MediaTek Helio G92 Setara Apa? Ini 5 Chipset Saingannya
MediaTek Helio G92 menjadi salah satu chipset G Series yang cukup ramai dibicarakan. Chipset ini pertama kali digunakan oleh realme C75 sebagai sumber tenaganya. Namun, dengan embel-embel tamahan "Max" alias Helio G92 Max.
Sebagai informasi, penambahan nama pada chipset ini bukan hal baru dan sering dilakukan oleh beberapa brand ternama, seperti Xiaomi, POCO, hingga Samsung. Penamaan ini tidak selalu menjadi tanda adanya peningkatan clock speed atau semacamnya, bisa jadi hanya sebagai identitas agar terlihat lebih eksklusif.
Dengan kata lain, spesifikasi dari Helio G92 Max ini tidak jauh berbeda dengan Helio G92 tanpa embel-embel Max di belakangnya. Belum banyak informasi terkait Helio G92 Max ini, tapi kita bisa mengacu pada Helio G92 yang menjadi kembarannya. Atau Helio G91 sebagai generasi sebelumnya dan disempurnakan melalui chipset ini.

Helio G92 atau Helio G92 Max hadir dengan proses manufaktur 12 nm yang mengandalkan CPU octa-core sebagai sumber tenaganya. Adapun CPU tersebut terdiri dari dua core Cortex A75 (2 GHz) untuk performa dan enam core Cortex A55 (1,8 GHz) untuk efisiensinya. Chipset ini mengandalkan GPU Mali G52 MC2 dengan frekuensi 1000 MHz.
Helio G92 Max sudah bisa disandingkan dengan jenis RAM LPDDR4x berfrekuensi maksimal 1800 MHz. Sedangkan jenis storage-nya cukup beragam seperti eMMC 5.1 atau UFS.
Di sisi lain, chipset ini juga sudah mendukung sektor multimedia dengan cukup baik. Resolusi layar yang bisa dicapainya yaitu Full HD+ dengan refresh rate 90 Hz atau HD+ dengan refresh rate 120 Hz. Untuk pemotretannya mendukung ISP resolusi kamera hingga 64 MP dengan video 2K 30 FPS atau 1080p 60 fps.
Seperti yang sudah disebutkan di awal, realme C75 jadi ponsel yang memakai i Helio G92 Max.Merujuk pada pengujian BenchMark oleh Legawa Gadget, realme C75 mampu mendapat skor AnTuTU v10 sampai 260.895 poin. Bahkan, beberapa penguji bisa mendapatkan angka sekitar 288.947 poin untuk skor terbaiknya.
Sementara untuk pengujian Geekbench 6, skor yang bisa diraih Helio G92 Max adalah 418 poin untuk single-core, dan 1321 poin untuk multi-core-nya, mengacu pada pengujian Unite4Buy.
Nah, setelah mengetahui kurang lebih soal chipset satu ini, sebagian dari kalian mungkin penasaran kira-kira Helio G92 Max ini setara apa, sih? Untuk itu, tim Carisinyal sudah menyiapkan lima chipset yang setara dengan Helio G92 Max ini.
Sebagai catatan, lima chipset yang ditulis memang tidak benar-benar setara. Namun, secara umum performanya bisa menyaingi atau masih dalam rentang yang sama. Nah, berikut lima chipset yang setara dengan Helio G92 Max.
1. MediaTek Helio G91

Chipset pertama yang dianggap setara adalah tentu saja pendahulunya yaitu Helio G91. Chipset ini hadir dengan fabrikasi 12 nm dengan delapan inti CPU sebagai sumber tenaganya.
Prosesor tersebut terdiri dari dua core Cortex A75 (2 GHz) untuk performa dan enam core Cortex A55 (1,8 GHz) untuk efisiensi dayanya. Sedangkan untuk kartu pengolah grafis atau GPU, chipset ini mengandalkan Mali G52 MP2 dengan frekuensi 1000 MHz.
Untuk mendapat performa yang optimal, Helio G91 ini sudah kompatibel dengan jenis RAM LPDDR4x dengan frekuensi 1800 MHz. Sedangkan untuk storage-nya sudah mendukung eMMC 5.1 atau UFS 2.1. Chipset ini hanya mengandalkan jaringan 4G saja dengan kecepatan unduhan hingga 300 Mbps dan unggahan 100 Mbps.
Untuk sektor multimedianya, Helio G91 menggunakan ISP dari Neural Engine. Chipset ini mendukung penggunaan resolusi layar hingga Full HD+ atau 1080 x 2520 piksel, resolusi kamera utama hingga 108 MP, dan perekaman video mencapai 2K dengan 30 fps.
Sudah banyak HP yang menggunakan Helio G91 sebagai chipset-nya. Mulai dari itel S24, Redmi 13, Tecno Spark 30, dan POCO M6.
Berdasarkan data dari Neanoreview, Helio G91 ini mampu meraih skor AnTuTu v10 hingga 283.552 poin. Kemudian untuk GeekBench 6, skornya yaitu 429 poin untuk single-core dan 1389 poin untuk multi-core. Berikut adalah komparasi antara Helio G91 dan UNISOC T620.
Kelebihan Helio G91 dibandingkan Helio G92 Max
- Skor Geekbench lebih tinggi (429 vs 418 poin untuk single-core dan 1389 vs 1321 poin untuk multi-core).
- Mendukung resolusi kamera utama yang lebih baik.
Kekurangan Helio G91 dibandingkan Helio G92 Max
- Skor AnTuTu lebih rendah (283.552 vs 288.947 poin).
2. UNISOC T616

UNISOC T616 menjadi chipset lainnya yang dianggap setara dengan Helio G92 Max. Chipset ini menjadi otak dari performa yang dihasilkan oleh itel S23+ di kelas harga Rp2 jutaan. Selain itu, HP lain yang memakai chipset ini adalah realme C35, nubia V60, hingga Infinix Hot 12 Pro.
UNISOC T616 hadir dengan dua inti Cortex A75 dengan kekuatan 2.0 GHz untuk performa. Enam unit lainnya adalah klaster hemat daya berupa Cortex A55 dengan kecepatan 1.8 GHz. Sebagai pengolahan grafisnya, UNISOC Tiger T616 dibekali dengan unit GPU berupa Mali G67 MP1, berjalan pada frekuensi 650 MHz.
Chipset kelas entri ini mendukung kamera hingga resolusi 64 MP, serta hadirkan sederet dukungan untuk fitur-fitur kamera lain seperti Vivimagic Image Engine 5th, seamless zoom, serta segmentasi portrait berkekuatan kecerdasan buatan (AI).
Berdasarkan data dari Neanoreview, UNISOC T616 mampu meraih skor AnTuTu v10 hingga 292.658 poin. Kemudian untuk GeekBench 6, skornya yaitu 452 poin untuk single-core dan 1503 poin untuk multi-core. Terakhir untuk skor 3DMark Wild Life Performance-nya yaitu 463 poin. Berikut adalah komparasi antara UNISOC T616 dengan Helio G92 Max.
Kelebihan UNISOC T616 dibandingkan Helio G92 Max
- Skor AnTuTu lebih rendah (292.658 vs 288.947 poin).
- Skor Geekbench lebih tinggi (452 vs 418 poin untuk single-core dan 1503 vs 1321 poin untuk multi-core).
Kekurangan UNISOC T616 dibandingkan Helio G92 Max
- Frekuensi GPU lebih rendah (750 MHz vs 850 MHz).
- Dukungan resolusi kamera dan video tidak lebih baik.
3. MediaTek Helio G99

Meski belum mendukung jaringan 5G, Helio G99 sering disebut-sebut sebagai chipset paling tangguh di kelasnya. Chipset dengan proses fabrikasi 6 nm ini menjadi chipset lainnya yang dianggap setara dengan Helio G92 Max.
Untuk performanya sendiri, Helio G99 mengandalkan delapan inti CPU sebagai sumber tenaganya. Terdiri dari dua croe Cortex A76 (2,2 GHz) untuk performa dan enam core Cortex A55 (2 GHz) untuk efisiensi dayanya. Sedangkan untuk pengolahan grafisnya mengandalkan Mali G57 MP2 dengan frekuensi 1100 MHz.
Di sisi lain, Helio G99 ini sudah kompatibel dengan RAM berjenis LPDDR4x dengan frekuensi 2133 MHz. Sayangnya, chipset ini belum mendukung jaringan 5G. Tidak heran jika kecepatan unduhan yang dimilikinya ini cenderung kecil yaitu 650 Mbps saja.
Untuk sektor multimedianya, chipset ini sudah mampu menggunakan layar Full HD Plus dengan refresh rate 120 Hz. Sedangkan untuk kameranya mampu menunjang hingga 108 MP dan perekaman video 2K dengan 30 fps.
Terdapat beberapa HP yang cukup tangguh dan menarik yang menggunakan Helio G99 sebagai sumber tenaganya. Mulai dari itel RS4, POCO M6 Pro, Tecno Spark 20 Pro+, Tecno POVA 6, Infinix Note 40 Pro, Redmi Note 13 Pro, hingga Samsung Galaxy A15.
Berdasarkan data dari Nanoreview, Helio G99 mampu meraih skor AnTuTu v10 hingga 420.096 poin. Sedangkan untuk GeekBench 6, skornya yaitu 729 untuk single-core dan 1979 untuk multi-core. Kemudian untuk skor 3DMark Wild Life Performance-nya adalah 1243. Berikut adalah komparasi antara Helio G99 dan Helio G92 Max.
Kelebihan Helio G99 dibandingkan Helio G92 Max
- Clock speed CPU lebih tinggi (2,2 GHz vs 2 GHz).
- Mendukung proses fabrikasi lebih efisien (6 nm vs 12 nm).
- Skor AnTuTu lebih tinggi (420.096 vs 288.947 poin).
- Skor GeekBench lebih tinggi (729 vs 418 poin untuk single-core dan 1979 vs 1321 poin untuk multi-core).
- Frekuensi GPU lebih tinggi (1100 MHz vs 1000 MHz).
- Mendukung resolusi kamera lebih tinggi.
4. Snapdragon 680

Chipset lainnya yang bisa dibilang sebanding dengan Helio G92 Max adalah Snapdragon 680. Chipset ini hadir dengan fabrikasi yang lebih kecil yaitu 6 nm. Hal ini menandakan bahwa tingkat efisiensi dayanya sudah lebih baik. Sedangkan untuk tenaganya masih mengandalkan delapan inti CPU.
CPU tersebut terdiri dari empat core Kryo 265 berbasis Cortex A73 (2,4 GHz) untuk performa dan empat core Kryo 265 Silver berbasis Cortex A53 (1,9 GHz) untuk efisiensi dayanya. Sedangkan untuk kartu pengolah grafis atau GPU, chipset ini mengandalkan Adreno 610 dengan frekuensi 1114 MHz.
Untuk mendapat performa yang optimal, Snapdragon 680 ini sudah kompatibel dengan jenis RAM LPDDR4x dengan frekuensi 2133 MHz. Sedangkan untuk storage-nya sudah mendukung eMMC 5.1 atau UFS 2.2. Chipset ini hanya mengandalkan jaringan 4G saja dengan kecepatan unduhan hingga 390 Mbps dan unggahan 150 Mbps.
Untuk sektor multimedianya, Snapdragon 680 menggunakan ISP dari Hexagon 686. Chipset ini mendukung penggunaan resolusi layar hingga Full HD+ atau 1080 x 2520 piksel, resolusi kamera utama 64 MP, dan perekaman video mencapai 1080p dengan 60 fps.
Snapdragon 680 merupakan chipset keluaran tahun 2021, sehingga sudah cukup banyak digunakan oleh HP di kelasnya. Misalnya Redmi 10C, Samsung Galaxy A05s, vivo Y36, hingga OPPO A78.
Berdasarkan data dari Neanoreview, Snapdragon 680 ini mampu meraih skor AnTuTu v10 hingga 308.738 poin. Kemudian untuk GeekBench 6, skornya yaitu 412 poin untuk single-core dan 1444 poin untuk multi-core. Terakhir untuk skor 3DMark Wild Life Performance-nya yaitu 588 poin. Berikut adalah komparasi antara Snapdragon 680 dan Helio G92 Max.
Kelebihan Snapdragon 680 dibandingkan Helio G92 Max
- Skor AnTuTu lebih tinggi (308.738 vs 288.947 poin).
- Skor multi-core GeekBench lebih tinggi (1444 vs 1321 poin).
- Clock speed CPU lebih tinggi (2,4 GHz vs 2 GHz).
- Proses fabrikasi lebih sempit (6 nm vs 12 nm).
- Frekuensi GPU lebih tinggi (1114 MHz vs 1000 MHz).
Kekurangan Snapdragon 680 dibandingkan Helio G92 Max
- Menggunakan inti CPU generasi lama (Cortex A73 vs Cortex A75 dan Cortex A53 vs Cortex A55).
- Skor single-core GeekBench lebih rendah (412 vs 418 poin).
5. Helio P95

Kali ini, chipset lainnya yang dianggap setara dengan Helio G92 Max datang dari Helio P Series yaitu Helio P95. Chipset ini hadir dengan fabrikasi 12 nm dengan delapan inti CPU sebagai sumber tenaganya.
Prosesor tersebut terdiri dari dua core Cortex A75 (2,2 GHz) untuk performa dan enam core Cortex A55 (2 GHz) untuk efisiensi dayanya. Sedangkan untuk kartu pengolah grafis atau GPU, chipset ini mengandalkan PowerVR GM9446 dengan frekuensi 970 MHz.
Untuk mendapat performa yang optimal, Helio P95 ini sudah kompatibel dengan jenis RAM LPDDR4x dengan frekuensi 1866 MHz. Sedangkan untuk storage-nya sudah mendukung eMMC 5.1 atau UFS 2.1. Chipset ini hanya mengandalkan jaringan 4G saja dengan kecepatan unduhan hingga 600 Mbps dan unggahan 150 Mbps.
Untuk sektor multimedianya, Helio P95 sudah mendukung penggunaan resolusi layar hingga Full HD+ atau 1080 x 2520 piksel, resolusi kamera utama 64 MP, dan perekaman video mencapai 4K dengan 30 fps. Sudah banyak HP yang menggunakan Helio G85 sebagai chipset-nya. Mulai dari OPPO Reno3 Pro, OPPO Reno5 F, OPPO Reno4 F, OPPO F17 Pro, dan OPPO F19 Pro.
Berdasarkan data dari Neanoreview, Helio P95 ini mampu meraih skor AnTuTu v10 hingga 299.534 poin. Kemudian untuk GeekBench 6, skornya yaitu 456 poin untuk single-core dan 1541 poin untuk multi-core. Berikut adalah komparasi antara Helio P95 dan Helio G92 Max.
Kelebihan Helio P95 dibandingkan Helio G92 Max
- Skor AnTuTu lebih tinggi (299.534 vs 288.947 poin)
- Skor GeekBench lebih tinggi (456 vs 418 poin untuk single-core dan 1541 vs 1321 poin untuk multi-core).
- Clock speed CPU lebih tinggi (2,2 GHz vs 2 GHz)
- Frekuensi GPU lebih tinggi (1866 MHz vs 1000 MHz)
- Mendukung kualitas perekaman video lebih baik
Nah, itulah tujuh chipset yang bisa dianggap setara atau memiliki kemampuan di rentang yang sama dengan Helio G92 Max. Setiap chipset memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tergantung tujuan pemakaiannya.
Namun, bagus atau tidaknya sebuah HP sebenarnya tidak hanya dipengaruhi oleh penggunaan chipset-nya saja. Masih banyak faktor lain yang bisa memengaruhi nilai jual dari sebuah HP. Menurut Anda, chipset mana yang kira-kira lebih layak untuk menjadi lawan dari Helio G92 Max ini?