingat Snapdragon 820 diluncurkan pertama kali pada tahun 2015.

Snapdragon 820 menggunakan fabrikasi 14 nm, lebih besar dari Helio G91 dengan fabrikasi 12 nm. Konfigurasi prosesor pada Snapdragon 820 bahkan hanya berjumlah empat (quad core) alih-alih delapan seperti pada mayoritas chipset lainnya.

Di dalam cip tersebut, tersemat dua inti Kryo berkekuatan 2.2 GHz sebagai klaster high performance, serta dua inti Kryo berkekuatan 1.6 GHz sebagai klaster hemat daya.

Adapun kartu grafis pada Snapdragon 820 merupakan Adreno 530 yang berjalan pada frekuensi 624 MHz. Kemampuannya dikalahkan dengan GPU Mali G52 MP2 pada Helio G91 yang memiliki kecepatan 1.000 MHz.

Snapdragon 820 mendukung resolusi kamera maksimal 28 MP, resolusi yang tergolong kecil untuk standar masa sekarang. Namun demikian, cip ini sudah dukung perekaman video hingga 4K pada 30 FPS. Pada sisi konektivitas, Snapdragon 820 mendukung jaringan LTE Cat. 12 dengan kecepatan download 600 Mbps dan upload 150 Mbps.

Salah satu ponsel yang ditopang dengan Snapdragon 820 adalah varian Samsung Galaxy S7 yang rilis di Amerika Serikat. Snapdragon 820 diketahui memiliki skor AnTuTu v10 senilai 259.958 poin. Masih berada di rentang 200 ribuan poin seperti pada Heilo G91.

4. Exynos 9611

exynos 9611

Exynos 9611 memiliki kinerja yang setara dengan Helio G88, G85, dan G91. Chipset besutan Samsung ini dapat ditemukan pada Samsung Galaxy A51 dan Samsung Galaxy XCover Pro.

Cip ini dirilis pada tahun 2019 untuk kelas mid-range, dibangun pada fabrikasi 10 nanometer, memiliki empat inti Cortex A73 (2.3 GHz) dan empat unit Cortex A53 (1.7 GHz).

Kartu grafis yang hadir pada cip ini adalah Mali G72 MP3 dengan frekuensi 1.053 MHz. Chipset mendukung penggunaan RAM LPDDR4x hingga 8 GB dengan frekuensi 1.600 MHz, serta mendukung storage eMMC 5.1 dan UFS 2.1.

Perihal multimedia, Exynos 9611 dukung kamera utama hingga 64 MP dan mampu melakukan perekaman 4K di 120 FPS. Sebagai konektivitasnya, chipset ini bermodalkan modem LTE Cat. 12 yang dukung kecepatan unduhan hingga 600 Mbps serta unggahan hingga 150 Mbps.

Samsung Galaxy A51 yang mengantongi Exynos 9611 dapat hasilkan skor AnTuTu v10 yang mirip dengan Helio G91, yakni 246.011 poin.

5. Kirin 960

Kirin 960

Tidak hanya Samsung yang dapat merilis chipset besutan mereka sendiri, melainkan juga HUAWEI. Seperti Exynos milik Samsung, Kirin juga menghadirkan performa kencang untuk berbagai segmen harga. Dalam kasus ini, Kirin 960 adalah cip flagship lawas yang dikeluarkan pada tahun 2016.

Beberapa ponsel HUAWEI dan HONOR turut merasakan kinerja dari Kirin 960 tersebut, contohnya seperti HUWAEI Mate 9, HUAWEI P10, dan HONOR 9. Tidak seperti Helio G91 yang punya formasi 4+4 pada CPU-nya, Kirin 960 tawarkan formasi 2+6 namun dengan spesifikasi klaster yang tidak berbeda jauh.

Di dalam Kirin 960, terdapat empat unit high performance Cortex A73 (2.36 GHz), empat inti hemat daya Cortex A53 (1.84 GHz), serta pengolah grafis Mali G71 MP8 dengan frekuensi 1.037 MHz.

Kirin 960 rata-rata memiliki skor AnTuTu v10 sebesar 289.944 poin, masih berada di dalam rentang 200 ribuan poin seperti pada Helio G91, Helio G88, dan Helio G85. Bedanya, Kirin 960 punya clock speed 18 persen lebih tinggi dari Helio G91, yakni 2.36 GHz melawan 2.0 GHz.

Helio G91 memiliki efisiensi daya lebih tinggi karena hadir dengan fabrikasi 12 nm, lebih rendah dari Kirin 960 dengan fabrikasi 16 nm.

Itu tadi merupakan chipset-chipset setara yang memiliki spesifikasi serta gambaran performa yang mirip dengan Helio G91. Dengan memiliki gambaran yang tepat, pengguna diharapkan bisa membandingkan dua HP yang punya chipset berbeda secara akurat.

Kategori:
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram